You are on page 1of 14

SISTEM

AKSIOMATIK
Bambang Irawan
Universitas PGRI Banyuwangi
PENGERTIAN SISTEM AKSIOMATIK

 Sistem aksiomatik memuat himpunan yang terdiri dari istilah-


istilah yang tidak didefinisikan atau primitif, dan memiliki arti
yang bergantung pada interpretasi pembaca.
 Semua istilah selain istilah-istilah primitif didefinisikan
berdasarkan istilah-primitif. Istilah-istilah itu disebut definisi.
 Sistem aksiomatik juga mengandung himpunan pernyataan
yang tidak perlu dibuktikan. Pernyataan-pernyataan yang
tidak perlu dibuktikan tersebut dirumuskan menggunakan
istilah-istilah primitif dan definisi-definisi.
 Pernyataan-pernyataan tersebut disebut aksioma atau postulat.
Konsekuensi logis dari aksioma-aksioma pada suatu sistem
aksiomatik disebut sebagai teorema, yang keabsahannya tidak
bergantung pada interpretasi terhadap istilah-istilah primitif.
CONTOH SISTEM AKSIOMATIK
 Diberikan suatu sistem aksiomatik, dinamai dengan
sistem aksiomatik Fe-Fo, dengan istilah-istilah primitif :
“Fe”, “Fo”, dan relasi “termasuk pada”. Aksioma-
aksiomanya adalah :
 Aksioma 1. Terdapat tepat tiga Fe yang berbeda pada
sistem aksioma ini.
 Aksioma 2. Dua Fe yang berbeda termasuk pada tepat
satu Fo.
 Aksioma 3. Tidak semua Fe termasuk pada Fo yang
sama.
 Aksioma 4. Setiap dua Fo yang berbeda memuat paling
sedikit satu Fe yang termasuk pada keduanya
TEOREMA FE-FO 1

Teorema Fe-Fo 1. Dua Fo yang


berbeda memuat tepat satu Fe.
BUKTI
 Bukti.Aksioma 4 mengatakan bahwa setiap dua
Fo yang berbeda memuat paling sedikit satu Fe.
Karenanya, untuk membuktikan Teorema Fe-Fo
1, kita cukup membuktikan bahwa tidak
mungkin setiap dua Fo yang berbeda memuat
lebih dari satu Fe. Kita akan menggunakan bukti
kontradiksi. Andaikan setiap dua Fo yang
berbeda memuat dua Fe.
BUKTI
 Namun pengandaian ini bertentangan atau
kontradiksi dengan aksioma 2 yang menyatakan
bahwa dua Fe yang berbeda termasuk pada tepat
satu Fo. Pengandaian setiap dua Fo yang berbeda
memuat lebih dari dua Fe juga akan
menimbulkan pertentangan dengan aksioma 2.
Dengan demikian, dua Fo yang berbeda haruslah
memuat tepat satu Fe.
TEOREMA FE-FO 2.
TERDAPAT TEPAT TIGA FO
 Bukti. Aksioma 2 menyatakan setiap pasang Fe yang berbeda
termasuk pada tepat satu Fo. Aksioma 1 menyatakan terdapat
tepat tiga Fe yang berbeda pada sistem. Berdasarkan Aksioma 1
dan 2 tersebut, maka terdapat paling sedikit tiga Fo. Untuk
membuktikan Teorema Fe-Fo 2, kita cukup membuktikan tidak
mungkin terdapat lebih dari tiga Fo. Kita akan menggunakan
bukti kontradiksi. Andaikan terdapat empat Fo. Menurut Teorema
Fe-Fo 1, Fo yang keempat bersama dengan tiga Fo sebelumnya
akan membentuk enam Fe. Padahal menurut Aksioma 1, hanya
terdapat tepat tiga Fe yang berbeda. Akibatnya, terjadi
kontradiksi. Kontradiksi seperti itu akan terjadi pula jika kita
mengandaikan terdapat lebih dari empat Fo. Jadi haruslah tidak
boleh lebih dari tiga Fo. Dengan demikian terdapat tepat tiga Fo.

