You are on page 1of 28

Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.

com

A. Dasar-dasar Morfologi Morfologi Lanjut


B. Proses Morfemis
1. Definisi Segmental:
Afiksasi dan
2. Morfem Klitisisasi
A. Pengertian Morfem C. Berbagai Jenis
B. Morf dan Alomorf Fleksi
C. Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem D. Derivasi,
D. Klasifikasi Morfem Reduplikasi,
 Morfem Bebas dan Terikat
 Morfem Segmental dan Suprasegmental
Komposisi
 Morfem Bermakna Leksikal dan Tak Bermakna Leksikal
 Morfem Utuh dan Terbelah
 Morfem Monofonemis dan Polifornemis
 Morfem Aditif, Replasif, dan Substraktif
3. Kata
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Definisi
• Berasal dari morphologie (Yunani), yaitu
– morphe > bentuk
– logos > ilmu
• Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-
satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
• Contoh:
– berhak = ber- + hak
– undo = un- +do
berhak dan undo > polimorfemis
ber- dan un- > monomorfemis (Verhaar, 2008)
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Morfem
Definisi
– suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung bagian-bagian
yang mirip dengan bentuk lain, baik bunyi maupun maknanya.
(Bloomfield, 1974)
– unsur-unsur terkecil yang memiliki makna dalam tutur suatu
bahasa (Hookett dalam Sutawijaya, dkk.)
– unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan
aturan suatu bahasa.
Jadi, morfem adalah satuan gramatik yang terkecil yang mempunyai
makna, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Morfem
Contoh:
memperbesar = mem- perbesar
per-besar
be-sar > tidak bermakna
mem-, per-, dan besar > morfem

Analisis:
besar > 1 morfem bebas
mem-, per- > 2 morfem terikat
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Morf dan Alomorf


• Definisi
– dua buah nama untuk untuk sebuah bentuk yang sama.
• Morf: nama untuk sebuah bentuk yang belum diketahui
statusnya /distribusinya (misal: {i} pada kenai)
• Alomorf : nama untuk bentuk tersebut kalau sudah diketahui
statusnya (misal [br], [b], [bl] adalah alomorf dari morfem ber-)
– > anggota satu morfem yang wujudnya berbeda, fungsi dan makna
sama
– > perwujudan konkret (di dalam penuturan) dari sebuah morfem.
Jadi, setiap morfem tentu mempunyai almorf, entah satu, dua,
atau enam buah
Contoh
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Contoh
Morfem me-N : me-, men-, mem-, meny-, meng-, menge-

meN- + /l/ , /r/ = me-


meN- + /d/ , /t/ = men-
meN- + /b/ , /p/ = mem-
meN- + /s/ = meny-
meN- + /g/ , /k/ = meng-
meN- + ekasuku = menge-
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Pertama: bentuk-bentuk yang mempunyai struktur
fonologis dan arti/makna yang sama merupakan satu morfem
• Contoh:
baca : membaca, pembaca, bacaan, membacakan
> struktur fonologis sama + makna sama = satu morfem
ke-an : kemanusiaan, kecepatan, kedutaan, kedengaran
> struktur fonologis sama + makna beda = > satu morfem
karena makna gramatikalnya berbeda
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Kedua: bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologis
berbeda merupakan satu morfem jika bentuk-bentuk itu memiliki arti
sama dan perbedaan struktur fonologisnya dapat dijelaskan secara
fonologi.
• Contoh:
meN- + bawa = membawa
meN- + tarik = menarik
meN- + sisir = menyisir
meN- + goyang = menggoyang
meN- + lembar = melempar
meN- + bor = mengebor
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Ketiga: bentuk-bentuk yang memiliki struktur fonologis
yang berbeda, sekalipun perbedaannya tidak dapat dijelaskan
secara fonologis, masih dapat dianggap sebagai satu morfem
apabila mempunyai makna yang sama, dan mempunyai distribusi
yang komplementer.
• Contoh:
ber – : berkarya, bertani, bercabang
bel – : belajar, belunjur
ber – : bekerja, beteriak, beserta
Kedudukan afiks ber- yang tidak dapat bertukar tempat > distribusi
kompelementer
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Keempat: apabila dalam deretan struktur, suatu bentuk
berpararel dengan suatu kekosongan, maka kekosongan itu
merupakan morfem, yang disebut morfem zero.
• Contoh:
• struktur SPO
a. Kakek membeli ganja.
• P verba aktif transitif
b. Nenek menulis surat cinta > meN-
c. Kakek membaca majalah Playboy.
d. Jordan makan pecel. • struktur SPO
• P verba aktif transitif >
e. Kakek minum susu. kosong
> MORFEM ZERO
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Kelima: bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologis
yang sama mungkin merupakan satu morfem, mungkin pula
merupakan morfem yang berbeda. Apabila bentuk yang
mempunyai struktur fonologis yang sama itu berbeda maknanya,
maka tentu saja merupakan fonem yang berbeda.
a. Toni membeli buku. Buku itu sangat mahal.
makna buku sama > morfem sama
b. Toni membaca buku. Toni makan buku tebu.
makna buku tidak sama > morfem berbeda
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Prinsip-prinsip Pengenalan Morfem (Ramlan, 1980)


