Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam penulisan makalah ini penulis menyajikan untuk mengenal atau mendalami
film Garuda di Dadaku banyak yang di gemari oleh berbagai umur dan film ini
banyak mengandung nilai-nilai yang dapat kita teladani di kehidupan sehari-hari
dan banyak memberikan cerita yang memotivasi anak bangsa dalam mencapai
cita-citanya, maka dari itu kami mengambil film ini sebagai bahan pembelajaran
atau resensi sebuah film Indonesia yang banyank mengandung nilai pembelajaran.
1.2 Tujuan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
a) Tokoh :
1. Emir Mahira sebagai Bayu
2. Aldo Tansani sebagai Heri
3. Marsha Aruan sebagai Zahra
4. Ikranagara sebagai kakek Usman
5. Maudy Koesnaedi sebagai Ibu dari
Bayu.
6. Ary Sihasale sebagai Johan
7. Ramzi sebagai Bang Dullah
2
b) Karakter :
1. Bayu berkarakter baik, pantang
menyerah dan semangat.
2. Heri berkarakter baik dan cerdik
3. Zahra berkarakter pintar dan baik
4. Kakek Usman berkarakter tegas,
pennyayang, pemarah dan keras
kepala.
5. Ibu Bayu. berkarakter baik dan
pennyayang.
6. Johan berkarakter tegas dan disiplin
7. Bang Dullah berkarakter baik dan
periang.
c) Alur :
Alur dalam film ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
3
semua kebohongan yang telah dilakukan
Bayu terhadap dirinya, dan disini Bayu
harus merelakan impiannya karena sang
kakek harus dirawat dirumah sakit
• Anti klimaks, tahap penyelesaian ini
terdapat dalam bagian akhir yakni pada saat
kakek Bayu memberi izin kepada Bayu
untuk bermain bola dan mengejar impiannya
menjadi pemain Timnas, dengan izin
kakeknya Bayu melanjutkan perjuangannya
dan akhirnya dengan bakat yang dimiliki
Bayu dapat meraih impiannya dia terpilih
menjadi pemain Timnas U-13.
d) Sudut Pandang : Pengarang di luar cerita, tokoh dia
e) Latar :
Film ini mengambil latar lokasi di Jakarta diantaranya:
1. Stadion Bungkaro
2. Rumah Bayu
3. Rumah Heri
4. Sekolah
5. Rumah Zahra
f) Tema :
Film ini mengangkat Tema tentang :
g) Amanat :
Janganlah berbuat bohong kepada orang tua walaupun hal yang baik
karena dapat menimbulkan masalah yang tidak diinginkan dalam keluarga
4
lebih baik jujur dan karena kejujuran itu jauh lebih baik dari pada
kebohongan.
A) Nilai- nilai
a) Nilai Moral :
b) Nilai Budaya : Dalam film ini terdapat nilai budaya yaitu
c) Nilai Sosial : Dalam film ini banyak terdapat nilai sosial
yaitu kesetian dalam menjalin persahabatan
dan ketentraman dalam keluarga.
d) Nilai Agama : Dalam film ini banyak terdapat nilai agama
yang patut kita teladani yaitu tidak boleh
berbohong kepada orang tua.
B) Biografi Pengarang
Screenwriter :
• Brownies Sinemart2004
• Catatan Akhir Sekolah, Rexinema, 2005
• Cita Silver, Rexinema, 2005
• Jomblo, Sinemart, 2005
• Alexadria, Rexinema, 2005
5
• Ayat-Ayat Cinta, MD Entertaiment, 2007
• Karma, Elang Perkasa Film, 2007
• Kambingjantan.com, Vito Production, 2008
• Laskar Pelangi, Miles, 2009
• Hari Yang Baik Untuk Amanda, Inter Film, 2009
• Garuda di Dadaku, SBO, 2009
• Sang Pemimpi, Miles, 2009
• Super Pelangi, SBO, 2008 [on developemet]
• Ronggeng Dukuh Paruk, Salto, 2009 [on developemet]
Storywriter :
Producer :
6
2.4 Keunggulan Film
7
masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga
di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang
impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan
hidup miskin dan tidak punya masa depan.
Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri
harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak
bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan
bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus. Terlalu mulukkah
impian Bayu untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat?
A. Tujuan
• Menjadi pembangkit semangat bagi anak-anak
• Film ini menceritakan tentang arti sebuah semangat dan pengorbanan
untuk mencapai tujuan dan diharapkan mampu memberikan motifasi
kepada semua orang terutama pada anak-anak dan cita-cita.
• Memotifasi anak-anakIndonesia untuk menggemari sepak bola.
B. Kebermanfaatan Film
• Dalam film yang mengangkat tema sepak bola yang berjudul Garuda DIdadaku,
terdapat pesan edukatif yang diketengahkan melalui kaca mata anak-anak .Pesan
optimisme dalam film ini memberikan referensi baru bagi penikmat film.
• Nilai optimisme dalam film Garuda Didadaku diantaranya adalah memiliki
pengharapan yang tinggi(tidak mudah putus asa) , mampu memotifasi diri,
merasa banyak akal untuk meraih tujuan yang diinginkan, memiliki rasa percaya
diri, tidak bersifat pasrah, memandang sebuah kegagalan sebagai hal yang dapat
diubah bukan dengan menyalahkan diri sendiri. Adapun implikasi atau
keterlibatan nilai-nilai tersebut dalam peningkatan motifasi belajar terletak pada
segmen pendekatan belajar yang diputuskan pada metode pembelajaran dan guru
8
yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran sebagai pegangan dalam
menanamkan sikap optimis bagi siswa yang nantinya akan berimbas pada
motifasi belajar siswa.
• Meninggalkan kesan nasionalisme pada kita semua.
• Menjadi inspirasi untuk anak-anak muda Indonesia
A Saran
Dalam film ini banyak kelemahan dan keunggulan film, maka dari itu
kami sebagai penonton akan memberikan saran yang mudah-mudah dapat
berguna bagi orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film ini, yaitu
B Sasaran
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
11