Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cobaan yang di berikan oleh Allah terhadap negara kita terutama berbagai
bencana alam, pemerintah juga tidak lupa akan tanggung jawabnya di bidang
diubah menjadi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada tahun 2004. Dalam
jangka waktu yang singkat kurikulum ini diganti lagi dengan Kurikulum Tingkat
sebelumnya.
Hampir semua program persiapan sumber daya manusia baik itu pendidikan dan
1
internasional. Bahkan beberapa lembaga pendidikan swasta telah memulai kelas
bilingual sejak usia pra sekolah hingga jenjang Universitas bahkan di semua mata
2009:1).
output pada setiap jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, salah satu mata pelajaran yang sangat menentukan mutu pendidikan
dimana materi matematika sudah mencapai tingkat yang bersifat abstrak sehingga
membutuhkan konsentrasi yang lebih dari para guru matematika, dimana kita di
matematika yang bersifat abstrak dengan menggunakan dua bahasa, karena tidak
dapat di pungkiri dengan memakai bahasa Indonesia, siswa masih sulit menerima
kunci dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah, sehingga kinerja guru harus
2
banyak menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan
sebagai pendorong untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Menurut
Masquis, persepsi dan sikap peserta didik terhadap guru sangat besar pengaruhnya
menyampaikan materi tetapi jika siswa tidak memahami apa yang disampaikan
oleh guru juga tidak dapat mencapai hasil belajar yang baik. Untuk itu
kemampuan berbahasa inggris siswa juga merupakan salah satu faktor penunjang
SMA Negeri 1 Praya adalah salah satu SMA Negeri yang telah
3
melaksanakan sistem pembelajaran bilingual kepada para siswanya. Berdasarkan
hasil observasi dan wawancara dengan guru SMAN 1 Praya menerangkan bahwa
SMA Negeri 1 Praya sudah dua tahun ini menerapkan sistem RSBI terhadap
siswanya, dimana di tahun pertama masih pada tahap persiapan dan di tahun ini
sudah benar-benar di jalankan. Kelas yang di terapkan dengan sistem belajar dua
bahasa ini di tempatkan pada kelas khusus. Pada tahun 2009/2010 ini sekolah
sudah menerapkan sistem bilingual untuk seluruh siswa baru. Siswa yang akan
masuk sekolah ini harus menempuh serangkaian tes masuk meliputi tes akademik
dan tes kemampuan berbahasa inggris untuk menunjang proses belajar mengajar
secara bilingual. Sekolah juga melengkapi semua sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar tersebut mulai dari akses internet online di
sekolah dan memberikan pelatihan bagi guru yang akan mengajarkan sistem
tentang hubungan antara persepsi siswa terhadap kinerja guru matematika dan
pada siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya tahun pelajaran 2009/2010.
B. Batasan Masalah
4
Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian, maka perlu di batasi
1. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya Tahun
sampling.
2. Variabel yang akan di teliti adalah persepsi siswa terhadap kinerja guru
Matematika siswa.
C. Rumusan masalah
dengan presasi belajar Matematika siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya
2009/2010.
D. Tujuan Penelitian
5
Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah :
dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya
E. Manfaat penelitian
berikut:
b. Manfaat praktis :
2.1 Bagi siswa : di harapkan menjadi bahan masukan bagi siswa agar
6
berupaya meningkatkan kemampuan berbahasa inggrisnya
matematika siswa.
2.3 Bagi peneliti lain: penelitian ini menjadi media belajar dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Persepsi
dan mengerti dari apa yang di bacanya, terjadilah persepsi. Persepsi adalah
7
dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Jalaludin Rahmat
Orang yang memiliki persepsi positif senang pada suatu objek atau
tingkah laku tertentu akan berusaha menyesuaikan diri dengan obyek atau
tingkah laku tersebut. Sebaliknya orang yang memiliki persepsi negatife tidak
senang , akan menghindar dari obyek dan tingkah laku tersebut. Miftah Thoha
psikologi yang dialami oleh setiap orang didalam memahami setiap informasi
inderanya.
persepsi adalah :
8
persepsi. Termasuk dalam faktor ini adalah
persepsi :
dalam familier.
kepribadian.