TEOREMA FE-FO 3.

Setiap Fo memiliki tepat dua Fe


yang termasuk padanya.
BUKTI
 Bukti. Menurut Aksioma 2, setiap Fo
memiliki paling sedikit dua Fe yang
terletak padanya. Selanjutnya, andaikan
terdapat lebih dari dua Fe yang termasuk
pada tepat satu Fo. Misalkan terdapat tiga
Fe yang termasuk pada satu Fo.
BUKTI
 Namun hal ini bertentangan dengan
Aksioma 1 dan 3, yang menyatakan
bahwa terdapat tepat tiga Fe dan tidak
semuanya berada pada Fo yang sama.
Kontradiksi ini akan terjadi juga jika
terdapat lebih dari tiga Fe yang termasuk
pada satu Fo. Jadi haruslah setiap Fo
memiliki tepat dua Fe yang termasuk
padanya.
MODEL
 Istilah-istilah primitif “Fe”, “Fo”, dan “termasuk pada” bisa
saja diinterpretasikan bermacam-macam. Sekarang, misalkan
Fe diinterpretasikan sebagai titik, Fo diinterpretasikan
sebagai garis, dan termasuk pada diinterpretasikan sebagai
terletak pada. Karenanya sistem aksioma Fe-Fo menjadi :
 Aksioma 1. Terdapat tepat tiga titik yang berbeda pada
sistem aksioma ini.
 Aksioma 2. Dua titik yang berbeda terletak pada tepat satu
garis.
 Aksioma 3. Tidak semua titik terletak pada garis yang sama.

 Aksioma 4. Setiap dua garis yang berbeda memuat paling


sedikit satu titik yang terletak pada keduanya.
MODEL
 Kalau kita perhatikan, aksioma-aksioma pada sistem
aksioma Fe-Fo di atas (dengan meninterpretasikan Fe
sebagai titik, Fo sebagai garis, dan termasuk pada
sebagai terletak pada) merupakan pernyataan-pernyataan
yang benar. Interpretasi yang demikian disebut sebagai
model
 Selanjutnya, misalkan Fe diinterpretasikan sebagai buku,
Fo diinterpretasikan sebagai rak, dan termasuk pada
diinterpretasikan sebagai terletak pada. Akibatnya,
sistem aksioma Fe-Fo dengan interpretasi demikian
menjadi :
MODEL
 Aksioma 1. Terdapat tepat tiga buku yang berbeda pada
sistem aksioma ini.
 Aksioma 2. Dua buku yang berbeda terletak pada tepat satu
rak.
 Aksioma 3. Tidak semua buku terletak pada rak yang sama.

 Aksioma 4. Setiap dua rak yang berbeda memuat paling


sedikit satu buku yang terletak pada keduanya.
  Aksioma 4 pada sistem aksioma Fe-Fo di atas (dengan
meninterpretasikan Fe sebagai buku, Fo sebagai rak, dan
termasuk pada sebagai terletak pada) merupakan pernyataan
yang salah. Interpretasi seperti ini tidaklah dikatakan
sebagai model.
SIFAT SISTEM AKSIOMATIK
 Suatu sistem aksiomatik harus memiliki beberapa sifat. Yang pertama,
adalah konsisten. Suatu sistem aksiomatik dikatakan konsisten jika dari
aksioma-aksioma yang ada tidak mungkin menghasilkan teorema-
teorema yang kontradiksi dengan aksioma-aksioma yang ada dan
dengan teorema-teorema yang telah dibuktikan sebelumnya.
 Sifat kedua yang harus dimiliki oleh suatu sistem aksioma adalah
setiap aksioma yang ada pada sistem tersebut bukanlah merupakan
turunan (deduksi) dari aksioma-aksioma yang lain. Jadi antara aksioma
yang satu dengan aksioma yang lain saling bebas atau independen.
 Sifat terakhir yang harus dimiliki oleh suatu sistem aksioma adalah
lengkap. Maksudnya, tidaklah mungkin manambahkan aksioma lain
yang konsisten dan independen tanpa menambahkan istilah-istilah
primitif.

You might also like