You are on page 1of 15

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA Usul ini disampaikan pada 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir

i 1945 yang kemudian dikenal sebagai hari lahir Pancasila.


Usul Sukarno sebenarnya tidak hanya satu melainkan tiga buah usulan calon dasar negara
STMIK SINAR NUSANTARA yaitu lima prinsip, tiga prinsip, dan satu prinsip. Sukarno pula-lah yang mengemukakan dan
Dosen : Tika Andarasni Parwitasari, SH, S.Sos menggunakan istilah “Pancasila” (secara harfiah berarti lima dasar)

PENGERTIAN PANCASILA Rumusan Pancasila


Banyak tokoh nasional yang telah merumuskan konsep Pancasila sesuai dengan sudut Kebangsaan Indonesia
pandang masing-masing, berikut adalah beberapa pengertian Pancasila dari beberapa tokoh Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
Nasional : Mufakat,-atau demokrasi
a. Muhammad Yamin.
Kesejahteraan sosial
Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar
ke-Tuhanan yang berkebudayaan
atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan
lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yg penting&baik.
Rumusan Trisila
b. Ir. Soekarno
Socio-nationalis
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yg turun-temurun sekian abad lamanya
Socio-demokratie
terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah
ke-Tuhanan
negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
c. Notonegoro Rumusan Ekasila
Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia. Gotong-Royong
Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar
falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia Rumusan III: Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan Rumusan Pancasila :
bangsa dan negara Indonesia. 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Secara terminology histories proses perumusan Pancasila sbb : 3. Persatuan Indonesia
Rumusan I: Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945) 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
 Ketuhanan Yang Maha Esa 5. Serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Kebangsaan Persatuan Indonesia
Rumusan IV: BPUPKI (14 Juli 1945)
 Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
 Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
2. Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
perwakilan
3. Persatuan Indonesia
 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4. Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Rumusan II: Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 5. Dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2) Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik, dengan
Rumusan V: PPKI (18 Agustus 1945) menjunjung tinggi dan menghargai manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
1. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa sebagai makhluk Tuhan secara berkeadilan yang disesuaikan dengan kemampuan dan
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, hasil usahanya. Hal ini ditunjukkan dengan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia 3) Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
4. Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau sesuai dengan
perwakilan Sila Persatuan Indonesia.
5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 4) Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi manusia
sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini, selaras dengan Sila Kerakyatan yang dipimpin
Selain itu, Mr Soepomo, pada tanggal 31 Mei 1945 dalam pidatonya menyampaikan usulan
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
lima dasar negara, yaitu sebagai berikut :
5) Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Sila
1. Paham Negara Kesatuan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Perhubungan Negara dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan NILAI-NILAI PANCASILA
4. Sosialisasi Negara 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
5. Hubungan antar Bangsa Makna sila ini adalah:
a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
Dasar Hukum Pancasila Sebagai Dasar Negara :
beradab.
1) Ketetapan MPR – RI No.XVIII/MPR/1998, pada pasal 1 menyebutkan bahwa “Pancasila
b. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan
negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten
hidup.
dalam kehidupan bernegara”.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
2) Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, diantaranya menyebutkan : Sumber Hukum dasar
kepercayaan masing-masing.
nasional yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu Ketuhanan
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
Yang Maha Esa; kemanusia yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
Makna sila ini adalah:
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
sesama manusia.
karena :
b. Saling mencintai sesama manusia.
1) Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia yang
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan. Pada Sila Ketuhanan Yang Maha
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Esa, menjamin kebebasan untuk beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Kemudian pada Sila Persatuan Indonesia, mampu mengikat keanekaragaman dalam satu
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
kesatuan bangsa dengan tetap menghormati sifat masing-masing sepert apa adanya.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia  Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-  Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
3. Persatuan Indonesia
 Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Makna sila ini adalah:
Rakyat Indonesia
a. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional
b. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
c. Cinta akan Tanah Air.
 Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan
d. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
 Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia
Tunggal Ika.
(17 Agustus 1945), antara lain:
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan  Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17

