You are on page 1of 19

Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya :


16/07/2010
Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Konversi minyak tanah ke gas merupakan salah satu program Pemerintah untuk menekan
subsidi bahan bakar, dengan pertimbangan harga bahan bakar gas yang lebih murah
dibandingkan minyak tanah. Dalam pelaksanaan program ini, standardisasi merupakan salah
satu unsur yang sangat penting karena menyangkut masalah keselamatan.

BSN telah menetapkan 5 SNI terkait tabung gas dan aksesorisnya, sebagai berikut:

 SNI 1452:2007 Tabung Baja LPG;


 SNI 15-1591-2008 Katup Tabung Baja LPG;
 SNI 06-7213-2006 Selang Karet untuk Kompor Gas LPG;
 SNI 7369-2007 Regulator Tekanan Rendah Untuk Tabung Baja LPG;
 SNI 7368:2007 Kompor Gas Bahan Bakar LPG Satu Tungku dengan Sistem
Pemantik Mekanik.

Dalam SNI tersebut diatur persyaratan serta metode pengujian untuk memastikan aspek
keselamatan dan kinerja tabung gas beserta asesorisnya. SNI yang disusun oleh stakeholder
dan ditetapkan oleh BSN, mengacu pula kepada standar internasional.

SNI 1452:2007 Tabung Baja LPG;

Syamsul Arifin Page 1 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Bagian dari tabung baja LPG terdiri dari:

 Badan tabung, terdiri dari bagian atas dan bawah (top & bottom) untuk konstruksi 2
(dua) bagian dan untuk konstruksi 3 (tiga) bagian terdiri dari bagian atas, tengah
dan bawah
 Cincin leher (neck ring)
 Pegangan tangan (hand guard)
 Cincin kaki (foot ring)

Gambar 1 a skematis bagian-bagian tabung untuk bentuk dua bagian (two pieces)

Gambar 1 b skematis bagian-bagian tabung untuk bentuk tiga bagian (three pieces)

Bahan baku

Syamsul Arifin Page 2 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

 Bahan untuk badan tabung sesuai dengan SNI 07-3018-2006, Baja lembaran pelat
dan gulungan canai panas untuk tabung gas (Bj TG) atau JIS G 3116, kelas SG 26
(SG 255), SG 30 (SG 295).
 Bahan untuk cincin leher sesuai dengan JIS G 4051 kelas S17C sampai dengan S45C.
 Bahan untuk cincin kaki dan pegangan tangan sesuai dengan SNI 07-0722-1989,
Baja canai panas untuk konstruksi umum, JIS G 3101 kelas SS400 atau sesuai
dengan bahan untuk badan tabung yang bersangkutan.

Gambar Rolled plate bahan baku tabung

Konstruksi

 Tebal dinding tabung diperoleh dari perhitungan berdasarkan rumus yang telah
ditentukan. Rumus yang digunakan berbeda untuk tabung dua bagian dan tabung
tiga bagian.
 Badan tabung bagian atas dan bawah berbentuk elipsoidal atau torispherical.
Bentuk ellipsoidal memiliki rasio maksimal 2:1 terhadap diameter dalam dari
tabung. Contohnya: ketinggian internal lengkungan adalah 25 % dari diameter
dalam dari tabung.
 Penyimpangan bentuk yang diukur tegak lurus dari permukaan hasil proses
pembentukan (pres) terhadap pola elipsoidalnya tidak boleh melebihi 1,25 % dari
diameter luar badan.

Syamsul Arifin Page 3 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Keterangan gambar: D1 adalah diameter dalam dari tabung

Gambar 2 Contoh pola elipsoidal rasio 2 : 1

 Cincin kaki harus mampu menopang tabung secara kokoh dan harus dapat berdiri
dengan tegak, kemudian bentuk kaki tidak boleh menimbulkan genangan air.
 Pegangan tangan harus dapat melindungi katup (valve) apabila terjadi benturan dan
harus kuat menahan berat dan isi tabung saat diangkat.
 Cincin leher adalah bentuk flensa berfungsi untuk memasang katup.
 Tinggi tabung 2 bagian (two pieces) tidak boleh lebih dari 4 x diameter badan
tabung.
 Penyambungan badan tabung bagian atas dan bawah menggunakan las cincin
(welded circumferential joint) dengan system tumpang (joggle offset) pada
komponen bagian bawah sesuai dengan Gambar 3.

