Professional Documents
Culture Documents
Rachmansyah
Executive Summary
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang masih bisa bertahan
dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu.
Keunikan suatu rumah makan juga dapat dijadikan dalam memuaskan konsumen karena
akan menghasilkan image positif yang akan selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu,
kami akan membangun usaha bisnis rumah makan dengan memiliki ciri khas yang
menarik yaitu menu-menu yang akan disajikan bersumber dari pisang, tidak hanya dari
buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain dari pohon pisang seperti jantung pisang, daun
pisang, dan lain-lain. Selama ini buah pisang dikenal sebagai buah pelengkap hidangan
pencuci mulut selepas menyantap makanan. Oleh karena itu, kami akan menginovasikan
pisang dapat dibuat bervariasi menu makanan.
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis pisang yang kami
gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang tanduk, pisang raja, pisang uli, serta
jantung pisang. Proses alur produksinya di mulai dengan membeli bahan baku yang akan
digunakan, kemudian dimasak dan diolah oleh koki sehingga terciptalah makanan dan
minuman yang enak dan sehat. D’BANANAS café n’ resto ini jam operasinya pukul 10.00
WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Café dan Resto ini didirikan di atas tanah seluas 160 m 2
dengan luas bangunan 72 m2. Desain bangunannya minimalis dengan suasana tradisional.
Investasi yang dibutuhkan untuk membangun café dan resto ini sebesar Rp.
269.700.000,- dan sumber dana yang diperoleh dengan bantuan dari investor. Dana
tersebut akan kembali selama kurang lebih 3 tahun 10 bulan 24 hari. Dalam bisnis ini akan
diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk investor sebesar 20% dan 80% untuk
pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil keuntungan tersebut akan dimulai
setelah pengembalian modal selesai dilakukan. Pembagian hasil tersebut akan terus
berlangsung selam 5 tahun kedepan setelah proses pengembalian modal. Setelah lewat
dari tahun tersebut, kerjasama ini dapat dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor
bersedia memberi investasi lagi kepada kami untuk mengembangkan usaha kami. Dan
pembagian hasil keuntungan tersebut dapat menjadi lebih besar dibanding dengan
pembagian hasil sebelumnya.
3
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Bidang usaha rumah makan merupakan salah satu bidang yang masih bisa bertahan
dan bahkan berkembang di dalam kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu.
Bisnis rumah makan merupakan pilihan yang tepat di tengah situasi perekonomian dan
perkembangan jumlah penduduk. Alasan mendasar dari bisnis rumah makan ini adalah
“orang perlu makan untuk hidup” sehingga hal tersebut menjadikan alasan mengapa
harus mengembangkan bisnis rumah makan.
Kepuasan konsumen sangatlah penting dalam bisnis ini. Karena kepuasan konsumen
dapat membentuk persepsi dan selanjutnya dapat memposisikan produk perusahaan
dimata konsumen. Makanan yang enak tentu merupakan suatu komponen yang penting
untuk memuaskan konsumen. Selain itu, keunikan suatu rumah makan juga dapat
dijadikan dalam memuaskan konsumen karena akan menghasilkan image positif yang
akan selalu diingat oleh konsumen. Oleh karena itu, kami akan membangun usaha bisnis
rumah makan dengan memiliki ciri khas yang menarik yaitu menu-menu yang akan
disajikan bersumber dari pisang, tidak hanya dari buahnya, tetapi juga bagian-bagian lain
dari pohon pisang seperti jantung pisang, daun pisang, dan lain-lain. Selama ini buah
pisang hanya dikenal sebagai buah pelengkap hidangan pencuci mulut selepas menyantap
makanan. Oleh karena itu, kami akan menginovasikan pisang dapat dibuat bervariasi
menu makanan.
