You are on page 1of 15

TUGAS TERSTRUKTUR

MATAKULIAH SEMINAR PEMASARAN

Studi Kasus Lingkungan Pemasaran

GINANJAR EKO NUGROHO C1B006054

WAHYU FITRAYANTO NUGRAHA C1B008008

PANCA PRIBADI C1B008017

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu karakteristik utama di akhir abad dua puluh adalah globalisasi bisnis.
Proses globalisasi telah mendapatkan momentum dan diperkirakan terus bergerak dengan
tingkat eskalasi yang semakin tinggi dan intensitas yang lebih dalam pada awal abad dua
puluh satu. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak menyisakan wilayah
geografis tertentu. Oleh karena itu tidak heran jika dikatakan bahwa bisnis masa depan
adalah bisnis global. Globalisasi pasar menempati posisi yang paling tinggi dari berbagai
persoalan yang dianggap signifikan oleh para eksekutif dunia. Globalisasi dunia sering
dikatakan akan memiliki implikasi ekonomis yang setara bahkan lebih besar dibanding
Revolusi Industri. Dengan komunikasi, transportasi, dan arus keuangan yang lebih cepat,
dunia menyusut dengan cepat sehingga tidak heran jika suatu produk yang dikembangkan di
suatu Negara seperti dompet Gucci, pen Monte Blanc, hamburger McDonald’s, sushi
Jepang, setelan Pierre Cardin, BMW Jerman dan sebagainya mendapatkan sambutan
antusias di Negara-negara lain. Hanya perusahaan yang memiliki skala operasi global yang
dapat terus menerus memiliki peluang mempertahankan dan mempertinggi tingkat
pertumbuhan perusahaan. Sepertinya perusahaan-perusahaan tersebut tidak memiliki batas
pertumbuhan. Paling tidak, perusahaan yang hanya beroperasi pada skala domestik (lokal)
memiliki kendala yang cukup signifikan dalam menumbuh-kembangkan perusahaan secara
terus menerus. Besar pasar dan potensi daya beli konsumen global mengindikasikan adanya
peluang bisnis yang hampir tidak terbatas, jauh lebih besar dibanding pasar domestik satu
Negara tertentu, apalagi pasar negara sedang berkembang, yang lebih cepat mencapai
tahap kejenuhan.

1.2 Perumusan Masalah

Peraturan atau kebijakan apa saja yang berkaitan dengan merokok diberbagai Negara?

1.3 Tujuan

Secara umum, analisis Lingkungan Pemasaran khususnya lingkungan politik bertujuan untuk
mengetahui kebijakan setiap Negara dalam mengatur dan membatasi perkembangan
industri rokok.
BAB II
ISI
Lingkungan Mikro
Merupakan pelaku dan kekuatan di sekitar perusahaan, yangs secara langsung
mempengaruhi kemampuan bisnis dan kinerja pemasaran perusahaan,yang meliputi:

 Pemasok
 Distributor
 Pesaing
 Pelanggan
 Pasar/Masyarakat.

Lingkungan Makro
Merupakan kekuatan yang melingkupi dan berpengaruh secara langsung / tidak langsung
terhadap perusahaan serta lingkungan mikro. Secara keseluruhan,meliputi:

 Demografi
 Ekonomi
 Politik
 Sosial
 Budaya
 Hukum
 Teknologi
 Alam
Identifikasi Pasar dalam lingkup mikro :

1. Perusahaan
Kelompok yang saling berhubungan ini membentuk lingkungan internal. Manajemen tingkat
atas menetapkan misi perusahaan, tujuan, strategi secara luas dan kebijakan-kebijakan
perusahaan. Kemudian manajer pemasaran membuat kebijakan berdasarkan rencana yang
dibuat oleh manajemen tingkat atas, dan harus diketahui terlebih dahulu sebelum
diimplementasikan. Bagian keuangan menjalankan rencana pemasaran. Bagian riset dan
pengembangan berfokus untuk merancang produk yang aman dan menarik. Bagian
pembelian berfikir tentang cara mendapatkan pasokan dan bahan mentah, sementara
bagian pabrik akan bertanggung jawab dalam menghasilkan mutu dan kualitas produk yang
diharapkan, dan bagian akuntasi harus memastikan pendapatan dan biaya agar dapat
mengetahui persentase kenaikan penjualan bagian pemasaran. Seluruh bagian ini memiliki
pengaruh pada rencana dan tindakan manajemen pemasaran.

