You are on page 1of 5

TEORI PENDIDIKAN ISLAM

MAKNA KEAJAIBAN / KESAKLARAN

Sulit mempersatukan peradaban barat dan timur yang begitu banyak ragamnya.
Salah satunya teori tentang pengetahuan. Alasan utama perbedaaan ini yakni awalnya
manusia dan alam serta isinya memiliki nilai spiritual. Sekarang realita tersebut diingkari
dengan masuknya paham sekuler. Menurut cendekiawan Muslim,konsep pengetahuan
yang dianut dunia barat memberi tantangan yang sangat besar kepada umat manusia.
Pengetahuan semakin menjadi rumit dan kehilangan tujuannya yang sebenarnya. Ini
dikarenakan kekeliruan dalam memahami dan menafsirkan pengetahuan itu sendiri.
Dunia barat tidak mengkaji makna pengetahuan secara komprehensif atau menyeluruh.
Menurut Seyyed Muhammad Al-Naquib Al-Atlas,perkembangan peradaban dunia
barat nampak pada aspek budaya, ilmu filsafat, dan tataran nilai. Aspek-aspek tersebut
sudah dipengaruhi oleh agama Yahudi dan Kristen. Selanjutnya pembentukan dan
perkembangan bahasa terlihat pada bangsa Jerman. Unsur-unsur ilmu filsafat dan
epistimologi tercermin pada bangsa Yunani dan aspek hukum dan kenegaraan serta
pemerintahan ditanamkan oleh bangsa Romawi. Sementara unsur keyakinan beragama
sangat terasa pengaruhmya oleh agama Yahudi dan Kristen. Kesemua aspek tersebut
terasa kuat pada dunia barat atas dasar kepercayaan yang dianut oleh pendahulunya untuk
menciptakan peradaban yang kuat. Dengan dasar ini mereka punya maksud tertentu untuk
memecah belah persatuan. Namun demikian,terjadi peradaban sikap sehingga terjadi
ketidakharmonisan diantara mereka sendiri.
Salah satu dikotomi dunia barat adalah mereka meyakini akal pikiran dan tubuh
manusia senantiasa bersama-sama dalam bekerja akan tetapi saling bertentangan. Ahli
filsafat barat lebih cenderung bersandar pada aspek keilmuan dan mekanisme dengan
mengabaikan fungsi akal pikiran. Hasilnya manusia bertindak layaknya robot. Artinya
cara kerja manusia senantiasa terkontrol dan dimanfaatkan seperti mesin dengan
menggunakan kekuatan alat teknologi.
Dunia barat gagal memformulasikan pandangannya terhadap kebenaran dan
realita yang berhasil diungkap dengan pengetahuan. Rasionalisasi,ilmu metafisika dan
tradisi bangsa Yunani dan Romania memandang hakekat manusia secara psikologis.
Akibatnya keajaiban ilmu pengetahuan sangat menurun.

KESAKLARAN ILMU PENGETAHUAN

Dr.Nasr percaya bahwa ilmu pengetahuan dan realita secara mendasar bernilai
sakral atau mempunyai nilai religi. Pengatahuan dipengaruhi faktor eksternal khususnya
pengetahuan tentang kehidupan manusia yang telah ditranformasi adanya proses
moderenisasi. Adanya kecenderungan bahwa pemikiran itu sendiri bisa baik dan buruk.
Pemikiran sekuler mengesampingkan nilai kejiwaan dan nilai spiritual. Realita akan
terlupakan sendiri disebabkan dengan proses yang berjalan,waktu dan sejarah.
Bahasa sebagai simbol pemikiran manusia yang bersifat sugestif dan proaktif
kemudian berubah menjadi sesuatu yang membosankan dan hingga menjadi ilmu pasti.
Padahal sebagai suatu simbol pikiran manusia bahasa sangat berpengaruh terhadap
kejadian-kejadian didunia ini. Sedangkan sebagai suatu cabang ilmu pasti,bahasa hanya
berfungsi sebagai pelengkap dan alat dari suatu ilmu pengetahuan.
Ahlak yang sudah sangat terpengaruh dan tak lagi menjadi acuan perbuatan
manisia. Teori emotifisien yang didukung oleh Russel (1872-1970),Ayer (1910) sclihet
(1882-1936) dan Hume (1711-1776), tak banyak mempengaruhi ahlak/moral orang
mesir. Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan tidak lagi dibentengi ahlak mulia
namun hanya mengikuti dorongan-dorongan hawa nafsu belaka.Akibat perkembangan
ilmu pengetahuan tak lagi menjadi kemaslahatan bagi manusia tapi justru semakin
memperumit pertikaian.
Disaat seperti ini,agama sudah mulai ditinggalkan bahkan mereka membuat teori
dan mendiagnosa tentang ketiadaan Allah.Inilah disebut dengan agama ateis abad 20
seperti komunisme,paham positime logis ,psyclonaylis dan eksistentialisme yang hanya
mementingkan keduniaan dan meninggalkan agama. Tanpa disadari semangat manusia
modern sedang mengalami penderitaan yang hanya dapat disembuhkan bila kesadaran
agamanya dibangkitkan kembali.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HAKEKAT ILMU PENGETAHUAN