2. Kinerja guru
merupakan kata benda. Salah satu entry-nya adalah “thing done” (sesuatu
hasil yang telah dikerjakan). Jadi arti Performance atau kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Menurut
9
kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian penghargaan yang
Kinerja guru adalah persepsi guru terhadap prestasi kerja guru yang
10
prakarsa.( akhmad sudrajat, 2009 : 1).
keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
menurut UU guru dan dosen tahun 2005 pasal 1 ayat 10 adalh seperangkat
(Sirojudin, 2007:9).
11
belajar dicapai anak.
bila tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas, maka mustahil
Utami, 2003:1).
yang akan menimbulkan proses belajar dan pembelajaran yang maksimal serta
dan merupakan bagian dalam proses prilaku. Hal ini sesuai dengan yang
12
pengalaman terhadap obyek, peristiwa atau hubungan yang di peroleh dengan
dunia, dalam era global di mana batas antar bangsa sangat lah tipis, selain itu arus
bangsa lain.
Salah satu syarat untuk mampu bersaing di era global adalah kemampuan
berbahasa Inggris yang baik. Proses untuk menguasai bahasa Inggris bisa di
lingkungan rumah tangga maupun masyarakat. dan melalui dunia maya yaitu
13
kemampuan akses ke internet.(Tim Diklat Pakem, 2008:1).
saat ini bahasa inggris juga di pakai dalam mata pelajaran lain. Salah satunya
bertaraf internasional. Sementara itu pada Visi dan Misi Renstra Depdiknas th.
masyarakat.
perlukan dalm proses belajar mengajar sehingga pembelajaran dua arah dari guru
14
dan siswa dapat dilaksanakan sesuai tujuan pembelajaran.
yang berbahasa inggris, selain itu dengan Speaking Skill merupakan English
reading skill menggunakan teknik yaitu membaca cepat atau scaning, artinya
membaca bahasa inggris secara menyeluruh dalam waktu yang singkat dan
membaca point dari setiap bacaan tersebut. Reading skill mencakup tentang
Main idea, topic dari sebuah bacaan berbahasa inggris dan juga kalimat
grammar dan kaidah penulisan yang benar. dalam writing skill dikenal istilah
tenses yaitu susunan kata yang sesuai dengan waktu kejadiannya seperti
(Present tense, present continuous tense, past tense, past continuous tense,
present past tense dan juga modal dan lain sebagainya) untuk bisa menulis
15
2008: 1).
matematika.
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan
hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Sedangkan, dalam kamus umum
bahasa Indonesia (2001), prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Jadi dapat dikatakan bahwa
prestasi merupakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang dengan keuletan,
tantangan dan optimisme dalam bidang kegiatan tertentu baik secara individual
maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan oleh seseorang yang
tidak melakukan suatu kegiatan dan tidak memiliki keuletan kerja serta
optimisme.
tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup tidak lain adalah
hasil dari belajar (Ahmadi dan Supriyono, 2004: 127). Pendapat Usman (2002, 5),
16
belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkata
rumusan, bahwa belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju
Dari uraian di atas berarti belajar adalah proses perubahan tingkah laku
belajar yang dialami oleh siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di
Dari beberapa pendapat diatas prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh
atau dicapai oleh seseorang setelah mengalami proses belajar atau diajarkan suatu
pengetahuan tertentu dimana bukan nilai saja yang diberikan kepada siswa tetapi
17
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang dapat mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari luar diri.
Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar seseorang, ada standar yang di gunakan
sebagai patokan untuk mengetahui hasil belajar tentang suatu hal, keterampilan
dan sikap yang di harapkan dari suatu proses belajar mengajar yang di maksud..
prestasi belajar siswa dapat di bagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. faktor intern adalah faktor yang datang dari diri siswa sendiri.
Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang
siswa setelah mengikuti proses belajar matematika dalam kurun waktu tertentu.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa adalah
18
Di sekolah, guru adalah orang yang paling kita perhatikan, khususnya
dalam kegiatan belajar mengajar. Semua tindakan yang dilakukan dan apa yang
dikatakan jika tidak sesuai dengan pengharapan kita maka dapat dengan mudah
tuntut untuk menguasai matematika dalam dua bahasa, yaitu bahasa inggris dan
Indonesia. Hal ini tidaklah mudah, dimana peran guru dalam menyampaikan
harus benar benar mampu baik itu menguasai materi ataupun menguasai kedua
19
Dari bagan di atas dapat di jelaskan bahwa peningkatan prestasi belajar
siswa akan dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran di kelas. Oleh karena
itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, proses pembelajaran di kelas harus
berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Proses pembelajaran
dengan bilingual akan berlangsung dengan baik apabila didukung oleh guru yang
mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi, karena guru merupakan ujung
20
bahasa Inggris dan mampu mengaplikasikan bahasa Inggris dalam matematika.
Guru yang mempunyai kinerja yang baik akan mampu menumbuhkan semangat
dan motivasi belajar siswa yang lebih baik, dan siswa yang bisa berbahasa inggris
akan bisa menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh gurunya, yang
(Widoyoko,2009:1).
E. Kerangka berfikir
Prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang dicapai oleh seorang
siswa setelah mengikuti proses belajar matematika secara bilingual dalam kurun
berbahasa inggris siswa. Agar siswa dapat berprestasi dengan baik tentunya
21
mengajarkan matematika dengan menggunakan dua bahasa. Selain itu
menggunakan istilah matematika dalam bahasa inggris. Dengan kata lain dalam
kinerja guru yang baik dan kemampuan berbahasa inggris siswa yang lancar guna
Berdasarkan uraian diatas dan didukung dengan teori yang relevan bahwa
diduga ada hubungan antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dan kemampuan
berbahasa inggris siswa dengan prestasi belajar Matematika siswa pada siswa
F. Hipotesis
22
matematika kemampuan berbahasa inggris siswa dengan prestasi
BAB III
MOTODE PENELITIAN
A. Pendekatan studi
23
Dalam penilitian ini tidak dikenakan perlakuan terhadap objek karena
karena itu penelitian ini termasuk ex post faktor ( Nasir ,1985 : 125 )
1. Populasi penelitian
2. Sampel penelitian
populasi(Margono, 2005:121).
yaitu suatu yeknik pengambilan sampel bilamana populasi tidak terdiri dari
tersebut di pilih kelompok secara acak dan dijadikan sebagai sample. Karena
pengambilan sampel apabila subyeknya lebih dari seratus maka lebih baik di
24
ambil antara 10%- 15% atau 20%-25% atau lebih. Sehingga supaya lebih
memudahkan perhitungan maka dalam penelitian ini jumlah siswa yang akan
3. Variabel penelitian
Variabel adalah hal yang menjadi obyek penelitian yang diamati dalam
menjadi 2 yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah
variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan suatu pengaruh atau sebab
adalah :
inderanya.
Aspek-aspeknya :
25
2. Persepsi siswa terhadap kinerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran
Indikatornya :
keterkaitan.
yakni bahasa inggris dan Indonesia yang baik dan benar dal
melaksanakan pembelajaran
dan mengevaluasi.
bebas
26
matematika.
Aspek-aspeknya :
(Vocabulary).
Indikatornya :
Nilai tes bahasa Inggris siswa pada saat tes masuk di SMAN 1
Praya.
Aspek-aspeknya
1. Kognitif
Indikatornya :
27
C. Metode pengumpulan data
dengan mengambil data nilai tes kemampuan berbahasa inggris siswa pada saat
melaksanakan tes masuk sekolah tersebut dan prestasi belajar siswa juga
digunakan metode yang sama yaitu dengan mengambil mengambil data nilai
rapor siswa pada mata pelajaran Matematika. Data tersebut di peroleh melalui
buku legger siswa yang terdapat pada bagian tata usah SMA Negeri 1Praya.
Sedangkan untuk memperoleh data data tentang persepsi siswa terhadap kinerja
Riyanto, 2001:70). Angket yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket
guru dalam mengajarkan matematika secara bilingual. Angket ini dibuat untuk
mengajarkan matematika secara bilingual. Scoring pada angket ini dalam bentuk
skala bertingkat, responden di minta memberi respon untuk tiap butir soal dengan
memberi tanda silang pada salah satu pilihan sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai,
28
dan sangat tidak sesuai..