Alasan pemilihan bahan dasar tersebut karena pisang banyak disukai oleh semua
orang, baik dari anak bayi sampai orang dewasa. Selain itu pisang adalah tanaman
hortikultura yang memiliki tingkat produksi di Indonesia dan memiliki kecenderungan
meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan tabel 1. pada tahun 2008 daerah Jawa Barat
menghasilkan pisang sekitar 14 juta ton. Buah pisang ini dihasilkan lebih banyak
dibanding dengan buah-buah yang lainnya. Oleh karena itu bahan baku untuk usaha ini
mudah didapat.
2. Tujuan
Tujuan dari bisnis ini adalah selain untuk mencari keuntungan yang besar, juga untuk
memanfaat potensi yang ada, karena pisang menempati urutan keempat untuk bahan
pangan dunia yang paling penting setelah beras, gandum, dan jagung. Sehingga produksi
pisang cukup banyak dan memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan agar
memperoleh nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu dengan membuka bisnis ini juga
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3. Manfaat
Buah pisang memiliki banyak manfaat kesehatan, dengan demikian pisang
merupakan salah satu bahan pangan yang mampu meningkatkan gizi masyarakat. Pada
tabel 2. dijelaskan nilai gizi pisang per 100 gr. Secara tidak langsung dengan bisnis ini,
masyarakat dapat memperoleh gizi yang baik.
4
Selain bermanfaat untuk meningkatkan gizi, pisang juga memiliki manfaat yang lain,
diantaranya yaitu:
Dapat memperingan depresi
Dapat mengatasi permasalahan saat PMS (PreMenstruasi Syndrom)
Dapat membantu penderita anemia ( Kurang Darah)
Dapat mengurangi resiko pada penderita darah tinggi dan penyakit stroke hingga
40%.
Mengandung vitamin dan energi bagi otak
Mengatasi sembelit
Dapat membantu proses rehidrasi sistem tubuh.
Dapat meringankan rasa sakit yang diderita oleh penyakit jantung
Berkhasiat mengurangi pembengkakan setelah digigit nyamuk
Dapat membantu menenangkan sistem urat syaraf
Dan juga menetralisir kelebihan zat asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi
bagian dalam perut kita bagian pencernaan
Buah pisang ini sebagai penyejuk atau penyegar yang dapat mengurangi baik secara
fisik maupun emosional calon Ibu.
Dapat membantu orang yang akan berhenti merokok
PROFIL USAHA
Pada profil usaha ini akan dijelaskan point-point yang berkaitan dengan
pendeskripsian dari usaha kami, mulai dari nama perusahaan, menu-menu yang akan
ditawarkan, sampai lokasi usaha yang akan ditempati. Profil usaha ini akan dinamakan
D’bananas cafe n’ Resto.
Nama Perusahaan
Usaha rumah makan kami akan kami beri nama D’bananas cafe n’ Resto. Pemilihan
nama tersebut berdasarkan pada produk yang akan kami tawarkan karena menu-
menunya berbahan dasar dari pisang, tidak hanya menu-menu hidangan dessert
tetapi juga terdapat menu-menu hidangan utama. Dengan penamaan demikian
bertujuan agar konsumen dapat cepat memberi sugesti pada produk kami bahwa
rumah makan kami memiliki ciri khas dari menu-menunya yang identik dengan
pisang. Dengan demikian akan mempermudah konsumen dalam mengingat nama
rumah makan kami. Gambar 1. menunjukkan logo dari perusahaan kami.
Produk
Berdasarkan nama dari rumah makan kami, kami akan menyediakan menu-menu
dengan jenis minuman, makanan, kue-kue dan es krim. Semua menu tersebut
berbahan dasar dari pisang. Keunggulan dari cafe&resto kami yaitu harganya yang
terjangkau dan didukung pula dengan tema dari desain restoran ini dengan nuansa
alami, sehingga sangat cocok dengan menu-menu yang akan disajikan.
