Professional Documents
Culture Documents
com/2009/10/07/fisika-reaksi-kimia/
fisika-REAKSI KIMIA
PENDAHULUAN
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa
menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan
molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom
dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Pelarut di Sekitar Kita
Lihatlah sekeliling kita dan amatilah, ternyata ada bermacam-macam zat yang digunakan
sebagai pelarut. Demikian juga hampir semua proses produksi material umumya
menggunakan pelarut sebagai media reaksi. Coba bayangkan, pada perhitungan tahun 1980,
dari total konsumsi industri cat di Inggris sepertiganya dibelanjakan untuk pelarut. Pelarut di
industri terutama digunakan untuk menghilangkan komponen padat atau cair dari campuran
yang ingin dimurnikan, untuk menghilangkan zat pengotor pada suatu campuran zat dan
sebagai media reaksi kimia sekaligus pelindung komponen padat. Kedudukan pelarut menjadi
semakin penting ketika dikaitkan dengan isyu dampak lingkungan dan teknologi yang ramah
terhadap lingkungan (green chemistry). Salah satu sumbangan polusi yang menonjol dan sulit
diatasi adalah limbah pelarut setelah digunakan dalam proses produksi material. Apalagi
ketidaktahuan bahkan ketidakpedulian kalangan industri mengenai dampak pelarut semakin
memperparah keadaan. Pelarut-pelarut tersebut dikenal sebagai pelarut organik yang mudah
menguap (volatile organic compounds), berasal dari senyawa hidrokarbon dan turunannya
yang berbahaya bagi mahluk hidup maupun lingkungan. Sebagai contoh pelarut aseton
maupun turunan senyawa keton adalah pelarut organik yang paling banyak digunakan dalam
industri demikian juga senyawa siklik semacam toluen atau xylen.
PEMBAHASAN UTAMA
Reaksi kimia merupakan perubahan yang menghasilkan zat baru .
Contohnya :
a. Oleh akibat pembakaran
terjadi pada saat pembakaran kertas atau kayu, dan lain-lain. Energi panas yang diberikan
pada zat dan membentuk zat baru. Zat baru yang dimaksud adalah arang (mengandung
karbon) dan gas yang dilepas adalah asap.
b. Oleh pencampuran 2 zat atau lebih
natrium hidroksida dicampur dengan asam klorida dan air.
Dalam persamaan reaksi diatas belum terdapat symbol wujud zat, yakni s, aq, l, & g yang
artinya :
1. S (Solid) = Padat ( menunjukan bahwa kalsium karbonat berada dalam bentuk padat)
2. aq (agueous) = larutan ( menunjukkan bahwa asam klorida dan kalsium klorida larut dalam
air )
3. l (liquid) = cairan ( menunjukan air berada dalam wujud gas )
4. g (gas) = gas ( menunjukan bahwa karbonmonoksida berada dalam wujud gas )
d. Netralisasi
Reaksi antara asam dengan bas amenghasilkan garam dan air
Persamaan : Asam + Basa Garam + Air
e. Pengendapan
Contoh : 1. reaksi antara larutan timbale nitrat dengan larutan kalium lodida yang keduanya
tidak berwarna, membentuk endapan kuning timbal lolida dan larutan kalium nitrat
Persamaan : Timbal nitrat + Kalium lodida Timbal lodida + Kalium nitrat
f. Pertukaran
suatu zat menggantikan zat lain dalam senyawa
Contoh : 1. reaksi antara besi dengan asam klorida yang menghasilkan senyawa besi klorida
dan hidrogen
Persamaan : Besi + Asam klorida Besi klorida + Hidrogen
g. Fermentasi
Terjadi dengan melibatkan mikroorganisme yaitu ragi.
Dapat dimanfaatkan dalam pembuatan roti
5) Kecepatan reaksi
Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada yang berlangsung lambat. Kecepatan reaksi
dapat diketahui dengan mengukur sesuatu yang berubah terhadap waktu.
Contoh : reaksi antara asam klorida dengan kepingan kalsium karbonat di dalam Erlenmeyer
Persamaan :
Asam klorida + Kalsium karbonat Kalsium klorida + Air + Gas karbon dioksida
Pereaksi Produk reaksi
6) Pengendalian reaksi
Kecepatan suatu reaksi kimia juga dapat dikendalikan. Dengan cara :
a. Suhu reaksi
Pada suhu tinggi, partikel pereaksi bergerak lebih cepat. Makin tinggi suhunya makin cepat
pula partikel pereaksi itu bergerak. Akibatnya, tumbukan antar partikel lebih sering sehingga
mempercepat terjadinya reaksi kimia.
b. Konsentrasi pereaksi
Konsentrasi berkaitan dengan jumlah partikel yang terdapat dalam suatu zat. Zat dengan
konsentrasi tinggi memiliki jumlah partikel lebih banyak daripada zat dengan konsentrasi
rendah. Contohnya, terdapat larutan gula yang sangat manis dan larutan gula yang kurang
manis. Terdapat lebih banyak partikel gula daripada di dalam larutan gula yang kurang
manis.
Makin besar konsentrasi pereaksi, makin cepat suatu reaksi berlangsung. Hal ini berkaitan
dengan jarak antar partikel pada pereaksi. Makin besar konsentrasi pereaksi, maka jar kantar
partikel pereaksi makin dekat. Oleh karena jaraknya makin dekat, maka tumbukan antar
partikel menjadi lebih mudah dan lebih sering sehingga kecepatan reaksi semakin bertambah.