2. Pemasok
Pemasok adalah suatu penghubung penting dalam keseluruhan sistem pemberian nilai
kepada pelanggan. Mereka memberikan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa-nya. Perkembangan pemasok dapat mempengaruhi
pemasaran secara serius. Manajer pemasaran harus mengamati keadaan pasokan,
kekurangan pasokan, kekurangan pasokan, dan kejadian lain yang dapat menambah biaya
penjualan dalam jangka pendek dan mengancam kepuasan pelanggan dalam jangka
panjang. Selain itu, manajer pemasaran juga memonitor tren harga dari input-input utama
mereka.

3. Perantara Pemasaran
Perantara pemasaran membantu perusahaan dalam mempromosikan, dan mendistribusikan
produknya ke pembeli akhir. Yang termasuk didalamnya yaitu reseller, distributor fisik, agen
pelayanan pemasaran, dan perantara keuangan. Reseller termasuk pedagang besar dan
pengecer yang membeli dan menjual kembali barang dagangannya. Saat ini, banyak reseller
yang semakin kuat dalam menumbuhkan organisasi reseller didalam perusahaannya, dan
terus tumbuh secra rutin untuk memiliki kekuatan yang cukup dalam hal-hal tertentu atau
bahkan mengeluarkan perusahaan manufaktur dari pasar yang besar. Perusahaan distribusi
fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang dari asal ke
tempat tujuannya. Dalam kerjasama dengan perusahaan pergudangan dan transportasi,
perusahaan harus memutuskan cara terbaik menyimpan dan mengirimkan produknya,
disesuaikan dengan faktor-faktor seperti biaya, pengiriman, kecepatan, dan keamanan.
Agen pelayanan pemasaran antara lain perusahan riset pemasaran, agen-agen iklan,
perusahaan media massa, dan konsultan pemasaran yang membantu perusahaan dalam
menargetkan dan mempromosikan produknya pada pasar yang tepat. Perantara keuangan
termasuk bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan perusahaan lainnya yang
membantu membiayai transaksi atau menanggung resiko yang berkaitan dengan pembelian
dan dan penjualan produk.
Perantara pemasaaran juga membentuk komponen yang penting dalam keseluruhan sitem
pemberian nilai perusahaan. Dalam pencariaannya, untuk menciptakan hubungan
pelanggan yang memuaskan, perusahaan harus melakukan lebih banyak dari sekedar
mengoptimalkan kinerjanya sendiri. Perusahan harus bekerjasama secara efektif dengan
pemasok dan perantara untuk mengoptimalkan kinerja seluruh sistem.

4. Pelanggan
Ada lima jenis tipe pasar pelanggan :
1. Pasar konsumen, yang membeli barang untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar bisnis, yang membeli barang atau jasa untuk di proses lebih lanjut
atau digunakan pada proses produksi mereka.
3. Pasar seller, yang membeli barang dan jasa untuk dijual kembali dengan
tingkat laba tertentu.
4. Pasar pemerintah, yang mambeli barang dan jasa untuk melakukan
pelayanan masyarakat atau memberikannya pada orang-orang yang
membutuhkan yang dilakukan oleh agen-agen pemerintah.
5. Pasar internasional, yang terdiri dari pembeli-pembeli dari negara lain,
seperti konsumen, prdusen, reseller,dll.