Gambar Profil las circum

Syamsul Arifin Page 4 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

 Pengelasan cincin leher harus sempurna, tinggi dan lebar las minimum adalah 1,5
x tebal pelat badan sesuai dengan Gambar 4.

Gambar Propil las cincin leher

Cara pembuatan tabung

1. Bahan baja canai panas dipotong sesuai dengan ukuran dan diberikan pelumas
sebelum masuk kedalam proses pembentukan.
2. Pembentukan dilakukan dengan cara dipress (deep drawing) dan hasilnya
merupakan komponen dari badan tabung pada bagian atas dan bawah (top and
bottom).
3. Komponen badan tabung bagian atas (top) kemudian dilubangi untuk
pemasangan cincin leher.
4. Pemasangan cincin leher (neck ring) dilakukan dengan cara pengelasan
menggunakan las busur logam gas (gas metal arc welding ).
5. Penyambungan melingkar kedua bagian badan (top and bottom) dan
penyambungan memanjang badan bagian tengah untuk tipe diatas 15 kg sampai
dengan 50 kg dilaksanakan dengan cara pengelasan busur rendam (submerged
arc welding). Sedangkan sambungan las, antara top dan bottom terhadap badan
silinder berbentuk sambungan las tumpang.
6. Penyambungan pegangan tangan dan cincin kaki dengan badan tabung, dilakukan
dengan cara pengelasan busur listrik (shielded metal arc welding) dengan bentuk
las sudut (fillet).
7. Pengelasan pada butir 7.4 butir 7.5 dan butir 7.6 harus dilakukan oleh juru las
atau operator las yang memenuhi standar kompetensi juru las.
8. Setiap tabung harus mendapatkan perlakuan panas untuk pembebasan tegangan
sisa (annealing), yaitu pada suhu 630 °C  25 °C sekurang – kurangnya 20
menit.
9. Untuk mencegah timbulnya karat pada permukaan luar tabung harus dilakukan

Syamsul Arifin Page 5 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

perlindungan dengan menggunakan pelapisan cat. Sebelum dilakukan pengecatan


harus didahului dengan proses pembersihan dengan cara shot blasting di seluruh
permukaan tabung. Pengecatan pertama menggunakan cat dasar (primer coat)
dengan tebal 25 mikron sampai 30 mikron selanjutnya menggunakan cat akhir
(top coat) dengan tebal 25 mikron sampai 30 mikron.

Pembuatan tabung gas elpiji 3 kg dan aksesorisnya.

Syarat mutu

 Setiap permukaan tabung baja LPG tidak boleh ada cacat atau kurang sempurna
dalam pengerjaannya yang dapat mengurangi kekuatan dan keamanan dalam
penggunaannya, seperti : luka gores, penyok dan perubahan bentuk.

 Dimensi
Perbedaan diameter yang terjadi pada bagian bentuk silindris tabung antara
diameter maksimal dan minimal adalah : 1% untuk tabung 2 bagian dan 1,5%
untuk tabung 3 bagian.
Deviasi vertikal tabung tidak boleh melebihi 25 mm per meter.

 Ketahanan hidrostatik
Setiap tabung harus tahan terhadap tekanan hidrostatik dengan tekanan sebesar
31 kg/cm2 dan pada tekanan tersebut tidak boleh ada rembasan air atau
kebocoran dan tidak boleh terjadi perubahan bentuk.

Syamsul Arifin Page 6 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

 Sifat kedap udara


Tabung yang telah dilengkapi dengan katup harus kedap udara/tidak boleh bocor
pada tekanan udara sebesar 18,6 kg/cm2.

 Ketahanan pecah (uji bursting)


Tekanan saat pecah tidak boleh lebih kecil dari 110 kg/cm 2 untuk tipe 3 kg
sampai 15 kg, dan tidak boleh lebih kecil dari 80 kg/cm 2 untuk tabung tipe diatas
15 kg sampai 50 kg. Tabung tidak boleh pecah dengan inisiasi pecahan berawal
dari sambungan las.

