You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

PENGAMATAN SEL

Dosen Pembimbing:
1. Ir. Liliek Harianie
2. Kholifah Kholil, M.Si

Oleh:
ARIEF NUR HANDIKA
07610011

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA
2007
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan
Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang
dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata latin cellulae yang berarti kamar-
kamar kecil. Anton Van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap
benda-benda dan jasad-jasad renik serta menunjukkan pertama kali pada dunia ada
“kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.
Dua orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matt Lias Schleiden (ahli tumbuhan,
1804 – 1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810 – 1882) menyimpulkan
bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885
seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati bahwa sel dapat membelah
diri dan membentuk sel-sel baru.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan?
2. Jelaskan bagian-bagian sel tumbuhan?
3. Apa struktur eksklusif yang dimiliki oleh tumbuhan?
4. Jelaskan bagian-bagian sel hewan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan ciri pokok antara sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Untuk mengetahui perbedaan ciri pokok antara sel hidup dan sel mati.
3. Untuk mengetahui bagian-bagian sel tumbuhan beserta fungsinya.
4. Untuk mengetahui bagian-bagian sel hewan beserta fungsinya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun
fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain
yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem
yang kompak. (Tim Biologi, 2004).
Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang
tidak dapat dilakukan sendiri contohnya adalah sel saraf dengan cepat meneruskan sinar
listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung seluruhnya pada sel-sel darah merah untuk
memberikan kepadanya oksigen yang amat diperlukannya. Meskipun tipe sel itu
bermacam-macam, terdapat persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional
yang lazim bagi kebanyakan sel. (Kimball, 1992).
Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis, misalnya ovum dari bangsa burung
dari beberapa alga. Besarnya dibatasi oleh membran. Suatu sel yang sangat aktif
melakukan metabolisme tidak akan mempunyai volume yang besar. Dua bagian yang
pokok dari sel adalah sitoplasma dan nukleus. Sitoplasma sebagai suatu zat cair yang
kental yang berfungsi bagi sel, mitokondria, badan golgi, kloroplas, sentriol, glanula, dan
pigmen. (Amiruddin, 1989).

Berikut ini adalah gambar struktur sel tumbuhan


Keterangan:
1. Kloroplas q. Retikulum endoplasma halus
2. Vakuola r. Vesikel golgi
3. Nukleus s. Badan golgi
a. Plasmodesmata
b. Membran plasma
c. Dinding sel
d. Membran tilakoid
e. Amilum
f. Vakuola
g. Tonoplas
h. Mitokondrion (mitokondria)
i. Peroksisoma
j. Sitoplasma
k. Vesikel kecil bermembran
l. Retikulum endoplasma kasar
m. Pori-pori nukleus
n. Membran inti
o. Nukleus
p. Ribosom

Berikut adalah gambar struktur sel hewan


Bagain-bagian sel hewan dan fungsinya
a. Membran Sel
Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat
menerima rangsang.
b. Nukleus
Berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang
berfungsi sebagai faktor keturunan.
c. Retikulum Endoplasma
Berfungsi sebagai sintetis dan transportasi berbagai macam zat kimia.
d. Kompleks Golgi
Berfungsi untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat.
e. Ribosom
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesa protein.
f. Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob.
g. Lisosom
Berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan
bahan yang tidak dipakai dari dalam sel.
h. Badan Mikro
Berfungsi mengandung enzim katalase dan oksidasi disebut
perolisisum, yang mengandung enzim untuk daun asam glioksiat
disebut pada tumbuhan.
i. Sentrosom
Berfungsi sebagai peran dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan
kromatin.
j. Sentriol
Berfungsi untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong
selama pembelahan sel.
Sel tumbuhan termasuk sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki
membran inti (adapula yang menyebutnya sebagai selaput inti).
Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur yang sama dengan sel hewan. Tetapi
ada beberapa struktur yang secara eksklusif dimiliki tumbuhan, dan adapula struktur yang
dimiliki hewan tetapi tidak dimiliki tumbuhan. Beberapa struktur eksklusif itu antara lain
adalah:
1. Plasmodesmata (tunggal: plasmodesma)
Merupakan pori-pori penghubung yang terletak pada dinding sel. Dengan adanya
plasmodesmata, sel tumbuhan dapat berkomunikasi dengan sel lainnya. Selain
berperan dalam komunikasi antar sel tumbuhan, plasmodesmata juga berperan dalam
transport protein dan RNA duta dari sel ke sel lain.
2. Plastida
Plastida dapat berdifferensiasi, salah satunya menjadi kloroplas. Kloroplas memiliki
pigmen bernama klorofil, yang menyebabkan warna hijau. Dengan adanya kloroplas
ini, tumbuhan mampu berfotosintesis.
3. Dinding sel
Bila dilihat lewat mikroskop, sel tumbuhan akan tampak tersusun rapi dan memiliki
bentuk tetap. Umumnya berbentuk segi enam. Berbeda dengan hewan, yang
bentuknya tidak tetap. Hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel.
Dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa, protein dan terkandung lignin (zat kayu).
4. Vakuola yang besar
Vakuola pada sel tumbuhan besar. Sementara vakuola pada sel hewan cenderung
kecil, bahkan tidak ada. Vakuola ini diselimuti oleh membran tonoplas. Vakuola ini
berperan untuk menjaga turgor dan menyimpan cadangan makanan.
Selain itu, adapula organel yang dimiliki oleh sel hewan, tetapi tidak dimiliki oleh
sel tumbuhan, yaitu sentriol. Sentriol berperan dalam pemisahan kromosom pada tahap
anafase. (Anonymous, 2007).
Untuk mengakses dan mendownload tugas kuliah ini
selengkapnya anda harus berstatus Paid Member

You might also like