Professional Documents
Culture Documents
com
Definisi
• Berasal dari morphologie (Yunani), yaitu
– morphe > bentuk
– logos > ilmu
• Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-
satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
• Contoh:
– berhak = ber- + hak
– undo = un- +do
berhak dan undo > polimorfemis
ber- dan un- > monomorfemis (Verhaar, 2008)
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Morfem
Definisi
– suatu bentuk bahasa yang tidak mengandung bagian-bagian
yang mirip dengan bentuk lain, baik bunyi maupun maknanya.
(Bloomfield, 1974)
– unsur-unsur terkecil yang memiliki makna dalam tutur suatu
bahasa (Hookett dalam Sutawijaya, dkk.)
– unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan
aturan suatu bahasa.
Jadi, morfem adalah satuan gramatik yang terkecil yang mempunyai
makna, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Morfem
Contoh:
memperbesar = mem- perbesar
per-besar
be-sar > tidak bermakna
mem-, per-, dan besar > morfem
Analisis:
besar > 1 morfem bebas
mem-, per- > 2 morfem terikat
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Contoh
Morfem me-N : me-, men-, mem-, meny-, meng-, menge-
Klasifikasi Morfem
1. Morfem Bebas dan Terikat
– saya, buku > morfem bebas
– ber-, -kan, me-, pra- > morfem terikat
2. Morfem Segmental dan Suprasegmental
– Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem atau
susunan fonem segmental.
Contoh: morfem {rumah} berupa fonem [rumah]
– Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem
suprasegmental
Contoh: bapak wartawan bapak//wartawan
ibu guru ibu//guru
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Klasifikasi Morfem
3. Morfem Bermakna Leksikal dan Tak Bermakna Leksikal
• Morfem yang bermakna leksikal
> satuan dasar bagi terbentuknya kata > merupakan leksem,
Leksem: bahan dasar yang setelah mengalami pengolahan
gramatikal menjadi kata ke dalam subsistem gramatika.
Contoh: morfem {sekolah}. berarti ‘tempat belajar’.
• Morfem yang tak bermakna leksikal berupa morfem imbuhan,
Contoh : {ber-}, {ter-}, dan {se-}
Morfem-morfem ini bermakna jika berada dalam pemakaian.
Contoh: {bersepatu} berarti ‘memakai sepatu’.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Klasifikasi Morfem
4. Morfem Utuh dan Terbelah
• Morfem utuh
> morfem-morfem yang unsur-unsurnya bersambungan secara
langsung.
Contoh: {makan}, {tidur}, dan {pergi}.
• Morfem terbelah
> morfem-morfem yang tidak tergantung menjadi satu keutuhan.
morfem-morfem itu terbelah oleh morfem yang lain.
Contoh : {ke-an}, {ber-an}, {-er-}, {-in-}, {-el-}, {-em-}
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Klasifikasi Morfem
5. Morfem Monofonemis dan Polifonemis
• Morfem Monofonemis
> morfem yang terdiri dari satu fonem.
Contoh: morfem {-i} pada kata datangi (Indonesia)
morfem{a} pada kata asystematic (Inggris)
• Morfem Polifonemis
> morfem yang terdiri dari dua, tiga, dan empat fonem.
Contoh: morfem {un-} berarti ‘tidak’ (Inggris)
morfem {se-} berarti ‘satu, sama’ (Indonesia)
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Klasifikasi Morfem
6. Morfem Aditif, Replasif, dan Substraktif
• Morfem Aditif: morfem yang ditambah atau ditambahkan.
Contoh: mengaji, berbaju (Indonesia), childhood, houses (Inggris)
• Morfem Replasif: morfem yang bersifat penggantian
Contoh: terdapat morfem penggantian yang menandai jamak.
{fut} {fi:t}.morfem {un-} berarti ‘tidak’ (Inggris)
• Morfem Substraktif : morfem yang alomorfnya terbentuk dari hasil
pengurangan terhadap unsur (fonem) yang terdapat morf yang lain.
Biasanya terdapat dalam bahasa Perancis.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Kata
• satuan terkecil dari kalimat yang dapat berdiri sendiri dan
mempunyai makna. Kata-kata yang terbentuk dari gabungan huruf
atau morfem baru kita akui sebagai kata bila bentuk itu sudah
mempunyai makna. (Lahmudin Finoza).
• morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap
sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang
bebas. (Kridalaksana).
Jadi, kata adalah satuan terkecil sebagai bentuk bebas dan
bermakna.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Kata
Contoh: mobil, rumah, sepeda , ambil, dingin, kuliah.
Keenam kata di atas > kata > mempunyai makna
Macam kata:
1. kata yang bermofem tunggal > kata dasar > kata yang tidak
berimbuhan > dikembangkan menjadi kata turunan/berimbuahn
2. kata yang bermorfem banyak > kata berimbuhan
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
Kata
Kata Dasar : buat, edar, sapu
Pelaku : pembuat, pengedar, penyapu
Proses :pembuatan, pengedaran, penyapuan
Hal/tempat : perbuatan, peredaran, persapuan
Perbuatan : membuat. mengedar, menyapu
Hasil : buatan, edaran, sapuan
:
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
HAKIKAT KATA
KLASIFIKASI KATA
Klasifikasi kata ini dalam sebuah linguistik selalu menjadi salah satu topik yang tidak
pernah terlewatkan, sejak zaman aristoteles hingga kini,termasuk juga dalam kajian
linguistik Indonesia, persoalannya tidak pernah tertuntaskan. Hal ini terjadi, karena,
pertama setiap bahasa mempunyai cirinya masng-masing, dan kedua, karena kriteria
yang digunakan untuk membuat klasifikasi kata itu bisa bermacam-macam. Klasifikasi
atau penggolongan kata itu memang perlu. Besar manfaatnya bak secara teoretis dalam
studi semantik, maupun secara praktis dalam beratih keterampilan berbahasa. Dari
pembicaraan kelas kata ini, bisa dikatakan penentuan kata-kata berdasarkan kelas atau
galongan memang perlu dilakukan. Namun, kalau sampai kini banyak menimbulkan
persoalan, terutama dalam bahasa indonesia, kiranya patokan atau kriterianya itu yang
perlu dipikirkan kembali, dicari yang betul-betul memang bisa mengungkapkan ciri yang
paling hakiki dari setiap kelas kata
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
PEMBENTUKAN KATA
Pembentukan kata ini mempunyai dua sifat, yaitu membentuk kata-kata yang inflektif,
dan kedua yang bersifat derivatif. Apa yang dimaksud dengan inflektif dan derivatif akan
dibicarakan berikut ini.
1. INFLEKTIF
Kata-kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, seprti bahasa arab, bahasa latin, bahasa
sansekerta, untuk dapat digunakan di dalam kalimat harus disesuaikan dulu bentuknya
dengan kategori-kategori gramatikal
yang berlaku dalam bahasa itu.
2. DERIFATIF
Pembentukan kata secara derivatif adalah membentuk kata baru, kata yang identitas
leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya, contoh dalam bahasa indonesia dapat
diberikan, misalnya, dari kata air yang berkelas nomina dibentuk menjadi mengairi
yang berkelas verba: dari kata makan yang berkelas verba dibentuk kata makanan
yang berkelas nomina.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
PROSES MORFEMIS
1.AFIKSASI
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk
dasar. Dalam proses ini terlibat unsur-unsur, (1) asar atau bentuk dasar, (2)
afiks.
1.Bentuk dasar atau dasar adalah bentuk terkecil yang tidak dapat
disegmentasikan lagi.
2. Afiks adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem terikat, yang
diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com
2. REDUPLIKASI
Reduplikasi dalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara
keseluruhan, secara sebagian (parsial), maupun dengan perubahan bunyi.
3. KOMPOSISI
Komposisi adalah hasil dan proses penggabungan morfem dasar dangan
morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk
sebuah kontruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda, atau yang
baru.
PEMENDEKAN
Pemendekan adalah proses penanggalan bagian-bagian leksem atau
gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya
tetap sama dengan makna bentuk utuhnya. Dalam bahasa Indonesia
pemendekan ini menjadi sangat produktif adalah karena bahasa indonesia
sering kali tidak mempunyai kata untuk menyatakan suatu konsep yang agak
pelik atau sangat pelik.
Menu Definisi Morfem Morf & Alomorf Prinsip-Prinsip Klasifikasi Kata Rujukan semutkesemutan@gmail.com