Professional Documents
Culture Documents
A. PENGERTIAN
RPJPK 2005-2025 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN
RPJPK 2005-2025 2
A. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJPK 2005-2025 4
menurunnya AKB dan AKABA, meningkatnya status
gizi masyarakat, serta UHH.
RPJPK 2005-2025 5
Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, beberapa
masalah dan tantangan baru muncul sebagai
akibat dari perubahan sosial ekonomi serta
perubahan lingkungan strategis, baik global,
regional, maupun nasional. Tantangan global
antara lain adalah upaya dalam pencapaian
sasaran Millennium Development Goals (MDGs).
Adanya perdagangan bebas, sumber daya
kesehatan yang ikut menglobal, terorisme, dan
sebagainya perlu diantisipasi. Pengaruh globalisasi
dan liberalisasi perdagangan serta pelayanan
melalui kesepakatan General Agreement on Trade
in Service (GATTS) dan Trade-Related Aspects of
Intellectual Property Rights (TRIPS), dimulainya
pasar bebas ASEAN pada tahun 2003 dan pasar
bebas Asia Pasific pada tahun 2020 akan
mempengaruhi berbagai aspek penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Sedangkan dalam
lingkup nasional antara lain adalah upaya
penerapan kebijakan pemerataan pembangunan
kesehatan secara lebih luas, yang didukung
dengan sumber daya yang cukup.
RPJPK 2005-2025 6
A. DASAR-DASAR PEMBANGUNAN KESEHATAN
pembangunan kesehatan.
Perikemanusian
B. VISI
RPJPK 2005-2025 9
Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat
Indonesia yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup
sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem
kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya
masyarakat dari berbagai risiko yang dapat mem-
pengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata.
Kesehatan sebagai investasi akan menghasilkan
penduduk yang sehat dan produktif sebagai SDM
pembangunan yang berkelanjutan serta memiliki daya
saing global.
RPJPK 2005-2025 10
Perilaku masyarakat yang diharapkan dalam Indonesia
Sehat 2025 adalah perilaku yang bersifat proaktif untuk
meme-lihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit dan masalah kesehatan lainnya, sadar hukum,
serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat
sehat dan aman (safe community).
C. MISI
RPJPK 2005-2025 12
Pembangunan kesehatan diselenggarakan guna men-
jamin tersedianya upaya kesehatan, baik upaya
kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan per-
orangan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh
masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan
dengan pengutamaan pada upaya pencegahan
(preventif), dan peningkatan kesehatan (promotif) bagi
segenap warga negara Indonesia, tanpa mengabaikan
upaya penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif). Agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan, diperlukan pula upaya
peningkatan lingkungan yang sehat. Upaya kesehatan
tersebut diselenggarakan dengan kemitraan antara
pemerintah, dan masyarakat termasuk swasta.
RPJPK 2005-2025 13
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari masya-
rakat, swasta, dan pemerintah harus tersedia dalam
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
termanfaatkan secara berhasil guna serta berdaya
guna. Jaminan kesehatan yang diselenggarakan
secara nasional dengan prinsip asuransi sosial dan
prinsip ekuitas, bertujuan untuk menjamin agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan.
TUJUAN
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia
RPJPK 2005-2025 14
yang setinggi-tingginya melalui terciptanya
RPJPK 2005-2025 15
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan
diutamakan bagi penduduk rentan, yakni ibu, bayi,
anak, usia lanjut dan keluarga miskin yang
dilaksanakan melalui pening-katan: Upaya
Kesehatan; Pembiayaan Kesehatan; Sumber Daya
Manusia Kesehatan; Obat dan Perbekalan
Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, dan
Manajemen Kesehatan.
RPJPK 2005-2025 16
3. Semua Puskesmas telah memiliki tenaga dokter,
tenaga paramedis dan non medis sesuai
standar, dengan dukungan sarana dan biaya
operasional yang memadai (institutional
competence).
4. Terselenggaranya sistem pembiayaan
kesehatan yang berdasarkan Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN)
5. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya
kesehatan ibu dan anak dapat lebih
ditingkatkan.
6. Semua desa telah memiliki Pondok Bersalin
Desa atau Poliklinik Desa yang dilengkapi
dengan sarana dan biaya operasional yang
memadai.
7. Semua Posyandu telah direvitalisasi dan aktif
melak-sanakan kegiatan minimun sebulan
sekali.
8. Semua Puskesmas mampu melaksanakan
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Dasar
(PONED).
9. Semua rumah sakit di kabupaten/kota mampu
melak-sanakan Pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Kompre-hensif (PONEK).
1. Pembangunan Nasional
Berwawasan Kesehatan
RPJPK 2005-2025 19
Menghadapi lingkungan strategis pembangunan
keseha-tan, perlu dilakukan re-orientasi upaya
kesehatan, yaitu yang berorientasi terutama
pada desentralisasi, globalisasi, perubahan
epidemiologi, dan menghadapi keadaan bencana.
4. Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
5. Penanggulangan Keadaan
Darurat Kesehatan
RPJPK 2005-2025 22
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang
Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005-2025 yang berisi visi,
misi dan arah pem-bangunan kesehatan merupakan
pedoman bagi pemerintah dan masyarakat termasuk
swasta dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di Indonesia 20 tahun ke depan.
Lampiran-4
RPJPK 2005-2025 23
Grafik: Kecenderungan Penurunan
AKB
80
70
68
60
PERSERIBU KELAHIRAN HIDUP
50 57 Sasaran RPJM: 26
Sasaran MDG: 23
40 46
40.8
30 35 Sasaran RPJP: 15,5
33.9
29.4
20 25.7
10
0
1990
1995
2000
2005
2010
1985
Lampiran-5
Grafik: Kecenderungan Penurunan
Gizi Kurang pada Balita
RPJPK 2005-2025 24
40.00 37.5
35.6
35.00
31.6
29.5
30.00 27.3 27.5
26.4 26.1 26.0
24.7
Target MDG
25.00 22.5
PERSENTASE
20.00
20
15.00
Sasaran
RPJM
10.00
0.00
89
00
05
10
19
20
20
20
Kecenderungan Proyeksi
RPJPK 2005-2025 25
Lampiran-3
80
69
67.1
70
60 63.5 64.3
61.5
59.8
Sasaran
Sasaran RPJP:
RPJM:73,7
70,6
50
52.2
Tahun
40
30
20
10
0
98
05
76
86
90
95
00
20
19
19
19
19
19
20
RPJPK 2005-2025 26