Professional Documents
Culture Documents
2. Episiotomi
2.1 Definisi
2.2 Indikasi
Indikasi untuk melakukan episiotomi dapat timbul dari pihak ibu maupun
pihak janin.
distress.
tepat adalah ketika perineum tipis dan pucat kehilangan darah paling
dua jari di dalam vagina dengan tujuan untuk melindungi kepala janin
dari guntingan serta melakukan pengguntingan pada saat his. Jika kepala
janin tidak lahir dengan segera, tekan luka episiotomi diantara his unutk
mengurangi perdarahan.
cm.
luka di dalam vagina. Ikat dan potong salah satu dari benang,
yang sama dan otot yang berada di bagian dalam sudah tertutup
2.4.5. Setelah mencapai ujung dari luka, arahkan jarum ke kranial dan
luka yang tetap terbuka sekitar 0,5 cm dalamnya. Luka ini akan
dipotong terlalu pendek maka simpul dapat lepas dan luka akan
terbuka.
HEND OUT
1.3.1 Derajat 1
1.3.2 Derajat 2
Sebelum penjahitan bila dijumpai pinggir robekan yang tidak rata
secara subkutikuler.
1.3.3 Derajat 3
1.3.4 Derajat 4
serajat 4 mukosa rectum dijahit dengan benang kromik 3-0 atau 4-0
2. Ekstraksi bokong
3. Ekstraksi vakum
posterior
1.4.2 Komplikasi
1.4.3 Penanganan
penanganan khusus. Pada luka robek yang lebar dan dalam, perlu dilakukan
perineum.
SILABUS
C. PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan mengunakan ceramah, diskusi, seminar dan
penugasan
D. EVALUASI
1. Ujian Tengah Semster : 30 %
2. Ujian Akhir Semester : 40 %
3. Tugas Terstruktur : Tugas Individu : 15 %
Tugas Kelompok : 15 %
E. BUKU SUMBER
Buku Utama
1. Rachimhadi T. (1999), Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta
2. Syaifudin A.B. (2002), Buku Acuan nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal & Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
Buku Anjuran
1. Prawiroharjo, (1998), Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prowirohardjo
RINCIAN KEGIATAN
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1. Perlu perbaikan : Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai urutan (jika
harus berurtan) atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika harus
berurutan), tetapi peserta tidak ada kemajuan secara efisien dari langkah ke
langkah.
3. mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa
luka
13. Kini masukkan jarum dari robekan di
Disusun Oleh :
DIAH FITRI Z.C
NIM. 2009.020.188