You are on page 1of 3

Pengantar

Mata Kuliah Elemen Mesin diberikan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian dalam
rangka membekali mereka dengan pengetahuan mengenai berbagai macam suku /
komponen yang secara umum biasa didapati pada sebuah mesin serta pengetahuan
mengenai tata cara pemilihan / perancangan suku-suku tersebut.
Pemilihan / perancangan suku mesin diperlukan pada saat seseorang merancang sebuah
mesin baru.
Salah satu pilihan minat mahasiswa jurusan Teknik Pertanian adalah perancangan atau
modifikasi alat atau mesin pertanian. Untuk bisa melakukan hal tersebut, diperlukan
penguasaan pengetahuan mengenai serta prosedur pemilihan / perancangannya.
Diharapkan dengan mengikuti Mata Kuliah ini, jika mahasiswa nanti mengambil minat
perancangan alat, mereka sudah memiliki bekal yang memadai dalam masalah elemen
mesin. Selain itu, penguasaan mengenai elemen mesin juga berguna bagi mereka yang
setelah lulus harus memasuki wilayah kerja yang berkaitan dengan mesin-mesin pertanian.

RUANG LINGKUP PELAJARAN


Pada bahasan mengenai elemen mesin, dipelajari tentang suku yang secara umum biasa
terdapat pada kebanyakan mesin. Suku yang umum tersebut ialah poros, bantalan, pasak,
kopling, mur-baut, keling, roda gigi, rantai-cakra, sabuk-puli, rem, pegas.

KEGUNAAN
Seorang harus merancang sebuah alat pertanian, misal perontok padi. Dari penelitian
sebelumnya diketahui kecepatan optimalnya, bentuk serta ukuran optimal bagian kerjanya
(dalam hal perontok berarti drum dan konkavnya), kemudian perancang tersebut akan
menentukan jenis sumber daya yang dipilihnya, serta merancang komponen-komponen
pendukung (rangka, komponen pengaman, dan lain-lain), sehingga
Dalam perancangan suatu alat/mesin, pengetahuan elemen mesin digunakan dalam hal
penentuan jenis/bahan serta ukuran-ukuran dari komponen-komponen mesin tersebut agar
mampu mendukung beban pada masing-masing komponen tersebut.

PENGERTIAN
Istilah mesin dalam bahasa Indonesia mempunyai beberapa pengertian. Secara umum
istilah tersebut mempunyai pengertian suatu bangun rakitan dari banyak suku yang
memiliki atau menghasilkan fungsi kerja mekanik (berupa gerakan), yang dibuat dan
dimanfaatkan manusia untuk membantunya mempermudah melakukan pekerjaan tertentu.
Beberapa pengertian mesin yang dimaksud adalah:
1.Mesin ialah suatu bangun yang mampu menghasilkan kerja mekanik dengan mengubah
tenaga panas pembakaran menjadi tenaga mekanik. Dalam bahasa teknik, mesin dalam
pengertian ini biasa disebut enjin (engine) atau motor. Contohnya: mesin atau motor
diesel, mesin uap, dan sebagainya.
2.Mesin ialah bangun yang menghasilkan gerak atau paduan gerak dengan pola tertentu,
dimanfaatkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, dengan mengubah masukan
berupa gerak dengan pola yang berbeda. Contohnya: mesin perontok padi. Ciri dari
pengertian mesin yang kedua ini ialah adanya penerusan daya gerak. Dalam pengertian
yang kedua ini kendaraan semacam sepeda adalah termasuk dalam kategori mesin.
Pada pembahasan mengenai elemen mesin, digunakan pengertian mesin yang paling
umum, sehingga semua bangun dengan fungsi kerja mekanik yang terdiri dari beberapa
suku akan dianggap sebagai mesin. Dengan demikian perhitungan elemen mesin bisa
diterapkan pada suku-suku bangun tersebut.
Kata elemen bersamaan arti dengan kata unsur, bagian, suku atau komponen, serta
mempunyai pengertian suatu bangun atau benda yang merupakan bagian dari sebuah
bangun yang lebih besar. Contohnya adalah pada sebuah sepeda, misalnya terdapat
elemen-elemen berupa rangka, tempat duduk, roda, pedal, dan sebagainya. Sementara,
elemen roda bisa memiliki elemen jeruji, pelek, poros, bantalan, mur, dan lain-lain.

KLASIFIKASI ELEMEN MESIN


Secara garis besar, sebuah mesin terdiri dari 2 suku utama, yaitu bagian gerak dan bagian
diam. Bagian gerak terdiri dari suku pengerja, penggerak dan penerus daya. Sedang bagian
diam terdiri dari suku penyangga dan perakit. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat bagan
berikut.

Diam Perakit Mur baut, keling, rivet


Penyangga Rangka, bantalan, pegas
Pengerja Bagian fungsional
Mesin Penggerak Penggerak mula, enjin.
Gerak Penerus Poros dan pasak, ulir
Macam-macam sistem transmisi,
kopling
Kendali Rem, dan lain-lain.

Prosedur perencanaan / pemilihan elemen mesin.


1.Perancangan alat:
a.Diketahui kebutuhan outputnya, bahan inputnya.
b.Memilih proses yang mungkin
c.Simulasi (dalam pikiran / draft) tentang karakteristik masing-masing proses yang
mungkin, elaborasi.
d.Kelebihan / kekurangan ditinjau dari berbagai aspek (komprehensif), yang bisa dipakai
untuk masing-masing proses: mekanisme, ketersediaan bahan, harga, kemudahan
pembuatan, kemudahan pengoperasian, efek terhadap bahan olahan, dan lain-lain.
e.Dipilih yang paling sreg (suka-suka), meski tentu saja berdasar kriteria-kriteria
kelayakan, keteknikan.
f.Menentukan pelengkap-pelengkap, apa sumber dayanya, bahannya, transmisi, rangka,
ukuran / kapasitas, dan sebagainya.
g.Mendaftar elemen mesin apa saja yang dibutuhkan untuk bangun tersebut.
h.Melakukan perhitungan untuk memilih elemen mesin yang tepat bagi masing-masing
bagian tersebut.
2.Prosedur pemilihan
a.Beban / daya yang harus disangga seperti apa: bagaimana karakteristiknya,
Apakah halus / kasar,
Berapa kecepatan berapa
Bebannya tetap, berubah-ubah?
Arahnya tetap atau bolak-balik?
Daya / beban maksimalnya berapa
Harus diberi cadangan (angka keamanan) berapa?

b.Kondisi kerja dan perawatan


Basah, kering, lingkungan korosif.
c. Ketersediaan bahan
Bisa dibeli atau
Harus membuat sendiri?

Transmisi sabuk V
Daya yang akan ditransmisikan = 3,7 kW (=Daya motor)
Rpm = 1450, 4 kutub
Diameter poros motor = 25 mm
Putaran kompresor diinginkan 870 rpm
Kompresor bekerja selama 8 jam per hari

Penyelesaian
P= 3,7 kW
N1 = 1450
N2 = 870
I = 1450/870 = 1,67

You might also like