You are on page 1of 7

HAK ASASI MANUSIA BIDANG EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA

MENURUT PERUBAHAN UUD 1945


Oleh :
I MADE SUBAWA
( Bagian Hukum Tata Negara )

ABSTRAK

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang secara kodrat melekat pada diri manusia, bersifat universal dan
harus dilindungi secara hukum. Oleh karena itu tidak dapat dikurangi, dirampas dan karenanya harus
dipertahankan.
Di Indonesia dalam Bab XA Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 ditentukan mengenai hak asasi
manusia. Namun kaitannya dengan hak-hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya, identifikasinya belum rinci
dan jelas. Oleh karena hak-hak yang berkaitan dengan hak di bidang ekonomi, sosial dan budaya, masih tersebar
dalam Pasal-Pasal Perubahan UUD 1945.
Pelanggaran terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, terjadi ketika negara gagal memenuhi hak-hak
asasi yang dimaksud. Dalam hal ini individu atau masyarakat mempunyai hak untuk menuntut pemenuhan
terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, melalui advokasi.

Kata Kunci : Hak asasi ekonomi, sosial dan budaya, wajib dipenuhi, pelanggaran, advokasi.

ABSTRACT

Human right is elementary rights which naturally attach at human it self, having the character as universal and
have to judicial protect. Therefore cannot lessen, to be hijacked and for this reason have to be defended.

In Indonesia in Chapter of XA the changed of constitution 1945 determined about human right. But its bearing
with rights in economic section, social and culture, identify have not yet detail and clear. Because of rights related
to rights in economic area, social and culture, still spread over the changed of constitution 1945.

Impact to rights of economic, social and culture, happened when state fail to fulfill such basic rights wich meant.
In this case individual or citizens have the right to claim accomplishment to rights of economic, social and culture,
through advocatie.

Keyword : Rights Basic of economic, social and culture, appreciative to fulfill, impact, advocatie.

I. PENDAHULUAN atau lebih dikenal dengan istilah “Hak asasi


manusia”.(Ramdlon Naning; 1982 : 97)
1. Latar Belakang Masalah
Meriam Budiardjo, mengemukakan bahwa :
Hak asasi manusia dalam bahasa Prancis
disebut “Droit L'Homme”, yang artinya hak-hak “Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki
manusia dan dalam bahsa Inggris disebut “Human manusia yang telah diperoleh daqn dibawanya
Rights”. Seiring dengan perkembangan ajaran bersamaan dengan kelahirannya di dalam
Negara Hukum, di mana manusia atau warga kehidupan masyarakat. Dianggap bahwa beberapa
negara mempunyai hak-hak utama dan mendasar hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas dasar
yang wajib dilindungi oleh Pemerintah, maka baqngsa, ras, agama, kelamin dank arena itu
muncul istilah “Basic Rights” atau “Fundamental bersifat universal. Dasar dari semua hak asasi ialah
Rights”. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa bahwa manusia memperoleh kesempatan
Indonesia adalah merupakan hak-hak dasar manusia berkembang sesuai dengan harkat dan cita-citanya.
(Meriam Budiardjo; 1980 : 120)

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 1


Di dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun Oleh karena itu maka hak mengandung arti
1999 tentang hak asasi manusia, dalam menimbang membatasi kekuasaan berdaulat dari pemerintah.
huruf b ditentukan bahwa : (Yudana Sumanang; 1970 : 5)
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang Isi dari pada hak asasi manusia hanya dapat
secara kodrati melekat pada diri manusia, ditelusuri lewat penelusuran aturan hukum dan
bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu moral yang berlaku dalam masyarakat. John Locke
harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan (1632-1704) yang dikenal sebagai bapak hak asasi
tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas manusia, dalam bukunya yang berjudul “Two
oleh siapapun. Treatises On Civil Government”, menyatakan
tujuan Negara adalah untuk melindungi hak asasi
Pengertian hak asasi dikemukakan oleh para
manusia warga negaranya. Manusia sebelum hidup
sarjana di atas maupun dalam Undang-undang No.
bernegara atau dalam keadaan alamiah (status
3 tahun 1999 adalah hak-hak alamiah dari manusia.
naturalis) telah hidup dengan damai dengan haknya
masing-masing, yaitu hak untuk hidup, hak atas
Leach Levin seorang aktivis hak asasi kemerdekaan dan hak atas penghormatan terhadap
manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa harta miliknya, yang semua itu merupakan
mengemukakan bahwa konsep hak asasi manusia propertinya.(Dikutif dari I Dewa Gede Atmadja;
ada dua pengertian dasar, yaitu : 2002 ;3-5)

