You are on page 1of 6

KOMUNIKASI DATA

Transmisi data analog


dan digital
istilah analog dan digital berhubungan dengan Continuous dan
Discrete yang dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks
:
1. Data, didefinisikan sebagai entitas yang mengandung suatu
arti
2. Signaling (pensinyalan) adalah tindakan penyebaran sinyal
melalui medium yang sesuai.
3. Transmission, adalah komunikasi data dengan penyebaran
dan pemrosesan sinyal
A. DATA
Konsep – konsep mengenai data analog dan data digital
cukup sederhana. Data analog menerima nilai yang terulang
secara terus menerus dan kontinu dalam beberapa interval.
Sebagai contoh suara dan video mengubah pola intensitas
secara terus menerus. Sebagaian besar data yang
dikumpulkan oleh sensor, seperti temperature dan tekanan,
dinilai tanpa henti. Data digital menerima nilai yang berbeda –
beda misalnya teks dan bilangan bulat. Contoh yang paling
dikenal dari data analog adalh audio dimana dalam bentuk
gelombang suara akuistik dan dapat dirasakan oleh manusia
secara langsung. Dan contoh sinyal digital yang paling dikenal
adalah teks atau karakter string kode yang dipakai secara
umumadalah ASCII (American Standar Code for Information
Interchange) yang menggunakan 8 bit karakter.
B. SINYAL
Sinyal Analog Adalah gelombang elektromagnetik kontinu
yang disebarkan melalui medium tergantung pada
spektrumnya. Sinyal Digital adalah serangkaian pulsa

Abdul Muis, S.Kom.,MM


KOMUNIKASI DATA

tegangan yang dapat ditransmisikan melalui suatu medium.


Dalam system komunikasi, data disebarkan dari satu titik ke
titik lain melalui sebauah alat sinyal elektrik. Sinyal analog
merupakan aneka ragam gelombang elektromagnetik yang
berlangsung terus menerus yang mungkin disebarkan lewat
berbagai macam media tergantung pada spektrumnya.
Contohnya : Media kabel (ware) semacam Twisted Pair dan
kabel Koaksial, Kabel Serat Optic dan atmosfir atau ruang
perambatan. Sinyal digital adalah suatu rangkaian pulsa
voltage yang bisa ditransmisikan melalui media kabel. Contoh
: suatu level voltase positif ditunjukkan sebagai biner 1
sedangkan level voltase negative konstan dengan biner 0.
Keuntungan dan kerugian sinyal digital adalah murah, sedikit
peka terhadap noise, peredaman lebih besar. Yang perlu
diperhatikan dalam pengiriman dalam pengiriman sinyal
adalah timing dari system dan bandwidth yang diperlukan
untuk sinyal video karena sangat berpengaruh terhadap hasil
dan resolusi gambar video.
C. DATA DAN SINYAL
Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula
data digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat
juga dijadikan sinyal analog dengan perantara Modem
(Motulator/demodulator) sedangkan data analog dapat
dijadikan sinyal digital dengan perantara Codec
(Coder/decoder)
Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisikan sinyal
analog tanpa memperhatikan muatannya. Sinyal – sinyalnya
dapat mewakili data analog maupun data digital. Untuk jarak
yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan
sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
Beberapa tipe dari transmisi analog yaitu :

Abdul Muis, S.Kom.,MM


KOMUNIKASI DATA

1. Sinyal analog dipancarkan tanpa melihat isi


2. Data berupa data digital atau analog
3. Atuneasi setelah menempuh jarak tertentu
4. Menggunakan amplifier untuk sinyal boost
5. Memperkuat noise
Transmisi digital berhubungan dengan muatan dari sinyal.
Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang
mengasilkan sinyal sebagai “1” atau “0” sehingga tidak
terjadi distorsi.
Alasan digunakan teknik pensinyalan digital :
1. Telnologi digital adalah teknologi LSI dan VLSI
menyebabkan penurunan biaya dan ukuran sirkuit
digital
2. Keutuhan data lebih terjamin karena menggunakan
repeater dibandingkan amplifier sehingga transmisi
jarak jauh tidak menimbulkan banyak kesalahan
3. Penggunaan kapasitas agar efektif digunakan tekni
multiplexing yang mana lebih mudah dan murah
dengan teknik digital dari pada teknik analog
4. Keamanan dan privasi teknik enkripsi dapat
diaplikasikan ke data digital dan ke data analog yang
sudah mengalami digitalisasi
5. Integrasi, karena semua sinyal (data analog dan
digital) diperlakukan secara digital maka mempunyai
bentuk yang sama. Dengan demikian secara ekonomis
dapat di integrasikan dengan suara (voice), video dan
data digital.
D. PERMASALAHAN TRANSMISI
Pada system komunikasi apapun, sinyal yang diterima akan
selalu berbeda dengan sinyal yang dikirim. Pada sinyal analog
hal ini berarti dihasilkan variasi pada modifikasi random yang

