Professional Documents
Culture Documents
Daftar isi.....................................................................................................................1
Kata Pengantar...........................................................................................................2
BAB I Pendahuluan.................................................................................................3
Rumusan Masalah............................................................................................5
BAB II Pembahasan..................................................................................................6
Badan Arbitrase Nasional Indonesia ..............................................................7
Badan Arbitrase Muamalat Indonesia..........................................................7
Badan Arbitrase Syariah Naisonal................................................................8
BAB III Penutup.......................................................................................................10
Kesimpulan.....................................................................................................10
Daftar Pustaka..........................................................................................................11
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kepada TuhanYang Maha Esa, yang telah mengaruniakan
segalanya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah melalui Badan Arbitrase
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
ARBITRASE
Meskipun sudah ada putusan arbitrase yang telah diputus oleh BANI,
kebanyakan para pihak tidak puas terhadap putusan tersebut. Hal ini dapat
diketahui bahwa sebagian besar perkara yang telah diputus oleh arbiter
BANI masih tetap diajukan kepada Pengadilan secara litigasi.
8
perdamaian dan prosesnya secara cepat merupakan suatu kebutuhan yang
sangat mendesak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprakarsai berdirinya
BAMUI dan mulai dioperasionalkan pada tanggal 1 Oktober 1993. Adapun
tujuan dibentuk BAMUI adalah pertama : memberikan penyelesaian yang adil
dan cepat dalam sengketa-sengketa muamalah perdata yang timbul dalam
bidang perdagangan, industri, keuangan, jasa dan lain-lain, kedua :
menerima permintaan yang diajukan oleh para pihak dalam suatu perjanjian
tanpa adanya suatu sengketa untuk memberikan suatu pendapat yang
mengikat mengenai suatu persoalan berkenaan dengan perjanjian tersebut.
Azas pemeriksaan sidang arbitrase bersifat tertutup dan azas ini tidak
bersifat mutlak atau permanent, akan tetapi dapat dikesampingkan jika atas
persetujuan kedua belah pihak setuju sidang dilaksanakan terbuka untuk
umum. Kepentingan pemeriksaan secara tertutup ini adalah menghindari
publisitas demi menjaga nama baik perusahaan atau bisnis masing-masing
para pihak. Putusan BAMUI bersifat final dan mengikat bagi para pihak yang
bersengketa dan wajib mentaati putusan tersebut, para pihak harus segera
mentaati dan memenuhi pelaksanaannya. Apabila ada para pihak yang tidak
melaksanakan itu secara suka rela, maka putusan itu dijalankan menurut
9
ketentuan yang diatur dalam pasal 637 dan 639 Rv, yakni Pengadilan Negeri
memiliki peranan yang penting dalam memberikan exequatur bagi putusan
arbitrase.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat banyak permasalahan yang berpotensi menimbulkan
sengketa dalam praktik perbankan syariah antara bank dengan nasabah.
Kemungkinan sengketa itu biasanya berupa komplain karena
ketidaksesuaian antara realitas dengan penawarannya, tidak sesuai dengan
spesifikasinya, tidak sesuai dengan aturan main yang diperjanjikan, layanan
dan alur birokrasi yang tidak masuk dalam draft akad, serta komplain
terhadap lambatnya proses kerja.
Selain itu, sengketa-sengketa yang terjadi seiring dengan semakin
berkembangnya ekonomi Indonesia yang bersifat Syari’ah perlu ditetapkan
peraturan yang jelas tempat penyelesaian sengketa ekonomi tersebut. Pihak
yang bersengketa juga perlu meempatkan kebijakan yang tepat dalam
penentuan penyelesaian sengketa yang terjadi.
11
Daftar Pustaka
CST. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Idonesia, (Jakarta, Balai
Pustaka, 1986),
Suyud Margono,ADR dan Arbitrase,Proses Pelembagaan dan Aspek
Hukum,Ghalia Indonesia,Jakarta,2000.
12