You are on page 1of 9

c c c

|| |
|  | | 
|

|
d  |

|| |

|
|

||||
||||| ||
!"#"|



 

c | Pengertian preeklamsia
| Preeklamsia adalah penyakit primigravida dan kalau timbul pada seorang
multigravida biasanya ada faktor predisposisi seperti hypertensi, diabetes atau
kehamilan ganda ( Obstetri, UNPc )
| Preeklamsia adalah sekumpulan gejala yang secara spesifik hanya muncul selama
kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu ( Helen Varney, 2007 )
| Preeklamsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa
dialami oleh setiap wanita hamil
(http://www blogdokter net/2009/02/17/preeklampsia-dan-eklampsia-pada-
kehamilan/23/03/2010 )
| Preeklamsia adalah sindroma spesifik dalam kehamilan yang menyebabkan
perfusi darah ke organ berkurang karena adanya vasospasmus dan menurunnya
aktivitas sel endotel
B | pidemologi
Preeklamsia terjadi pada sebanyak 10% dari kehamilan, biasanya ditrimester
kedua atau ketiga dan setelah minggu ke-32 Beberapa perempuan akan mengalami
preeklamsia seawal 20 minggu, meskipun hal ini jarang terjadi cdalah jauh lebih
sering terjadi pada wanita yang hamil untuk pertama kalinya, dan frekuensi turun
secara signifikan di kehamilan kedua
Preeklamsia juga lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki hipertensio,
diabetes, penyakit ginjal pada wanita dengan riwayat keluarga preeklamsia \, wanita
gemuk, dan pada wanita dengan kehamilan ganda ( kembar, kembar 3, dan banyak
lagi ) Tunggal paling signifikan untuk mengembangkan risiko preeklamsia adalah
memiliki preklamsia adalah memiliki preeklamsia pada kehamlan sebelumnya
Preklamsia dapat terjadi pada pasca masa melahirkan Hal ini disebut sebagai
³preeklamsia setelah melahirkan  Waktu yang paling berbahaya bagi ibu adalah 24-
48 jam pasca melahirkan
C | tiologi
Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa
penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya
preeklampsia dan eklampsia Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk,
kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim

 Faktor resiko terjadinya preeklampsia:

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan


di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun Faktor resiko yang lain
adalah :

0| Yiwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan


0| Yiwayat mengalami preeklampsia sebelumnya
0| Yiwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
0| egemukan

0| ?engandung lebih dari satu orang bayi


0| Yiwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis

Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian
menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan
eklampsia Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran
darah ke rahim

cpa saja faktor resiko terjadinya preeklampsia?

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia
remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun Faktor resiko yang lain adalah :

0| Yiwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan


0| Yiwayat mengalami preeklampsia sebelumnya
0| Yiwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
0| egemukan