Minuman :
Banana Milkshake Smoothie pepaya pisang
Harga : Rp. 10.000,- Harga : Rp. 8.000,-
(sumber: vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber: vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
Es Pisang Ijo
Harga : Rp. 8500,-
(sumber : vivi-arnisa.blogspot.com)
7
Banana pizza
Harga : Rp. 8.000,-/slice atau
Rp. 25.000,-/set Roti bakar isi pisang
Harga : Rp. 11.000,-/porsi
(Sumber : Inforesep.com)
(Sumber : Inforesep.com)
(Sumber : Inforesep.com)
Makanan :
(Sumber : Resepmasakans.com)
(Sumber: http://bisnisukm.com/dendeng-
jantung-pisang-potensi-kuliner-
cimahi.html)
9
Lokasi Usaha
D’bananas Cafe n’ Resto ini berlokasi di Jl. Raya Pajajaran, Bogor. Lokasi ini sangat
strategis karena dekat dengan pintu keluar dan masuk jalan tol, selain itu dekat dengan
terminal baranangsiang bogor dan merupakan jalur utama untuk ke puncak bagi
pengendara roda dua. Pada gambar 2. merupakan lokasi usaha yang akan kami geluti ini.
Pada peta tersebut, lokasi ditunjukkan dengan huruf A.
ASPEK MANAJEMEN
Dalam sistem managerial, pemilik cafe n’ resto membawahi semua karyawan yang
ada dibawahnya. Cafe & Resto ini memiliki 11 karyawan yang terdiri dari 1 orang Manager
yang membawahi 5 bidang, yaitu bidang pemasaran, bidang logistik, bidang keuangan,
bidang produksi dan bidang pelayanan konsumen. Pada gambar 3. menunjukkan bagan dari
struktur Manajemen D’bananas Cafe n’ Resto.
Berikut ini dijelaskan pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bidang.
: PEMILIK
Pemilik D’BANANAS Cafe n’ Resto bertugas mengatur dan mengawasi
jalannya usaha serta kerja para karyawannya. Pemilik D’BANANAS Cafe n’
Resto bertanggung jawab penuh atas semua kelangsungan usaha.
: MANAGER
Manager bertugas mengawasi dan membawahi 5 bidang, yaitu bidang
pemasaran, bidang logistik, bidang keuangan, bidang produksi dan bidang
pelayanan konsumen dan bertangung jawab atas pengelolaan D’BANANAS
Cafe n’ Resto.
11
: Bid. Pemasaran
Bidang Pemasaran ini bertugas mempromosikan D’BANANAS Cafe n’ Resto
kepada masyarakat, serta melakukan survei-survei yang dapat meningkatkan
pengunjung yang akan datang dan bertanggung jawab dalam menjalani
strategi pemasaran usaha.
: Bid. Logistik
Bidang Logistik ini bertugas menyediakan semua bahan baku makanan yang
ada di D’BANANA Cafe n’ Resto dan bertanggung jawab terhadap
ketersediaan bahan baku yang digunakan.
: Bid. Keuangan
Bidang Keuangan bertugas sebagai kasir dan akuntan, yang mana harus
dapat mengatur jumlah pemasukkan dan pengeluaran dana D’BANANA café
n’ resto. Kasir bertanggung jawab terhadap pemasukan dana yang diterima
dari konsumen, sedangkan akuntan bertanggung jawab terhadap
pembukuan kas.
: Bid. Produksi
Pada bidang produksi ini dipekerjakan 2 orang koki yang handal dan
berpengalaman. Koki Bertugas memasak dan mengolah semua menu yang
ada di D’BANANAS Cafe n’ Resto.
ASPEK PASAR
Dalam Aspek Pasar akan dijelaskan point-point tentang pasar mana yang akan dituju
oleh usaha ini, kemudian dari segi tingkat persaingannya, bagaimana upaya pemasaran
usaha ini agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, serta terdapat pula strategi yang
akan digunakan dalam mempromosikan usaha ini.
12
2. Tingkat persaingan
Persaingan dalam bisnis ini belum ada, karena didaerah bogor tepatnya di Jalan
Pajajaran belum terlihat cafe atau resto yang memiliki konsep seperti Cafe n’ Resto
kami. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai peluang besar dalam bisnis kami.