Pertama, ialah bahwa hak asasi manusia tidak bisa Di Indonesia berdasarkan Perubahan UUD 1945
dipisahkan dan dicabut adalah hak manusia karena dalam Bab XA ditentukan mengenai Hak Asasi
ia sorang manusia. Hak adalah hak-hak moral yang manusia. Namun kaitannya dengan hak-hak di
berasal dari kemanusiaan setiap insan dan hak-hak bidang ekonomi, sosial dan budaya identifikasinya
itu bertujuan untuk menjamin matabat setiap belum rinci dan jelas. Oleh karena hak-hak yang
manusia (Natural Rights). berkaitan dengan hak dibidang ekonomi, sosial dam
budaya masih tersebar dalam pasal-pasal yang ada.
Kedua, hak asasi manusia adalah hak-hak menurut
hukum, yang dibuat melalui proses pembentukan Dengan penelusuran melalui pendekatan sejarah,
hukum dari masyarakat itu sendiri, baik secara maka ditemukan perkembangan dari ha-hak
nasional maupun secara internasional. Dasar dari dibidang ekonomi, sosial dan budaya. Hak-hak
hak-hak ini adalah persetujuan dari yang diperintah, ekonomi, sosial dan budaya lazimnya dikatagorikan
yaitu persetujuan dari para warga negara, yang sebagai hak-hak positif (Positive Rights) yang
tunduk kapada hak-hak itu dan tidak hanya tata dirumuskan dalam bahasa “rights to” (hak atas),
tertib alamiah yang merupakan dasar dari arti yang sedangkan hak-hak sipil dan politik dikategorikan
pertama.(Levin, Leach; terjemahan Ny.Nartomo; sebagai hak-hak negative (Negative Rights ) yang
1987 :3) dirumuskan dalam bahasa “freedom from”
(kebebasan dari). Sebagai hak-hak positif, hak-hak
Pengertian hak asasi manusia sebagai hak-hak ekonomi, sosial dan budaya dipahami sebagai hak-
menurut hukum mempunyai pengertian yang lebih hak yang tidak dapat dituntut di muka pengadilan
luas, bukan saja hak-hak alamiah atau hak moral (non-justicible), sebaliknya dengan hak-hak sipil
saja, tetapi juga meliputi hak-hak menurut hukum dan politik, sebagai hak-hak negative, dapat
yang dibuat oleh badan yang berwenang dalam dituntut di muka pengadilan. (Kasim, dalam Kasim
negara. dan Arus: xii-xiv).
Yang dimaksud dengan hak dalam pembicaraan Pemahaman hak-hak asasi manusia atas hak-hak
mengenai hak asasi manusia diartikan sebagai suatu positif hak-hak negatif tersebut mulai ditinggalkan.
lingkungan keadaan atau daerah kebebasan Sekarang ini mulai diterima pendapat, bahwa
bertindak dimana pemerintah tidak mengadakan pelanggaran atas hak-hak ekonomi, sosial dan
pembatasannya, sehingga membiarkan kepada budaya juga bisa dimajukan dalam pengadilan.
individu atau perseorangan untuk memilih sendiri. Indikasinya dapat dicermati dalam pendapat pakar