Makna sila ini adalah:  Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8


a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.  Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.  Jumlah bulu di leher berjumlah 45
c. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan
 Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan
bersama.
negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi
d. bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan
tetap satu jua”
semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia PANCASILA
Makna sila ini adalah: DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
a. Bersikap adil terhadap sesama.
b. Menghormati hak-hak orang lain. I. MASA KEJAYAAN SRIWIJAYA
c. Menolong sesama. - Berdiri pada abad ke VII di Sumatera Selatan
d. Menghargai orang lain. - Kerajaan maritim yang mengandalkan jalur perhubungan laut
e. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. - System pemerintahan dan perdagangan telah diatur dengan baik
- Telah didirikan Universitas Agama Budha yang sudah dikenal di tingkat
Makna Lambang Garuda Pancasila
Asia, Guru-guru banyak didatangkan dari India seperti Darmakitri.
 Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
- Unsur-unsur yg terdapat di dalam Pancasila telah terdapat sebagai
 Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-
asas-asas yg menjiwai Bangsa Indonesia yg dihayati serta dilaksanakan pada
sila dalam Pancasila, yaitu:
waktu itu, hanya saja belum dirumuskan secara konkret. Dokumen tertulis yg
 Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa membuktikan terdapatnya unsur-unsur tsb adl prasasti-prasasti di Telaga Batu,
 Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Kedukan Bukit, Karang Birahi, Talang Tuo dan Kota Kapur.
2. Pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab telah terwujud yaitu
Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Sriwijaya telah menunjukkan hubungan raja Hayam Wuruk dengan baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda,
nilai-nilai Pancasila yaitu : Champa dan Kamboja.
1. Nilai sila pertama terwujud dengan adanya umat agama Budha dan Hindhu hidup 3. Pengamalan sila Persatuan Indonesia telah terwujud dengan keutuhan kerajaan.
berdamoingan secara damai. Pada kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan 4. Pengamalan sila Kerakyatan yg dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
pembinaan dan pengembangan agama Budha. Permusyawaratan / Perwakilan, dalam sistem pemerintahan di Majapahit telah
2. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India à pengiriman menumbuhkan adat / kebiasaan untuk bermusyawarah untuk mufakat demi
para pemuda untuk belajar di India. Telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yg memutuskan masalah bersama. Disamping itu dalam prasasti Brumbung,
bebas dan aktif. dinyatakan bahwa dalam sistem pemerintahannya kerajaan telah mempunyai
3. Nilai sila ketiga sebagai negara maritim Sriwijaya telah menerapkan konsep negara seorang penasihat kerajaan.
kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan nusantara à laut bukan sebagai 5. Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, kesejahteraan
unsur pemisah melainkan sebagai unsur pemersatu. dan kemakmuran rakyat telah terwujud dengan baik.
4. Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yg sangat luas meliputi
Indonesia, Siam dan Semenanjung Melayu
5. Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan sehingga
III. MASA PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN
kehidupan rakyatnya sangat makmur.
A. PERJUANGAN SEBELUM ABAD KE-XX
- Belanda mengubah system kolonialismenya yang semula berbentuk
II. MASA KEJAYAAN MAJAPAHIT
perseroan perdagangan yangg bernama VOC diganti dengan badan
- Berdiri pada abad ke XIII di Jawa Timur.
pemerintahan resmi yaitu pemerintahan Hindia Belanda.
- Zaman keemasan Majapahit terjadi pada pemerintahan Raja Hayam
- Perlawanan melawan penjajahan Belanda masih bersifat kedaerahan,
Wuruk,
tidak adanya persatuan dan koordinasi.
dengan Patih Gajah Mada.
- Imam Bonjol di Minangkabau, Diponegoro di Mataram, Badaruddin di
- Wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya membentang dari
Palembang, Pangeran Antasari di Kalimantan, Teuku Cik Di Tiro dan Cut
semenanjung Melayu sampai ke Irian Jaya.
Nyak Dien di Aceh, Sultan Hasanuddin di Makasar dsb
Pada hakikatnya nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan Majapahit telah B. KEBANGKITAN NASIONAL 1908
menunjukkan nilai-nilai Pancasila yaitu : - Bangsa Indonesia mulai merubah cara-cara perlawanan-nya. Bentuk perlawanan
1. Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada waktu agama itu adalah dengan membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia akan
Hindhu dan Budha hidup berdampingan secara damai. pentingnya bernegara dan bersatu.
à Empu Prapanca menulis kitab Negarakertagama yg didalamnya telah ada istilah - Usaha yg dilakukan adalah dengan mendirikan berbagai macam organisasi
Pancasila politik, disamping organisasi yg bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial,

à Empu Tantular mengarang kitab Sutasoma dimana didalam-nya terdapat seperti Budi Utomo (dr. Wahidin Sudirohusodo), Serikat Dagang Islam (H.O.S

semboyan nasional yg berbunyi :” Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Tjokroaminoto), Indische Parti (Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, Ki Hajar

Mangrua” yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua dan tidak Dewantara), Partai Nasional Indonesia (Soekarno dkk)

ada agama yang memiliki tujuan yg berbeda. C. SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928
- Pemuda-pemuda Indonesia yg dipelopori oleh Muh. Yamin mengumandangkan Kemerdekaan
Sumpah Pemuda, yang berisi pengakuan akan adanya bangsa, tanah air dan 2. Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik
bahasa satu yaitu Indonesia. Indonesia 17 Agustus 1945 sebagai Sumber Lahirnya Republik Indonesia
Melalui sumpah pemuda ini maka tegaslah apa yang diinginkan oleh bangsa Proklamasi bermakna bahwa Bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah telah
Indonesia, yaitu kemerdekaan tanah air dan bangsa. Oleh karena itu berhasil melepaskan diri dari belenggu penjajahan dan sekaligus membentuk perubahan
diperlukan adanya persatuan sebagai suatu bangsa yg merupakan syarat baru, yaitu negara Republik Indonesia dengan membawa dua akibat :
mutlak. - lahirlah tata hukum Indonesia dan sekaligus dihapusnya tata hukum kolonial
- Sebagai realisasi perjuangan bangsa, pada tahun 1930 berdirilah Partai - merupakan sumber hukum bagi pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia
Indonesia yg disingkat dengan Partindo sebagai ganti PNI yg dibubarkan. 3. Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik
Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan norma pertama dari Tata Hukum Indonesia
Berarti bahwa proklamasi adl suatu peraturan yang pertama lahirnya, oleh sebab itu
D. PERJUANGAN MELAWAN JEPANG proklamasi merupakan dasar berlakunya norma-norma aturan hukum yg lain.
- 7 Des 1941 meletuslah Perang Pasifik, dengan dibomnya Pearl Harbour oleh
Jepang. Dalam waktu yg singkat jepang dapat menduduki daerah-daerah PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA

jajahan Sekutu di daerah Pasifik. A. MASA REVOLUSI FISIK

- 8 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau penjajah Belanda, - tidak bisa dipungkiri bahwa Pancasila dan UUD 1945 dibentuk dalam waktu

penyerahan Indonesia dari Belanda ke tangan Jepang terjadi di Kalijati Jawa singkat dan secara keseluruhan oleh BPUPKI dan PPKI.

Tengah. - Oleh pembentuk UUD 1945 disadari bahwa untuk membentuk lembaga-
- Jepang mempropagandakan kehadirannya di Indonesia untuk membebaskan lembaga negara tingkat pusat serta peraturan perundang-undangan sebagaimana
Indonesia dari cengkraman Belanda. Oleh karena itu Jepang memperbolehkan dikehendaki oleh UUD 1945 adalah membutuhkan waktu lama.
pengibaran bendera merah putih serta menyanyikan lagu Indonesia raya. - 16 Oktober 1945 dikeluarkanlah Maklumat Wakil Presiden no. X (eks)
Akan tetapi, hal itu merupakan tipu muslihat agar rakyat Indonesia membantu tgl 16 Okt 1945 ttg Pemberian Kekuasaan Legislatif kepada Komite Nasional
jepang untuk menghancurkan Belanda. Indonesia Pusat. Komite Nasional Indonesia Pusat dianggap sebagai Dewan
Perwakilan Rakyat dan bahkan sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat.
MAKNA PENTING PROKLAMASI KEMERDEKAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 17 B. MASA DEMOKRASI LIBERAL
AGUSTUS 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA : - Belanda mengetahui bahwa indonesia telah merdeka, mereka tidak
1. Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik tinggal diam dan ingin menjajaah kembali seperti tempo dulu. Belanda masuk ke
Indonesia 17 Agustus 1945 sebagai titik puncak perjuangan Bangsa Indonesia Indonesia dengan cara membonceng tentara sekutu yang bertugas melucuti
Kemerdekaan Indonesia merupakan buah perjuangan BI melawan penjajahan secara tentara Jepang di Indonesia, setelah Jepang menyatakan kekalahannya dalam
bertahap : Perang Dunia II.
- perlawanan terhadap penjajahan sebelum tahun 1908 - Belanda berusaha menduduki beberapa daerah dimana daerah-daerah
- perjuangan dengan menggunakan organisasi tersebut diupayakan untuk dibentuk menjadi negara-negara kecil yang bersifat
- perlawanan dengan melahirkan rasa nasionalisme kedaerahan beserta dengan pemerintahannya. Sejak itu wilayah negara Republik
- perjuangan melalui taktik kooperasi dan non kooperasi Indonesia berkembang menjadi dua pemerintahan, yaitu :
- perlawanan Bangsa menentang penjajahan sampai kepada puncak, yaitu Proklamasi
1. Pemerintahan RI yg mempertahankan - Sebab – sebab terjadinya krisis :
kemerdekaannya serta kedaulatannya baik terhadap pihak Belanda maupun 1. Nilai-nilai agama dan budaya bangsa tidak dijadikan sumber etika dalam
terhadap pihak dunia luar berdasarkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Berbangsa dan bernegara oleh sebagian masyarakat.
17 Agustus 1945. 2. Konflik sosial budaya telah terjadi karena kemajemukan suku, kebudayaan dan
2. Pemerintahan neegara-negara kecil yang agama.
didirikan oleh atau paling tidak atas bantuan Belanda 3. Hukum telah menjadi alat kekuasaan dan pelaksanaannya telah diselewengkan
Seperti : Negara Indonesia Timur (1946), Negara Sumatera Timur (1947) sedemikian rupa
Negara Pasundan (1948), Negara Sumatera Selatan (1948), Negara 4. Perilaku ekonomi yang berlangsung dengan praktek korupsi, kolusi dan
Jawa Timur (1948), Negara Madura (1948) nepotisme serta berpihak pada sekelompok pengusaha besar.
- Negara-negara itulah yang kemudian bergabung dalam Bijeenkomst 5. Sistem politik yang otoriter tidak dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang
Voor Federal Overleg (BFO) atau Pertemuan untuk Permusyawaratan federal yang mampu menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
merupakan aliran federalisme atas usaha Belanda.
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
- Usaha yang dilakukan Belanda untuk mempersempit wilayah serta
Dalam kehidupan Bangsa Indonesia diakui bahwa nilai-nilai Pancasila adalah falsafah
kekuasaan pemerintah Republik Indonesia :
hidup atau pandangan hidup yang berkembang dalam system sosial-budaya bangsa Indonesia.
1. Persetujuan Linggarjati
Nilai Pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak atau sari budaya bangsa. Oleh sebab
2. Persetujuan Renville
itu, nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa. Dengan mendasarnya nilai dalam
3. Agresi pertama 21 Juli 1947
menjiwai dan memberikan watak (kepribadian dan identitas) sehingga pengakuan atas
4. Agresi kedua 19 Desember 1948
kedudukan Pancasila sebagai falsafah adalah wajar. Sebagai ajaran falsafah, Pancasila
- PBB menyelesaikan pertikaian antara negara RI dengan Belanda
mencerminkan nilai-nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat Indonesia dalam
dengan mengadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag pada tanggal 23
hubungannya dengan sumber Kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha Pencipta.
Agustus 1949 – 2 November 1949
Untuk dapat mengamalkan Pancasila yang juga terkadang disebut menjadi Pancasilais
C. MASA ORDE LAMA
seharusnya memenuhi tiga syarat, yaitu :
- Dekrit Presiden 5 Juli 1959
1) Keinsyafan batin tentang benarnya Pancasila sebagai
- Demokrasi terpimpin ternyata menyimpang dari ajaran Pancasila
Falsafah Negara
- Peristiwa G30S / PKI
2) Pengakuan bahwa yang bersangkutan menerima dan
- Pembangunan Ekonomi
mempertahankan Pancasila
D. MASA ORDE BARU
3) Mempersonifikasikan seluruh sila-sila Pancasila dalam
- Berakhirnya pemerintahan Soekarno
perbuatan dengan membiasakan praktek pengamalan seluruh sila-sila dalam sikap,
- Dikeluarkannya Tritura
perilaku budaya dan politik.
