Professional Documents
Culture Documents
1. Kategori-kategori kognitif
Cara-cara berpikir manusia sebagai tanggapan terhadap berbagai macam
informasi yang diterimanya melalui berbagai inderanya dan bagaimana dia
memprosesnya dalam pikiran dan membaginya dalam kelompok-kelompok guna
penyimpanan (storage) dalam ingatan dan menemukannya kembali (retrieve)
dengan mudah disebut “kategorisasi”. Kelompok-kelompok konsep yang
dihasilkan pengolahan pikiran itu disebut “kategori”.
2. Bilangan (Number)
Kebanyakan bahasa mempunyai cara tertentu untuk mengungkapkan kategori
bilangan yang disebut “tunggal” dan “jamak”, seperti terdapat dalam rumah dan
rumah-rumah, dalam bahasa inggris: house dan houses.
Kabanyakn bahasa juga membedakan antara bilangan dasar (cardinal
numbers), yaitu : satu, dua, tiga, dan seterusnya, dan bilangan urutan (ordinal
numbers), yaitu : pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
3. Peniadaan (Negation)
Salah satu ciri semesta yang ditemukan Greenberg ialah bahwa peniadaan yang
negatif ditandai terhadap yang positif : positif x negarif.
Hubungan antara baik x buruk dan antara positif x negatif adalah amat dekat.
Dalam banyak bahasa, buruk diungkapkan secara eksplisit dengan “tidak baik”
atau “tak-baik”. Bouncer & Osgood (1969) mengamati bahwa dalam berbagai
macam bahasa, hampir tidak mungkin menambahkan awalan atau akhiran negatif
kepada penilaian buruk, seperti dalam bahasa inggris, “unbad”, “unsad”, dan
“unugly”, akan tetapi awalan un- itu sering ditambahkan pada penilaian baik
untuk menghasilkan istilah-istilah dalam bahasa inggris, seperti “ungood”,
“unhappy”, dan “unbeautiful”.
Bouncer & Osgood mencoba mencari keterangan bagi kecendurangan umum
itu. Mereka mengatakan bahwa “orang cenderung melihat dan membicarakan sisi
atau segi yang baik dari kehidupan”. Pendapat ini mereka sebut “Hipotesis
Pollyanna”.
Jawaban yang dikemukakan oleh Clark & Clark ialah mengusulkan “nosi
kenormalan”. Keadaan-keadaan yang normal ditanggapi orang secara positif,
sedang keadaan-keadaan yang abnormal ditanggapi secara negatif karena itu tidak
memiliki “kenormalan”.
5. Waktu
Clark & Clark mengatakan bahwa penandaan kata-kata untuk waktu lalu dan
waktu yang akan datang ini berhubungan dengan pikiran atau kesadaran orang
akan waktu. Yang paling mudah dimengerti ialah waktu sekarang, baru waktu
yang lalu, dan yang paling sukar ialah waktu yang akan datang.
Para ahli tersebut di atas mengutip penjelasan Boyd & Thorne (1969) yang
menganggap waktu yang akan datang itu hipotesis dan lebih jauh dari kenyataan,
daripada waktu sekarang dan waktu lalu, dan oleh karena itu lebih sukar
dimengerti. Ini juga tercermin Marn urutan perolehan penanda waktu oleh anak-
anak. Rupanya, lebih dahulu diketahui atau dikuasai nosi atau konsep waktu
sekarang (yang diungkapkan dengan bentuk dasar kata kerja), baru waktu lalu dan
baru terakhir waktu yang akan datang.
Kategori-kategori sosial
Kategori-kategori sosial berakar pada keadaan hidup manusia sebagai makhluk
sosial dan kultural. Kita akan membaginya dalam empat kelompok kategori, yakni
: (1) perkerabatan; (2) kata ganti orang; (3) ungkapan-ungkapan dan (4) Kelas
sosial.
1. Kata Sapaan
Kata sapaan yang dipakai orang kepada lawan bicara erat berkaitan dengan,
dan berdasarkan, tanggapan atau persepsinya atas hubungan pembicara dengan
lawan bicara itu. Sapaan itu terdiri atas (1) nama kecil; (2) gelar; (3) istilah
perkerabatan; (4) nama keluarga; (5) nama hubungan perkerabatan dengan nama
seorang kerabatnya (disebut teknonimi); (6) Kombinasi dari yang di atas.
Sebagai contoh dari pemberian sistem kata sapaan, kita akan mengambil
“sapaan dalam bahasa inggris Amerika”, oleh R. Brown dan M. Ford (1961,1972).
Mereka meneliti hanya sebagian dari sistem sapaan dalam bahasa inggris
Amerika, yaitu penggunaan (1) nama kecil (disingkat NK disini); (2) nama
keluarga (disingkat KK disini); (3) gelar saja (disingkat G disini); dan (4) nama
keluarga + gelar (disingkat GKK disini). Para peneliti itu memperoleh data-
datanya dari 4 macam sumber data, yakni:
a. Penggunaan kata sapaan ditiga puluh delapan sandiwara yang ditulis oleh
dramawan Amerika dan dipentaskan setelah tahun 1939, yang terkumpul
dalam Best American Plays oleh Gassner (1947, 1952, 1958);
b. Penggunaan nyata dalam suatu perusahaan dagang di Boston, yang
direkam selama 2 bulan;
c. Penggunaan yang dilaporkan oleh 34 pegawai eksekutif dalam suatu kursus
setahun di Universitas Massachusetts yang dinamakan MIT;
d. Penggunaan yang direkam di Amerika Serikat Tengah bagian Barat
(Midwest) oleh Barker dan Wright (1954) dari Universitas Kansas.
Kalau kita ambil hanya penggunaan NK dan GNK hanya tiga pola pasangan
yang mungkin, yakni:
1. NK dibalas denngan NK (reciprocal);
2. G N K dibals dengan G N K (=reciprocal);
3. Pola yang bukan “reciprocal”, dimana seorang menggunakan NK dan
lawan bicaranya menggunakan GNK.