You are on page 1of 9

BAB 6.

AUDIT KAS (CASH AND CASH TRANSACTION)

Pengertian Kas dan setara kas


Menurut Standar Akuntansi Keuangan, Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas
digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Contoh : kas kecil, bon
sementara,cek tunai yang akan didepositokan.
Sedangkan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan, cek mundur,
penyisihan dana tidak termasuk dalam pos kas

Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kas antara lain :


a. Faktur pembelian dan penjualan g. Bukti Penerimaan kas
b. Cek / Giro h. Bukti Pengeluaran Kas
c. Voucher penerimaan i. Laporan Harian Kas
d. Vuucher pengeluaran j. Kartu Piutang
e. Daftar penagihan k. Kartu hutang
f. Kuitansi l. Buku Besar dll

Tujuan audit
a. Untuk memeriksa keandalan pengendalian intern dan keakuratan pencatatan
penerimaan dan pengeluaran kas (validity and propriety)
Apabila auditor menyatakan bahwa internal control memadai, maka ruang lingkup audit
dalam substantive test dapat dipersempit.
Ciri-ciri Internal Control yang baik atas Kas dan Setara Kas antara lain :
o Terdapat pemisahan fungsi antara pencatatan,penerimaan/pengeluaran dan otorisator
o Pemisahan fungsi petugas rekonsiliasi bank dan pencatat buku bank
o Untuk pengelolaan kas kecil menggunakan imprest system
o Pengelolaan yang memadai atas dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kas
misalnya penyimpanan,pencatatan dan pelaporan
o Menggunakan kuitansi yang prenumbered
o Bukti pembayaran yang telah lunas distempel utk menghindari pembayaran yang
double
b. Untuk memeriksa apakah saldo kas di neraca per tanggal neraca benar-benar milik
perusahaan (existency).
Hal ini agar tidak terdapat kas milik pribadi (direksi) atau pemegang saham yang
tercatat dalam Neraca perusahaan
c. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan atas penggunaan saldo kas.
Apabila terdapat sinking fund (dana untuk pelunasan hutang obligasi) maka dana
tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai aset lancar dan harus diungkapkan dalam
CALK.
d. Untuk memeriksa apakah terdapat saldo kas dalam bentuk valas,dan selisih kursnya
telah dikonversi kedalam rupiah.
Auditor harus mengkoreksi selisih kurs yang terjadi menurut kurs tengah BI
e. Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi
(Presentation and Disclosure)
Menurut SAK kas/setara kas :
o Disajikan sebagai Current Aset
o Pembatasan digunakan utk pelunasan hutang dan sinking fund serta hanya berlaku
satu tahun
o Saldo kredit bank disajikan kedalam short term liabilities
Audit program dan audit prosedur
1. Lakukan evaluasi internal control dan buat kesimpulan hasil evaluasi.
Evaluasi ini dilakukan dengan ICQ, Flowchart dan Narative record.
Substantive test dilakukan terhadap bukti penerimaan/pengeluaran kas.
Sedangkan compliance test dilakukan dg prosedur audit sebagai berikut :
 Penerimaan Kas
1) Ambil sample bukti penerimaan kas secara random terdiri dari
penerimaan > 10 juta dan < 10 juta
2) Periksa apakah bukti tersebut telah diotorisasi, lengkap bukti
pendukungnya,benar pencatatan dan perhitungan matematisnya.
3) Periksa kebenaran posting ke subsidiary ledger dan general ledger.
4) Beri kesimpulan atas compliance test tersebut.
 Pengeluaran kas
1) Ambil sample bukti pengeluaran kas secara random terdiri dari
pengeluaran > 5 juta dan < 5 juta.
2) Periksa apakah bukti tersebut telah diotorisasi, lengkap bukti
pendukungnya,benar pencatatan dan perhitungan matematisnya.
3) Periksa kebenaran posting ke subsidiary ledger dan general ledger.
4) Beri kesimpulan atas hasil compliance test tersebut.
Garis besar system dan prosedur dalam narrative record dapat dilihat pada peragaan
di bawah ini :
No Uraian Dilaksanakan oleh:
1. Memeriksa faktur-faktur yang jatuh tempo Bagian Keuangan
untuk ditagih

2. Membuat daftar penagihan dalam rangkap Bagian Keuangan


dua

3. Memeriksa daftar penagihan dan faktur yang Manajer Keuangan


disiapkan untuk ditagih, kemudian
menyerahkan kepada kasir.

4. Membuat kwitansi dalam rangkap tiga, yang Kasir


kemudian disetujui dan ditandatangani oleh
manajer keuangan, dimana lembar pertama
dan kedua diserahkan ke penagih,
sedangkan lembar ketiga untuk arsip.

