Professional Documents
Culture Documents
Tanaman murbei disamping sebagai pakan ulat sutera juga sebagai tanaman
konservasi tanah dan penghijauan. Tanaman ini sudah lama dikenal di Indonesia
dan mempunyai banyak nama antara lain : Besaran (Jawa Tengah dan Jawa
Timur), Kertu ( Sumatra Utara), Gertu (Sulawesi) Kitaoc (Sumatra Selatan),
Kitau (Lampung), Ambatuah (Tanah Karo), Moerbei (Belanda), Mulberry
(Inggris), Gelsa (Italia) dan Murles (Perancis).
Daun rasanya pahit, manis, dingin dan masuk kedalam meridian paru dan hati.
Khasiatnya sebagai peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik),
eluruh kencing (diuretik ), mendinginkan darah, pereda demam (antipiretik) dan
memperjelas penglihatan.
Buah rasanya manis, dingin dan masuk ke dalam meridian jantung, hati dan
ginjal. Fungsinya memelihara darah, ginjal, diuretik, peluruh dahak
(ekspektoran), hipotensif, penghilang haus, meningkatkan sirkulasi darah dan
efek tonik pada jantung.
Kulit akar rasanya manis, sejuk dan masuk ke dalam meridian paru. Khasiatnya
sebagai antiasmatik, ekspektoran, diuretik dan menghilangkan bengkak
(detumescent).
Ranting rasanya pahit, netral dan masuk ke dalam meridian hati.. Khasiatnya
sebagai karminatif, antipiretik, analgesik, antireumatik dan merangsang
pembentukan kolateral.
a. Bentuk Tanaman
Tanaman murbei berbentuk semak/ perdu, tingginya dapat mencapai 5 m – 6
m, tetapi bila dibiarkan tumbuh dapat mencapai 20 m – 25 m.
b. Batang
Batang tanaman murbei warnanya bermacam-macam, tergantung speciesnya,
yaitu hijau, hijau kecoklatan dan hijau agak kelabu. Percabangannya banyak
dengan arah dapat tegak, mendatar dan menggantung. Batang, cabang dan
ranting tumbuh dari ketiak daun dan berbentuk bulat.
c. Daun
Tanaman murbei berdaun tunggal dan terletak pada cabang spiral. Tulang daun
sebelah bawah tampak jelas. Bentuk dan ukuran daun bermacam-macam,
tergantung jenis dan varietasnya, yaitu berbentuk oval, agak bulat, ada yang
berlekuk dan tidak berlekuk. Tepi daun bergerigi dengan ujung daun meruncing
atau membulat. Permukaan daun ada halus mengkilap, ada juga yang kasab dan
agak kasab.
Buah murbei merupakan buah majemuk yang berwarna hijau pada waktu muda,
berwarna kuning kemerahan pada waktu agak tua dan merah sampai ungu
kehitaman jika sudah tua.
e. Akar
Tanaman murbei memiliki perakaran yang luas dan dalam. Tanaman yang
berasal dari stek perakarannya mampu tumbuh ke bawah mirip dengan akar
tunggang hingga mencapai ke dalaman 10 cm – 15 cm dari permukaan tanah,
sedangkan akar tanaman murbei yang berumur tua mampu menembus ke
dalaman lebih dari 300 cm
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Urticalis
Famili : Moraceae
Genus : Morus
Species : Morus sp.
Di Indonesia ada kira-kira 100 lebih jenis/ varietas murbei, tetapi yang dikenal
ada 6 jenis yaitu :
· Morus cathayana
· Morus alba
· Morus multicaulis
· Morus nigra
· Morus australis
· Morus macruora
Beberapa varietas tanaman murbei yang tumbuh dan berkembang dengan baik
di Jawa Barat disajikan dalam tabel 1.
N
Varietas Species Negeri asal Tinggi dpl
o
1 Kanva-2 M. bombycis India 400 -1200
2 Cathayana M. alba Jepang 200 - 500
M.
3 Multicaulis Jepang 700 - 1200
multicaulis
4 Lembang M. bombycis Indonesia 200 - 500
5 Khunpai M. bombycis Tailand 200 - 500
3.3. Syarat tumbuh tanaman murbei
3.3.1. Tanah
3.3.2. Iklim
Kualitas daun murbei sebagai makanan ulat sutera sangat dipengaruhi antara
lain :
a. Jenis Murbei
Masing-masing jenis murbei mempunyai kandungan unsur kimia yang berbeda
secara alami, untuk itu ada jenis yang diunggulkan.
Komposisi kimia daun murbei di Indonesia dan kakuso dari Rumania yang diteliti
oleh Dr.Alexandra Matei pada tahun 1996 sebagai berikut :
Budidaya Murbei
Pohon murbei merupakan tumbuhan asli Pegunungan Himalaya. Sekarang, pohon murbei
menyebar baik di daerah tropik maupun daerah sub tropik mulai dari ketinggian 0 – 4000 m
dpl. Pohon murbei termasuk ke dalam genus Morus.
Klassifikasi
Murbei termasuk ke dalam genus Morus, family Moraceae.Ordo Klas Dicotyledonae. Pohon
murbei memiliki lebih dari 35 species dan sub species (Ryu, 1998). Berdasarkan long style
bunga jantan species murbei dikelompokkan ke dalam Dolychostyle dan Macromorus .
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Pengadaan bibit/persemaian.
- panjang stek sekitar 20-25 cm, diameter 1-2 cm dan mempunyai ruas
3-4 ruas(buku).
- Stek diambil dari tanaman induk yang berumur lebih dari 1 tahun.
- Batang/cabang untuk stek harus segar dan sehat (bebas hama dan
penyakit)
- Dipotong 45º
a. ditanam di bedengan
3. Penanaman
@ sistem lubang
@ Sistem rorak
Dosis
Taraf pemupukan
Tahun I Tahun II, dst
Urea TSP KCl Urea TSP KCl
200 100 100 150 150 150
@ penggerek batang
@ Kutu batang
Penyakit bintik muncul pada kedua sisi daun. Bintik semula berwarna
coklat gelap dan makin lama makin meluas. Bagian tepi bintik masih
berwarna coklat gepal, tetapi bagian tengahnya makin lama tidak
berwarna karena di tempat ini berkumpul spora-spora kecil berwarna
putih/merah muda.
Pemangkasan rendah
Pemangkasan sedang
Pemangkasan tinggi
Kobunaosi
Kobusage
9. Pemanenan daun
Waktu panen
Panen daun sebaiknya dilakukan pad pagi atau sore hari untuk mencegah
kelayuan
Penyediaan daun
ulat kecil membutuhkan daun yang lunak yaitu daun muda (umur pangkas
1 bulan) . untuk pemeliharaan ulat sutera dalam skala besar sebaiknya
dibuat kebun khusus untuk ulat kecil yang letaknya dekat dengan tempat
pemeliharaan.
Kali ini aku aka menuliskan berapa prakata tentang “Buah Murbei”.
Tentu pernah makan buah tersebut bukan… tapi kemungkinan sekarang ini buah tersebut
sudah langka. Jarang sekali ditemukan buah murbei. Padahal buah tersebut banyak
manfaatnya. Saya sendiripun baru tahu akhir-akhir ini. Mungkin karena baru tahu maka saya
baru memposting manfaat buah ini.
Pemakaian buah murbei sebaiknya dihindari bila sedang diare akibat dingin dan adanya
defisiensi limpadan lambung. Selamat mencoba