You are on page 1of 20

JURNAL PEMBALIK

(REVERSING ENTRY)
Kelompok :Miyanto
Novariyo
Heppy W
Deny S
Jain F
M Zaenul A

Smk Nasional Pati


Jurnal pembalik adalah metode akuntansi yang membalik jurnal
penyesuaian khusus yang dibuat pada akhir periode lalu. Tidak semua
jurnal penyesuaian perlu dibalik. Jurnal pembalik dibuat pada awal
periode, dan menjadi jurnal untuk sisa transaksi rutin

 Tujuan penyusunan jurnal pembalik hanyalah sekadar


untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang
bersangkutan dengan periode akuntansi berikutnya.
Sehingga dalam melakukan kegiatan perusahaan sering
terjadi hal-hal seperti berikut ini.
 1. Pembayaran beban perusahaan lebih dahulu atau
beban yang dibayar di muka atas persekot biaya.
 2. Penerimaan pendapat lebih dahulu atau pendapat
diterima dimuka atau utang pendapatan.
 3. Beban yang akan dibayar atau beban yang terutang.
 4. Pendapatan yang akan diterima atau piutang
pendapatan.
Berikut ini adalah kolom jurnal pembalik:

Date Discription Debit Kredit

Diisi tanggal,bulan,dan tahun transaksi


Diisi nama akun

Diisi nominal rupiah debit kredit


Jurnal penyesuaian yang biasanya memerlukan jurnal
pembalik antara lain sebagai berikut.

 1. Persekot beban atau beban yang dibayar di muka, jika


saat pembayaran dicatat sebagai beban/biaya. Apabila
saat pembayaran dicatat sebagai harta, maka jurnal
pembalik tidak ada.
 2. Pendapatan diterima di muka atau utang pendapatan,
jika saat menerima dicatat sebagai pendapatan. Apabila
saat penerimaan dicatat sebagai utang/kewajiban, maka
jurnal pembalik tidak ada.
 3. Beban yang akan dibayar atau utang beban.
 4. Pendapatan yang akan diterima atau piutang
pendapatan.
 Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh-contoh penyusunan
jurnal pembalik berikut ini.
1. Beban Dibayar di Muka
Pada tanggal 1 Maret 2005 dibayar premi asuransi untuk masa 1
tahun sebesar Rp9.000.000,00 terhitung mulai tanggal 1 Maret
2005 sampai 1 Maret 2006. Apabila saat pembayaran dicatat
sebagai harta dan sebagai beban, maka jurnal saat pembayaran,
jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik adalah
sebagai berikut.
2. Pendapatan diterima di muka
Pada tanggal 1 Mei 2005 dibayar sewa rumah untuk masa 1 tahun sebesar Rp 7.200.000,
terhitung mulai tanggal 1 Mei 2005 sampai dengan 1 Mei 2006. Apabila saat penerimaan
dicatat sebagai kewajiban dan dicatat sebagai pendapatan, maka jurnal saat penerimaan,

jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik adalah sebagai berikut
3. Beban yang Akan Dibayar
Pada tanggal 31 Desember 2005 masih harus dibayar gaji pengawai karena
sedang cuti sebesar Rp2.000.000. Dari peristiwa di atas maka jurnal
penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut.
4. Pendapatan yang Akan Diterima
Apabila pada tanggal 31 Desember 2005, masih harus
diterima bunga atas wesel tagih sebesar Rp500.0000,
maka jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik untuk
kejadian di atas adalah sebagai berikut.
Jurnal pembalik yang biasanya dilakukan dalam praktik meliputi :
1. Membalik/ Menyesuaikan Kembali Utang Beban.
Contoh : Beban Gaji.
Pada tanggal 31 Agustus Cipta Jasa Karya mempunyai utang gaji
sebesar Rp. 240.000,-. Utang ini oleh perusahaan sampai dengan
tanggal 31 Agustus 2006 belum dicatat. Oleh karena itu Cipta Jasa
Karya telah membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Misalkan Cipta Jasa Karya membayar gaji pegawai tanggal 10
September 2006 Rp. 350.000,- dengan rincian Rp. 240.000,- untuk
bulan Agustus 2006 dan Rp. 110.000,- untuk sepuluh hari pada
bulan September 2006. Apabila jurnal penyesuaian yang dibuat
pada tanggal 31 Agustus tidak disesuaikan kembali/ dibalik maka
jurnal yang dibuat tanggal 1 September 2006 (awal periode) sebagai
berikut :
Jurnal tanggal 10 September 2006 di atas memerlukan dua akun yang di
debit yaitu akun beban gaji dan akun utang gaji. Hal ini bertujuan yang
pertama menghilangkan akun utang gaji dan mencatat beban gaji untuk
periode September 2006. Meskipun jurnal yang dibuat tidak rumit namun
masih bisa disederhanakan . Kesalahan dapat dihindari bila seandainya
pembayaran gaji dicatat dengan cara yang sama yaitu mendebit beban gaji
dan mengkredit kas. Untuk mencapai hal tersebut di atas maka pada hari
pertama yaitu tanggal 1 September 2006 dibuatlah jurnal pembalik.
Tujuannya adalah menghilangkan jurnal penyesuaian untuk akun yang
bersangkutan
Apabila jurnal pembalik tersebut di atas
diposting ke buku besar maka tampak sebagai
berikut :
Dengan adanya jurnal pembalik, maka akun utang gaji akan
memiliki saldo nol, dan sebaliknya akun beban gaji akan bersaldo
kredit   sebesar Rp. 240.000,-. Pembayaran gaji pada tanggal 10
September 2006 dapat dicatat tanpa memperhatikan ada tidaknya
utang gaji, sehingga menjadi lebih sederhana. Dengan demikian
maka untuk mencatat pembayaran gaji adalah sebagai berikut :
Setelah jurnal di atas diposting ke buku besar beban gaji, maka
akan nampak sebagai berikut :

 Pada buku besar di atas setelah jurnal tanggal 10 September 2006


diposting ke debit sebesar Rp. 110.000,- (Rp. 350.000,- dikurangi
Rp. 240.000,-). Jumlah ini sesuai dengan jumlah gaji yang dibayar
buku besar menyebabkan akun beban gaji menjadi bersaldo debit
mulai tanggal 1 sampai dengan 10 September 2006.
2. Membalik/ Menyesuaikan Kembali Piutang
Contoh : Piutang Bunga
Pada kasus ini akan diilustrasikan kondisi perusahaan yang
menginvestasikan uangnya ke obligasi. Sebagai contoh perusahaan
Purnama berinvestasi dalam bentuk obligasi. Bunga obligasi yang diterima
sebesar Rp. 3.000.000,- setiap 6 bulan sekali. Perusahaan Purnama
berinvestari mulai 1 Oktober 2006. Laporan keuangan perusahaan dibuat
31 Desember. Mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2006
(selama 3 bulan) ada bunga yang menjadi hak perusahaan yaitu sebesar
Rp. 1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 31
Desember 2006 belum diterima tunai, maka akan menjadi piutang bunga.
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk peristiwa ini adalah :
Apabila jurnal penyesuaian di atas tidak disesuaikan
kembali/dibuat jurnal pembalik, maka jurnal yang dibuat untuk
penerimaan bunga 1 April 2007 adalah sebagai berikut :
Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus
piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di
tahun 2007. Walaupun tidak rumit maka dipandang perlu untuk
disederhanakan. Caranya yaitu membuat jurnal pembalik
(membalik jurnal penyesuaian) di awal periode sebagai berikut  :
Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan
bersaldo nol, sedang akun pendapatan bunga akan bersaldo debit
sebesar Rp. 1.500.000,-. Pada saat terjadi pembayaran bunga yaitu
tanggal 1 April 2007, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut :
Apabila jurnal tanggal 1 April 2007 diposting ke buku
besar akan nampak bahwa akun pendapatan akan
bersaldo Rp. 1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan
pendapatan bunga yang diterima selama 3 bulan, yaitu
tanggal 1 Januari sampai dengan 1 April 2007 di tahun
2007. Dari kedua contoh tersebut di atas dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa jurnal penyesuaian kembali/
jurnal pembalik bertujuan untuk menyederhanakan
transaksi yang terjadi berulang-ulang. Namun tidak
semua transaksi yang terjadi berulang-ulang perlu
disesuaikan kembali/ dibalik. Contoh transaksi yang
berualang-ulang dan tidak perlu dibuatkan jurnal
pembalik adalah adalah penyusutan aktiva tetap.
TERIMA KASIH

You might also like