3. Upaya pemasaran
Untuk upaya pemasaran agar D’BANANAS Cafe n’ Resto ini banyak pengunjung, maka
dilakukanlah suatu upaya pemasaran dengan cara menetapkan harga yang
terjangkau dengan produk makanan yang berkualitas dan sehat. Namun dengan
menetapkan harga yang terjangkau juga dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
4. Strategi pemasaran
Dalam melancarkan suatu usaha Cafe n’ Resto ini, saat opening dibutuhkan strategi
pemasaran yang cukup bijak, yaitu dengan membbuat promosi “buy 1 get 1” selama
seminggu pertama setelah opening Cafe n’ Resto. Kami akan membuat promosi “buy
1 get 1” maksudnya adalah setiap pelanggan yang membeli 1 jenis makanan apa saja
yang tersedia dalam menu maka pelanggan tersebut akan mendapatkan minuman
secara gratis dari salah satu menu minuman yang tersedia. Selain itu kami juga akan
membuat brosur-brosur yang akan disebarkan di wilayah bogor dan sekitarnya guna
untuk mempromosikan usaha kami.
ASPEK PRODUKSI
Dalam aspek produksi ini akan dijelaskan mulai dari bahan baku yang digunakan dan
bersumber dari daerah mana, kemudian akan dijelaskan diagram alur dari proses produksi
ini, menjelaskan rencana waktu usaha yang akan dilaksanakan serta menjelaskan layout dari
D’BANANAS Cafe n’ Resto.
13
1. Bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam bisnis ini adalah pisang, jenis pisang yang kami
gunakan diantaranya jenis pisang ambon, pisang tanduk, pisang raja, pisang uli, serta
jantung pisang. Bahan baku tersebut kami peroleh langsung dari perkebunan pisang
yang terdapat didaerah Bogor, walaupun Bogor bukan daerah penghasil pisang
terbesar di wilayah provinsi Jawa Barat, tetapi Bogor masih dapat menangani
kebutuhan bahan baku dari Cafe n’ Resto kami, karena lokasi perkebunannya yang
dekat dengan lokasi Cafe n’ Resto sehingga dapat meringankan biaya distribusi bahan
baku. Sehingga dapat memperkecil pengeluran.
3. Waktu kegiatan
Usaha cafe dan resto kami akan beroperasi selama 12 jam, yakni buka pada pukul
10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.
4. Layout ruangan
D’BANANAS Cafe n’ Resto ini memiliki luas tanah keseluruhan 10m X 16m, sedangkan
luas bangunannya untuk lantai 1 seluas 6m X 12m digunakan untuk area cafe n’
resto. Pada lantai 2 dengan luas bangunan 6m X 4m yang digunakan untuk kantor.
Bangunan terdiri dari 2 lantai, lantai 1 dibuat untuk area cafe n’ resto, sedangkan
lantai 2 untuk kantorGambar 5. merupakan desain bangunan yang dilihat dari
tampak atas. Sedangkan gambar 6. Merupakan desain bangunan tampak dari depan.
Dalam ruangan Cafe n’ Resto terdapat dapur, toilet untuk pria dan wanita, mushola,
tempat order makanan dan kasir, serta terdapat 5 meja dengan 4 kursi di indoor dan
5 gazebo (kapasitas 5-6 orang), 2 meja dengan 2 kursi di outdoor.
ASPEK KEUANGAN
Dalam aspek keuangan ini akan dijelaskan secara detail sumber dana yang diperoleh
serta perhitungan pengembalian modal (payback period), penggunaan dana akan dijelaskan
pada kas arus bersih beserta perinciannya (akan ditampilkan pada bagian lampiran), dan
akan dibahas tentang studi kelayakan dari beberapa aspek yang mendukung usaha kami juga
melakukan analisis SWOT.