0| ?engandung lebih dari satu orang bayi


0| Yiwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis
 Patofisiologi
Terdapat tiga lesi patologis mayor yang terutama berhubungan dengan preeklamsia-
eklamsia, yaitu :
1 Perdarahan dan nekrosis pada banyak organ, mungkin akibat konstriksi arteriol
2 ndoteliosis kapiler glomerolus
3 Tiadanya desidualis segmen miometrium pada arteri spiralis
Vasospasme arteriolar yang lamanya relative pendek (1 jam) dapat menyebabkan
hipoksia dan nekrosis pada sel parenkim yang peka Vasospasme yang berlangsung lebih dari
(3 jam) dpat menyebabkan infrak pada organ-organ yang vital misalnya : hati, plasenta, otak
Pada hati, nekrosis peri portal dan pendarahan dapat terjadi dengan hematom subkapsuler
yang merupakan komplikasi yang langka Pada otak, daerah fokal perdarahan dan nekrosis
dapat terjadi Pada retina jendela klinik terhadap vaskulatur arteri, vasospasme dapat dilihat
pada pemeriksaan oftalmoskopik Perdarahan retina dianggap sebagai tanda yang sangat tidak
menyenangkan, karena ini dapat mengisaratkan fenomena yang serupa pada organ yang lain
Lesi ginjal yang khas dari preeklamsia-eklamsia adalah ³endoteliosis kapiler
glomerolus, kelainan ini di tunjukkan oleh pembengkakan yang nyata pada endothelium
kapiler glomerulus, dengan endapan bahan fibrinoid di bawah sel endotel Pada mikroskopi
cahaya, diameter glomerulus meningkat, dengan tonjolan keluar pada berkas glomerulus ke
leher tubulus proksimal dan dengan berbagai tingkat pembengkaan sel endotel dan mesangial
Patologi uteroplasenta pada preeklamsia-eklamsia ditandai dengan tiadanya desidualis
segmen miometrium pada arteri spiralis alam keadaan normal, serbuan trofoblas
mengakibatkan penggantian lapisan otot dan lapisan elastis pada arteri spiralis oleh jaringan
fibrinoid dan fibrosa, menghasilkan saluran berliku-liku yang besar yang berekstensi melalui
miometrium Pada preeklamsia, perubahan ini terbatas pada segmen desidua pembuluh darah
dan dapat mengakibatkan reduksi diameter segmen miometrium pada arteri spiralis Sebesar
60% tingkat infrak plasenta meningkat pada hampir semua kehamilan
Terjadi iskemia uteroplasenter, menyebabkan ketidakseimbangan antara massa
plasenta yang meningkat dengan aliran perfusi darah sirkulasi yang berkurang
Hipoperfusi uterus menjadi rangsangan produksi renin di uteroplasenta, yang
mengakibatkan vasokonstriksi vaskular daerah itu Yenin juga meningkatkan kepekaan
vaskular terhadap zat-zat vasokonstriktor lain (angiotensin, aldosteron) sehingga terjadi tonus
pembuluh darah yang lebih tinggi

arena gangguan sirkulasi uteroplasenter ini, terjadi penurunan suplai oksigen dan nutrisi
ke janin ckibatnya bervariasi dari gangguan pertumbuhan janin sampai hipoksia dan
kematian janin
F Gejala preeklamsia yang patut di waspadai
Selain bengkak pada kaki dan tangan, protein paad urine dan tekanan darah tinggi,
beberapa wanita hamil yang normal dapat mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan
Gejala preeklamsia yang patut diwaspadai adalah:
0| Berat badan yang meningka secara drastis akibat dari penimbunan cairan dalam tubuh
0| Nyeri perut
0| Sakit kepala yang berat
0| Perubahan pada refleks
0| Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali
0| cda darah pada air kencing
0| Pusing
0| ?ual dan muntah yang berlebihan