Nilai sakral ilmu pengetahuan yang semakin menipis merupakan kajian penting
dunia Islam.Dunia barat dan dunia Islam berbeda keyakinan atas kekuasaan Allah
terhadap segala hal. Dunia Islam melihat sumber segala sesuatu termasuk pengetahuan
berasal hanya dari Allah. Oleh karena itu sumber pengetahuan bersifat sakral. Tujuan dan
objeknya juga memiliki wujud yang bersifat sakral atau mengandung nilai religi.
Pakar pendidikan Muslim sepakat bahwa sumber utama ilmu pengetahuan
memiliki nilai unsur religi/sakral. Qur’an menyatakan bahwa ciptaan Allah yang pertama
diajarkan kepada Nabi Adam adalah nama sesuatu. Artinya Nabi Adam melambangkan
manusia dan nama sesuatu melambangkan unsur-unsur ilmu pengetahuan.Keduanya
bersifat duniawi dan ukhrawi ketika Allah memerintahkan malaikatnya untuk tunduk
kepada Nabi Adam,mereka mengerjakan kecuali Saitan. Oleh karena itu dia terkutuk.
“Taat” sebagai simbol pengakuan terhadap kelebihan yang dimiliki Adam. Hal ini
menarik untuk dicatat bahwa kelebihan dari Adam dari segi kesahenya. Mereka
senantiasa menyembah kepada Allah sepanjang hari dan tunduk kepada kebenaran Nabi
Adam.
Selanjutnya wahyu pertama yang Rasul terima dari Allah berisi perintah,”bacalah
dengan menyebut nama Allah”. Artinya ini merupakan kewajiban yang harus
dilakukan.Ilmu pengetahuan diperoleh harus dengan nama Allah.Allah senantiasa hadir
didekat kita pada saat mencari ilmu pengetahuan. Dia juga selalu menyertai kita dalam
menerima sesuatu baik dalam proses belajar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses
berpikir makna religi tidak hilang. Allah dan sifat-Nya tertera jelas dalam Al-Qur’an
yang merupakan sumber pengetahuan bahwa Allah ada. Salah satu sifat Allah yang
disebutkan dalam Al-Qur’an adalah alim yang artinya Allah maha mengetahui segala
sesuatunya.Oleh karena itu mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban mulia yang
harus dimiliki oleh pemeluknya. Hal ini terkait dengan salah satu hadis yang mengatakan
bahwa sudah menjadi kewajiban pada semua orang meyakini adanya Allah sebagai
sumber utama terhadap segala sesuatunya.Tugas pemeluk agama meyakini adanya
Allah,senantiasa mengikuti sifat-sifatnya dalam menjalankan kehidupan. Namun
demikian tidak semua sifat-sifat Allah dapat diikuti oleh manusia disebabkan
keterbatasan yang dimiliki. Dengan demikian seseorang harus memiliki pengetahuan
untuk memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan/keperluan mereka. Pengetahuan
menjadi pembedaan antara manusia dengan malaikat dan ciptaan Allah lainnya. Dengan
memiliki ilmu pengetahuan,orang dapat mengungkap kebenaran.
Dalam menghadapi hal tersebut diatas,filsafat islam harus dipelajari dan
dimengerti dari berbagai aspek termasuk dimensi A-Haqiqah. Artinya orang dapat
menemuklan hubungan erat antara ilmu filsafat Muslim dan ilmu metafisika.
Dunia barat dan timur memiliki 2 perbedaan mendasar dalam memahami ilmu
metafisika. Pertama,menurut dunia barat,ilmu filsafat muncul sebelumnya dan kemudian
ilmu metafisika. Ilmu filsafat mencakup banyak cabang belajar dan ilmu metafisika
merupakan salasatunya. Sebaliknya menurut dunia timur,ilmu metafisika sudah ada jauh
sebelumnya namun baru kemudian diformulasikan konsep/arti kandungan. Kedua,hari
akhir sebagai realita yang tetap ada dan hal ini sulit dijangkau akal pikiran manusia.Allah
dalam Al-Qur’an dan hadis dinyatakan sebagai Al-Haqq. Allah telah menguraikan
dengan jelas jalan menuju kebenaran yang harus dimengerti dengan pikiran yang
rasional. Allah dalam islam sudah menunjukkan jalan kebenaran. Oleh karena itu tidak
dapat disangkali bahwa ilmu filsafat dan agama hubungan erat. Ahli filsafat muslim
beserta pengikutnya senantiasa menekankan dan membangun keharmonisan antara
ketentuan-ketentuan yang disyariatkan dalam agama dan ilmu filsafat.
Ilmu agama memiliki nilai positif dan sangat logis. Tidak bisa dibuktikan dengan
alasan induktif dan deduktif. Dalam agama Islam,Allah telah mengkomunikasikan
kepada manusia lewat Rasulnya,misal kebenaran terkait lembaga realita yang memiliki
nilai religi. Kebenaran senantiasa mamaknai dirinya sendiri.
Allama Muhammad Iqbal berkata ilmu filsafat memiliki batas kewenangan dalam
menilai ilmu agama dan tidak dapat bersandar kepada yurisdiksi filsafat. Oleh karena itu
ilmu filsafat tidak dapat meletakkan ilmu agama pada posisi bagian bawah karena Ilmu
agama sebagai posisi sentral.