1. Pendanaan
Modal usaha kami bersumber dari investor. Besar investasi yang dibutuhkan sebesar
Rp 269.700.000,-. Dalam bisnis ini akan diterapkan pembagian hasil keuntungan, untuk
investor sebesar 20% dan 80% untuk pemilik dari laba bersih pertahun. Pembagian hasil
keuntungan tersebut akan dimulai setelah pengembalian modal selesai dilakukan.
Pembagian hasil tersebut akan terus berlangsung selam 5 tahun kedepan setelah proses
pengembalian modal selesai. Setelah lewat dari tahun tersebut, kerjasama ini dapat
dilanjutkan untuk tahun kedepannya jika investor bersedia memberi investasi lagi kepada
kami untuk mengembangkan usaha kami. Dan pembagian hasil keuntungan tersebut
dapat menjadi lebih besar dibanding dengan pembagian hasil sebelumnya.
Berikut akan dijelaskan perhitungan untuk menentukan berapa lama pengembalikan
modal dari investor, proses ini dinamakan payback period.
16
Payback period
Tahun Investasi/PV
Proceeds
ke- Outlays
0 Rp269.700.000,00 -
1 Rp53.378.600,00
2 Rp63.178.600,00
3 Rp74.288.600,00
4 Rp86.856.100,00
5 Rp101.044.175,00
Sisa investasi yang belum tertutup adalah sekitar 9/10 dari proceed tahun ke-4 atau
dibutuhkan ± 9/10 tahun saja untuk menutupinya.
Dengan demikian secara keseluruhan, investasi Rp269.700.000,00 dapat dikembalikan
dalam waktu 3 tahun 10 bulan 24 hari atau kurang lebih selama 1.404 hari.
2. Penggunaan dana
Penggunaan dana yang digunakan pada usaha ini terlihat jelas dalam
perincian arus kas bersih, dimulai dengan investasi awal yang terdiri dari membeli
bangunan untuk tempat usaha, membeli peralatan kantor, membeli peralatan
produksi, mendekor bangunan karena bangunan yang dibeli keadaannya kurang baik,
sehingga diperlukan untuk mendekor bangunan sesuai dengan desain yang telah
dirancang. Selain itu juga dimasukkan untuk biaya perijinan.
Untuk bagian perincian pendapatan, dibagi menjadi 3 bagian yaitu untuk
penjualan minuman diperkirakan harga rata-rata minuman dengan harga Rp.
15.000,- untuk penjualan makanan diberi rata-rata harga sekitar Rp. 20.000,- dan
untuk jenis kue dan es cream kami perkirakan dengan harga Rp. 25.000,-. Semua
omset penjualan diperkirakan dengan banyaknya pengunjung rata-rata 25 orang per
hari dan dengan asumsi dalam waktu sebulan laku selama 25 hari.
Untuk pengeluaran dana dimasukkan biaya gaji untuk 11 karyawan, biaya
listrik, telepon, biaya operasional produksi, biaya promosi serta biaya retribusi
kebersihan dan keamanan masuk ke dalam biaya lain-lain. Kemudian diperhitungkan
pula laba/ruginya keuangan dari kas masuk terhadap kas yang keluar. Selain itu
diperhitungkan pula biaya penyusutan untuk benda-benda tertentu. Berikut ini akan
dijelaskan tabel perincian biaya pada arus kas bersih.
18
3. Studi kelayakan
Studi kelayakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa usaha atau bisnis kami
memiliki prospek yang baik, karena memiliki beberapa aspek yang mendukung seperti
aspek ekonomi, aspek teknis, aspek hukum, aspek sosial, dan aspek pasar.
- Aspek Ekonomi : Sangat berpotensi karena banyaknya SDA pisang di Indonesia
yang dapat dimanfaatkan. Selain itu pisang merupakan buah
paling populer ketiga di dunia setelah apel dan jeruk, sehingga
bisnis ini dapat menjadikan kuliner bagi wisatawan
mancanegara. Oleh karena itu usaha ini sangat berpotensi
untuk meningkatkan perekonomian.
