Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I.2.1 Tujuan
I.2.2 Kegunaan
III.1.1 Waktu
III.1.2 Tempat
III.2.1 Alat
III.2.2 Bahan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau
minuman. Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal
sebagai zat gizi. Pada gilirannya, zat gizi tersebut menyediakan tenaga
bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan membuat lancarnya
pertumbuhan serta memperbaiki jarring tubuh.
Makanan selingan (bisa juga disebut camilan, kudapan, atau snack)
tak kalah penting dengan makanan utama bagi anak-anak. Camilan yang
sehat bisa melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang pada makanan
pagi, siang, dan malam. Selain Itu Juga mengisi kekurangan kalori akibat
banyaknya aktivitas.
IV.1.1Sanggara Balanda
IV.1.2Jenis Bahan
1. Pisang
Pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu pisang
meja (dessert banana) dan pisang olahan (plantain, cooking
banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah
buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan
sunripe. Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus,
dibakar, atau dikolak. Pisang mempunyai kandungan gizi sangat
baik, antara lain menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan
dengan buah-buahan lain. Pisang kaya mineral seperti kalium,
magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Pisang juga mengandung
vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif
sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks
tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat
menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat.
Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat
baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi
di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat
membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas
biologis. Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata
kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan
0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein
pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen.
Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi
pisang dalam jumlah banyak.
2. Kacang
Kacang merupakan tanaman polong-polongan atau legum
dari famili fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia
tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½
kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Kacang mengandung
banyak protein selain itu kacang juga diperkaya dengan omega
9 yang bisa mengontrol kolesterol dalam darah dan vitamin E,
yang bisa menjadi antioksidan dan bisa membantu melindungi
sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Kelebihan lain
yang terkandung dalam kacang adalah kandungan serat (fibre)
yang berfungsi membantu melancarkan buang air besar.
3. Gula pasir
Gula pasir merupakan sembilan bahan pokok kebutuhan
rumah tangga yang tak pernah lepas dari sorotan masyarakat.
Gula memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti sebagai
sumbeer energi dan karbohidrat yang utama dan paling mudah
untuk diolah didalam tubuh. Tapi, jika konsumsinya berlebihan,
dia akan berbalik jadi sumber penyakit seperti penyakit diabetes
yang disebabkan oleh penumpukan gula darah di dalam sel-sel
darah, dan obesitas karena sisa metabolisme yang berlebihan
disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Gula merupakan
sumber karbohidrat bagi tubuh dan diolah menjadi glukosa yang
akan menjadi makanan bagi sel-sel tubuh manusia.
4. Mentega
Mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak
yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, atau
tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang
diizinkan, serta minimal mengandung 80 persen lemak susu.
Nilai gizi mentega terletak pada lemak yang mudah dicerna,
kandungan vitamin A dan D. Secara komersial mentega
biasanya mengandung 80-85% lemak susu, dan 12-16% air.
5. Coklat
Coklat merupakan makanan yang digemari segala usia
mulai dari anak-anak sampai orang tua. Tidak hanya dalam
bentuk coklat batangan, cokelat juga banyak diaplikasikan
dalam beragam makanan mulai dari cake, biskuit, permen, ice
cream, minuman dan lain-lain. Selain rasanya yang enak, coklat
juga sering diasosiasikan dengan produk bernilai tinggi atau
mahal sehingga sering dijadikan sebagai hadiah. Gizi yang
terdapat pada coklat yaitu energi, protein, lemak, kalsium, fosfor,
vitamin A. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan,
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum ini ialah:
Kandungan gizi pada pangan “sanggara balanda” ialah energi
mencapai 7882 kal, protein mencapai 127,02 gram, vitamin A mencapai
18110 R.E, zat besi mencapai 32,25 mg, vitamin C mencapai 175, dan
untuk vitamin B mencapai 2,914.
Rata-rata tingkat kecukupan (RDA) energi dan gizi kelompok 2 yakni
energi sebanyak 2614273,67 kal, protein sebanyak 60,55 mg, vitamin A
sebanyak 660,14 R.E, zat besi sebanyak 21,276 mg, vitamin C
sebanyak 90,82, dan vitamin B sebanyak 1,264.
Tingkat konsumsi yang dimiliki oleh kelompok 2 ialah energi mencapai
0,190 kal, protein mencapai 7086,79 gram, vitamin A mencapai 44,175
R.E, zat besi mencapai 138412,296 mg, vitamin C mencapai 128,60
gram, dan vitamin B mencapai 32606,80 gram.
V.2 Saran
Fatima, Siti. 2006. Hubungan Antara Kebiasaan Makan Masyarakat Betawi Dan
Kondisi Sosial Ekonomi Dengan Energi Di Kelurahan Kelapa Dua
Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta-Barat. www.digilib.unnes.ac.id. Diakses
Pada Tanggal 6 Oktober 2010. Indonesia.
Santoso, Joko Budi. 2006. Hubungan Konsumsi Energi Dan Protein Dengan
Status Gizi Anak. www.pdfdatabase.com. Diakses Pada Tanggal 7 Oktober
2010. Indonesia.
Suryono. 2008. BAB II Tinjauan Pustaka: Konsumsi Pangan dan Kecukupan Gizi.
www.damandiri.or.id. Diakses Pada Tanggal 2 Oktober 2010. Indonesia.