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 2


hukum asasi manusia yang dituangkan dalam (1). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
Pinsip-Prinsip Limbung dan Pedoman Mastricht, berdasar atas asas kekeluargaan.
maupun sejumlah yurisprudensi dari badan
(2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi
peradilan hak-hak asasi manusia tingkat
Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
internasional maupun regional Eropa.
banyak dikuasai oleh Negara.
Pelanggaran atas hak-hak ekonomi, sosial dan
(3). Perekonomian nasional diselenggarakan
budaya terjadi ketika negara gagal memenuhi hak-
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
hak ekonomi, sosial dan budaya. Dalam sistem
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
hukum (-internasional) hak asasi meletakan
berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kewajiban pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial dan
kemandirian, serta dengan menjaga
budaya pada negara. Manakala negara gagal dalam
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
kewajibannya itu, maka telah terjadi pelanggaran
nasional.
atas hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.
Penelusuran dalam kepustakaan ditemukan
Di pihak lain, individu atau kelompok individu
bahwa hak asasi manusia bidang ekonomi adalah
mempunyai hak umtuk menuntut pemenuhan hak-
hak yang berkaitan dengan akitivitas
hak ekonomi, sosial dan budaya yang salah satunya
perekonomian, perburuhan, hak mempero!eh
adalah melalui advokasi yakni menanggapi
pekerjaan, perolehan upah dan hak ikut serta dalam
kepentingan warga untuk mentransformasikan hak-
serikat buruh.
hak ekonomi, sosial dan budaya yang formal
menjadi hak-hak ekonomi, sosial dan kebudayaan - Hak memperoleh Pekerjaan.
yang sesungguhnya dan efektif. Tuntutan itu Deklarasi Umum Persenkatan Bangsa-dangsa
beranjak dari prinsip bahwa hak-hak ekonomi, (PBB) tentang HAM, dalam pasal 23 ayat (1)
sosial dan budaya merupakan hak hukum seperti menentukan “setiap orang berhak atas pekerjaan
halnya hak-hak sipil dan politik. (Dikutif dari berhak dengan bebas memilih pekerjaan, berhak atas
Marhaendra Wija Atmaja; 2004 : 1-2) syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik dan atas
Tulisan ini bermaksud menguraikan hak-hak perlindungan terhadap pengangguran.
ekonomi,sosial dan budaya menurut perubahan Dalam International Covenant on Economc,
UUD 1945. Untuk itu dirumuskan pertanyaannya Social and Cultural 1966, pasal 6 ayat (1) menentukan
yaitu : Bagaimana mengenai hak-hak ekonomi, “negara-negara peserta perjanjian ini mengakui hak
sosial dan budaya diatur menurut perubahan untuk bekerja yang meliputi setiap orang atas
Undang-Undang Dasar 1945 ? kesempatan memperoleh nafkah dengan melakukan
pekerjaan yang secara bebas dipilihnya atau
II. PEMBAHASAN HAK-HAK EKONOMI diterimanya dan akan mengambil tindakan-tindakan
SOSIAL DAN BUDAYA MENURUT yang layak dalam melindungi hak ini”.
PERUBAHAN UUD 1945 Kecuali itu, dalam pasal 38 Undang-undang
1. Hak Asasi Manusia Bidang Ekonomi. Nomor 39 Tahun 1999 menentukan :“setiap warga
negara sesuai dengan bakat, kecakapan dan
Di dalam Pasal 27 ayat (2) Perubahan UUD
kemampuan, berhak atas pekerjaan yang layak (ayat
1945 ditentukan : “Tiap-tiap warga Negara berhak
1). Selain itu ditentukan “setiap orang berhak dengan
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
bebas memilih pekerjaan yang disukainya dan berhak
kemanusiaan”. Dalam Pasal 28D ayat (2)
pula atas syarat-syarat ketenagakerjaan yang adil
Perubahan UUD 1945 ditentukan :Setiap orang
(ayat 2). Setiap orang baik. pria maupun wanita yang
berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
melakukan pekerjaan yang sama, sebanding, setara
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan
atau serupa berhak atas upah serta syarat-syarat
kerja.
perjanjian kerja yang sama (ayat 3). Sedangkan ayat 4
Selanjutnya khusus mengenai perekonomian menentukan “ setiap orang baik pria maupun wanita
diatur dalam Pasal 33 Perubahan UUD 1945 yaitu : dalam rnelakukan pekerjaan yang sepadan dengan

