Professional Documents
Culture Documents
TIDUR
Oleh :
Ade Maryani 207.315.120
Tri Permatadewi SP 207.315.124
Pembimbing :
dr.T Erwin Kusuma,SpKJ
PENDAHULUAN
• Terbangun berulang kali dari periode tidur utama atau tidur sejenak dengan
ingatan yang terinci tentang mimpi yang panjang dan sangat
menakutkan, biasanya berupa ancaman akan kelangsungan hidup,
keamanan, atau harga diri. Terjaga biasanya terjadi pada separuh bagian
kedua periode tidur.
• Saat terjaga dari mimpi menakutkan, orang dengan segera berorientasi dan
sadar (berbeda dengan konfusi dan disorientasi yang terlihat pada
gangguan teror tidur dan beberapa bentuk epilepsi.
• Pengalaman mimpi, atau gangguan tidur yang menyebabkan terjaga,
menyebabkan penderitaan yang bermakna secara khas atau gangguan
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain.
• Mimpi buruk tidak terjadi semata-mata selam perjalanan gangguan mental
lain (misalnya, delirium, gangguan stres pascatraumatik) dan bukan karena
efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan,
medikasi) atau kondisi medis umum.
Kriteria Diagnostik untuk Gangguan
Teror Tidur menurut DSM-IV-TR
• Episode berulang bangkit dari tempat tidur saat tidur dan berjalan berkeliling
terjadi selama sepertiga bagian pertama episode tidur utama.
• Saat berjalan sambil tidur, orang memiliki wajah yang kosong dan menatap,
relatif tidak responsif terhadap usaha orang lain untuk berkomunikasi
dengannya, dan dapat dibangunkan hanya dengan susah payah.
• Saat terbangun (baik dari episode tidur berjalan atau pagi harinya), pasien
mengalami amnesia untuk episode tersebut.
• Dalam beberapa menit setelah terjaga dari episode tidur berjalan, tidak
terdapat gangguan aktivitas mental atau perilaku (walaupun awalnya
mungkin terdapat periode konfusi atau disorientasi yang singkat).
• Tidur berjalan menyebabkan terjaga, menyebabkan penderitaan yang
bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lain.
• Gangguan adalah bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat
(misalnya, obat yang disalahgunakan, medikasi) atau kondisi medis umum.