Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembahasan mata kuliah manajemen koperasi ini, mahasiswa dituntut untuk
mengerti dan mengetahui tentang konsep koperasi, aliran koperasi dan sejarah koperasi.
Salah satu contoh nyata adalah bahwa untuk bab 1 adanya penekanan untuk proses
pembelajaran tentang konsep koperasi, aliran koperasi dan sejarah koperasi. Konsep koperasi
dapat dibagi menjadi 2, konsep koperasi barat dan konsep koperasi timur. Aliran koperasi
dapat dibagi kedalam 3 bagian antara lain aliran yardstick, sosialis, persemakmuran.
Sedangkn untuk sejarah koperasi lebih ditekankan pada sejarah koperasi dunia dan di
Indonesia.
1.2. Permasalahan
diperuntukkan bagi koperasi. Kurangnya pengetahuan tentang arti, konsep, aliran dan sejrah
Pernyataan tersebut merupakan sila kelima dari Pancasila Indonesia. Sila ini berarti tugas dan
kepulauan Indonesia. Di Indonesia pada saat ini ada ribuan orang miskin.
Oleh karena itu sudah saatnya kita bangkit dari tekanan koperasi yang datar-datar
saja. Terlalu riskan jika kita mengatakan cukup sampai disini keadaan perkoperasian
I. KONSEP KOPERASI
Adalah koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh
para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun
perusahaan koperasi.
Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesama anggota, dengan
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai dengan metode yang
telah disepakati
1. Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan
2. Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dg pemberian harga yang wajar
antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian kesempatan yang sama pada koperasi dan
perusahaan kecil.
Adalah Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan
tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini,
koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai
Karena koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur
a. Aliran Yardstick
1. Aliran ini banyak dijumpai pada Negara – Negara yang berideologi kapitalis.
mengoreksi.
4. Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri
berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
b. Aliran Sosialis
2. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
1. Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi
masyarakat.
Karangan E.D Damanik Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives
a. Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar
prinsip- prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan
lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah
masyarakat.
b. Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan dan memperjuangkan agar
prinsip- prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia dan
lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan di tengah
masyarakat.
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun
memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif
dari kapitalis.
Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis.
Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme
a. 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Th
b. 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society
(CWS).
Fredrich W. Raiffesen.
dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para
b. 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai
Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah
Tasikmalaya.
tentang Perkoperasian.
h. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan
Koperasi.