5. Pesaing
Analisis persaingan dimulai dengan mengidentifikasi struktur industri dimana
organisasi akan bersaing dan menguraikan karakteristiknya. Daerah yang bersaing
menunjukkan para pesaing yang sebenarnya dan potensial. Persaingan biasanya terdiri dari
para pesaing langsung. Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hnaya perusahaan
lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat berbeda tetapi
memperebutkan suatu anggaran yang terbatas. Penting bagi pemasar untuk senantiasa
melakukan analisis pesaing bagi keberhasilan perusahaan. Pemasar harus selalu memonitor
tawaran pesaing dalam rangka menciptakan keunggulan strategik.
Untuk menjadi sukses, perusahaan harus memberikan nilai dan kepuasaan yang lebih besar
kepada pelanggan daripada pesaingnya. Mereka juga harus memikirkan keunggulan
strategis dengan menempatkan posisi penawaran mereka kuat-kuat pada pikiran konsumen
untuk melawan penawaran pesaing. Pada dasarnya, tidak ada strategi pemasaran kompetitif
yang paling baik yang berlaku bagi setiap perusahaan. Perusahaan harus menentukan
ukuran dan posisi industrinya sendiri dibandingkan dengan pesaingnya.

6. Masyarakat (public)
Masyarakat adalah kelompok individu yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi
dalam mencapai tujuannya. Tujuh tipe masyarakat :
1. Masyarakat keuangan. Mempengaruhi keemampuan perusahaan memperoleh
dana. Bank, rumah investasi, dan pemegang saham merupakan masyarakat
keuangan utama.
2. Masyarakat media. Memberikan berita, topik, dan opini editorial. Yang termasuk
dalam masyarakat media adalah surat kabar, majalah, stasiun radio dan televisi.
3. Masyarakat pemerintah. Manajemen harus memperhitungkan pembangunan
pemerintah. Pemasar harus sering berkonsultasi dengan penasihat hukum
perusahaan mengenai masalah-masalah keamanan produk, kebenaran iklan, dll.
4. Masyarakat gerakan warga. Sebuah keputusan pemasaran perusahaan mungkin
dipertanyakan oleh organisasi konsumen, kelompok-kelompok lingkungan,
kelompok minoritas, dll. Bagian hubungan masyarakat dalam suatu perusahaan
dapat membantu untuk tetap berhubungan dengan kelompok konsumen dan
warga
5. Masyarakat lokal. Termasuk tempat tinggal warga dan organisasi komunitas.
6. Masyarakat umum. Sebuah perusahaan harus memperhatikan sikap masyarakat
umum mengenai produk dan aktivitas perusahaan tersebut. Citra perusahaan di
mata masyarakat berpengaruh pada pembeliannya.
7. Masyarakat internal. Perusahaan besar menggunakan laporan berkala dan media
lain untuk memberikan informasi dan memotivasi masyarakat internal mereka.
Ketika karyawan merasa baik mengenai perusahaan mereka, maka perasaan
yang baik ini akan menyebar ke masyarakat eksternal. Dan yang termasuk
masyarakat internal yaitu, pekerja, manajer, sukarelawan, dan dewan direksi.
Perusahaan harus dapat mempersiapkan rencana pemasaran untuk masyarakat utama ini
sebaik untuk pasar pelanggan mereka. Anggaplah, perusahaan menginginkan suatu
tanggapan spesifik dari masyarakat khusus, seperti goodwill, rumor yang baik, atau
sumbangan waaktu atau uang. Perusahaan harus merancang penawaran yang cukup
menarik kepada masyarakat untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan.

Identifikasi Pasar dalam lingkup makro :

1. Lingkungan ekonomi
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia, diantranya :
 Pendapatan
Pendapatan ada 5 (lima) macam pendapatan suatu negara yaitu :
1. G N P (Gross National Product) atau Produk Nasional Bruto
GNP adalah seluruh pendapatan negara baik yang berasal dari warga negara yang
tinggal di negara tersebut, maupun warga negara yang tinggal di luar negeri.
2. GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto
GDP adalah seluruh pendapatan negara yang hanya berasal dari seluruh warga yang tinggal
di negara tersebut. Baik warga negara asli maupun warga negara asing.
3. N I (National Income) atau Pendapatan Nasional
4. P I (Personal Income) atau Pendapatan Perorangan Bruto
5. D I (Disposable Income) atau Pendapatan Perorangan Netto

 Perdagangan Internasional
Yaitu hubungan tukar-menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antara negara
satu dengan negara yang lainnya.
Manfaat perdangan internasional yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa yang masih terbatas dalam
pnyediaannya ataupun yang belum tersedia di negara tersebut.
b. Dapat memperolah barang atau jasa yang lebih murah, sehingga timbulnya
persaingan harga diantara para produsen.
c. Mendorong kegiatan ekonomi dalam negeri untuk memperluas cakupan pasar
dalam lingkup internasional.
d. Menjadikan para pemasar lebih jeli dalam melihat kondisi global saat ini.