- Penciptaan ketertiban politik dan kemantapan ekonomi
- Butir-Butir P4
PENGERTIAN FILSAFAT
- Pembangunan dan Utang Luar Negeri
Secara etimologi, kata falsafah berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia : philo / philos /
E. MASA ERA GLOBAL
philien yang artinya cinta / pecinta / mencintai dan Sophia, yang berarti kebijakan / wisdom /
- Krisis moneter
kearifan / hikmah / hakikat kebenaran. Jadi, filsafat artinya cinta akan kebijakan atau hakikat Mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian
kebenaran. manusia. Manusia sadar atas realitas dirinya dan kesemestaan, karena ada akal budi dan
Berfilsafat, berarti berpikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap sesuatu secara sistematis, kesadaran rohani.
menyeluruh, dan Universal untuk mencari hakikat sesuatu. Menurut D. Runes, filsafat berarti 3) Aliran Realisme
ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijakan dan cinta akan kebijakan. Aliran realisme menggambarkan bahwa kedua aliran diatas tidak sesuai dengan
Sebelum seseorang bersikap, bertingkah laku atau berbuat, terlebih dahulu ia akan berpikir kenyataan (tidak realistis). Sesungguhnya, realitas kesemestaan terutama kehidupan
tentang sikap, tingkah laku dan perbuatan mana yang sebaiknya dilakukan. Hasil pemikirannya bukanlah benda (materi) semata-mata. Kehidupan, seperti tampak pada tumbuh-
merupakan suatu putusan dan putusan ini disebut nilai. Nilai adalah sifat, keadaan atau tumbuhan, hewan, manusia, mereka hidup, berkembang biak, kemudian tua, akhirnya
kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun batin. mati. Pastilah realitas demikian lebih daripada materi. Karenanya, realitas itu adalah
Nilai-nilai sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya, tentang kehidupan yang dianggap paduan benda (materi dan jasmaniah) dengan yang non materi (spiritual, jiwa dan
paling baik bagi Bangsa Indonesia adalah Pancasila, baik sebagai filsafat maupun sebagai rohaniah).
pandangan hidup.
NILAI –NILAI PANCASILA BERWUJUD DAN BERSIFAT FILSAFAT
SISTEM FILSAFAT Pendekatan filasafat Pancasila adalah ilmu pengetahuan yang mendalam tentang pancasila.
Pemikiran filsafat berasal dari berbagai tokoh yang menjadikan manusia sebagai subyek. Untuk mendapatkan pengertian yang mendalam tentang Pancasila. Untuk mendapatkan
Perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan, cita-cita dan keyakinan yang pengertian yang mendalam, kita harus mengetahui sila-sila Pancasila tersebut. Dari setiap sila-
mendasari tokoh filsafat itu melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat. sila kita cari pula intinya. Setelah kita ketahui hakikat dan inti tersebut diatas, maka selanjutnya
Meskipun demikian, antar ajaran tokoh-tokoh filsafat mempunyai persamaan, dapat kita cari hakikat dan pokok-pokok yang terkandung.didalamnya, yaitu sebagai berikut :
digolongkan dalam aliran berdasarkan watak dan inti ajarannya. Jadi, aliran filsafat terbentuk 1) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, bararti bahwa nilai-nilai yang terkandung
atas beberapa ajaran filsafat dari berbagai tokoh dan dari berbagai zaman/. Tegasnya, dalam pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah
perbedaan aliran bukan ditentukan oleh tempat dan waktu lahirnya filsafat, melainkan oleh laku manusia Indonesia, dalam hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam
watak, isi dan nilai ajarannya. semesta.
Suatu sistem filsafat sedikitnya mengajarkan tentang sumber dan hakikat realitas, filsafat hidup 2) Pancasila sebagai dasar negara, ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
dan tata nilai (etika), termasuk teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika. Sebaliknya, Pancasila itu dijdikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara,
filsafat yang mengajarkan hanya sebagian kehidupan (sektoral, frakmentaris) tak dapat disebut seperti yang diatur oleh UUD 1945. Untuk kepentingan – kepentingan kegiatan praktis
sistem filsafat, melainkan hanya ajaran filosofis seorang ahli filsafat. operasional diatur dalam Tap MPR No. III / MPR/ 2000 tentang Sumber hukum dan Tata
Urutan Perundang-Undangan, yaitu sebagai berikut :
Aliran-aliran filsafat yang ada sejak dahulu sampai sekarang meliputi sebagai berikut : a) UUD 1945
1) Aliran materialisme b) Ketetapan MPR
Aliran materialisme mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan termasuk makhluk c) Undang-Undang
hidup, manusia, ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misalnya benda- d) Peraturan Pemerintah Pengganti UU
ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum sebab-akibat (hukum kausalitas) yang e) Peraturan Pemerintah
bersifat obyektif. f) Keputusan Presiden
g) Peraturan Daerah
2) Aliran Idealisme / spiritualisme
3) Jiwa Pancasila yang abstrak setelah tercetus menjadi Proklamasi Kemerdekaan 17 dan pemikiran, membentuk sebuah budaya. Jadi bidang epistimologi adalah bidang yang
Agustus, tercermin dalam pokok-pokok yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945. menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat dan proses
4) Nilai-nilai yang hidup berkembang dalam masyarakat Indonesia yang belum tertampung terjadinya ilmu.
dalam pembukan UUD1945 perlu diselidiki untuk memperkuat dan memperkaya nilai- 3. Aspek Aksiologi
nilai pancasila yang terkandung dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 Aksiologi menurut Runes berasal dari istilah Yunani, axios yang berarti nilai, manfaat,
dengan ketentuan sbb : pikiran atau ilmu / teori. Dalam pengertian yang modern disamakan dengan teori nilai,