Tabel1. Bobot item persepsi siswa terhadap kinerja guru dalam mengajarkan
Bobot Bobot
1 Sangat tidak sesuai 1 4
2 Tidak sesuai 2 3
3 Sesuai 3 2
4 Sangat sesuai 4 1
( Yatim Rayanto,2001: 71)
Syarat sebuah angket yang baik adalah memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Validitas (kesahihan)
Suatu item di anggap valid apabila item butir tersebut memiliki r hitung
lebih dari r tabel. Rumus yang di gunakan untuk mencari r hitung adalah
N ∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
rxy =
{N ∑ x 2
− ( x)
2
}{N ∑ y 2
− ( y)
2
}
dimana:
29
rxy = koefesien korelasi product moment
N = jumlah koresponden
terhadap kinerja guru dari 66 butir angket didapatkan 48 butir angket yang
valid dengan r hitung 0,400- 0,896 dan harga r tabel 0,396 serta 18 butir
soal di nyatakan gugur dengan r hitung kurang dari 0,396. Dari 48 angket
b. Reabilitas
k ∑σ b
2
1 −
r11 = ( k − 1) σ 1 2
30
K = banyaknya butir soal
∑σ 2
b
= jumlah varians butir soal
σ 1 2 = varians total
∑x 2
∑x 2
−
N
S2 =
N
Keterangan:
S2 = Varians
N = jumlah responden/sample
moment dengan signifikan 5% jika rhit > rtab maka dapat dikatakan data
tersebut reliabel.
bawah ini.
31
5 0,000 < r ≤ 0,200 Sangat rendah
(Arikunto,1993, 233 )
angket persepsi siswa terhadap kinerja guru ( r11 ) = 0,855. Nilai ini berada
tinggi.
Analisis deskriptif adalah suatu cara pengolahan data dan melaporkan data
lakukan meliputi mean, median, dan standar deviasi. Dalam hal ini,
No Persentase Kategori
1 90% -100% Baik sekali
2 80% - 89% Baik
3 65% -79% Cukup baik
32
4 55% - 64 % Tidak baik
4 0% - 54% Sangat tidak baik
(Nyoman, Dantes, 1983:83).
M
P= × 100%
SMi
Dimana : P = persentase
M = jumlah nilai
No Nilai Kategori
1 8,5 - 10 Sangat baik
2 7,5 – 8,4 Baik
3 6,5 – 7, 4 Lebih dari cukup
4 5,5 – 6,4 Cukup
5 0 – 5,4 Kurang
Purwanto,2008 : 267).
2. Uji Hipotesis
a. Uji prasyarat
33
dan uji linieritas
1) Uji normalitas
( fo − fh ) 2
X =
2
Keterangan :
No rumus interval
1 X < M - 2SD
2 M - 2SD < X < M - SD
3 M - SD < X < M
4 M < X <M + 2SD
5 M + SD < X < M + 2SD
6 X > M + 2SD
(Sirojudin,2004: 41)
2) Uji kelinearan
34
jumlah kuadrat disingkat jk untuk berbagai sumber variasi. Sumber
variasi yang jknya perlu di hitung adalah totl jk(T), regresi a jk(a),
regersi b/a jk(b/a), jumlah kuadrat sisa, jk(S), tuna cocok jk(TC) dan
∑( Y2 )
∑ ∑ Y −
n
JK (G) = (1)
JK(TC) = JK (S)- JK(G) (2)
S 2 JK (TC )
2
Fhitung = S JK (G ) (3)
linear, jika statistic F hitung yang diperoleh dari penelitian lebih besar
dari F dengan taraf nyata yang dipilih ( α = 0,05 dan derajat kebebasan
kausal satu variabel bebas dan satu variabel terikat ( persepsi siswa
35
∧
Y = a + bX (4)
Dimana
∧
Y = prestasi belajar Matematika
( ∑ Y )( ∑ X ) − ( ∑ X )( ∑ XY )
2
a=
n( ∑ X − ) ( ∑ X )
2 2
(5)
n( ∑ XY ) − ( ∑ X )( ∑ Y )
b=
n( ∑ X ) − ( ∑ X )
2 2
(6)
(Sudjana, 1983 :97)
JK(T) = ∑Y 2
(7)
∑Y 2
JK(a) = n (8)
( ∑ X )( Y )
∑ XY −
n
JK(b/a) = b (9)
36
JK(S) = JK(T) – JK(a)-JK(b/a) (10)
S 2 (reg )
2
Fhitung = S ( S ) (11)
koefesien arah regresi tidak berarti (Ho)di tolak dengan statistic F hitung
diperoleh lebih besar dari F tabel berdasarkan taraf nyata yang di pilih ( α
berarti(sudjana,1983:13).