2. Lingkungan sosial-budaya
a. Perubahan dalam nilai individu
Saat ini, nilai-nilai individu berbalik arah karena berbagai alasan, diantaranya kekatukan
menghadapi masa depan, hilangnya kepercayaan pada institusi, dan perasaan tentang
keterbatasan. Jadi, individu lebih memperhatikan tentang aktualisasi diri, atau mutu hidup.
Akibatnya, makna pekerjaan mengalami perubahan ketika lebih banyak orang
mempertanyakan cara-cara tradisional dalam mendefinisikan keberhasilan. Contohnya saat
ini, banyak wanita yang lebih mementingkan karir dibandingkan hakikatnya menjadi seorang
ibu rumah tangga. Maka dengan didasarkan hal tersebut, banyak pemasar yang menemukan
bahwa hal ini menjadi peluang bagi mereka yang menganggap bahwa konsumen akan
semakin bergairah untuk membeli produk dalam memenuhi kebutuhannya karena masing-
masing individu memiliki pendapatan tersendiri dan mereka berhak mendistribusikan
pendapatan tersebut ke berbagai sumber.
b. Perubahan dalam struktur keluarga
evolusi keluarga secara nyata mengubah proses pembelian terhadap pembelian. saat ini
sudah umum bagi seluruh anggota keluarga untuk mempengaruhi pembelian dari produk-
produk seperti perumahan, mobil, furnitur, dan perlatan rumah tangga. Pengaruh pria
dalam pembelian makanan dibandingkan dengan wanita telah meningkat di dalam rumah
tangga dimana kedua pasangan suami-istri itu bekerja di luar rumah. Akibatnya, banyak
perusahaan makanan mengarahkan kembali sebagian komunikasi pemasaran mereka dari
media yang ditunjukkan terutama bagi kaum wanita kepada kaum pria dan anak-anak.

3. Lingkungan Demografi
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel seperti usia, ukuran keluraga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-
variabel demogarafis merupakan dasar yang paling popular untukl membedakan kelompok-
kelompok pelanggan.

 Usia Dan Tahap Siklus Hidup


Keinginan dan kemampuan konsumen berubah sejalan dengan usia. Pampers, baby diapers
membagikan pasarnya menjadi perkelahiran, kelahiran baru (0-1 bulan), bayi (2-5 bulan),
cruiser (6-12 bulan), belajar jalan (13-18 bulan).

 Tahap Hidup
Orang-orang dalam bagian sikus hidup yang sama mungkin berbeda dalam tahap hidup
mereka. Tahap hidup menentukan persoalan utama, seperti mau bercerai, mau menikah
lagi, merawat orang tua yan sudah berumur, memutuskan hidup bersama dengan
seseorang, dan lain-lain. Tahap hidup itu menyajikan peluang-peluang bagi pemasar yang
dapat membantu orang menghadapi persoalan-persoalan utama mereka.

 Jenis kelamin
Pria dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian
didasarkan pada unsur genetik dan sebagian pada praktik sosialisasi. Wanita cenderung
memperhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih banyak data lingkunga
dekat mereka. Sebuah riset menunjukkan bagaiamana cara pria dan wanita berbelanja,
menemukan bahwa pria sring harus diundang untuk menyentuh produk, sedangkan wanita
suka mengambilnya tanpa diminta. Pria sering membaca informasi produk, wanita mungkin
berelasi dengan produk lebih pada level personal.
Diferensiasi menurut jenis kelamin telah lama diterapkan dalam pakaian, penataan rambut,
kosmetik, dan majalah. Avon telah lama membangun sbuha bisnis lebih dari $ 6 miliar yang
menjual produk-produk kecantikan pada wanita.