×  
iagnosis dini harus diutamakan bila diinginkan morbiditas dan mortalitas rendah
bagi ibu dan anaknya Walaupun terjadi preeklamsia sukar dicegah, namun preeklamsia berat
dan preeklamsia biasanya dapat dihindarkan dengan mengenal secara dini penyakit itu dan
dengan penanganan secara sempurna
iagnosis preeklamsia ditegakkan berdasarkan:
0| Peningkatan tekanan yang lebih besar atau sama dengan 140/90 mmHg
0| ctau peningkatan tekanan sistolik > 30 mmHg atau diastolik > 15 mmHg
0| ctau peningkatan mean arterial pressure > 20 mmHg atau ?cP > 105 mmHg
0| Proteinuria signifikan , 300 mg/ 24 jam atau > 1 g/ml
0| iukur 2 kali pemeriksaan dengan jarak waktu 6 jam
0| Udema umum atau peningkatan berat badan ideal
Tekanan darah idealnya diukur setelah pasien istirahat 30 menit Bila tekanan darah
mencapai atau > 160/110 mmHg, preeklamsia termasuk kriteria berat jika terdapat gejala lain
seperti disebut diatas
riteria diagnosis preeklamsia berat:
0| Tekanan darah sistolik > 160 mmHg atau diastolik > 110 mmHg
0| Proteinuria sama dengan 5 atau + 3 pada tes celup strip
0| Oliguria, diuresis <>
0| Sakit kepala hebat dan gangguan penglihatan
0| Nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas abdomen atau ada ikterus
0| Udema paru atau sianosis
0| Trombositopenia
0| Pertumbuhan janin yang terhambat
Preeklamsia dapat berlanjut ke keadaan yang lebih berat yaitu eklamsia klamsia adalah
keadaan preeklamsia yang disertai kejang cdanya satu tanda harus menimbulkan
kewaspadaan, dan apabila eklamsia terjadi maka prognosis bagi ibu dan bagi janinnya
menjadi lebih buruk
Gejala klinis preeklamsia dapat bervariasi sebagai akibat patologi kebocoran kapiler dan
vasospasme yang mungkin tidak disertai dengan tekanan darah yang terlalu tinggi, misalnya
dapat dijumpai ascites, peningkatan enzim hati, koagulasi intravaskuler, sindroma HLLP
(hemolisis elevated liver enzyme low platelets) dan pertumbuhan janin terhambat

3 
 
    

Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada plasenta Hal ini
akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil Selain itu, preeklampsia
juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari
kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada
pendengaran dan penglihatan

× 
    


  
Pengobatan preklamsia adalah kelahiran bayi Preeklamsai ringan dapat dilakukan di
rumah atau di YS tergantung keadaan umum pasien ika umur byi masih premature, maka
diusahakan keadaan umum pasien dijaga sampai abyi siap dilahirkan Proses kelahiran
sebaiknya dilakukan di rumah sakit d bawah pengawasan ketat dokter spesialis kebidanan
ika umur bayi sudah cukup,maka sebaiknya segera dilahirkan baik secara induksi atau
operasi
Pada tingkat permulaanya preeklamsia tidak memberikan gejala- gejala yang dapat
dirasakan oleh pasien sendiri maka diagnose dini hayalah dapat dapat dibuat dengan
antepartum care
Pasien hamil hendaknya diperiksa sekali 2 minggu setelah bulan ke 6 dan sekali
seminggu pada bulan terakhir
Pada pemeriksaan ini secara routine harus ditentukan tekanan darah, tambah berat dan
ada atau tidak adanya proteinuria
Terutama pada penderita yang mempunyai faktor predisposisi terhadap preeklamsia
kita harus waspada sekali
Pasien juga harus mengetahui tanda-tanda bahaya ialah sakit kepala, gangguan
penglihatan dan bengaknya tangan atau muka ika salah satu dari gejala ini timbul, ia harus
segaera memeriksakan diri, jangan menunggu pemeriksaan routine
Usaha pencegahan preeklamsi yang terpenting ialah pembatasan pemakaian garam
dan ada juga yang mengusahakan pembatasan tambah berat pada gravidae Usaha terakhir ini
diragukan
Pembatasan pemakaian garam baiknya dianjurkan pada semua wanita pada triwulan
yang terakhir dari kehamilan, lebih-lebih pada pasien dengan faktor predisposisi seperti
tersebut di atas
  
  
0| Vstirahat
0| iit
0| Obat-obatan antihypertensip
0| Sedatif
0| Vnduksi persalinan

   
Pengobatan jalan hanya mempunyai tempat kalau preeklamsi ringan sekali misalnya
kalau tensi kurang dari 140/90 dan oedema dan proteinuria tidak ada atau ringan sekali
cnjuran diberikan pada pasien semacam ini ialah:
1 | Vstirahat sebanyak mungkin
2 | Penggunaan garam dikurangi
3 | Pemeriksaan kehamilan harus 2 kali seminggu
4 | apat juga diberikan sedative dan obat- obat antihypertensi