19
- Aspek Teknis : Dalam aspek ini secara teknis mudah dilakukan karena banyak
koki handal di indonesia dan proses produksi makanannya
pun cukup mudah dibuat.
- Aspek Hukum : Dalam aspek hukum sangatlah mendukung karena bangunan
yang digunakan telah dilengkapi dengan IMB. Dan dalam
memproduksi makanan sudah jelas halal karena hampir
semua bahan makanan yang digunakan halal.
- Aspek Sosial : Dalam bisnis cafe n’ resto ini tidak mengganggu dalam aspek
sosial Karena dalam proses pembuatan makanan tidak
menimbulkan kebisingan dan pembuangan limbah pun tidak
mengotori lingkungan sekitar.
- Aspek Pasar : Dalam aspek pasar, buah pisang banyak disukai banyak orang,
mulai dari bayi sampai orang dewasa menyukai pisang,
sehingga bisnis ini memiliki aspek pasar yang bagus karena
sasarannya untuk semua kalangan umur. Selain itu hampir
semua orang mengetahui keberadaan buah pisang, sehingga
buah ini cukup familiar di masyarakat.
4. Analisis SWOT
KELEMAHAN : 1. Sistem perencanaan organisasi kurang baik karena visi dan misi
belum jelas
2. Belum mempunyai cabang
3. Lahan parkir kurang luas
4. Iklan atau promosi kurang
Dari faktor internal dan faktor eksternal tersebut dapat dibuat suatu analisa SWOT.
Dengan menggunakan kekuatan dan kesempatan yang ada, kita dapat membuat strategi SO.
Dengan menggunakan kelemahan dan kesempatan yang dimiliki, kita dapat membuat
strategi WO. Dengan menggunakan kekuatan dan ancaman yang ada, kita dapat
menggunakan strategi ST. Dan dengan menggunakan kelemahan dan ancaman yang ada,
dapat membuat strategi WT. Pada tabel 3. menunjukkan tabel diagram dari analisis SWOT.
21
Lampiran
No. nama barang kapasitas satuan harga satuan harga total Penyusutan
1 komputer 1 unit Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp600.000,00
2 printer 1 unit Rp250.000,00 Rp250.000,00 Rp50.000,00
3 meja 3 buah Rp400.000,00 Rp1.200.000,00 Rp240.000,00
4 kursi 3 buah Rp100.000,00 Rp300.000,00 Rp60.000,00
4 Mesin hitung casir 1 unit Rp3.000.000,00 Rp3.000.000,00 Rp600.000,00
5 AC 2 unit Rp1.500.000,00 Rp3.000.000,00 Rp600.000,00
6 Alat Tulis kantor 2 set Rp155.000,00 Rp310.000,00
7 Tinta printer 1 set Rp50.000,00 Rp50.000,00
8 Kertas 3 rim Rp30.000,00 Rp90.000,00
Jumlah biaya Rp11.200.000,00 Rp2.150.000,00
besar daya
No Nama benda kapasitas watt lama pemakaian(perjam) perbulan(Kwh)
1 Biaya listrik
Komputer 1 150 10 45
printer 1 20 1 0,6
AC 2 300 12 216
DVD 1 35 12 12,6
Lampu 10 20 12 72
oven 1 250 4 30
lemari es 1 120 12 43,2
blender 1 130 3 11,7
mixer 1 170 3 15,3
magic com 1 300 12 108
pompa air 1 150 10 45
Jumlah daya perbulan 554,4
total biaya listrik perbulan Rp277.200,00
total biaya listrik perthn Rp3.326.400,00
2 Biaya telepon pertahun 1 Rp2.500.000,00
total biaya listrik &tlpn Rp5.826.400,00
22
Data Pribadi
Email : by_frezch@student.gunadarma.ac.id
Agama : Islam
Data Pribadi
Nama : Rachmansyah
Jabatan : Manager
Email : chayangdya@student.gunadarma.ac.id
Agama : Islam