berbentuk linear. Berpangka; pada dasar pengertian ini maka untuk n buah
n∑ XY − ( ∑ X )( ∑ Y )
r=
{n∑ X 2
− (∑ X ) }{n∑ Y ( ∑Y ) }
2 2
(12)
37
terlebih dahulu harus di pertanyakan apakah r yang didapat tersebut ada
r n−2
t=
1− r2 (13)
koefesien korelasi berarti dan sebaliknya jika t hitung < t tabel maka
Pada regresi lenier hanya ada satu peubah bebas X yang di hubungkan
dengan satu peubah terikat Y linier. Untuk regresi linier ganda terdapat
linier. Jika peubah bebas itu k ≥ 2 maka bentuk umum regresi linier ganda
Α
Y = a 0 + a1 X 1 + a 2 X 2 (14)
38
∧
Dimana : Y = prestasi belajar matematika
a o = Y − a1 X 1 − a 2 X 2 (15)
a1 =
(∑ X )( ∑ X Y ) − ( ∑ X X )( ∑ X Y )
2
2
1 1 2 2
(∑ X )(∑ X ) − ( ∑ X X )
1
2
2
2
1 2
2
(16)
a2 =
(∑ X )( ∑ X Y ) − ( ∑ X X )( ∑ X Y )
1
2
2 1 2 1
( ∑ X )(∑ X ) − ( ∑ X X )
1
2
2
2
1 2
2
(17)
Jadi regresi diasumsikan linier seperti bentuk umumnya dalam rumus (14)
39
dan tidak dilakukan pengujian terhadap kelinierannya.menguji keberartian
a1 ∑ X 1Y + a1 ∑ X 2Y
JK(reg) = (18)
JK(S) = ∑Y 2
- JK(reg) (19)
∑Y 2
merupakan jumlah kuadray-kuadrat total dikoreksi, yang
besarnya adalah :
∑Y 2
∑Y 2
= ∑Y 2
−
n (20)
digunakan rumus :
40
JK (reg )
Fhit =
JK ( S )(n − k − 1)
hipotesis (Ho) jika statistic F hitung lebih dari F table dengan taraf
regresi berarti.
h. Korelasi multiple
menggunakan rumus :
JK (reg )
R2 =
∑Y 2 (21)
41
R2 / k
F=
( )
1 − R 2 / ( n − k − 1) (22)
JK ( S )
S 2 y ,12,....k =
( n − k − 1) (23)
2
banyaknya peubah bebas. Makin kecil taksiran S y ,12,....k makin baik
42
S 2 Y .12....k
S 2 a1 =
(
∑ X 2 ij 1 − Ri 2 ) (24)
ada dalam Xi. Untuk menguji keberartian koefisien korelasi yang sesuai
peubah bebas, dan untuk ini Xi diasumsikan sebagai peubah bebas sisanya
digunakan statistik :
r n−2
t=
1− r2 (25)
peubah Xi tidak berarti jika t hitung lebih besar t table dengan α =0,05.
BAB IV
A. ANALISA DATA
43
Deskripsi umum hasil penelitian yang di maksud meliputi deskriptif
yang di capai siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya Tahun Pelajaran
2009/2010.
persepsi siswa terhadap kinerja guru yaitu sebesar 166, nilai terendah
105 dan rata-ratanya 133,84. untuk data yang lebih lengkap dapat
Rumus
44
4 55%-64% 105 - 123 17 tidak baik 17%
5 0-54% 0-104 0 sangat tdk baik 0%
negeri 1 Praya yang memiliki persepsi baik sekali dan sangat tidak
melalui hasil tes kemampuan berbahasa inggris siswa pada tes awal
praya.