SUMBER PENGETAHUAN

Pengetahuan tentang adanya Allah,takdir manusia,ciptaan alam


semesta,kehidupan akhir dan masalah lain yang bersumber dari Allah secara
langsung,pada hakekatnya tidak dapat diingkari. Ahli ilmu metafisika mengkaji masalah
ini karena masalah tersebut berada diluar jangkauan akal manusia. Mereka menolak
semua percobaan yang dilakukan para cendekiawan dunia karena masalah filsafat tidak
pernah berakhir. Menurut Gabriel Marcel,keberadaan Allah takdir manusia dan
kehidupan akhir merupakan keajaiban/misteri. Artinya masalah tersebut tidak dapat
dipecahkan melalui cara-cara berpikir induktif dan deduktif. Dia berpendapat bahwa
bentuk keajaiban ini hanya bisa diungkap dengan kekuatan imijinasi seseorang.
Seseorang harus mampu mengamati kejadian-kejadian yang berlalu dan kejadian-
kejadian tak terduga akan terjadi.
Qur’an sebagai kitab Allah mampu memecahkan dengan jelas misteri kehidupan
dan kematian pada suatu masa yang dijanjikan. Sunnah juga dengan jelas menguraikan
misteri tersebut melalui perkataan atau perbuatan Rasul Allah. Selain Qur’an dan
Sunnah,Shariah juga menekankan perintah yang harus dikerjakan dalam menjalani
kehidupan. Dengan senantiasa berpedoman pada Qur’an,Sunnah dan Shariah,kehidupan
masa sekarang dan kehidupan akhir akan sejahtera. Disamping itu,Ilm-Al Ladunniy dan
Hikmah harus diperhatikan yang bisa diraih melalui perbuatan/tindakan-tindakan yang
terpuji.
Ilmu pengetahuan memungkinkan diterima tanpa perlu dikritisi. Perbuatan mistik
yang dikerjakan oleh kalangan sufi Islam melalui latihan-latihan supranatural. Seseorang
harus melepas diri mereka sendiri dari realita keduniaan dan melakukan hal-hal spiritual
keagamaan yang bersifat abadi.Ilmu pengetahuan juga dapat diperoleh dari
pengalaman,pengamatan dan penelitian. Pengetahuan keilmuan menjadi problematika
karena senantiasa berubah atau bersifat dinamis.

DUA JENIS CENDEKIAWAN

Beberapa pakar filsafat membedakan antara danish-i-burhani dan danish-i-imani.