• Prinsip Keenam: setiap bentuk yang tidak dapat dipisahkan
merupakan morfem.
• Ini berarti bahwa setiap satuan gramatik yang tidak dapat
dipisahkan lagi atas satuan-satuan gramatik yang lebih kecil,
adalah morfem.
Contoh
ber- + lari = berlari,
ter- + tinggi = tertinggi
> tidak dapat dipisahkan lagi atas satuan-satuan yang lebih kecil
> ber-, lari, ter, dan tinggi adalah morfem.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Klasifikasi Morfem
1. Morfem Bebas dan Terikat
– saya, buku > morfem bebas
– ber-, -kan, me-, pra- > morfem terikat
2. Morfem Segmental dan Suprasegmental
– Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem atau
susunan fonem segmental.
Contoh: morfem {rumah} berupa fonem [rumah]
– Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem
suprasegmental
Contoh: bapak wartawan bapak//wartawan
ibu guru ibu//guru
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Klasifikasi Morfem
3. Morfem Bermakna Leksikal dan Tak Bermakna Leksikal
• Morfem yang bermakna leksikal
> satuan dasar bagi terbentuknya kata > merupakan leksem,
Leksem: bahan dasar yang setelah mengalami pengolahan
gramatikal menjadi kata ke dalam subsistem gramatika.
Contoh: morfem {sekolah}. berarti ‘tempat belajar’.
• Morfem yang tak bermakna leksikal berupa morfem imbuhan,
Contoh : {ber-}, {ter-}, dan {se-}
Morfem-morfem ini bermakna jika berada dalam pemakaian.
Contoh: {bersepatu} berarti ‘memakai sepatu’.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Klasifikasi Morfem
4. Morfem Utuh dan Terbelah
• Morfem utuh
> morfem-morfem yang unsur-unsurnya bersambungan secara
langsung.
Contoh: {makan}, {tidur}, dan {pergi}.
• Morfem terbelah
> morfem-morfem yang tidak tergantung menjadi satu keutuhan.
morfem-morfem itu terbelah oleh morfem yang lain.
Contoh : {ke-an}, {ber-an}, {-er-}, {-in-}, {-el-}, {-em-}
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Klasifikasi Morfem
5. Morfem Monofonemis dan Polifonemis
• Morfem Monofonemis
> morfem yang terdiri dari satu fonem.
Contoh: morfem {-i} pada kata datangi (Indonesia)
morfem{a} pada kata asystematic (Inggris)
• Morfem Polifonemis
> morfem yang terdiri dari dua, tiga, dan empat fonem.
Contoh: morfem {un-} berarti ‘tidak’ (Inggris)
morfem {se-} berarti ‘satu, sama’ (Indonesia)
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Klasifikasi Morfem
6. Morfem Aditif, Replasif, dan Substraktif
• Morfem Aditif: morfem yang ditambah atau ditambahkan.
Contoh: mengaji, berbaju (Indonesia), childhood, houses (Inggris)
• Morfem Replasif: morfem yang bersifat penggantian
Contoh: terdapat morfem penggantian yang menandai jamak.
{fut}  {fi:t}.morfem {un-} berarti ‘tidak’ (Inggris)
• Morfem Substraktif : morfem yang alomorfnya terbentuk dari hasil
pengurangan terhadap unsur (fonem) yang terdapat morf yang lain.
Biasanya terdapat dalam bahasa Perancis.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Kata
• satuan terkecil dari kalimat yang dapat berdiri sendiri dan
mempunyai makna. Kata-kata yang terbentuk dari gabungan huruf
atau morfem baru kita akui sebagai kata bila bentuk itu sudah
mempunyai makna. (Lahmudin Finoza).
• morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap
sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang
bebas. (Kridalaksana).
Jadi, kata adalah satuan terkecil sebagai bentuk bebas dan
bermakna.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Kata
Contoh: mobil, rumah, sepeda , ambil, dingin, kuliah.
Keenam kata di atas > kata > mempunyai makna

