You are on page 1of 9

METODE PENELITIAN

LINGUISTIK
PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh:
KELOMPOK 3

Silvia Purnama Sari


Dwi Firma Sari
Firman
Liyana Ruhanisa
METODE PENELITIAN
KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam
ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan
biologi hingga sosiologi dan jurnalisme

Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang


dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke
lapangan, analisis data dan kesimpulan data sampai
dengan penulisannya mempergunakan aspek pengukuran,
perhitungan, rumus, dan kepastian data numerik
KARAKTERISTIK PENELITIAN
KUANTITATIF
Menurut Williams (1988) ada 5 karakteristik,yaitu :
Melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan
dapat di fragmentasi.
 Pada dasar pandangan interaksi antara peneliti dengan
obyek penelitiannya, penelitian kuantitatif melihat
sebagai independen, dualistic, bahkan mekanistik
Penelitiannya bebas dari ikatan konteks dan waktu.
Penelitian kuantitatif selalu on line process.
 Penelitian kuantitatif melihat segala sesuatu bebas
nilai, obyektif dan harus apa adanya.
TEORI DALAM PENELITIAN
KUANTITATIF
• Penelitian kuantitatif dibangun berlandaskan paradigma positivisme
dari August Comte (1798-1857).

Cara yang paling sering dipergunakan para ahli guna memperoleh data
kuantitatif adalah sebagai berikut:

 Wawancara
Wawancara merupakan suatu bentuk cara guna memperoleh
keterangan-keterangan dan cara itu sudah dikenal sejak berabad-abad
lamanya. (Dajan,1986).

 Kuesioner
Kuesioner diciptakan pertamakali oleh Sir Francis Galton. Sebuah
kuesioner adalah teknik penelitian yang terdiri dari serangkaian
pertanyaan dan petunjuk lain untuk tujuan mengumpulkan informasi
dari responden.
 Test dan Skala Obyektif
Pengumpulan data dengan cara test dan skala obyektif merupakan
penarikan kesimpulan tentang cirri-ciri individu atas dasar angka-
angka yang diberikan pada individu tersebut melalui test tertentu.
Dalam prakteknya, bentuk pengukuran yang bersifat test atau skala
ada beberapa macam:
Test kecerdasan dan bakat (intelligent and aptitude
test)
Test prestasi (achievement test)
Test kepribadian (personality test)
Skala tentang sikap (attitude scale)
Skala tentang nilai (value scale)

 Observasi Tingkah laku


Pengumpulan data secara observasi tingkah laku merupakan
penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri individu dengan cara melihat
dan mendengar sendiri peristiwanya.
• Metode Proyektif
Metode proyeksi merupakan proses pengumpulan data
dengan cara mempelajari motif, nilai, sikap, dan kebutuhan
seseorang dengan jalan mengusahakan agar orang tersebut
memproyeksikan motif, emosi, dan sikap yang ada dalam dirinya
kepada obyek diluar.
Proyeksi dapat dilakukan dengan cara:
 Menggambar
 Menulis essay
 Bermain-main dengan boneka
 Menceritakan cerita
 Menjelaskan berkas-berkas tinta atau gambar-gambar yang samar
 Reaksi terhadap warna dan suara
 Menjelaskan music
 Dll.
STRATEGI DAN TEHNIK
Wawancara

Kuesioner

Test dan skala objektif

Observasi dan tingkah laku

Metode proyektif
PENELITIAN KUANTITATIF DALAM LINGUISTIK
MAKRO
 Penelitian kuantitatif dalam Linguistik Makro, berarti kita
memakai pendekatan-pendekatan kuantitatif dalam mengkaji
hal-hal yang tercakup dalam linguistik makro seperti
pragmatik, leksikologi, dan sosiolinguistik
 dalam pengolahan dan hasil analisis data, peran dari statistik
sangat penting.
 Cara pendekatan terhadap makro linguistik, menggunakan
pedekatan-pendekatan kuantitatif. Seperti dalam teknik
pengumpulan data nya, bisa dilakukan dengan cara:
Wawancara
Kuesioner
Test dan skala objektif
Observasi tingkah laku
Metode proyeksi

You might also like