 Ketahanan expansi volume tetap


Apabila tabung ditekan secara hidrostatik dengan tekanan sebesar 31 kg/cm 2
selama 30 detik, maka ekspansi volume tetap yang terjadi tidak boleh lebih besar
dari 1/5000 volume awal. Tidak boleh terjadi kebocoran dan tampak perubahan
bentuk.

 Sambungan las
Sambungan las harus mulus, rigi – rigi las harus rata, tidak boleh terjadi cacat –
cacat pengelasan yang dapat mengurangi kekuatan dalam pemakaian.

 Pengecatan
Lapisan cat harus mampu memenuhi pengujian lapisan cat.

Pengujian

 Uji sifat tampak


Dilakukan secara visual tanpa alat pembesar dan hasilnya harus sesuai dengan
persyaratan.

 Uji dimensi
Cara uji dimensi untuk lingkaran tabung dan kelurusan dilakukan menggunakan
alat ukur dengan tingkat ketelitian 0,5 mm.

 Uji ketahanan hidrostatik


Tabung diisi/ditekan dengan air dengan tekanan sebesar 31 kg/cm 2 dan hasilnya
harus sesuai dengan persyaratan.

 Uji sifat kedap udara


Tabung yang telah dipasang katup, diberikan tekanan dengan udara sebesar 18,6
kg/cm2 kemudian dimasukkan ke dalam air dan hasilnya tidak boleh bocor,
dengan cara melihat gelembung – gelembung udara dalam air.

 Uji ketahanan pecah


Tabung diisi/ditekan dengan air sampai tabung pecah hasilnya harus memenuhi
persyaratan

 Uji ketahanan expansi volume tetap


Tabung diisi dengan air bertekanan sebesar 31 kg/cm 2 minimum selama 30 detik.
Kemudian diukur expansi volume tetapnya dengan mengukur selisih volume
setelah dan sebelum pengujian.

 Uji sambungan las


Pengujian sifat mekanik sesuai SNI 07-0408-1989, Cara uji tarik logam dan SNI

Syamsul Arifin Page 7 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan logam. Sedangkan untuk pengujian


radiografi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus memenuhi SNI 05-
3563-1994, Bejana tekan I-A, Bab BL Persyaratan bejana tekan yang difabrikasi
dengan pengelasan, BL-51.b.

 Uji lapisan cat


Benda uji dibuat goresan menyilang dengan pisau tajam pada kedua sisinya,
kemudian direndam kira-kira setengahnya ke dalam larutan garam (NaCl) 3%
(pada temperatur 15 oC sampai 25 oC) dalam bejana, dengan kedalaman kira-kira
70 mm dari ujung bawah goresan, dan direndam selama 100 jam. Amati adanya
gelembung pada sejarak 3 mm dari goresan pada bagian luar kedua sisinya dan
sesudah diangkat, kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan. Tidak
diperbolehkan terdapat karat melebihi 3 mm dari goresan pada kedua sisinya.

Penandaan

Setiap tabung yang telah dinyatakan lulus uji harus diberi penandaan dengan huruf yang
tidak mudah hilang (embos/stamp) sekurang – kurangnya sebagai berikut:

 Identitas perusahaan / merek / logo


 Nomor urut pembuatan
 Berat kosong tabung
 Bulan dan tahun pembuatan
 Tekanan pengujian (test pressure)
 Volume air
 Lingkaran merah pada cincin leher

Syamsul Arifin Page 8 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

SNI 06-7213-2006 Selang Karet untuk Kompor Gas LPG

Syarat mutu selang karet untuk kompor gas LPG tertera dalam Tabel berikut.

Tabel Syarat mutu selang karet untuk kompor gas LPG

No Uraian Satuan Persyaratan

1. Uji visual : - Tidak cacat


- Penampilan - Orange
- Warna selang
2. Dimensi mm
- Diameter lubang 10 ± 0,75
- Panjang 1800 ± 18 s/d
2500 ± 25
3. Tegangan putus kg/cm2
- Bagian dalam (lining) Min. 50
- Bagian luar (cover) Min. 45
4. Perpanjangan putus %
- Bagian dalam (lining) 200
- Bagian luar (cover) 250
5 Pengusangan pada suhu
1000 C, selama 72 jam
Nilai setelah pengusangan :
Tegangan putus kg/cm2
- Bagian dalam (lining) Min. 37,5
- Bagian luar (cover) Min. 34,0