45
4 5,5 - 6,4 7 7% CUKUP
5 0 - 5,4 0 0% KURANG
Dari data di atas diketahui bahwa ada 6 orang siswa memiliki
persentase 2 %.
tersebut nilai tertingi yaitu 9 dan nilai terendah 6 dan rata-ratanya 7,89.
46
mempunyai nilai sangat baik, 70 siswa mempunyai nilai baik, 10 siswa
nilai cukup.
2. Uji Hipotesis
1) Uji Prasyarat
a. Uji normalitas
2
untuk data persepsi siswa terhadap kinerja guru untuk X hitung =
2
5,11 dan X tabel = 124,3. ini berarti bahwa data persepsi siswa
2 2
terhadap kinerja guru berdistribusi normal karena X hitung < X
2
hitung = 47,35dan X tabel = 124,3. Ini juga berarti bahwa data
b. Uji linieritas
47
berikut:
Ha : regresi linier
regresinya linier.
48
9
8
1.0
7
∧
pada Y apabila X 1 diketahui, dengan a harga konstan.
49
6 0.0 80 120 0160 200
0.0
∧
perubahan pada Y apabila X 2 diketahui, dengan a harga
konstan.
50
2) Uji Keberartian Regresi
a. Uji hipotesis 1
51
dapatkan bahwa F hitung = 0,20 < F tabel (1, 98 )
= 3,94 sehingga Ho
b. Uji hipotesis 2
52
α = 5 %. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan spss di
3) Koefisien korelasi
2
tabel 0,195 dan harga determinasi r sebesar 0,002 atau sebesar
variabel X 1 dan Y.
matematika (Y)
53
Berdasarkan perhitungan diperoleh korelasi sebesar 0,224
2
dengan harga r tabel 0,195 dan harga determinasi r sebesar 0,05
belajar matematika.
54
Berdasarkan perhitungan didpatkan bahwa t hitung =0,447< t tabel
belajar matematika.
matematika.
matematika“.
55
5) Persamaan regresi linier ganda
∧
Y = a0 + a1 X 1 + a 2 X 2 , dengan harga konstan a 0 = 5,483, a1 = 0,003,
∧
Y = 5,483 + 0,003 X 1 + 0,255 X 2 yang artinya bisa diramalkan atau
∧
diperkirakan perubahan pada Y apabila X 1 dan X 2 diketahui dengan
a 0 konstan.
ganda )
56
2009/2010.
2
0,195 dan harga determinasi r sebesar 0,053 atau sebesar 5,3 %
57
menunjukkan bahwa harga r hitung lebih dari r tabel, ini menandakan
2009/2010.
58
siswa terhadap kinerja guru dan kemampuan berbahasa inggris siswa
Dalam penelitian ini diketahui persepsi siswa kelas X RSBI SMA Negeri
1 Praya tahun Pelajaran 2009/2010 terhadap kinerja guru tergolong cukup baik,
baik, 17 % termasuk kategori tidak baik , serta 0 % termasuk dalam kategori baik
Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa hasil belajar yang dicapai
siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya Tahun Pelajaran 2009/2010 pada
Dari skor persepsi siswa terhadap kinerja guru, siswa kelas X SMA Negeri
1 Praya Tahun Pelajaran 2009/2010 secara umum memiliki persepsi cukup baik
59
terhadap kinerja guru matematika. Sedangkan jika kita perhatikan rata-rata
termasuk kategori baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisa data untuk menguji
hipotesis 1 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
matematika.
∧
siswa (Y) yaitu Y = 7,494 + 0,003X 1 . persamaan tersebut menunjukkan bahwa,
setiap penambahan satu unit persepsi siswa terhadap kinerja guru ( X 1 ) maka
persepsi belajar belajar siswa (Y) akan meningkat sebesar 0,03 atau sebesar 0,3
yang tidak terlalu besar, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari persepsi
didapatkan bahwa F hitung = 0,20 kurang dari F tabel = 3,99 pada taraf signifikan
5 %, dimana ini berarti ini berarti persepsi siswa terhadap kinerja matematika
signifikan.