a) Nilai-nilai yang menunjang dan memperkuat kehidupan bermasyarakat yakni sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik, bidang yang menyelidiki hakikat
dan bernegara dapat kita terimaasal tidak bertentanagn dengan kepribadian nilai, kriteria dan kedudukan metafisika suatu nilai. Menurut Prof. Brameld, aksiologi dapat
bangsa dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, contohnya : pemilihan disimpulkan sebagai suatu cabang filsafat yang menyelidiki :
Presiden secara langsung. a. Tingkah laku moral, yang berwujud etika
b) Nilai – nilai yang melemahkan dan bertentangan dengan nilai-nilai yang b. Ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan
terkandung dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 tidak dimasukkan c. Sosio politik yang berwujud idiologi.
sebagai niali-nilai pancasila. Bahkan harus diusahakan tidak hidup dan Bidang aksiologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki makna nilai, sumber, nilai, jenis,
berkembang lagi dalam masyarakat Indonesia, misalnya demonstrasi dengan dan tingkatan nilai serta hakikat nilai. Kehidupan manusia sebagai makahluk subyek
merusak fasilitas umum, penjarahan, penjahat dihakimi massa. budaya, pencipta dan penegak nilai, berarti manusia secara sadar mencari, memilih dan
melaksanakan (menikmati) nilai. Jadi nilai merupakan fungsi rohani jasmani manusia.
PENGERTIAN PANCASILA SECARA FILSAFAT Artinya nilai di dalam kepribadian manusia. Bahkan nilai di dalam kepribadian, seperti
Berbicara tentang filsafat, ada dua hal yang patut diperhatikan, filsafat sebagai suatu pandanganhidup, keyakinan (agama) dan bagaimana manusia mengamalkannya (sama
pandangan dan filsafat sebagai metode. Keduanya akan berguna bagi ideologi Pancasila. dengan moral) merupakan kualitas kepribadian.
Filsafat sebagai metode menunjukkan cara berpikir dan cara mengadakan analisis dapat
dipertanggungjawabkan untuk dapat menjabarkan ideologi Pancasila. Sedangkan pancasila
sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi
dan isi pembentukan ideologi pancasila. NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN ANTARA HAK
1. Aspek Ontologi DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA :
Ontologi menurut Runes adalah teori tentang ada keberadaan atau eksistensi. Menurut Apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan
Aristoteles, sebagai filsafat pertama, ontologi adalah ilmu yang menyelidiki hakikat manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut,
sesuatu dan disamakan artimya dengan metafisika. Bidang ontologi ini meliputi yaitu sbb :
penyelidikan tentang makna keberadaan (ada, eksistensi) manusia, benda, ada alam 1) Hubungan Vertikal
semesta (kosmologi), juga ada mutlak yang tidak terbatas sebagai Maha Sumber Ada Hubungan vertikal adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha K.uasa. Dalam
Semesta, artinya ontologi menjangkau adanya Tuhan dan alam gaib, seperti rohani dan hubungan ini manusia memiliki kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan perintah Tuhan
kehidupan sesudah kematian. dan menghentikan segala laranganNya, sedangkan hak yang diterima oleh manusia dari
2. Aspek Epistemologi Tuhan adalah rahmat yang tidak terhingga yang diberikan oleh Tuhan dan pembalasan
Epistemologi menurut Runes adalah bidang atau cabang filsafat yang menyelidiki asal, amal baik di akhirat nanti.
syarat, susunan, metode dan validitas ilmu pengetahuan. Apistemologi dapat disebut ilmu 2) Hubungan Horisontal
tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu. Pengetahuan manusia, sebagai hasil pengalaman
Hubungan horisontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam  Dalam arti kata luas istilah ideologi dipergunakan untuk segala kelompok cita-cita,
fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara. Hubungan nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang mau dijunjung tinggi sebagai
tersebut melahirkan hak dan kewajiban yang seimbang. pedoman normatif..
3) Hubungan Alamiah  Dalam arti sempit ideologi adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang
Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana
tumbuh-tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya. Seluruh alam dengan segala manusia harus hidup dan bertindak.
isinya adalah untuk kebutuhan manusia, namun manusia punya kewajiban melestarikan  Ideologi juga diartikan sebagai :
alam dan kekayaannya. Oleh sebab itu, memelihara kelestarian alam merupakan
- Ajaran, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya, yang disusun
kewajiban manusia sedangkan hak yang diterima oleh manusia dari alam sudah tidak
secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya dalam menanggapi
terhingga banyaknya.
dan menyelesaikan masalah yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Pancasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur hubungan manusia
- Seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan
dengan Tuhan, antar manusia, manusia dengan masyarakat atau bangsanya dan manusia
pedoman dan cita-cita hidup.
dengan alam lingkungannya. Alasan utama pancasila sebagai pandangan hidup dengan
 Suatu pandangan hidup akan meningkat menjadi suatu falsafah hidup apabila telah
funsinya tersebut diatas adalah sbb :
1) Mengakui adanya kekuatan gaib yang ada di luar diri mendapat landasan berpikir maupun motivasi yang lebih jelas, sedangkan
kristalisasinya kemudian membentuk suatu ideologi. Keterikatan ideologi dengan
manusia menjadi pencipta serta mengatur dan sebagai penguasa alam semesta.
2) Keseimbangan dalam hubungan, keserasian- pandangan hidup akan membedakan ideologi suatu bangsa dengan bangsa lain.