6 Perpanjangan putus % Min 100


- Bagian dalam (lining) Min 125
- Bagian luar (cover)
7. Kekuatan rekat (Adhesion kg/cm Min 1,5
Strength)
- Antara bagian dalam
dengan bagian luar
8 Ketahanan letup (bursting mPa Min 2,0
pressure)

9 Ketahanan terhadap ozon, 50 - Tidak retak


pphm, 20 % regangan 400 C,
selama 72 jam
10 Ketahanan terhadap pentana, 72 % Maks. 15
jam, suhu kamar. Maks. 10
- Cairan pentana terserap
- Bahan terekstrak oleh
pentana

Syamsul Arifin Page 9 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

11 Uji pembakaran, 3600 C – - Tidak terbakar


3650 C, 2 menit
- Bagian dalam (lining)

Pengujian

Sebelum pengujian, dilakukan persiapan contoh uji sesuai dengan SNI 06–6314–2000,
Penentuan dimensi potongan uji dari karet vulkanisat, karet termoplastik dan barang jadi
karet untuk keperluan pengujian.

Pengujian dilakukan terhadap :

 Dimensi dan toleransi


 Tegangan putus
 Perpanjangan putus
 Keusangan dipercepat
 Kekuatan rekat (Adhesion strength)

Kekuatan rekat kanvas diukur dengan cara tarikan (stripping) beban yang diperlukan
untuk memisahkan dua lapisan kanvas yang direkatkan dengan karet, atau lapisan
karet dengan lapisan kanvas.

 Ketahanan letup (bursting pressure)

Cara uji ketahanan letup (bursting pressure) sesuai dengan ISO 1402:1984, Rubber
and plastics hoses and hose assemblies – Hydrostatic testing. Peralatan yang
digunakan adalah Sebuah pompa angin (kompresor) yang dilengkapi dengan sebuah
manometer untuk mengukur tekanan dengan kg/cm² atau atmosfir.

 Ketahanan ozon
 Ketahanan terhadap pentana
 Uji pembakaran

Pengemasan

Selang karet untuk kompor gas LPG dikemas sedemikian rupa, sehingga aman selama
transportasi dan penyimpanan.

Penandaan

Sekurang-kurangnya pada setiap panjang 1 meter selang karet untuk kompor gas LPG yang
diperdagangkan harus dicantumkan:

Syamsul Arifin Page 10 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

 tekanan kerja maksimum 0,5 mPa;


 nominal ukuran lubang dalam mm;
 merek produsen;
 bulan, tahun dan kode produksi.

Pada setiap kemasan sekurang-kurangnya harus dicantumkan:

 bulan, tahun dan kode produksi;


 jumlah dan berat barang;
 nama dagang;
 negara pembuat.

SNI 15-1591-2008 Katup Tabung Baja LPG;

Standar ini menetapkan bentuk, bahan dan komponen, syarat konstruksi, syarat mutu, dan
cara uji katup tabung baja LPG, yang terdiri dari 2 jenis yaitu katup quick on dan
handwheel.

Yang dimaksud katup quick-on adalah katup yang membuka dan menutup secara otomatis,
dilengkapi dengan 1 (satu) atau 2 (dua) katup kendali (spindle) digunakan pada tabung baja
LPG kapasitas isi tabung 3 kg sampai dengan 12 kg (Gambar 2 untuk 1 (satu) katup kendali
dan Gambar 3 untuk 2 (dua) katup kendali).

Sedangkan katup handwheel katup yang membuka dan menutup secara manual, digunakan
pada tabung baja LPG kapasitas isi tabung 50 kg

Syamsul Arifin Page 11 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Keterangan gambar:

1. Badan katup
2. Penahan/pengatur pegas
3. Plastik pengarah
4. Pegas katup kendali
5. Katup kendali
6. Karet katup kendali
7. Karet Seal
8. Karet Pad
9. Piston pengaman (Relieve Valve Piston)
10. Pegas pengaman

Gambar - Katup quick-on 1 (satu) katup kendali kapasitas isi tabung 3 kg

Syamsul Arifin Page 12 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Keterangan gambar:

1. Badan katup
2. Karet gasket
3. Spindle atas
4. Karet spindle atas
5. Pegas atas
6. Spindle retainer
7. Dudukan spindle
8. Karet spindle bawah
9. Spindle bawah
10. Pegas bawah
11. Plastik guide
12. Retainer
13. Pegas pengaman
14. Piston pengaman
15. Karet pad
16. O-ring

Gambar - Katup quick-on 2 (dua) katup kendali kapasitas isi tabung 3 kg s/d 12 kg

Satuan dalam milimeter

Syamsul Arifin Page 13 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Keterangan gambar:

1. 1, Handwheel
2. Pin pengunci
3. Spindle
4. Nylon pad
5. Badan katup
6. Karet pad
7. Piston pengaman
8. Pegas pengaman
9. Retainer
10. O-ring

Gambar - Katup handwheel kapasitas isi tabung 50 kg

Bahan dan komponen

 Badan katup terbuat dari tembaga paduan sesuai dengan standar JIS 3250 (1992)
kelas C 3771 BE, harus dibuat dengan cara tempa panas dan tidak boleh dengan
cara tuang.
 Bahan badan katup harus memiliki kekuatan tarik minimum 392 N/mm2 dan regang

Syamsul Arifin Page 14 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

minimum 20 % serta memiliki kekuatan impak minimum 14,7 Nm


 Semua komponen yang digunakan pada konstruksi katup tabung baja LPG harus
dibuat dari bahan yang sesuai dengan fungsi penyaluran gas LPG, kuat, awet, tahan
karat dan bebas dari cacat sehingga menghasilkan keamanan yang maksimum bila
digunakan pada kondisi normal dan terus menerus.
 Karet gasket harus bebas dari pori-pori, lekukan dan partikel asing serta
mempunyai permukaan yang halus, dan tidak lekat dengan sedikit mungkin
penggunaan bubuk talck.
 Pegas katup harus tahan karat dan sesuai untuk penyaluran gas LPG.

Konstruksi

Bentuk ukuran dan toleransi permesinan mulut katup tabung baja LPG kapasitas isi tabung 3
kg sampai dengan 12 kg harus sesuai dengan ukuran yang diberikan pada Gambar berikut :

Keterangan gambar:

A = 8,2±0,3 untuk katup quick on dengan 2 katup kendali

A = 9,2±0,3 untuk katup quick on dengan 1 katup kendali

Syamsul Arifin Page 15 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Gambar - Mulut katup tabung LPG kapasitas isi tabung 3 kg s/d 12 kg

Bentuk ukuran dan toleransi permesinan mulut katup tabung baja LPG kapasitas isi tabung
50 kg harus sesuai dengan ukuran yang diberikan pada Gambar berikut.

Satuan dalam milimeter

Gambar - Mulut katup tabung baja LPG kapasitas isi tabung 50 kg

Sambungan katup dengan tabung menggunakan ulir 1/2”-14 NGT untuk katup tabung baja
LPG kapasitas isi tabung 3 kg – 4,5 kg, ulir 3/4”–14 NGT untuk katup tabung baja LPG
kapasitas ini tabung 6 kg – 50 kg dengan sudut ulir 60° dan ketirusan 1/16 pada diameter.
Bentuk dan ukuran ulir seperti pada Gambar 7 dan Gambar 8.

Ketirusan pits pada ulir katup harus 1/16 pada diameter dengan toleransi minus 1
putaran, tetapi tidak dengan toleransi plus dalam pengukuran untuk menjamin ketirusan
pits tidak lebih besar dari dasar.

Ketirusan elemen pits pada ulir tabung (cincin leher) harus 1/16 pada diameter dengan

Syamsul Arifin Page 16 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

toleransi plus 1 putaran, tetapi tidak dengan toleransi minus dalam pengukuran untuk
menjamin ketirusan pits tidak lebih kecil dari dasar.

