You are on page 1of 12

KARAKTERISTIK BIOLOGI DAN FISIOLOGI

BAHAN
Karakteristik Biologi : Metabolisme hasil pertanian
(Fotosintesa, respirasi dan fermentasi)
Karakteristik Fisiologi: Klimaterik dan Kelayuan
Karakteristik Biologi
* Bahan biologi hasil pertanian benda hidup
(masih melakukan proses metabolisme)
•Proses metabolisme bahan merupakan suatu usaha untuk
memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidup

ENERGI
FOTOSINTESA
 Fotosintesa
merupakan suatu proses metabolisme
dalam bahan biologi hasil pertanian dengan
mempergunakan CO2 dari udara dan air dari dalam
tanah dengan bantuan sinar matahari dan khlorophil
untuk menghasilkan karbohidrat

 Fotosintesa
merupakan reaksi oksidasi reduksi
CO2 + H2O Klorofil Zat organik + O2
cahaya matahari
FERMENTASI
CO2 H2O

Reduksi (CO2) Perpindahan (H2O) Oksidasi


CO2 atom –atom hidrogen Air
Klorofil
Cahaya matahari
(CH2O)n O2
Ket: air akan memberikan hidrogen dan membebaskan oksigen .
Dengan adanya klorofil serta cahaya matahari, maka
berlangsunglah perpindahan atom-atom hidrogen dari
molekul-molekul air ke molekul-molekul
karbondioksida.Setelah itu terjadi pembentukan rangkaian
atom-atom karbon dan menghasilkan karbohidrat. Pada
setiap perpindahan atom hidrogen terjadi penyimpanan
energi sebanyak 112 kalori
RESPIRASI
• Respirasi adalah suatu proses metabolisme biologis dengan
menggunakan oksigen dalam pembakaran senyawa
makromolekul untuk menghasilkan CO2, air dan sejumlah
besar elektron-elektron
• Proses respirasi merupakan proses oksidasi reduksi. Proses
respirasi berlangsung 2 macam proses yang penting:
• 1. Pembongkaran zat-zat organik/pembongkaran ikatan
atom-atom karbon dan pemutusan ikatan-atom-atom
hidrogen yang telah menjadi senyawa karbohidrat
• 2. Atom-atom hidrogen yang telah terputus ikatannya akan
berpindah ke oksigen membentuk air
LANJUTAN RESPIRASI
* Senyawa mskromolekul dioksidasi untuk membentuk NADH )
Nicotinamida Adenin Dinucleotida) dan ion H+. Elektron yang
dihasilkan akan mereduksi oksigen untuk memperoleh air.
* Dari reaksi tersebut akan dihasilkan energi dalam bentuk ATP
(Adenosin Tri Phosphat) sebesar 30 mol ATP/mol glukosa
* Apabila senyawa makromolekul tersebut adalah glukosa, reaksinya
adalah sbg:

Enzim
C6H12O6 + 6 O2 6 H2O + 6 CO2
LANJUTAN RESPIRASI
• Respirasi dapat berlangsung secara aerobik (berlangsung dengan
adanya oksigen dari udara yang cukup banyak) dan anaerobik
(berlangsung dengan adanya oksigen tidak berasal dari udara dan
sanga sedikit)
• Pengukuran proses respirasi:
1. Perubahan kandungan gula, sulit diukur karena gula yang
terdapat dalam bahan jumlahnya tidak tetap
2. Kandungan ATP, sulit dilakukan karena untuk menghitung
jumlah ATP dibutuhkan waktu yang lama, ketelitian yang tinggi dan
alat-alat canggih (Spektrophotometer)
3. Produksi CO2, mudah diukur karena jumlah produksi CO2
selama proses rspirasi cukup besar
4. Penyerapan O2, dapat diukur namun sulit dilaksanakan karena
jumlah oksigen yang digunakan dalam proses respirasi relatif sagat
sedikit dan membutuhkan alat yang sangat peka (Kromatografi)
FERMENTASI
• Fermentasi merupakan sustu proses oksidasi reduksi, dimana
zat yang dioksidasi (pemberi elektron) maupun yang
direduksi (penerima elektron) adalah merupakan zat organik.
• Senyawa organik yang banyak digunakan dalam proses
fermentasi pada umumnya adalah glukosa, yang kemudian
dipecah menjadi molekul-molekul sederhana, seperti aldehid,
alkohol atau asam melalui proses glikolisis.
• C6H12O6 + khamir 2 C2H5OH + O2
(alkohol)
• Dalam bahan hasil pertanian,khususnya buah-buahan, sistem
fermentasi dapat berlangsung terutama bila persediaan
oksigen berkurang.
KARAKTERISTIK FISIOLOGI
KLIMATERIK DAN KELAYUAN