Bandingkan: adepes, libma, ninggib, haklab


Keempat kata di atas > bukan kata > tidak bermakna

Macam kata:
1. kata yang bermofem tunggal > kata dasar > kata yang tidak
berimbuhan > dikembangkan menjadi kata turunan/berimbuahn
2. kata yang bermorfem banyak > kata berimbuhan
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Kata
Kata Dasar : buat, edar, sapu
Pelaku : pembuat, pengedar, penyapu
Proses :pembuatan, pengedaran, penyapuan
Hal/tempat : perbuatan, peredaran, persapuan
Perbuatan : membuat. mengedar, menyapu
Hasil : buatan, edaran, sapuan

• Terlihat perubahan kata dasar > kata turunan


• Selain mengubah bentuk, juga mengubah makna.
• Perubahan makna > perubahan jenis atau kelas kata.

:
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

HAKIKAT KATA

Para linguis yang sehari-hari bergelut dengan kata ini, hingga


dewasa ini, kiranya tidak pernah mempunyai kesamaan pendapat
mengenai konsep apa yang di sebut dengan kata itu. Satu masalah
lagi mengenai kata ini adalah mengenai kata sebagai satuan
gramatikal. Menurut verhaar (1978) bentuk-bentuk kata bahasa
Indonesia, misalnya: mengajar, di ajar, kauajar, terjar, dan ajarlah
bukanlah lima buah kata yang berbeda, melainkan varian dari sebuah
kata yang sama. Tetapi bentuk-bentuk, mengajar, pengajar,
pengajaran, dan ajarlah adalah lima kata yang berlainan.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

KLASIFIKASI KATA

Klasifikasi kata ini dalam sebuah linguistik selalu menjadi salah satu topik yang tidak
pernah terlewatkan, sejak zaman aristoteles hingga kini,termasuk juga dalam kajian
linguistik Indonesia, persoalannya tidak pernah tertuntaskan. Hal ini terjadi, karena,
pertama setiap bahasa mempunyai cirinya masng-masing, dan kedua, karena kriteria
yang digunakan untuk membuat klasifikasi kata itu bisa bermacam-macam. Klasifikasi
atau penggolongan kata itu memang perlu. Besar manfaatnya bak secara teoretis dalam
studi semantik, maupun secara praktis dalam beratih keterampilan berbahasa. Dari
pembicaraan kelas kata ini, bisa dikatakan penentuan kata-kata berdasarkan kelas atau
galongan memang perlu dilakukan. Namun, kalau sampai kini banyak menimbulkan
persoalan, terutama dalam bahasa indonesia, kiranya patokan atau kriterianya itu yang
perlu dipikirkan kembali, dicari yang betul-betul memang bisa mengungkapkan ciri yang
paling hakiki dari setiap kelas kata
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

PEMBENTUKAN KATA
Pembentukan kata ini mempunyai dua sifat, yaitu membentuk kata-kata yang inflektif,
dan kedua yang bersifat derivatif. Apa yang dimaksud dengan inflektif dan derivatif akan
dibicarakan berikut ini.