   
Vndikasi untuk perawatan di YS :
0| Tensi 140/90 atau lebih
0| Protein uria positif kuat ( ++ )
0| Tambah berat 1 ½ kg atau lebih dalam seminggu
i YS hjarus dilakukan pemeriksaan dan observasi yang teliti:
1 | Sakit kepala, gangguan openglihatan dan oedema jaraingan dan kelopak mata
harus ditanyakan dan dicari
2 | Berat badan ditimbang sekali 2 hari
3 | Tekanan darah diukur 1X dalam 4 jam kecuali pada malam
4 | Cairan yang keluar dan masuk diukur dan dicatat
5 | Pemeriksaan urine tiap hari; protein uria ditentukan kwantitatif
6 | Pemeriksaan retina; kalau perlu diulang
7 | Pemeriksaan darah
Selanjutnyaperawatan dan pengobatan dilakukan sebagai berikut:
1 | Vstilah renbah dalam kamar tenang dan tidak silau
2 | ?akanan yang sedikit mengandung garam ( 3 gr sehari, protein harus
cukup )
3 | Cairan yang diberikan ± 3000cc ; pada preeklamsi sering diberikan diit air
selama 24-48 jam, terdiri dari air dengan gula dan air buah- buahan
4 | Sebagai pengobatan diberi luminal 4 X 300 mg; kalau ada udema
diberikan NH4CL ±4 gram sehari tapi jangan lebih lama dari 3 hari atau
diuretica seperti esidrex atau diamox
©  
  
0| ?encegah terjadinya eklamsia
0| cnak harus lahir dengan kemungkinan hidup yang besar
0| Persalinan harus dengan trauma yang sedikit-sedikitnya dan jangan sampai
menyebabkan penyakit pada kehamilan dan persalinan berikutnya ( sectio caesarea
menembah bahaya pada kehamilan dan persalinan berikutnya )
0| ?encegah hypertensi yang menetap
3 
  

 

1 | Yiwayat esehatan
a | Nyeri kepala menetap yang tidak kunjung hilang dengan obat biasa;kaji
riwayat nyeri kepala dan gangguanm penglihatan untuk menyingkirkan
kecurigaan sakit kepala migrain , kebutuhan terhadap kaca mata, sters dabn
tekanan dalam kehidupan pribadi wanita
b | Pusing, penglihatan kabur, bintik di mata, atau skotomata
c | Nyeri ulu hati yang menetap
2 | Pemeriksaan fisik
a | Peningkatan tekanan darah sistolik • 140mm/Hg dan diastolik lebih besar 90
atau lebih
b | Periksa tekanan darah paling akurat;
1)| Gunakan ukuran manset yang tepat (dapat membu8ngkus lingkaran
lengan lebih dari 80% )
2)| Posisi pasien duduk atau berbaring, lengan sejajar jantung
3)| Pasien dalam keadaan istirahat
4)| Hasil terbaik diperoleh jika pemeriksaan dilakukan dengan jarak 4
hingga 6 jam
5)| Bunyi terfakhir adalah tekanan sistolik, bukan suara yang menghilang
perlahan ( ini merupakan suara korotkoff V)
c | Pemeriksaan mata
1)| Papil edema
2)| ontriksi pembuluh darah mata c-V
3)| Penyempitan pembuluh darah
4)| Pendarahan
3 | Tes laboratorium
a | Pemeriksaan reagen urine: protein • 1+ diikuti pemeriksaan urin 24 jam
b | Hemoglobin dan hematokrit
c | Hitung trombosit: jika trombosit ” 1000000 sel/mm 3 programkan pemeriksaan
koagulasi di laboratorium
1)| Fibrinogen
2)| Produk pecahan fibrin
3)| PT ( waktu protrombin )
4)| PTT ( waktu protrombin parsial )
d | Tes fungsi hati
e | Tes fungsi ginjal
1)| Total protein urin selama 24 jam dan kreatinin klirens
2)| Serum kreatinin
3)| Serum asam urat

You might also like