60
2
Selanjutnya dari hasil perhitungan koefisien determinasi r sebesar 0,002
atau sebesar 0,2 % menunjukkan bahwa hanya ada 0,2 % prestasi belajar
Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung =0,447< t tabel = 1,98 pada taraf
Darwis, 1994:25) yang menyatakan bahwa persepsi siswa dan sikap peserta didik
terhadap kinerja guru sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Tidak
61
Dari hasil perhitungan analisa data kemampuan berbahasa inggris siswa
∧
yaitu Y = 5,963 + 0,253X 2 . Persamaan tersebut menunjukkan bahwa setiap
belajar matematika siswa (Y) akan meningkat sebesar 0,253 atau sebesar 25,3 % .
peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 25,3 % merupakan angka yang cukup
besar, artinya ada pengaruh yang signifikan dari kemampuan berbahasa inggris
yang signifikan dengan prestasi belajar matematika. Hal ini sesuai dengan
pendapat Widoyoko bahwa siswa (RSBI) yang bisa berbahasa inggris akan bisa
memahami materi yang disampaikan gurunya yang pada akhirnya akan mampu
sebesar 0,05 atau sebesar 5 % menunjukkan bahwa ada 5 % prestasi belajar siswa
Berdasarkan hasil uji tdiperoleh t hitung = 2,280 lebih besar dari t tabel =
62
1,98 pada taraf α = 5 % dan dk( 98). Ini menunjukkan bahwa pengaruh
sangat signifikan.
inggris siswa dengan prestasi belajar matematika siswa di SMA Negeri 1 Praya
berbahasa inggris siswa harus tinggi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
Analisis regresi linier ganda antara persepsi siswa terhadap kinerja guru
∧
Artinya bisa diramalkan/di perkirakan perubahan pada Y bila X 1 dan X 2
diketahui, dengan kata lain setiap kenaikan X 1 satu satuan akan diikuti oleh oleh
∧
peningkatan Y sebesar 0,003 satuan dan X 2 satu satuan akan diikuti peningkatan
∧
Y sebesar 0,255 satuan dengan a 0 harga konstan
63
siswa (Y) didapatkan F hitung = 2.723 lebih besar dari F tabel ( 3,96 ) = 2,70 pada
taraf α = 5 %, ini berarti persepsi siswa terhadap kinerja guru dan kemampuan
2
Dari perhitungan koefisien determinasi r untuk Y atas X 1 dan X 2 adalah
5,3 %. Artinya ada 5,3 % prestasi siswa dipengaruhi oleh persepsinya terhadap
Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung = 2,350 lebih besar dari t tabel =
korelasinya berarti. Ini artinya bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dan kemampuan berbahasa inggris
siswa dengan prestasi belajar matematika siswa Kelas X RSBI SMA Negeri 1
Praya Tahun Pelajaran 2009/2010. jadi harga determinasi 5,3 5 merupakan angka
yang signifikan.
siswa terhadap kinerja guru dan kemampuan berbahasa inggris siswa dalam
64
matematika siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya Tahun Pelajaran
2009/2010. Hal ini sesuai dengan pendapat widoyoko yang mengatakan bahwa
didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi serta
siswa juga memiliki kemampuan untuk memahami bahasa Inggris dan mampu
kinerja yang baik akan mampu menumbuhkan semangat dan motivasi belajar
siswa yang lebih baik, dan siswa yang bisa berbahasa inggris akan bisa menerima
dan memahami materi yang disampaikan oleh gurunya, yang pada akhirnya akan
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tidak terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kinerja guru dengan
prestasi belajar Matematika siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1 Praya Tahun
pelajaran 2009/2010.
siswa dengan prestasi belajar matematika siswa kelas X RSBI SMA Negeri 1
2009/2010.
B. Saran-saran
Dari keseluruhan hasil penemuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
66
2. Selain itu juga guru diharapkan membimbing siswa dalam meningkatkan
67