 Penghasilan
Segmentasi menurut penghasilan merupakan praktik lain yang bertahan lama dalam jenis-
jenis barang dan jasa, seperti otomotif, perahu, pakaian, kosmetik, dan perjalanan. Namun,
pengghasilan tidak selalu menjadi peramal pelanggan terbaik bagi produk tertentu.

 Kelas Sosial
Kelas sosial memiliki pengaruh kuat terhadap preferensi seseorang atas mobil, pakaian,
perabot rumah, aktivitas rekreasi dan lainnya.

4. Lingkungan Teknologi

 Trend dalam biologi


Revolusi biologis merupakan titik awal terkini. Dengan memodifikasis karakteristik hereditas
bakteri, para ahli biologi telah membuka seluruh bidang riset baru yang berkaitan dengan
subyek itu yang mempertajam kekuatan tubuh untuk menyembuhkan sendiri.
- farmasi : produksi substansi farmasi seperti insulin dan interferon, produksi hormon
pertumbuhan manusia untuk mencegah kekerdilan dan menghambat pembuangan otot,
dan pengenalan dari vaksin hasil rekayasa genetika untuk melenyapkan banyak penyakit
infeksi, termasuk AIDS, dan jenis kanker tertentu.
- Agrikultur : produksi lebih banyak ternak dan tanaman resistan, pestisida dan insektisida
biologis non-polusi, dan protein dengan fermentasi ganggang atau dengan aksi ragi
terhadap hidrokarbob. Contohnya: tomat hasil rekayasa genetika yang lebih enak akan diuji-
pasarkan.

 Trend dalam elektronik


Elektronik telah memainkan peranan penting dalam masyarakat sejak tahun 1950-an.
Elektronik pertama kali digunakan dalam komputer, radio, televisi, dan digunakan untuk
mengembangkan produk-produk baru seperti jam tangan digiltal, kamera otomatis, video
games, dan mikrokomputer.
Lingkungan Politik

 Aturan-aturan dalam sektor industri.


Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan mutlak. Karena itu, pemetaan
peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan yang mengatur industri tersebut sehingga
tidak terjadi bentrokan ataupun masalah di kemudian hari.

 Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan buruh.


Organisasi-organisasi LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh positif kepada
pekerja untuk menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi organisasi pekerja yang terlalu
kuat akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa proses pengambilan keputusan, karena
harus melakukan banyak kompromi dengan mereka.

5. Lingkungan Budaya

 Perbedaan budaya pada masing-masing negara.


Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda juga.
Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk
ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.

 Kepercayaan, tradisi, dan agama.


Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai
pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada
hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang
boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil PT Djarum

PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa
Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua
lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna).
Sejarah Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek
bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum.
Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses
dipasaran.Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei
meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan
dipabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya keluar negeri.
Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang
diproduksi menggunakan mesin, di ikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada
tahun1981.Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya
merupakan putra Oei.
Selain dunia rokok, Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulu tangkis. Klub bulu
tangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie
King dan Alan Budikusuma. Selain itu, sejak tahun 1998 perusahaan Djarum juga telah
menguasai sebagian besar saham Bank Central Asia.
Produk