5. Menyerahkan faktur, daftar penagihan Kasir


kwitansi ke penagih.

6. Melakukan penagihan ke lapangan dan Penagih


meminta pelanggan yang sudah membayar
untuk menandatangani kwitansi.

7. Menerima uang/cek/giro dan kwitansi Penagih


lembar kedua yang sudah ditandatangani.

8. Mengisi daftar penagihan dalam rangkap Penagih


dua tentang jumlah yang dapat ditagih dan
tidak dapat ditagih.
9. Menyerahkan kwitansi lembar kedua,
uang/cek/giro beserta daftar penagihan yang
sudah diisi kepada kasir, dimana daftar Penagih
penagihan lembar pertama untuk bagian
akuntansi dan lembar kedua untuk arsip
kasir.

10. Membuat voucher penerimaan dalam


rangkap dua dan menyerahkan cek/giro yang Kasir
diterima bersama voucher penerimaan
kepada manajer keuangan.

11. Menandatangani voucher penerimaan dan


menyimpan cek/giro yang diterima untyuk Manajer Keuangan
disetor ke bank pada saat jatuh tempo.

12. Menyerahkan voucher penerimaan yang


sudah ditandatangani kepada kasir, diman Manajer Keuangan
lembar pertama untuk bagian akuntansi dan
lembar kedua untuk arsip kasir.

13. Membuat bukti penerimaan kas dalam


rangkap dua dimana lembar pertama untuk Kasir
bagian akuntansi dan lembar kedua untuk
arsip kasir.

14. Membuat laporan kas harian rangkap dua,


yang akan ditandatangani dan diperiksa oleh Kasir
manajer keuangan. Lembar pertama untuk
bagian akuntansi dan lembar kedua untuk
arsip kasir.

15. Menyerahkan kwitansi lembar kedua, daftar


penagihan lembar kedua, voucher Kasir
penerimaan, bukti penerimaan kas dan
laporan kas harian pertama kepada bagian
akuntansi.

16. Mencocokkan kwitansi, daftar penagihan,


voucher penerimaan, bukti penerimaan kas, Bagian Akuntansi
laporan kas, laporan kas harian dan faktur,
kemudian mencatatnya ke buku jurnal
penerimaan kas yang secara periodic
diposting ke Buku Besar dan Kartu Piutang

2. Lakukan kas opname dan tuangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas
Dalam melaksanakan cash count auditor harus memperhatikan metode pengisian
kas auditan yaitu Imprest Fund System (saldo kas tetap) atau Fluctuating Fund System
(saldo kas berfluktuasi).
Perbedaan jurnal entry kedua system adalah sebagai berikut:
Transaksi Imprest Fund System Fluctuating Fund System
Pengadaan kas D Petty Cash D Petty cash
K Kas/Bank K Kas/Bank
Pengeluaran kas Tidak terdapat jurnal D Biaya
K Petty cash

Penerimaan uang Tidak terdapat jurnal D Petty cash


K Penjualan
Pengisian kas kecil D Biaya-biaya D Petty cash
K Kas /Bank K Kas/Bank

3. Kirim konfirmasi kepada pihak yang kompeten dan buat rekonsiliasi kas/bank
4. Periksa subsequent event dan subsequent collection kas
5. Lakukan koreksi terhadap kas yang berupa valas
6. Periksa apakah penyajian di neraca telah sesuai dengan PABU
7. Buat leading dan supporting schedule.

Kertas Kerja Audit Kas


KKA Kas dan setara Kas terdiri dari antara lain :
a. Leading dan supporting schedule
b. Berita Acara Pemeriksaan Kas
c. Rekonsiliasi dan Konfirmasi kas/ bank
d. Bilyet baki
e. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern
Program Audit (Compliance Test) yang terkait dengan asersi dan tujuan audit untuk
perkiraan Kas dan setara Kas (Penerimaan Kas)
Asersi
Tujuan Audit
E K HK PA PP
1.Semua penerimaan kas telah dicatat dengan X X X
benar
2.Semua penerimaan kas adalah sah milik X X X
perusahaan
E = Eksistensi K= Kelengkapan HK= Hak dan Kewajiban PA =Penilaian dan Alokasi PP=
Penyajian dan Pengungkapan.