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 3


martabat kemanusiaannya berhak atas upah yang adil Piagam dalam Dekiarasi Umum Perserikatan
sesuai dengan prestasinya dan dapat menjamin Bangsa Bangsa 1948, pada pasal 23 ayat (4)
kelangsungan kehidupan keluarga. menentukan :”setiap orang herhak mendirikan dan
memasuki serikat-serikat kerja untuk melindungi
- Hak mendapat upah yang sama. kepentingannya. Pengaturan dala Perjañjian
International Tahun 1966 tentang HAM ekonomi,
Untuk menciptakan keadilan, maka perolehan
sosial dan budaya, pada pasal 8 antara lain
upah antara pria dan wanita diharapkan tidak berbeda
menentukan :
dalam hal jenis kelamin dan kualitas pekerjaan yang
sama. The Universal Declaration of Human Rights 1. Negara-negara Peserta Perjanjian berusaha
1948, dalam pasal 23 ayat (2) menentukan “setiap menjamin :
orang dengan tidak ada perbedaan, berhak atas
a. hak setiap orang membuat serikat buruh dan
pengupahan yang sama untuk pekerjaan yang sama”.
menjamin anggota serikat buruh menurut
Hal yang sama juga diatur secara rinci dalam pilihannya, hanya tunduk pada peraturan
pasal 7 International Covenant on Economic, Social organisasi yang bersangkutan, demi promosi
and Cultural menetukan “negara-negara peserta dan perlindungan bagi kepentingan ekonomi
perjanjian mcngakui hak setiap orang akan dan sosialnya. Tidak boleh dikenakan
kenikmatan kondisi kerja yang adil dan pembatasan-pembatasan terhadap
menyenangkan yang mejamin : pelaksanaan hak ini kecuali yang diatur
dengan undang-undang dan yang diperlukan
a. Pemberian upah bagi semua pekerja, sebagai
dalam masyarakat demokrasi bagi
minimum dengan :
kepentingan keamanan nasional atau
1) Gaji yang adil dan upah yang sama untuk ketertiban umum atau demi perlindungan
pekerjaan yang sama nilainya tanpa terhadap hak dan kebebasan orang lain ;
perbedaan apapun, terutama wanita yang
b. hak serikat buruh untuk mendirikan federasi
dijamin kondisi kerjanya tidak kurang dan
atau konfederasi nasional dan hak
kondisi yang dinikmati oleh pria, dengan
konfederasi membentuk atau menjadi
gaji yang sama untuk pekerjaan yang
organisasi senikat buruh internasional;
sama.
c. hak serikat buruh untuk berperan secara
2) Penghidupan yang layak untuk dirinya dan
bebas, tanpa pembatasan kecuali yang
keluarganya sesuai dengan ketentuan-
diatur oleh undang-undang dan yang
ketentuan dalam perjanjian.
diperlukan dalam masyarakat demokrasi
b. Kondisi keja yang aman dan sehat; demi kepentingan keamanan nasional atau
c. Persamaan kesempatan untuk setiap orang ketertiban umum atau demi perlindungan
untuk dipromosikan pekerjaannya ke tingkat terhadap hak dan kebebasan orang lain;
yang lebih tinggi, tanpa pertimbangan lain d. hak mogok, asalkan sesuai dengan hukum
kecuali senioritas dan kecakapan; dari negara-negara tertentu.
d. Istirahat, santai dan pembatasan dan jam kerja 2. Pasal ini tidak mencegah pengenaan
yang layak dan liburan berkala.dengan upah pembatasan hukum terhadap pelaksanaan hak-
dan juga upah pada hari libur umum. hak ini oleh anggota-anggota angkatan
Hal yang sama dalam hukum positif Indonesia bersenjata atau kepolisian atau pementah
diatur dalam pasal 38 Undang-undang tentang Hak negara yang bersangkutan.
Asasi Manusia. 3. Tidak ada sesuatu dalam pasal ini yang akan
memberi wewenang kepada negara negara
- Hak ikut serta dalam Serikat Buruh. Peserta pada Konvensi Organisasi Perburuhan
Internasional 1948 tentang kebebasan
Perserikatan dan Perlindungan terhadap hak

