You are on page 1of 18

 Ambulasi

 Ambulasi
dengan satu
asisten
 Ambulasi
dengan dua
asisten
 Ambulasi
dengan crutch
Ambulasi - 2
 Ambulasi dini
mengurangi waktu
hospitalisasi dan
mencegah
komplikasi:
 Paralytic
ileus
 Thrombophlebitis

 Tubuh berfungsi
dengan baik bila
dalam posisi vertikal.

Ambulasi - 3
 Ambulasi
meningkatkan:
 Kesehatan fisikal
dan mental
 Kekuatan otot dan
mobilitas persendian
 Pertukaran
pernapasan
 Tonus otot
gastrointestinal
 Sirkulasi
Ambulasi - 4
 Tanpa stres pada tulang –
akan terjadi pengendapan
kalsium dan menyebabkan
peningkatan masalah ginjal
akibat terbentuk batu ginjal.
 Otot utama untuk berjalan
adalah otot paha dan kaki.
 Jika otot tersebut tidak
digunakan atau dilatih
karena pasien harus bed
rest dalam waktu lama –
ambulasi harus dilakukan
secara bertahap.
Ambulasi - 5
 Bantu pasien duduk
pada tepi tempat
tidur setelah
menurunkan posisi
tempat tidur.
 Bantu pasien yang
mengalami pusing
dengan
mempertahankan
posisi hingga ia
dapat berdiri tanpa
menjadi pusing.

Ambulasi - 6
 Bantu pasien berdiri.
 Pegang lengan atas
pasien dengan tangan
yang terdekat dengan
pasien.
 Pegang tangan pasien
dengan tangan yang
lain.
 Jika pasien memiliki
kelemahan pada satu
sisi, berdirilah pada sisi
yang lemah dari pasien

Ambulasi - 7
 Untuk pasien CVA, berdirilah pada
sisi yang sehat
Rasional: otot yang lemah pada sisi
yang sakit tidak memberikan cukup
kekuatan untuk anda memegang dan
menopang pasien
 Anjurkan pasien mempertahankan
postur yang baik dan tegak lurus.
 Minta pasien untuk mengangkat kaki
ketika melangkah.
Ambulasi - 8
 Bantu pasien duduk di
tepi tempat tidur setelah
menurunkan posisi
tempat tidur.
 Kaji apakah pasien
pusing.
 Bantu pada posisi
tersebut hingga ia dapat
berdiri tanpa menjadi
pusing.
 Rasional: orthostatic
hypotension dapat
terjadi pada pasien yang
bed rest dalam waktu
lama
Ambulasi - 9
 Posisikan penolong pada
setiap sisi dari pasien.
 Setiap penolong
memegang lengan atas
pasien dengan tangan
yang terdekat dengan
pasien dan pegang
tangan pasien dengan
tangan yang lain.
 Anjurkan pasien
mempertahankan postur
yang baik dan tegak
lurus.
 Minta pasien
mengangkat kaki ketika
melangkah.

Ambulasi - 10
 Peralatan:
 Pita ukur (mitelin)
 Crutch walker

 Sol sepatu keras

Ambulasi - 11
 Jelaskan alasan prosedur kepada pasien.
 Minta pasien menggunakan sepatu yang akan
dipakai ketika menggunakan crutch.
 Minta pasien tidur terlentang di tempat tidur
dengan lengan disamping.

Ambulasi - 12
 Atur pegangan tangan
pada crutch sehingga
siku pasien sedikit
fleksi.

Ambulasi - 13
 Minta pasien untuk
berdiri dengan crutch
dibawah lengan.
 Ukur jarak dari aksila
ke ujung pada 20 cm
dari bagian luar
tumit.

Ambulasi - 14
 Ukur jarak antara
aksila dan bagian
lengan crutch.
± 2 jari antara
aksila dan crutch
bar

Ambulasi - 15
 Demonstrasikan urutan-urutannya
kepada pasien:
 Gerakkan crutch kanan
 Gerakkan kaki kiri

 Gerakkan crutch kiri

 Gerakkan kaki kanan

 Bantu pasien mempraktekkannya.


 Kaji kemajuan pasien dan betulkan
setiap kesalahan yang terjadi.

Ambulasi - 16
 Demonstrasikan urutan-urutannya
kepada pasien:
 Dua crutch menopang ekstremitas yang
paling lemah
 Seimbangkan berat badan pada crutch

 Majukan kedepan pada kaki yang dapat


menahan berat badan
 Bantu pasien mempraktekkannya.
 Kaji kemajuan pasien dan betulkan
setiap kesalahan yang terjadi.
 Tetap bersama pasien hingga crutch
dipastikan aman.
Ambulasi - 17
 Demonstrasikan urutan-
urutannya kepada pasien:
 Majukan kaki kanan dan crutch
kiri secara simultan
 Majukan kaki kiri dan crutch
kanan secara simultan
 Bantu pasien
mempraktekkannya.
 Kaji kemajuan pasien dan
betulkan setiap kesalahan yang
terjadi.
Ambulasi - 18

You might also like