1 DjarumCoklat 13 Inspiro (dicabutdariperedaran)


2 Djarum Istimewa 14 Djarum Classic (dicabutdariperedaran)
3 Djarum 76 15 Djarum Vanilla
4 Nuu Mild 16 Djarum Splash
5 Djarum Super 17 Djarum Original
6 L.A Lights 18 Djarum Cherry
7 L.A Menthol Lights 19 Djarum Menthol
8 Djarum BLACK 20 Djarum Special
9 Djarum BLACK Slimz 21 Djarum Filter (dicabutdariperedaran)
10 Djarum BLACK Cappucino 22 Djarum Super Mezzo
11 Djarum BLACK Tea 23 Filtra (dicabutdariperedaran)
12 The President (dicabutdariperedaran) 24 DjarumMerdeka (dicabutdariperedaran)
PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan
jenis rokok kretek dan cerutu. Ada tiga jenis rokok yang kita kenal selama ini. Rokok Cerutu (Terbuat dari
daun tembakau dan dibungkus dengan daun tembakau pula), rokok putih (Terbuat dari daun tembakau
dan dibungkus dengan kertas sigaret), dan rokok kretek (Terbuat dari tembakau ditambah daun cengkeh
dan dibungkus dengan kertas sigaret). Rokok kretek adalah sebuah produk yang racikannya ditemukan
oleh H. Djamhari (Kebangsaan Indonesia) pada tahun 1880 dikota Kudus (Kudus kota keretek). Saat itu
H. Djamhari adalah seorang perokok dan ia sering merasa sesak napas. Saat ia menderita sesak, ia
menggunakan minyak cengkeh untuk mengobati penyakitnya. Hingga suatu ketika ia mencoba meracik
daun tembakau dan bunga cengkeh untuk rokoknya. Alhasil percobaannya tersebut membuahkan hasil
dan rokok tersebut disebut kretek karena letupan api yang membakar cengkeh menghasilkan bunyitek-
tek-tek. (Lintasan Sejarah dan Peranan Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara, oleh Ong Hok Ham &
Amen Budiman).
Pada tahun 1905, rokok kretek diproduksi untuk dipasarkan. M. Nitisemito adalah orang yang
membangun perusahaan itu dan dinamakan BalTiga. Terbukti pasar untuk produk ini sangat pesat.Hal ini
dibuktikan dengan niatan M. Nitisemito yang ingin membuat lantai kamarnya dengan uang golden. Hal
ini membuat pemerintahan (Saat itu jajahan Belanda) tersinggung, tapi dengan diplomatis pemerintah
mengungkapkan bahwa beliau dapat melanjutkan niatannya asal posisi uang golden tersebut dalam
posisi berdiri. Di sini ada dua pendapat yang belum bisa dipastikan. Pendapat pertama rencana itu
dilanjutkan dan pendapat kedua M. Nitisemito tahu bahwa itu hanya penolakan halus pemerintah.
Perusahaan pertama dari luar negeri yang memproduksi rokok ini adalah Nederland Indie Trade Bureau
pada tahun 1908.
Djarum sendiri adalah perusahaan yang berdiri pada saat Indonesia telah merdeka pada tahun 1951
(tepatnya 21 April 1951). Pendiri Djarum adalah Oei Wie Gwan. Lambang jarum yang digunakan oleh
perusahaan ini adalah jarum grama phone. Pada tahun 1983 Djarum menjadi perseroaan terbatas, PT
Djarum. PT. Djarum memiliki lima nilai inti, yaitu : 1. Fokus pada pelanggan, 2. Profesionalisme, 3.
Organisasi yang terus belajar, 4. Satu keluarga, 5. Tanggung jawab social Perusahaan yang memiliki 76
lokasi kerja (70 di Kudus, 3 di Pati, 1 Rembang dan 2 di Jepara) ini cukup di akui masalah kesehatan dan
keselamatan kerja karyawannya. Hal ini dibuktikan dari perolehan Zero Accident Acknowledgement
pada tahun 2002. Pada tahun 2004 di Audit External Keselamatan dan Kesehatan dengan hasil 85%.
Karena hasil auditan yang memuaskan, pad tahun 2005 memperoleh Bendera Emas. Pada tahun 2007,
hasil auditan meningkat menjadi 93% dan tahun 2008 menunggu memperoleh Bendera Emas kembali.
Karena hal itulah masalah keselamatan dan kesehatan bukan lagi menjadi masalah bagi perusahaan ini.
Selaian masalah keselamatan dan kesehatan, perusahaan ini juga aktif dalam bidang koperasi. Pada
tahun 1976, koperasi karyawan dibuka. Koperasi yang memiliki anggota sebanyak 51 ribuan orang ini
memiliki kas hingga 75 ribu miliaran hingga Januari 2008 ini. Karena ketekunannyalah, koperasi ini juga
memperoleh penghargaan sebagai Koperasi Teladan dari tahun 1993 sampai dengan 1996. “Kenapa kita
tidak mendapat Koperasi Teladan tahun 1997? Karena mau memberi kesempatan kepada koperasi yang
lain.” Jelas Handojo Setyo dalam seminarnya pada acara Facktory Visit. Selain itu, perusahaan ini juga
memiliki kinerja yang sesuai dengan standar ISO (ISO tahun 9001-1994). Pada tahun 2001 mendapatkan
penghargaan dan ISO diperbaiki menjadi ISO 9001-2000. Perusahaan ini juga memiliki program-program
penghijauan. Program yang dimulai sejak tahun 1977 ini telah banyak berpengaruh untuk masyarakat
sekitar. Kota Kudus yang dulu gersang, dengan adanya program ini akhirnya kota Kudus dapat hijau
kembali. Tidak hanya itu pada tahun 1980-1985, PT Djarum membagikan bibit mangga kepada 59 Desadi
Kudus. Pada tahun 1995 sesuai dengan data dari Pemerintahan Propinsi mencatat bahwa penghasilan
warga dari penjualan mangga mencapai 2,5 miliaran. Hingga saat ini pun program penghijauan itu terus
berjalan. Perusahaan yang memiliki nilai ekspor hampir 16 juta dolar Amerika (tahun 2007) ini juga telah
mampu mengolah limbah pabrik dengan sangat baik. Menurut Sucofindo pada Agustus 2007, data
menyebutkan limbah air, uji odorant dan juga uji emisi yang berhasil diolah jauh dibawah baku mutu
yang ditetapkan. Jadi perusahaan ini telah mampu untuk mengolah limbah dengan baik.
Rokok yang di isap oleh lebih dari 1,1 milyar orang. Sementara tingkat merokok telah mendatar
atau menurun di negara-negara maju, di negara-negara berkembang konsumsi tembakau terus
meningkat pada tingkat sekitar 3,4% pertahun. Meskipun demikian, banyak negara yang mengadakan
peraturan yang melarang perokok melakukan aktivitas menrokoknya. Ini adalah sebagian contoh dari
beberapa negara tetangga yang melakukan larangan merokok.