Gambar - Bentuk ulir 3/4”- 14 NGT dan ulir 1/2”-14 NGT

Syamsul Arifin Page 17 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

Gambar - Ukuran ulir 3/4”- 14 NGT dan ulir 1/2”-14 NGT

 Setiap katup tabung baja LPG harus memiliki satu katup pengaman bertipe pegas
dan dirancang kedap gas. Katup pengaman mulai membuka pada tekanan 2,59 MPa
(375 Psi) toleransi 10% dan menutup penuh pada tekanan tidak kurang dari 1,77
MPa (257 Psi).
 Katup pengaman harus disegel sehingga tidak dapat dibuka dan diubah.
 Pegas yang digunakan pada katup pengaman harus mampu berfungsi normal pada
suhu berkisar -20 °C sampai dengan 65 °C.

Syarat mutu

 Pengerjaan akhir katup harus baik, tidak boleh retak, karat dan kehitaman.
 Sifat ketahanan
o Karet katup kendali pada katup tabung baja LPG kapasitas isi tabung 3 kg
sampai 12 kg tidak boleh bocor setelah katup dibuka dan ditutup 5000 kali.
o Karet O-ring dan perapat nylon pada katup tabung baja LPG kapasitas isi
tabung 50 kg tidak boleh bocor setelah katup dibuka dan ditutup 5000 kali.
 Katup tidak boleh bocor pada tekanan 1,82 MPa (264 Psi).
 Badan katup (sebelum dirakit) tidak boleh retak atau berubah bentuk pada tekanan
kurang dari 3,65 MPa (529 Psi).
 Perubahan berat dan volume karet tidak boleh melebihi 20 % setelah 5 menit
pengujian dan tidak boleh melebihi 10% setelah 24 jam pengujian.
 Karet tetap lentur pada suhu -20° C sampai dengan 50° C.
 Perubahan kekerasan karet tidak boleh melebihi 10% setelah pengujian.

Penandaan

Setiap katup harus diberi tanda dengan huruf, angka atau simbol yang tidak mudah hilang
sekurang-kurangnya mencakup:

 Pembuat
 Bulan dan tahun pembuatan
 Petunjuk tekanan kerja maksimum

Pengemasan

Bagian ulir luar dan mulut katup harus dilindungi dengan penutup dan dikemas dalam dus
karton berisi 50 buah katup. Setiap dus karton harus diberi tanda dengan huruf, angka atau
simbol yang tidak mudah hilang sekurang-kurangnya mencakup:

- Nama pembuat

Syamsul Arifin Page 18 of 19


Informasi Standar Tabung Gas dan Asesorisnya

- Jenis/tipe katup
- Isi kemasan

Dengan berkembangnya kasus kebakaran gas di masyarakat mendorong pemerintah untuk


merumuskan standar tabung gas yaitu rubber seal, yang sebenarnya komponen rubber seal
sudah ada dalam SNI komponen katup.

Untuk menghindari terjadinya kebakaran gas, hendaknya konsumen juga teliti terhadap
adanya tanda-tanda kebocoran tabung gas atau aksesoris yang sudah tidak layak pakai.
Untuk mencegah kebakaran gas elpiji, konsumen harus memeriksa secara teliti tabung sejak
dibeli. Cara yang paling mudah adalah dengan merendam tabung 3 kg ke dalam ember
berisi air. Jika ada gelembung yang keluar dari tabung maka bisa dipastikan tabung tersebut
bocor dan harus ditukar dengan yang bagus. Selain itu, pada saat dipasang, pastikan bahwa
regulator terpasang dengan benar. Ini ditandai dengan tidak adanya suara mendesis atau
bau gas. Jika suatu hari tercium bau gas, maka jangan menyalakan api, rokok, atau listrik.
Buka regulator, lalu bawa tabung ke tempat terbuka. Pastikan bau tidak tercium lagi di
ruangan, lalu periksa apakah ada kebocoran pada tabung atau selang.

Tabung gas dan asesorisnya memiliki masa pakai. Sehingga jika masa pakai selang dan
regulator sudah mencapai satu tahun, harus diganti dengan yang baru.

Selain itu kondisi lingkungan yang tidak aman, misal tidak ada ventilasi yang cukup baik di
lokasi penempatan tabung gas (rumah padat penduduk) juga bisa menjadi pemicu
kebakaran gas. Hal inilah membuktikan pentingnya sosialisasi dan perawatan penggunaan
tabung gas.

Sumber: http://www.bsn.go.id/news_detail.php?news_id=2160

Syamsul Arifin Page 19 of 19

You might also like