b.Prosedur Pengujian
Ref
Asersi Prosedur Pengujian Oleh Tanggal
KKA
E,K,HK 1.Pastikan adanya pemisahan fungsi antara
penerimaan kas, pencatatan penerimaan kas dan
petugas pencatat piutang.
E,K,PA 2. Pastikan telah terdapat proses verifikasi
keberadaan uang kas dengan teknik audit
observasi,inspeksi dan tanya jawab
E,K,PA 3. Dengan teknik audit di atas pastikan bahwa daftar
penerimaan kas yang dibuat telah dibandingkan
dengan bukti setoran/ deposit slips.
E,K,HK 4. Periksa rekonsiliasi bank dan pastikan dilakukan
, oleh karyawan yang independen dari proses
PA penjualan dan penerimaan kas serta direviu dan
diotorisasi pejabat yang berwenang.
K 5.Pastikan penerimaan kas disetorkan ke bank tepat
waktu
E,K 6.Pastikan jurnal penerimaan kas direviu,diotorisasi
dan dibukukan tepat waktu
E,K,PA 7. Periksa penerimaan kas selain penjualan dan
lakukan investigasi atas transaksi yang tidak lazim
pada rekening koran
E 8.Pilih secara sampling transaksi penerimaan kas
 Cocokkan informasi mengenai
pelanggan,tanggal, item,jumlah ke : nota
pengiriman,slip setoran bank, jurnal
penerimaan kas, buku besar
 Periksa akurasi matematis slip setoran dan
jurnal penerimaan kas

K 9.Pilih secara sampling nota pengiriman uang


 Cocokkan informasi pelanggan, tanggal, item,
jumlah ke: Laporan penerimaan kas dan
jurnal penerimaan kas
 Telusuri jurnal penerimaan kas ke buku besar
 Periksa akurasi matematis laporan
penerimaan kas dan jurnal penerimaan kas

Program Audit (Compliance Test) yang terkait dengan asersi dan tujuan audit untuk perkiraan
Kas dan setara Kas (Pengeluaran Kas)
Asersi
Tujuan Audit
E K HK PA PP
1. 1.Semua pengeluaran kas telah dicatat dengan X
benar
2.Semua pengeluaran kas benar merupakan X X
pengeluaran perusahaan

E = Eksistensi K= Kelengkapan HK= Hak dan Kewajiban PA =Penilaian dan Alokasi PP=
Penyajian dan Pengungkapan.
Ref
Asersi Prosedur Pengujian Oleh Tanggal
KKA
E,K,H 1.Pastikan adanya pemisahan fungsi antara
K pengeluaran kas, pencatatan pengeluaran kas dan
petugas pencatat hutang dagang.
E,K,PA 2.Pastikan pembuatan check,bandingkan dengan
dokumen pendukungnya,direviu dan diotorisasi
sebelum pembayaran.
E,K,PA 3.Pastikan terdapat pengendalian untuk melindungi
perubahan nilai check sebelum check tersebut
diotorisasi.
E,PA 4.Melalui observasi,Tanya jawab dan inspeksi
pastikan check dengan nilai tertentu diotorisasi oleh
orang kedua.
E,K,PA 5.Periksa rekonsiliasi bank,pastikan proses pembelian
dan pengeluaran kas.Rekonsiliasi direviu dan
diotorisasi pejabat yang berwenang
P,A 6.Pastikan jurnal pengeluaran kas direviu,diotorisasi
dan dibukukan secara tepat waktu
E 7.Pastikan rincian hutang dagang telah dihapuskan
apabila telah terdapat pembayaran
E 8.Pilih secara sampling transaksi pengeluaran kas
 Cocokkan informasi pemasok,item,jumlah
dan tanggal
- Daftar pemasok yang diotorisasi
- Faktur pembelian/kontrak
- Bukti Penerimaan Barang/jasa
- Voucher pengeluaran/otorisasi
pembayaran
- Jurnal pengeluaran kas
 Telusuri jurnal pengeluaran uang
 Periksa akurasi matematis jurnal pengeluaran
kas,faktur pembelian dan bukti penerimaan
barang
K 9.Pilih secara sampling Bukti Pengeluaran Kas
 Cocokkan informasi pemasok,item,jumlah
dan tanggal
- Faktur pembelian /kontrak
- Jurnal Pengeluaran Kas
 Telusuri jurnal pengeluaran kas sampai ke
Buku Besar
 Periksa akurasi matematis Voucher
pengeluaran kas dan jurnal pengeluaran kas

