Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
SURABAYA
2009
Lingkungan Eksternal
B. Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh terdiri atas faktor-faktor yang berasal dari luar dan
biasanya tidak terikat dengan situasi operasi suatu perusahaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain:
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Sosial
1
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan meliputi
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup masyarakat dalam lingkungan
eksternal perusahaan, yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi,
demografi, agama, pendidikan, dan etnis. Faktor sosial ini bersifat dinamis,
dengan perubahan konstan yang berasal dari usaha-usaha para individu untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan mengendalikan dan
beradaptasi dengan faktor lingkungan.
3. Faktor Politik
4. Faktor Teknologi
2
para manajer strategis waspada akan tantangan yang menghalangi dan peluang
yang menjanjikan. Kunci dari peramalan teknologi yang bermanfaat terletak
pada pemrediksian kapabilitas teknologi masa depan serta dampak yang
mungkin ditimbulkannya secara akurat.
5. Faktor Ekologi
C. Lingkungan Industri
3
a. Skala Ekonomi
b. Diferensiasi Produk
c. Persyaratan Modal
4
terhadap sumber bahan baku terbaik, asset yang dibeli dengan harga
sebelum inflasi, subsidi pemerintah, atau lokasi yang menguntungkan.
Kadang kala keunggulan biaya ini dapat ditegakkan secara hukum, seperti
melalui paten.
f. Kebijakan Pemerintah
5
c. Pemasok tidak perlu bersaing dengan produk lain untuk menjual ke
industri tersebut.
d. Pemasok merupakan ancaman kuat karena dapat melakukan integrasi ke
hilir sampai ke bisnis industri tersebut. Hal ini membatasi kemampuan
industri untuk memperbaiki syarat-syarat dalam perjanjian pembeliannya.
e. Industri itu bukan merupakan pelanggan penting bagi kelompok pemasok
tersebut.
6
4. Produk Substitusi
Substitusi tidak hanya membatasi laba pada saat normal, tetapi juga
mengurangi keuntungan besar yang bisa diperoleh ketika pasar “meledak”.
Produk-produk substitusi yang perlu diperhatikan secara strategis adalah
produk-produk substitusi yang (a) memiliki tren membaiknya kinerja harga
dibandingkan dengan produk industri tersebut atau (b) diproduksi oleh
industri yang memperoleh laba tinggi. Produk substitusi sering kali timbul
capat ketika suatu perkembangan meningkatkan persaingan di industri mereka
dan menyebabkan penurunan harga atau perbaikan kinerja.
5. Merebut Posisi
a. Ada banyak pesaing atau pesaing yang ada memiliki ukuran dan kekuatan
yang hampir sama.
b. Pertumbuhan industri lambat, sehingga mempercepat perebutan pangsa
pasar yang melibatkan anggota-anggota yang ingin melakukan ekspansi.
c. Produk atau jasa yang ditawarkan kurang memiliki diferensiasi
(perbedaan).
d. Biaya tetap tinggi atau produknya tidak tahan lama, sehingga
menimbulkan dorongan yang kuat untuk memotong harga.
e. Kapasitas biasanya ditambah dalam jumlah jumlah besar.
f. Hambatan untuk keluar sangat tinggi, seperti adanya aset khusus atau
loyalitas manajemen terhadap bisnis tertentu, membuat perusahaan tetap
berkompetisi meskipun memperoleh tingkat pengembalian yang rendah.
7
g. Para pesaing memiliki strategi, asal, dan kepribadian yang beragam.
D. Lingkungan Operasi
1. Posisi Kompetitif
Jenis profil pesaing ini terbatas oleh subjektivitas dari pilihan criteria,
pembobotan, dan pendekatan evaluasinya. Meskipun demikian, proses
8
pengembangan profil semacam ini sangat membantu perusahaan dalam
mendefinisikan persepsinya mengenai posisi kompetitifnya.
2. Profil Pelanggan
a. Geografis
b. Demografis
c. Psikografis
9
Dalam situasi semacam itu, penelitian psikografis merupakan
komponen penting dari profil pelanggan.
d. Perilaku Pembeli
3. Pemasok
4. Kreditor
10
atas pemasok dan kreditor adalah sangat penting bagi evaluasi yang akurat
atas lingkungan operasi perusahaan.
a. Reputasi
b. Tingkat Pengangguran
11
Keahlian dari beberapa individu begitu terspesialisasi sehingga
dibutuhkan relokasi untuk mempertahankan pekerjaan dan kompensasi
yang dituntut oleh keahlian semacam itu. Perusahaan yang ingin
mempekerjakan individu dengan keahlian khusus dikatakan memiliki
batasan tenaga kerja yang luas; yaitu, area geografis yang cukup luas
dalam mana perusahaan dapat dengan wajar menarik kandiadat yang
memiliki kualifikasi. Sebaliknya, individu dengan keahlian yang lebih
umum memiliki kemungkinan yang kecil untuk direlokasi dari jarak yang
jauh untuk memperoleh kemajuan pendapatan atau karier yang biasa-biasa
saja. Dengan demikian, batasan pasar tenaga kerja cukup terbatas bagi
kelompok kerja seperti tenaga kerja kasar, pekerjaan klerikal, dan pegawai
ritel.
d. Serikat Pekerja
12
Daftar Pustaka
Pearce II, J.A., dan Robinson Jr, R.B. 2007. Manajemen Strategik, Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, terjemahan, Bahtiar, Y., dan Christine, edisi 100,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta
13