keserasian dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri.


3) Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan TIPE IDEOLOGI
bangsa sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai 1. Ideologi konservatif
sentral. Yaitu ideologi yang memelihara keadaan yang ada, setidak-tidaknya secara umum,
4) Kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, serta walaupun membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis.
musyawarah untk mufakat dijadikan sendi kehidupan bersama. 2. Kontra ideologi
5) Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup Yaitu melegitimasikan penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai yang
bersama. sesuai dan dianggap baik.
3. Ideologi reformis
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Yaitu berkehendak untuk mengubah keadaan.
PENGERTIAN IDEOLOGI
4. Ideologi revolusioner
 Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk idea dan logos, yang berasal Yaitu ideologi yang bertujuan mengubah seluruh sistem nilai masyarakat itu.
dari bahasa Yunani eidos dan logos. Secara sederhana ideologi berarti suatu
gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan MAKNA IDEOLOGI NASIONAL
pemikiran filsafat. Kita mengenal berbagai istilah ideolgi, seperti ideologi Negara maupun ideologi Nasional.
Ideologi Negara khusus dikaitkan dengan pengaturan penyelenggaraan pemerintahan negara.
Sedangkan Ideologi Nasional mencakup Ideologi Negara dan ideologi yang berhubungan
dengan pandangan hidup bangsa. Bagi Bangsa indonesia, Ideologi Nasinal nya tercermin dan dapat berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan
terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. bangsa.
Ideologi Nasional Bangsa indonesia yang tercermin dan terkandung dalam pembukaan UUD Sekalipun suatu ideologi itu bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah
1945 adalah ideologi perujangan, yaitu yang sarat dengan jiwa dan semangat perjuangan sebegitu rupa sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi itu sendiri. Batas-batas
bangsa untuk mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. keterbukaan ideologi Pancasila yaitu :
Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai ideologi yang memuat ajaran, doktrin, 1. Stabilitas Nasional yang dinamis.
teori, dan / atau ilmu tentang cita-cita (ide) Bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan 2. Larangan terhadap ideologi komunisme.
disusun secara sistematis. Pembukaan UUD 1945 yang mengandung pokok-pokok pikiran 3. Mencegah berkembangnya paham liberal.
yang dijiwai Pancasila, dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal Batang Tubuh UUD 1945. 4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan
Dengan kata lain, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 itu tidak bermasyarakat.
lain adalah Pancasila, yang kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh UUD 5. Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
1945.
Pancasila sebagai ideologi Nasional dapat diartikan sebagi suatu pemikiran yang memuat Faktor pendorong keterbukaan Ideologi Pancasila :
pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan tujuan 1. Kenyataan dalam proses pembangunan Nasional dan dinamika masyarakat
negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan Indonesia yangberkembang secara cepat
Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yaitu 2. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau
cara berpikir dan cara kerja perjuangan bangsa. Pancasila bersifat integralistik, yaitu paham 3. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang
tentang hakikat negara yang dilandasi dengan konsep kehidupan bernegara. Maksudnya yaitu bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam
negara memikirkan penghidupan dan kesejahteraan bangsa seluruhnya, negara menyatu rangka mencapai tujuan Nasional.
dengan rakyat dan tidak memihak pada salah satu golongan dan tidak pula menganggap
kepentingan pribadi yang lebih diutamakan, melainkan kepentingan dan keselamatan Bangsa PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI
serta Negara sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila bersifat PENGERTIAN, KEDUDUKAN, SIFAT DAN FUNGSI UUD 1945