Program Audit (Substantive Test) yang terkait dengan asersi dan tujuan audit untuk perkiraan
Kas dan setara Kas
Asersi
Tujuan Audit
E K HK PA PP
2. 1.Kas dan setara kas adalah milik perusahaan X
2.Kas dan setara kas adalah hak perusahaan X
dan tidak ada pembatasan pemakaian
3.Kas dan setara kas telah dicatat dengan benar X
4.Kas dan setara kas telah dinilai sesuai jumlah X
yang bisa diperoleh kembali (realizable value)
5.Kas dan setara kas telah disajikan dan X
diungkapkan dengan benar dalam laporan
keuangan
E = Eksistensi K= Kelengkapan HK= Hak dan Kewajiban PA =Penilaian dan Alokasi PP=
Penyajian dan Pengungkapan.
Ref
Asersi Prosedur Pengujian Oleh Tanggal
KKA
E,K,P 1.Dapatkan daftar kas dan setara kas
P  Cocokkan saldonya dengan buku besar
 Cocokkan saldo awal dengan saldo audited
 Periksa akun yang tidak lazim (bersaldo
kredit,tidak ada mutasi,bank yang tidak
beroperasi) dan perubahan yang signifikan
dengan tahun sebelumnya.
E 2.Pertimbangkan untuk melakukan kas opname(cash
count) atau observasi kas opname yang dilakukan
klien jika saldo kas material
 Pastikan lokasi,pemegang kas dan jumlah kas
yang akan dilakukan cash count termasuk cek
mundur,bon sementara dll)
 Lakukan perhitungan semua saldo kas
dihadapan pemegang kas
 Selama observasi pastikan prosedur kas
opname telah diikuti
 Pastikan voucher kas kecil (petty cash),bon
sementara,cek mundur pada tanggal
perhitungan telah direalisasikan pada periode
berikutnya.
 Apabila auditor tidak melakukan kas opname,
periksa hasil kas opname pada akhir tutup
buku.Pastikan perbedaannya apabila material
dan telah dibukukan pada periode yang benar.
E 3.Konfirmasi saldo kas
 Minta daftar semua rekening Koran bank
 Kirim surat konfirmasi atas semua saldo kas
dan setara Ckas
 Cocokkan hasil konfirmasi dengan saldo buku
besar
 Minta manajemen untuk rekonsiliasi apabila
terdapat perbedaan dengan jawaban
konfirmasi.
 Kirim konfirmasi kedua, apabila belum
terdapat jawaban
 Minta manajemen untuk menindaklanjuti
konfirmasi yang belum diterima
 Periksa jawaban konfirmasi atas informasi
yang belum dicatat atau perlu diungkapkan
dalam laporan keuangan

HK,PP 4.Berdasarkan jawaban konfirmasi, reviu perjanjian


pinjaman,
reviu korespodensi dengan bak dan perikasa apakah
ada kas
dan setara kas yang dijaminkan,dibatasi
penggunaannya
atau dibekukan
E,K 5.Periksa bank rekonsiliasi
 Cocokkan saldonya ke buku besar dan
rekening bank (bank statement)
 Uji akurasi matematis bank rekonsiliasi
 Periksa deposit in transit ke buku kas dan
rekening bank pada periode berikutnya.
 Periksa outstanding checks ke buku kas dan
rekening bank periode berikutnya.Untuk cek
yang masih beredar sampai tanggal reviu,
pastikan kebenaran penyajiannya. Pastikan
tidak ada cek dengan nomor lebih kecil
daripada nomor terakhir pada rekonsiliasi
bank yang tercantum pada rekening Koran
periode berikutnya.
 Investigasi keabsahan cek yang beredar yang
lama (6 bulan )
E,K 6.Periksa penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
lazim
7.Periksa transfer antar rekening,antar perusahaan
dalam grup untuk memastikan di
bukukan pada periode yang benar.
PP 8.Uji akurasi perhitungan pendapatan bunga (bila
material)
9. Periksa kecukupan pengujian dan pengungkapan
kas dan setara kas di laporan keuangan.
PERTANYAAN BAB 6.AUDIT KAS
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian kas menurut Standar Akuntansi Keuangan ?
2. Sebutkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan transaksi kas dan setara kas!
3. Sebutkan cirri-ciri Internal Control yang memadai untuk Kas dan setara Kas!
4. Bagaimanakah memeriksa existency saldo kas per tanggal neraca?
5. Apakah yang dimaksud dengan presentation and disclosure untuk Kas dan setara kas?
6. Beri contoh compliance test untuk penerimaan dan pengeluaran kas!
7. Sebutkan perbedaan transaksi Imprest Fund System dan Fluctuating Fund System!
8. Bagaimanakah cara menghindari double payment menurut saudara?
9. Apakah prosedur audit yang harus dilakukan oleh auditor dalam rekonsiliasi bank?
10. Apakah tujuan melakukan sub sequent event?

You might also like