• Tahap-tahap proses pertumbuhan atau kehidupan bahan


hasil pertanian umumnya meliputi:
1. Pembelahan sel (khusus pada buah-buahan
sebelum mengalami pembelahan sel terlebih
dahulu mengalami pembuahan).
2. Pembesaran sel
3. Pendewasaan sel (Maturation)
4. Pematangan (ripening)
5. Kelayuan (Senescence)
6. Pembusukan (deterioration)
1. PENGERTIAN KLIMATERIK
• Pada setiap proses pertumbuhan terjadi respirasi.

Laju
Respirasi

Pembelahan Pembesaran Kelayuan


Sel Sel Sel
Pola laju respirasi berbanding lurus dengan jumlah produksi CO2
yang dihasilkan.
Perubahan pola respirasi yang mendadak sebelum proses kelayuan
pada bahan bahan dikenal dengan istilah “KLIMATERIK
Meningkatnya proses respirasi tergantung pada jumlah etilen yg
dihasilkan, meningkatnya sintesa proteindan RNA (Ribose Nucleic
Acid)
LANJUTAN KLIMATERIK
• KLIMATERIK: Suatu perubahan pola respirasi yang
mendadak yang khas pada buah-buahan tertentu, dimana
selam proses tersebut terjadi serangkaian perubahan
biologis yang diawali dengan proses pembuatan etilen,
yang ditandai dengan terjadinya proses pematangan.
• Contoh buah klimaterik: Apel, pisang, mangga, alpukat,
pepaya, peach, tomat
• Pada buah-buahn yang tidak mengalami proses tersebut
digolongkan ke dalam golongan non klimaterik.
• Contoh buah non klimaterik: semangka, timun, anggur,
limau, jeruk, nenas dan arbei.
2. PENGERTIAN KELAYUAN
 Kelayuan (senescence) adalah suatu tahap ormal yang
selalu terjadi dalam siklus kehidupan tanaman. Proses
kelayuan dapat terjadi setiap saat dalam siklus
kehidupan.
 Tanaman dikatakan layu apabila mengalami absisi pada
daun, bunga dan buah yaitu ditandai dengan
menguningnya daun dan buah yang diikuti adanya
bercak-bercak coklat pada bagian-bagian tersebut.
 Perubahan sel yang terjadi selama proses kelayuan dapat
dilihat pada:
1. Dinding sel menjadi tipis
2. Hilangnya kloropil dari tanaman serta
menurunnya kandungan protein
3. Kegiatan respirasi dan fotosintesa menurun
dikarenakan adanya mitokondria yang rusak
4. Berubahnya permeabilitas dari membran sel
dikarenakan jaringan-jaringan sel terus
melemah

3. PROSES TERJADINYA KELAYUAN


Kelayuan terjadi apabila ada suatu hormon yang
menghambat sintesa protein. Hormon yang dapat
mempercepat terjadinya kelayuan adalah asam absisat
dan etilen.
Hormon yang dapat menghambat proses kelayuan adalah
hormon tiorasie dan hormon yang dapat mempercepat
dan menghambat terjadinya kelayuan adalah hormon
giberellin, auxin dan sitokinin.

You might also like