1. INFLEKTIF
Kata-kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, seprti bahasa arab, bahasa latin, bahasa
sansekerta, untuk dapat digunakan di dalam kalimat harus disesuaikan dulu bentuknya
dengan kategori-kategori gramatikal
yang berlaku dalam bahasa itu.

2. DERIFATIF
Pembentukan kata secara derivatif adalah membentuk kata baru, kata yang identitas
leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya, contoh dalam bahasa indonesia dapat
diberikan, misalnya, dari kata air yang berkelas nomina dibentuk menjadi mengairi
yang berkelas verba: dari kata makan yang berkelas verba dibentuk kata makanan
yang berkelas nomina.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

PROSES MORFEMIS

Berikut ini akan dibicarakan proses-proses morfemis yang berkenaan dengan


afiksasi, ruduplikasi, komposisi dan juga tentang konversi dan modifikasi intem,
kiranya perlu jua dibicarakan produktifitas proses-proses morfemis itu.

1.AFIKSASI

Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk
dasar. Dalam proses ini terlibat unsur-unsur, (1) asar atau bentuk dasar, (2)
afiks.
1.Bentuk dasar atau dasar adalah bentuk terkecil yang tidak dapat
disegmentasikan lagi.
2. Afiks adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem terikat, yang
diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

2. REDUPLIKASI
Reduplikasi dalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara
keseluruhan, secara sebagian (parsial), maupun dengan perubahan bunyi.

3. KOMPOSISI
Komposisi adalah hasil dan proses penggabungan morfem dasar dangan
morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk
sebuah kontruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda, atau yang
baru.

4. KONVERSI, MODIFIKASI INTENAL, dan SUPLESI


Konversi adalah proses pembentukan kata dari sebuah kata menjadi kata lain
tanpa perubahan unsur segmental.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

Modifikasi internal (sering di sebut juga penambahan internal atau perubahan


internal) adalah proses pembentukan kata dengan penambahan unsur-unsur
(yang biasanya berupa vokal) ke dalam morfem yang berkerangka tetap (yang
biasanya berupa konsonan).

Suplesi, dalam proses suplesi perubahannya sangat ekstrem karena ciri-ciri


bentuk dasar tidak atau hampir tidak tampak lagi. Boleh dikatakan bentuk dasar
itu.

PEMENDEKAN
Pemendekan adalah proses penanggalan bagian-bagian leksem atau
gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya
tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. Dalam bahasa Indonesia
pemendekan ini menjadi sangat produktif adalah karena bahasa indonesia
sering kali tidak mempunyai kata untuk menyatakan suatu konsep yang agak
pelik atau sangat pelik.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

PRODUKTIVITAS PROSES MORFEMIS

Produktifitas proses morfemis adalah dapat tidaknya proses pembentukan kata


itu, terutama afiksasi,reduplikasi,dan komposisi, digunakan berulang-ulang yang
secara relatif tak terbatas, artinya,ada kemungkinan menambah bentuk baru
dengan proses tersebut. Proses infektif atau paradigmatis, karena tidak
membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan
bentuk dasarnya, tidak dapat dikatakan proses yang produktif. Lain halnya
dengan derivasi. Proses derivasi besifat terbuka. Artinya, penutur suatu bahasa
dapat membuat kata-kata baru dengan proses tersebut. Tidak adanya sebuah
bentuk yang seharusnya ada di sebut Bloking. Dalam bahasa Indonesia kasus
bloking tampaknya tidak sejalan dengan dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia yang ada tanpaknya bukan kasus bloking, melainkan ”persaingan”
antara kata derivatif dengan bentuk atau kontruksi frase yang menyatakan
bentuk dasar dengan maknanya.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com

You might also like