integralistik, karena : - UUD adalah kumpulan aturan atau ketentuan mengenai hal-hal yang mendasar
1. mengandung semangat kekeluargaan dalam kebersamaan atau pokok ketatanegaraan suatu negara sehingga kepadanya diberikan ssifat
2. adanya semangat kerjasama (gotong royong) KEKAL dan LUHUR.
3. memelihara persatuan dan kesatuan  KEKAL : apabila ada perubahan terhadap UUD maka harus disebablan
4. mengutamakan musyawarah untuk mufakat oleh hal-hal yang penting / fundamental /mendasar bagi
penyelenggaraan pemerintahan dan untuk mengubahnya diperlukan
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA cara yang istimewa.
Ciri khas ideologi terbuka adalah bahwa nilia-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
 LUHUR : pelaksanaan UUD tidak boleh bertentangan dengan jiwa
melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri.
serta isi aturan-aturan dan ketentuan-ketentuannya. Apabila
Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan
pelaksanaan UUD menyimpang dari jiwa serta isinya berarti tidak ada
dirinya didalamnya. Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan
lagi kepastian hukum.
perkembangan zaman. Suatu ideologi yang wajar ialah bersumber atau berakar pada
pandangan hidup bangsa dan falsafah hidup bangsa. Dengan demikian, ideologi tersebut akan
- UUD adalah hukum dasar yang tertulis, sedangkan disampingnya UUD itu berlaku - UUD 1945 tidak boleh ketinggalan dengan perkembangan zaman. Dengan tidak
juga hukum dasar yang tidak tertulis (aturan-aturan yang timbul dan terpelihara mengurangi sifatnya yang kekal, UUD dapat saja mengalami perubahan, tambahan
dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis) dan penyempurnaan demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Pengertian UUD 1945 menurut Tap MPR No. III/MPR/2000 (ttg Sumber Hukum Perubahan dan penyempurnaan itu tidak dilakukan dengan semena-mena, tetapi
dan Peraturan Perundang-undangan) yaitu Hukum dasar tertulis negara Republik lazim dilakukan dengan cara istimewa.
Indonesia , mmuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara. - Sifat UUD 1945 adalah sbb :
- Kedudukan UUD 1945 adalah sebagai hukum dasar tertulis yang tertinggi di dalam 1. Rumusan UUD 1945 jelas, karena tertulis, merupakan hukum positif yang
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan menurut Tap MPR no III/MPR/2000 mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara dan setiap warga
pasal 2, dengan urutan sebagai berikut : negara.
1. UUD 1945 2. UUD bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan pokok yang setiap
2. Tap MPR saat dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman.
3. UU 3. UUD 1945 merupakan tertib hukum positif yang tertinggi dengan fungsinya
4. Perpu sebagai alat kontrol norma-norma hukum positif yang lebih rendah dalam tata
5. PP urutan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kepres - Menurut Karl Loewenstein, ada tiga jenis penilaian terhadap konstitusi, yaitu :
7. Perda 1. Nilai normatif
- UUD bukan merupakan syarat mutlak untuk adanya / berdirinya suatu negara, Apabila suatu konstitusi (UUD) telah resmi diterima oleh suatu bangsa, maka
namun dengan adanya UUD yang mengatur pokok-pokok penyelenggaraan suatu konstitusi itu bukan saja berlaku dalam arti hukum melainkan merupakan
negara, maka baik pemerintah ataupun warga negara dapat dengan mudah suatu kenyataan dan efektif, artinya konstitusi itu dilaksanakan secara murni
mengetahui dan memahami aturan pokok / dasar sistem ketatanegaraannya. dan konsekuen.
- UUD harus memenuhi 2 syarat : 2. Nilai nominal
1. syarat mengenai bentuknya Secara konstitusi secara hukum berlaku, namun berlakunya itu tidak
à bentuknya sebagai naskah tertulis yg merupakan UU yang tertinggi yang sempurna, karena ada pasal-pasal tertentu yang dalam kenyataannya tidak
berlaku dalam suatu negara. berlaku, seperti dalam UUD 1945. Dalam pasal 28 UUD 1945 disebutkan
2. syarat mengenai isinya adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul. Akan tetapi dalam prakteknya
à isinya merupakan peraturan yang bersifat fundamental, artinya bahwa pelaksanaan pasal itu banyak tergantung kepada kemauan penguasa.