Abdul Muis, S.Kom.,MM


KOMUNIKASI DATA

berakibat pada penurunan kualitas sinyal. Pada sinyal digital


terjadi kesalahan bit artinya biner “1” akan menjadi biner “0”
adan sebaliknya.
Kelemahan – kelemahan tersebut secara umum adalah :
1. Atenuasi dan distorsi oleh atenuasi
Kekuatan sinyal akan melemah karena jarak melalui
mediaum transmisi apapun. Ada tiga pertimbangan untuk
perancangan transmisi :
a. Sinyal yang diterima harus mempunyai
kekuatan yang cukup sehingga penerima dapat
mendeteksi dan mengartikan sinyal tersebut
b. Sinyal harus mencapai suatu level yang lebih
tinggi dari noiseagar dapat diterima tanpa kesalahan
c. Atenuasi adalah suatu fungsi dari frekuensi
CATATAN : Masalah Pertama dan Kedua dapat
diatasi dengan menggunakan sinyal dengan
kekuatan yang mencukupi, amplifier atau repeater.
Untuk masalah yang Ketiga digunakan teknik
perataanatenuasi melalui band frekuensi rendah.
Distorsi atenuasi merupakan problem kecil bila
menggunakan sinyal digital di mana konsentrasinya
pada frekuensi utama atau kecepatan bit dari sinyal.
2. Distorsi oleh penundaan
Distorsi penundaan (delay distortion) terjadi akibat
kecepatan sinyal melalui medium berbeda – beda sehingga
sampai pada penerima dengan waktu yang berbeda. Hal
ini merupakan hal kritis bagi data digital yang dibentuk
oleh sinyal – sinyal dengan frekuensi – frekuensi yang
berbeda sehingga menyebabkan Intersymbol
Interference
3. Noise

Abdul Muis, S.Kom.,MM


KOMUNIKASI DATA

Noise adalah tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang


masuk dimanapun diantara pengirim dan penerima. Noise
dibagi dalam empat kategori :
1. Thermal Noise
a. Disebabkan oleh agitasi termal electron dalam
suatu konduktor
b. Sering dinyatakan sebagai white noise
c. Tidak dapat dilenyapkan
d. Besar termal noise (dalam watt) dengan
bandwidth W Hz
e. Dapat dinyatakan sebagai :
N = k TW
Dimana N = Noise power density
K = konstanta Boltzman = 1.3803 x 10 J/o K
T = temperature (o K)
2. Intermodulation Noise
a. Disebabkan oleh sinyal pada frekuensi – frekuensi
yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang
sama sehingga menghasilkan sinyal pada suatu
frekuensi yang merupakan penjumlahan atau
pengalian dari frekuensi – frekuensi asalnya.
b. Hal ini timbul karena ketidak-linearan transmiter,
receiver atau system transmisi.

3. Crosstalk
a. Suatu penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan
b. Dapat terjadi oleh hubungan elektrikal antar kabel
yang berdekatan dan dapat pula karena energy dari
gelombang mikro
4. Impulse Noise

Abdul Muis, S.Kom.,MM


KOMUNIKASI DATA

a. Terdiri dari pulsa – pulsa tak beraturan atau spike


noise dengan durasi pendek dan dengan amplitude
yang relative tinggi
b. Dihasilkan oleh kilat, kesalahan dan cacat pada
system komunikasi
c. Noise ini merupakan sumber utama kesalahan dalam
komunikasi data digital dan hanya merupakan
gangguan kecil bagi data analog

E. Kapasitas Kanal
Kapasitas kanal (channel) menyatakan kecepatan yang mana
data dapat ditransmisikan melalui suatu jalur komunikasi
yang diberikan atau kanal. Dibawah kondisi tertentu yang
diberikan. Ada empat konsep yang saling berhubungan antara
satu sama lainnya :
1. Data rata, adalah kecepatan dalam bit per second (bps)
dimana data dapat dikomunikasikan
2. Bandwidth, adalah bandwidth dari sinyal transmisi yang
dimiliki oleh transmitter dan sifat dasar medium
transmisi, dinyatakan dalam cycles per second atau
hertz
3. Noise, level noise rata – rata yang melalui jalur
komunikasi
4. Error rate, kecepatan dimana kesalahan dapat terjadi
Kecepatan data dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
kualitas sinyal atau bandwidth. Tetapi dengan kekuatan sinyal
yang meningkat maka akan timbul ketidak-linearan dalam
system sehingga meningkatkan intermodulation noise.
Disamping itu dengan semakin lebarnya bandwidth maka
noise akan semakin mudah untuk masuk ke system.

Abdul Muis, S.Kom.,MM

You might also like