Professional Documents
Culture Documents
5215070253
FAKULTAS TEKNIK
2010
A. Latar Belakang
Sampai saat ini Indonesia belum berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN), sehingga belum ada sebuahpun PLTN yang dapat dioperasikan untuk
mengurangi beban kebutuhan energi listrik yang saat ini semakin meningkat di Indonesia.
Padahal energi nuklir saat ini di dunia sudah cukup berkembang dengan menguasai
pangsa sekitar 16% listrik dunia. Hal ini menunjukkan bahwa energi nuklir adalah
berwawasan lingkungan, serta merupakan sumber energi alternatif yang layak untuk
Berdasarkan statistik PLTN dunia tahun 2002 terdapat 439 PLTN yang beroperasi
di seluruh dunia dengan kapasitas total sekitar 360.064 GWe, 35 PLTN dengan kapasitas
28.087 MWe sedang dalam tahap pembangunan. PLTN yang direncanakan untuk
dibangun ada 25 dengan kapasitas 29.385 MWe. Kebanyakan PLTN baru dan yang akan
dibangun berada di beberapa negara Asia dan Eropa Timur. Memang di negara maju
tidak ada PLTN yang baru, tetapi ini tidak berarti proporsi listrik dari PLTN akan
dapat beroperasi hingga 60 tahun, atau 20 tahun lebih lama daripada lisensi awalnya.
dimulai pada tahun 1956 dalam bentuk pernyataan dalam seminar-seminar yang
ide yang sudah mengkristal baru muncul pada tahun 1972 bersamaan dengan dibentuknya
Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2PLTN) oleh Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN) dan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (Departemen PUTL).
Kincir air adalah sebuah alat berbentuk lingkaran yang dibangun di sungai. Alat ini
berputar pada sumbunya karena adanya dorongan aliran air sungai yang cukup deras.
Sejalan dengan berputarnya kincir, alat ini sekaligus mengambil air dari sungai dan
Konstruksi kincir air sederhana terdiri dari dua dinding lingkaran yang mengapit sudu-
sudu dan pada pusat terdapat as (shaft) sebagai sumbu putar. Kincir air dapat dibuat dari
Umumnya penggunaan kincir air hanya terbatas pada skala kecil atau sedang saja
sedangkan untuk skala besar turbin airlah menjadi pilihan. Namun demikian kincir air
memiliki kelebihan karena biayanya relatif murah (untuk kapasitas sama), pembuatannya
mudah (dapat dikerjakan orang yang keahliaanya pas-pasan) dan yang lebih menarik lagi
untuk pembangkit listrik pada aliran sungai dengan head sangat rendah penggerak mula
Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam bagian sudu-
sudu sisi bagian atas, dan karena gaya berat air roda kincir berputar. Kincir air
overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan
Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu
yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak
perairan dangkal pada daerah yang rata. Tipe ini disebut juga dengan
”Vitruvian”. Disini aliran air berlawanan dengan arah sudu yang memutar kincir.
Kincir air Breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan undershot
dilihat dari energi yang diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya tidak melebihi diameter
kincir, arah aliran air yang menggerakkan kincir air disekitar sumbu poros dari
kincir air. Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir air tipe under shot
4. Kincir Air Tub
Kincir air Tub merupakan kincir air yang kincirnya diletakkan secara horisontal dan
sudu-sudunya miring terhadap garis vertikal, dan tipe ini dapat dibuat lebih kecil dari
pada tipe overshot maupun tipe undershot. Karena arah gaya dari pancuran air
menyamping maka, energi yang diterima oleh kincir yaitu energi potensial dan
kinetik.
1. Cara Kerja
Kincir air merupakan teknologi rakyat yang ramah lingkungan, tanpa listrik ataupun
bahan bakar fosil, dengan memanfaatkan tenaga potensial aliran sungai untuk
menggerakkan roda dan tabung-tabung air untuk memindahkan air sungai di bawah
Cara kerja dari kincir air ini adalah dengan memasang papan kayu sebagai tempat
mengarahkan air menuju putaran kincir. Kemudian pada kincir dipasangi turbin kecil,
dan magnet. Pada kincir juga dipasangi tali karet untuk mengubungkan putaran turbin
Arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh derasnya air yang mengalir menuju
putaran magnet. Semakin deras air maka semakin cepat putaran magnet. Dengan
putaran magnet yang cepat maka akan menghasilkan arus listrik yang besar.
2. Kegunaan
Mesin penggiling gandum dengan penggerak kincir air sudah digunakan sejak abad
pertama sebelum masehi, pada jaman kerajaan Romawi dan walaupun terkesan kuno
Mesin pemintal benang yang digerakan oleh kincir air ini pertama kali diperkenalkan
oleh dua insinyur Inggris, adalah Richards Arkwright dan James Hargreaves yang
pada tahun 1773. dan mulai dibuat di USA pada tahun 1780-an. Pada abad ke-19
penggunaan mesin ini sudah digunakan untuk pembuatan secara massal, jadi orang
Mesin gergaji kayu dengan penggerak kincir air banyak ditemukan di New
Mesin tekstil
Mesin tekstil dengan penggerak kincir air ini digunakan oleh industri tekstil pada
abad ke-19. karena sumber energinya berupa air, maka pengeluaran untuk produksi
3. Kelebihan
a. Untuk memperoleh sumber energi yang murah dan tidak dapat habis.
4. Kelemahan
a.Jumlah air yang tumpah sebelum mencapai titik terbawah sewaktu kincir berputar
sampai 50 %. Hal itu disebabkan karena penempatan sudu yang tetap pada roda
b.Putaran poros kincir sangat lambat ( RPM rendah ), meskipun torsinya besar.
Hal tersebut menimbulkan masalah ketika akan digunakan untuk memutar alat
atau multiple puley atau multiple chain-gear ( relatih murah, kehilangan daya
agak banyak )
c.Sulit dan mahal jika dibuat dengan diameter besar untuk air terjun yang tinggi.
Selain itu juga menyita tempat yang luas baik dalam pemakaian apalagi dalam
d.Sulit untuk diproduksi secara masal karena sifatnya yang kurang fleksibel terutama
dalam hal ukuran ( diameter ). Kincir dengan diameter tertentu hanya cocok
untuk air terjun dengan ketinggian tertentu pula dan tidak cocok untuk
ketinggian yang berbeda. Jika dipaksakan justru kurang efektif dan efisien dan
http://balitbang.pu.go.id/saritek/saritek%20pusair/8.kincir%20air%20pusair.pdf
http://kakiangsa.wordpress.com/2008/05/09/tujuan/
news.okezone.com/.../atasi-pemadaman-listrik-warga-gunakan-kincir-air
http://www.wawasandigital.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=23681&Itemid=34