Yang pertama didasarkan pada argumentasi dan analisis,sementara yang terakhir merujuk
pada tuntunan Allah dan Ilmu Agama. Danish merupakan wujud dan meditasi,artinya
kaum intelek berjasa dalam mengembangkan pengetahuan dan melakukan pencerahan.
Danish merupakan alat untuk mencapai kebenaran dan oleh karena itu tidak memiliki
sifat baik dan buruk. Maksudnya pengetahuan tetap pengetahuan bukan sesuatu yang
lain. Tidak ada pengetahuan yang dijadikan rujukan atas temuan yang sudah gagal. Hal
serupa,argument seharusnya diperhadapkan juga dengan argument. Jika sesuatu itu
salah,kesalahannya harus dibuktikan dengan argumen yang bisa mengalahkannya.
Menolak tanpa alasan tidak akan meyakinkan seseorang kecuali orang bodoh.
Dalam buku “Tahafat Al-Falsafah”,imam Ghasali menolak argumen/alasan para
filosof Muslim yang mengikuti langkah Aristoteles yang merusak keyakinan dunia Islam.
Imam Ghasali mengkritisnya dan menunjukkan titik kelemahannya. Kondisi Imam
Ghasali mendapat tantangan dari filosof Ibnu Rush. Dia menguji argumen Imam Ghasali
dalam karyanya yang dikenal “Tahafat Al-Tahafah”. Ini menunjukkan bahwa pada masa
sebelumnya,para filosofot Muslim saling mengkritisi secara bebas dan berdebat tanpa
rasa benci. Setelah berakhir masa yang selalu melakukan penyelidikan dalam dunia
Muslim,bukan hanya ilmu pengetahuan dan filsafat terabaikan tetapi juga seluruh dunia
Muslim secara politik maupun dari segi moral.
Allah memberikan pelajaran pertama tentang “nama sesuatu” kepada Nabi Adam
yang menjadi simbol filsafat yang dinamakan pengetahuan. Selain itu,Rasul telah
menasehatkan kepada ummat Muslim dalam satu Hadis”Tuntutlah ilmu sampai kenegeri
cina” Ini merupakan bukti bahwa pengetahuan dinegeri Cina,orang tidak bisa
menemukan lagi pengetahuan yang mengandung nilai religi. Qur’an juga menaruh
perhatian pada pemeluknya untuk senantiasa memperhatikan terbit dan terbenamnya
matahari,pergerakan bulan,gunung,sungai dan perubahan musim dan gejala alam lainnya
Jelas ilmu pengetahuan ini terkait dengan panca indera dan ini bukan keajaiban. Rasul
telah mengajarkan Orang muslim menimba ilmu dimanapun mereka bisa peroleh agar
tidak tersesat.
Para filosof Muslim telah membedakan antara pengetahuan yang bermanfaat dan
merugikan. Diantara ilmu yang bermanfaat termasuk ilmu pengetahuan tentang alam
semesta seperti medis,kimia,geografi,matematika,etika dan ilmu syariat
agama.Sebaliknya cabang ilmu yang tidak berguna seperti ilmu magic,mengundi
nasib,dan ilmu yang mengandung zat kimiawi.

AGAMA,ILMU PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ISLAM

Teori tentang ilmu pengetahuan menurut Islam bukan hanya mengkaji


pengetahuan tertentu tetapi juga menyoroti urgensi memperoleh pengetahuan. Hal ini
mengingatkan perintah Allah yang pertama kepada Rasul melalui ayat pertama”Bacalah
dengan menyebut nama Allah” dan pahamilah dari sudut pandang Islam beserta
kebesaran Allah.Qur’an menghendaki umat untuk menundukkan kekuatan alam untuk
kepentingan umat manusia. Hal ini mustahil bisa dilakukan tanpa memiliki kecakapan
dalam ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pengetahuan bertujuan memberikan bekal ilmu
mengenal dan mengabdikan diri kepada Allah dan bekal ilmu untuk kehidupan didunia.
Allah mengajarkan Rasulnya untuk senantiasa berdoa untuk menambah ilmu
pengetahuan,dengan doa,”wahai Tuhanku,tambahkanlah ilmuku”.
Rasul memandang pengetahuan menduduki level yang lebih tinggi. Selanjutnya
Dia berkata dengan memiliki ilmu pengetahuan,manusia berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Namun demikian mencari kebenaran merupakan semangat yang terkait dengan
waktu dan ruang. Oleh karena itu filosofi muslim menekankan manusia secara utuh dan
keesaan sebagai bentuk realita yang mengandung religi meskipun pendekatan metodologi
ilmu pengetahuan dan filsafat berbeda,tujuan mereka tetap sama yakni menuntun
manusia meyakini adanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan pencipta,dan penolong atas
segala sesuatunya.

You might also like