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 4


berorganisasi guna membuat Undang-undang rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
sedemikian rupa yang akan merugikan, yang diatur dengan Undang-undang.
jaminan-jaminan yang ditentukan dalam
Ayat (4) Negara memprioritaskan
Konvensi tersebut.
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya
Pengaturan yang sama secara yuridis formal juga 20 % dari anggaran pendapatan dan
diakui di Indonesia yaitu melalui Undang-undang belanja Negara serta dari anggaran
HAM pasal 39. Disebutkan, setiap orang berhak pendapatan dan belanja daerah untuk
untuk mendirikan serikat pekerja dan tidak boleh memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
dihambat untuk menjadi anggotanya demi pendidikan nasional.
melindungi dan memperjuangkan kepentingannya
Ayat (5) Pemerintah memajukan ilmu
serta dengan ketentuan peraturan perundang-
pengetahuan dan tehnologi dengan
undangan. (Dikutif dari Johanes Usfunan; 2002 :
menjungjung tinggi nilai-nilai agama dan
11-13)
persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat
2. Hak Asasi Manusia di bidang Sosial dan Budaya
manusia.
a. Hak asasi Manusia di bidang Sosial
b. Hak Asasi manusia di bidang Budaya
Hak asasi manusia bidang sosial adalah hak
asasi manusia yang berkaitan dengan hak atas Hak asasi manusia dalam bidang budaya dapat
jaminan sosial, hak atas perumahan dan hak diidentifikasi sebagai berikut.
atas pendidikan. Dalam Perubahan UUD 1945 Ø Pasal 28C Perubahan UUD 1945
ditentukan sbb.: menentukan bahwa :”Setiap orang berhak
Ø Pasal 28H ayat (3) Perubahaqn UUD 1945 mengembangkan diri melalui pemenuhan
menentukan :”Setiap orang berhak atas kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
jaminan sosial yang memungkinkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pengembangan dirinya secara utuh sebagai ilmu pengetahuan dan tehnologi, seni dan
manusia yang bermantabat. budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat
Ø Pasal 28H ayat (1) Perubahan UUD 1945 manusia.
menentukan: “Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat Ø Pasal 28I ayat (3) Perubahan UUD 1945
tinggal, dan mendapatkan lingkungan menentukan bahwa:”Identitas budaya dan
hidup yang baik dan sehat serta berhak hak masyarakat tradisional dihormati
memperoleh pelayanan kesehatan. selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
Ø Pasal 31 Perubahan UUD 1945
menentukan tentang pendidikan dan Ø Pasal 32 Perubahan UUD 1945
kebudayaan yaitu : menentukan :

Ayat (1) Setiap warga Negara berhak Ayat (1) Negara memajukan kebudayaan
mendapat pendidikan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
Ayat (2) Setiap warga Negara wajib memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
mengikuti pendidikan dasar dan budayanya.
pemerintah wajib membiayainya.
Ayat (2) Negara menghormati dan memelihara
Ayat (3) Pemerintah mengusahakan dan bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
menyelenggarakan satu system pendidikan nasional.
nasional yang meningkatkan keimanan
dan ketakwaan serta aklak mulia dalam Di dalam Perubahan UUD 1945
ditegaskan bahwa setiap orang wajib

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 5


menghormati hak asasi manusia orang lain penghidupan yang layak bagi
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, kemanusiaan.
berbangsa, dan bernegara. Dalam menjalankan
Ø Pasal 28D ayat (2) Setiap orang
hak dan kebebasannya, setiap orang wajib
berhak untuk bekerja serta
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
mendapat imbalan dan perlakuan
dengan Undang-undang dengan maksud
yang adil dan layak dalam
semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
hubungan kerja.
penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil Ø Pasal 33 ayat (1) Perekonomian
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai disusun sebagai usaha bersama
agama, dan ketertiban umum dalam suatu berdasar atas asas kekeluargaan.
masyarakat demokratis. Ayat (2) Cabang-cabang produksi
yang penting bagi Negara dan yang
Berangkat dari ketentuan tersebut,
menguasai hajat hidup orang
maka perlindungan , pemajuan, penegakan, dan
banyak dikuasai oleh Negara. Ayat
pemenuhan hak asasi manusia adalah
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam
merupakan tanggung jawab Negara, terutama
yang terkandung di dalamnya
pemerintah. Untuk menegakan dan melindungi
dikuasai oleh Negara dan
hak asasi manusia sesuai dengan prinsip
dipergunakan untuk sebesar-besar
Negara hukum yang demokratis, maka
kemakmuran rakyat. Ayat (4)
pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur,
Perekonomian nasional
dan dituangkan dalam peraturan perundang-
diselenggarakan berdasar atas
undangan.
demokrasi ekonomi dengan prinsip
Maka dalam rangka memenuhi semua itu kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
dikeluarkan antara lain: berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta
Ø Perubahan UUD 1945 (Bab XA tentang
dengan menjaga keseimbangan
Hak Asasi Manusia)
kemajuan dan kesatuan ekonomi
Ø UU RI NO.39 Tahun 1999 Tentang Hak nasional.
Asasi Manusia.
c. Hak asasi manusia di bidang sosial dan
Ø UU RI NO.26 Tahun 2000 Tentang budaya di atur dalam :
Pengadilan Hak asasi manusia.
Ø Pasal 28H ayat (3) Setiap orang
Ø Dan peraturan-peraturan lainnya berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai
III. PENUTUP manusiayang bermantabat.
1. KESIMPULAN Ø Pasal 28H ayat (1) Setiap orang
a. Identifikasi hak asasi manusia di bidang berhak hidup sejahtera lahir batin,
ekonomi, sosial dan budaya tersebar bertempat tinggal, dan mendapatkan
dibeberapa Pasal dalam Perubahan UUD lingkungan hidup yang baik dan
1945. sehat serta berhak memperoleh
pelaayanan kesehatan.
b. Hak asasi manusia di bidang ekonomi di
atur dalam : Ø Pasal 31 ayat (1) Setiap warga
Negara berhak mendapat
Ø Pasal 27 ayat (2) Tiap-tiap warga
pendidikan. Ayat (2) Setiap warga
negaraberhak atas pekerjaan dan
negarawajib mengikuti pendidikan
dasar dan pemerintah wajib