Australia
Di Australia larangan merokok ditentukan berdasarkan keadaan oleh Negara dasar. Dalam urutan
kronologis oleh negara:
 South Australia: Merokok dilarang di semua area makan indoor sejak Januari 1999. Total tempat
umum tertutup larangan merokok berlaku sejak November 2007
 Western Australia: pembatasan Tambahan diperkenalkan pada Januari 2005 dengan total
larangan merokok di ruang publik tertutup semua mengambil efek dari Juli 2006
 Tasmania: Total larangan merokok indoor berlaku sejak Januari 2006 Sejak Januari 2008
larangan ini telah diperpanjang untuk memasukkan merokok dalam mobil dengan penumpang di bawah
usia 18 tahun
 Queensland: Komprehensif larangan yang berlaku sejak Juli 2006. Merokok dilarang di semua
pub, klub, restoran dan tempat-tempat kerja, makan luar daerah komersial dan minum, tempat umum
di luar ruangan, dan dalam 4 meter dari pintu masuk bangunan non perumahan
 Australian Capital Territory: Larangan merokok di tempat umum tertutup telah berlaku sejak
Desember 2006
 Victoria: Larangan merokok di tempat umum tertutup telah berlaku sejak Juli 2007
 New South Wales: Sebuah larangan merokok di semua bidang yang tertutup di restoran, klub
dan pub berlisensi mulai berlaku pada bulan Juli 2007. Dari 1, merokok Juli 2009 di mobil dengan
seorang anak di bawah usia 16 tahun adalah melanggar hukum. Kesehatan Masyarakat (Tembakau) Act
2008 menciptakan suatu pelanggaran baru merokok di mobil dengan anak di bawah usia 16 tahun di
dalam kendaraan. A $ 250 pada denda tempat berlaku untuk pengemudi dan penumpang apapun yang
melanggar hukum dan ini akan ditegakkan oleh Kepolisian NSW.
 Northern Territory: Sebuah larangan merokok di semua bidang yang tertutup di restoran, klub
berlisensi dan pub diberlakukan pada 2 Januari 2010.

