Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang terkandung dalam kurikulum. Metode harus sesuai dengan materi yang
tetapi memiliki peran dan fungsi yang sangat penting (Langgulung, 1982:
9).
maka pembicaraan kita bukan hanya terbatas pada hal-hal pengajaran saja,
tetapi menyangkut soal yang lebih luas seperti manajerial yang meliputi
Pada dasarnya, metode adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat
mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku bagi guru (metode mengajar)
maupun bagi murid (metode belajar). Makin baik metode yang digunakan
dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya: (1) murid atau pelajar (2) tujuan
(3) situasi (4) fasilitas dan (5) guru atau pengajar (Winarno, 1986: 96-97).
1
Untuk itu dalam kesempatan kali ini penulis akan mencoba melihat sejauh
b. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
Bagi Penulis
Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan sehingga
penulis dapat menerapkan teori-teori/ ilmu yang diperoleh di
kampus dalam kehidupan nyata melalui praktek/ penelitian.
Bagi Sekolah
Diharapkan hasil yang telah didapat akan memberikan suatu
masukan bagi pihak sekolah sebagai bahan evaluasi untuk
peningkatan mutu sekolah yang lebih baik.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Metode Mengajar
1. Pengertian
Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata, yaitu meta dan hodos.
Meta berarti ‘melalui’ dan hodos berarti ‘jalan’ atau ‘jalan’. Dengan
demikian metode adalah dapat berarti cara atau jalan yang harus dilalui
‘metodologi’ berasal dari kata ‘metoda’ dan ‘logi’. Logi berasal dari
bahasa Yunani logos yang berarti akal atau ilmu. Jadi metodologi
artinya ilmu tentang jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai
suatu tujuan.
3
2. Manfaat atau kegunaan metode mengajar
Gunan mempelajari metode mengajar adalah sebagai berikut :
a. Agar terpeliharanya sebagai pembinaan mengajar
b. Ukuran mengoreksi diri sesudah mengajar
c. Bahan pertimbangan dengan bahan lain
d. Agar metode yang dipakai metode terpilih dan tepat
e. Untuk bahan studi selanjudnya.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode
ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling
ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam
mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan
jangkauan daya beli dan paham siswa. Metode ini berbentuk penjelasan
konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan ditutup dengan Tanya
jawab antara dosen dan mahasiswa.
2. Tanya Jawab
pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi
dapat pula dari siswa kepada guru (Syaiful Bahri Djamarah 2000: 107).
4
Metode ini dipandang lebih baik dari pada metode pembelajaran
3. Diskusi
masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi
Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki perhatian yang
4. Demonstrasi
5
(2000) Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
5. Karyawisata/Pengalaman Lapangan
diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang
lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau
karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya
wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu
6
pelajaran pendidikan ekonomi siswa dapat diajak mengunjungi pabrik,
6. Penugasan
waktu sedikit. Metode pemberian tugas adalah cara dalam proses belajar
7. Eksperimen Laboratorium
mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari
7
8. Bermain Peran/ Simulasi
siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran
sesama mereka.
9. Metode Meragakan
Ialah metode mengajar dengan jalan memberikan tes kepada anak – anak
anak-anak tes disusun dengan bentuk tes objektif, tes diberikan kepada
8
12. Metode Drill
mendekat.
Metode ini disebut juga metode susupan, selipan maksudnya antipati atau
Metode gotang raoyong ialah metode yang dilakukan dengan bekerja sama
masalah. Metode ini disebut juga metode kelimpok atau metode beregu
kemasyarakat.
9
16. Metode Wawancara
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Ada beberapa metode pengumpulan data yang penulis pergunakan dam penelitian
A. Metode Observasi
penelitian.
11
2. Kegunaan Metode Interview atau Wawancara
tepat mengenai data siswa, guru, dan karyawan serta kondisi lingkungan
sekolah.
C. Metode Dokumentasi
tentang suatu kejadian yang telah lalu, biasanya data tentang histories
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Waringinsari
dalam mengajar, yang diberikan kepada murid atau anak didiknya. Adapun
salah satunya guru yang saya amati menggunakan beberapa metode dalam
2. Metode Ceramah
dan kemampuan siswa yang disusun secara sistematis dan rinci serta
13
3. Metode Diskusi
5. Metode Demonstrasi
6. Metode Sosiodrama
14
7. Karyawisata/Pengalaman Lapangan
masih tetap menghormati guru mereka dan mereka masih ada batasan-
batasan antara guru dengan siswa yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan.
Sukoharjo yang tercipta dengan cukup baik, relasi antara siswa dengan
masih bersifat wajar dan masih bias di bombing dan diarahkan ke hal
hal yang positif meski tenaga pembimbing seperti guru BK belum ada.
15
C. Jumlah Guru Dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar Di SD
Pendidikan (KTSP).
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
lapangan.
B. Saran
baik dan lengkap untuk meningkatkan prestasi belajar sisiwa. Dan untuk
17
2. Kepada Guru
18