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 6


membiayainya. Ayat (3) Pemerintah sosial dan budaya. Advokasinya lebih menjamin
mengusahakan dan kepastian hukum dan keadilan.
menyelenggarakan satu system
pendidikan nasionalyang
DAFTAR BACAAN
meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam Dewa Gede Atmadja; 2002. Hak-hak Sipil dan Pilitik,
rangka mencerdaskan kehidupan Denpasar : Biro Hukum dan HAM Setda Propinsi
bangsa yang diatur dengan Undang- Bali.
undang. Johanes Usfunan; 2002. Hak Asasi Manusia Bidang
Ø Pasal 28C ayat (1) Setiap orang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Denpasar : Biro
berhak mengembangkan diri Hukum dan HAM Setda Propinsi Bali.
melalui pemenuhan kebutuhan Kasim, Ifdhal dan Johanes da Masenus Arus,ed.,2001.
dasarnya, berhak mendapat Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Esai-Esai
pendidikan dan memperoleh Pilihan, Buku 2, Terjemahan, Jakarta : Penerbit
manfaat dari ilmu pengetahuan dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat.
teknologi, seni dan budaya, demi
Levin, Leach;1987. Terjemahan NY. Nartomo, Hak-hak
meningkatkan kualitas hidupnya
Asasi manusia, Tanya Jawab, Jakarta : Penerbit
dan demi kesejahtera-an umat
Pradnya Paramita.
manusia.
Marhaendra Wija atmadja, 2004. Hak-hak Ekonomi,
Ø Pasal 28I ayat (3) Identitas budaya
Sosial, dan Budaya : Kewajiban Negara,
dan hak masyarakat tradisional
Pelanggaran, dan Advokasi, Denpasar :
dihormati selaras dengan
Sekretariat daerah Propinsi Bali.
perkembangan zaman dan
peradaban. Meriam Budiardjo, 1980. Dasar-dasar Ilmu Politik,
Jakarta : Penerbit PT Gramedia.
Ø Pasal 32 ayat (1) Negara
memajukan kebudayaan nasional Ramdlon Naning, 1982. Gatra Ilmu Negara, Jakarta :
Indonesia ditengah peradaban dunia Penerbit Liberty Yogyakarta, PT Gramedia.
dengan menjamin kebebasan
Ramdlon Naning, 1982. Gatra Ilmu Negara,
masyarakat dalam memelihara dan
Yogyakarta : Liberty.
mengembangkan nilai-nilai
budayanya. Ayat (2) Negara Yudana Sumanang, 1970. Hak-hak Asasi Manusia,
menghormati dan memelihara Jakarta : PT Gunung Agung.
bahasa daerah sebagai kekayaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
budaya nasional. Indonesia tahun 1945
Undang-Undang RI Nomor 39 tahun 1999 Tentang hak
2. SARAN-SARAN Asasi manusia

Ke depan di Indonesia perlu lebih ditingkatkan Undang-Undang RI Nomor 26 tahun 2000 Tentang
pemenuhan hak asasi manusia di bidang ekonomi, Pengadilan Hak Asasi manusia.

Kertha Patrika Vol. 33 No. 1, Januari 2008 7

You might also like