Indonesia
Di Jakarta, restoran, hotel, perkantoran, bandara, transportasi umum, dan secara keseluruhan
wilayah publik dilarang merokok. Restoran yang ingin memperbolehkan merokok harus menyediakan
ruang merokok yang terpisah dimulai 4 Februari 2006. Seperti banyak negara Asia, itu masih harus
dilihat apakah dapat ditegakkan atau tidak. Bangunan fasilitas yang terpisah untuk perokok hanya terjadi
di setengah dari perusahaan pada bulan Juni 2007.
Malaysia
Secara keseluruhan, 19 daerah dilarang, termasuk rumah sakit / klinik, lift dan toilet umum,
restoran ber-AC, transportasi umum, bangunan pemerintah, lembaga pendidikan, pompa bensin, kafe
internet dan kompleks perbelanjaan. Namun, penegakan masalah, dan pemerintah berencana untuk
mendapatkan lebih tegas terhadap pelanggar.

Singapura
 Sebuah tanda di Singapura untuk menunjukkan merokok yang diperbolehkan
 Dilarang merokok di pusat-pusat jajanan, kopi-toko, kafe dan gerai makanan cepat saji mulai 1
Juli 2006. Untuk instansi dengan daerah luar, 10-20% wilayah dapat disisihkan untuk merokok, meskipun
mereka harus secara jelas ditandai untuk menghindari kebingungan. Secara bertahap, larangan telah
diperpanjang sampai dengan simpang susun bus dan tempat penampungan, toilet umum dan kompleks
renang umum.
 Pada tanggal 1 Juli 2007, larangan diperpanjang untuk hiburan malam hiburan. Aturan ini
memungkinkan untuk pembangunan Ruang bebas yang ditunjuk dapat berlangsung hingga 10% dari
total ruang indoor.
 Pada tanggal 1 Januari 2009, larangan itu diperpanjang untuk bermain semua anak, daerah
latihan, pasar, parkir bawah tanah dan bertingkat, terminal feri dan dermaga. Hal ini juga diperluas ke
daerah-AC non di kantor, toko pabrik, pusat perbelanjaan, dan lobi angkat.
 Perokok ditemukan aturan-aturan yang dianggap perempuan didenda $ 200 sementara pemilik
perusahaan yang didenda S $ 200 dan S $ 500 untuk pelanggaran berikutnya.

Inggris
Menjadi dilarang merokok di tempat umum dalam ruangan di Inggris , termasuk tempat-tempat
kerja, bar, klub dan restoran, sejak 1 Juli 2007. Beberapa tempat, seperti merokok di kamar hotel
tertentu, panti jompo, penjara, kapal selam, pengeboran minyak lepas pantai, dan tahap / set televisi
(jika diperlukan untuk kinerja) tidak termasuk. Istana juga dikecualikan, meskipun anggota House of
Commons dan House of Lords setuju untuk melarang semua merokok di Istana Westminster . halus di-
tempat-yang untuk merokok di tempat kerja adalah £ 50 ( ~ 70 € / ~ $ 100), £ 30 (~ 45 € / ~ $ 60) jika
salah satu membayar dalam waktu 15 hari, sementara bisnis yang memungkinkan dapat didenda £ 2,500
(€ 3,700 ~ / ~ $ 5.000). Merokok akan diizinkan untuk melanjutkan di mana saja di luar rumah. Namun,
pemerintah briefing rahasia yang diperoleh Independen pada surat kabar Minggu mengungkapkan
bahwa ketentuan tersebut sesuai untuk memperluas larangan tersebut ke daerah luar.
Daftar pustaka

 Jiwalupatma12345: Analisis Lingkungan Pemasaran Global PT Djarum


 Suwarsono dan Lukia Zuraida, 1998, Manajemen Pemasaran Global, UPP AMP YKPN
 Warren J Keegan, 1996, Manajemen Pemasaran Global, Prenhallindo Jakarta
 Phillip Kotler, 1998, Manajemen Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta
 Cameron Montgomery & George Stone, 2009, Revisiting Consumer
 Environmental Responsibility: A Five Nation Crosscultural Analysis And
 Comparison Of Consumer Ecological Opinions And Behaviors,
 International Journal Of Management And Marketing Research Volume2 Number 1
 Simon Bambang Sumarno & Mudrajad Kuncoro, 1999, Struktur, Kinerja, dan Kluster Industri Rokok
Kretek: Indonesia 1996-1999

You might also like