Tidak semua maslah yang penting harus dimuat dalam UUD, melainkan 3. Nilai semantik

hal-hal yang pokok, dasar atau asas saja. Konsitusi itu secara hukum tetap berlaku, tetapi dalam kenytaaannya hanya

- UUD 1945 merupakan keseluruhan naskah yang terdiri atas : sekadar untuk melaksanakan kekuasaan politik.

1. Pembukaan yang teridiri atas 4 alinea - UUD 1945 berfungsi sebagai alat kontrol, alat mengecek apakah norma hukum

2. Batang tubuh, yang terdiri dari : 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 yang lebih rendah yang berlaku itu sesuai dengan ketentuan UUD.

ayat aturan tambahan


MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945
3. Penjelasan UUD 1945 yang terbagi dalam penjelasan umum dan penjelasan
UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia,
pasal demi pasal.
sedangkan pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan
serta tekad Bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional. Pembukaan juga merupakan - Pengukuhan melalui proklamasi kemerdekaan sebagai salah suatu negara yang
sumber dan cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan, baik dalam lingkungan berwawasan kebangsaan.
Nasional maupun dalam hubungan pergaulan Bangsa-Bangsa di dunia. 4. makna alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan terperinci yang mengandung cita-cita “ Kemudian daripada itu untuk membentuk pemerintahan negara Indonesia yang
luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan memuat Pancasila sebagai dasar melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ...”
negara, yang merupakan suatu rangkaian dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. - memuat tujuan sekaligus fungsi negara Indonesia.
Oleh karena itu, tidak boleh diubah oleh siapapun termasuk MPR hasil pemilihan umum, - Negara Indonesia berbentuk Republik dan berkedaulatan rakyat.
karena mengubah isi pembukaan berarti pembubaran Proklamasi 17 Agustus 1945. - Negara Indonesia mempunyai dasar falsafah Pancasila.
Adapun makna pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut :
1. makna alinea pertama POKOK-POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
“ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu...” Ada 4 pokok pikran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang memiliki makna yang
- adanya keteguhan dan kuatnya pendirian Bangsa Indonesia menghadapi masalah sangat dalam, yaitu sbb :
kemerdekaan melawan penjajah 1. pokok pikiran
- tekad Bangsa Indonesia untuk tetap berdiri di barisan yang paling depan untuk pertama : “ negara melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
menentang dan menghapuskan penjajahan diatas dunia. Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
2. makna alinea kedua seluruh rakyat Indonesia “
“ Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan.
berbahagia dengan selamat sentaosa ... “ 2. pokok pikiran

- perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai pada saat yang kedua : “ negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat “

menentukan Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran keadilan sosial.

- momentum yang telah dicapai itu harus dimanfaatkan untuk menyatakan 3. pokok pikiran

kemerdekaan. ketiga : “ negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dn

- Kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir, tetapi masih diisi permusyawaratan / perwakilan “

denganusaha mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, Rumusan ini merupakan pokok pikiran kedaulatan rakyat

adil dan makmur. Hal ini merupakan cita-cita Nasional Bangsa Indonesia. 4. pokok pikiran

3. makna alinea ketiga keempat : “ negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar

“ Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan kemanusiaan yang adil dan beradab “

luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka ... “ Rumusan ini merupakan pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab.
- Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan bangsa kita berkat rahmat dari
Tuhan
Tujuan sekaligus Fungsi Negara Indonesia, yaitu :
- Keinginan yang didambakan oleh segenap Bangsa Indonesia untuk hidup yang
1. melindungi segenap Bangsa Indonesia dan
berkeseimbangan antara kehidupan material dengan spiritual dan kehidupan dunia
seluruh tumpah darah Indonesia
dengan akhirat.
2. memajukan kesejahteraan umum
3. mencerdaskan kehidupan bangsa
4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang Dengan petunjuk dan persetujuan Presiden, Menteri-menteri inilah yang pada hakikatnya
berkedaulatan, kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. menjalankan kekuasaan pemerintahan di bidangnya masing-masing, inilah yang disebut
sistem kabinet Presidensiil.
TUJUH KUNCI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RI : 7. Kekuasaan
1. Indonesia Kepala Negara tidak tak terbatas
adalah Negara yang berdasar atas Hukum (rechsstaat) Dalam sistem ini yang ingin ditonjolkan adalah para menteri sebgai pemimpin – peminpin
Negara Indonesia berdasar atas hukum (rechsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka negara yang membantu Presiden agar dalam penyelenggaraan kekuasaan pemerintahn
(machtsstaat). Pernyataan ini mengandung arti bahwa negara termasuk didalamnya tetap dipegang teguh pada sistem pemerintahan sesuai UUD, negara hukum,
pemerintah dan warga negara atau lembaga-lembaga laian, dalam melaksanakan pemerintahan konstitusionl dsb sehingga dapat dicegah agar jalannya pemerintahan
tindakannya dilandasi oleh hukum atau dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. negara yang terletak pada satu orang, yaitu Presiden dan tidak menjurus ke absolutisme.
2. Sistem
konstitusional PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,
Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi ( hukum dasar), tidak bersifat absolutisme BERBANGSA DAN BERNEGARA
(kekuasaan tidak terbatas). Sistem konsitusional memberikan ketegasan cara
pengendalian pemerintahan negara yang dibatasi oleh ketentuan dalam konstitusi dan * Paradigma : kerangka berpikir

sekaligus dengan perundang-undangan lain sebagai produk konstitusi, seperti Tap MPR,
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN IPTEK
UU dsb.
Pembangunan Nasional adalah upaya bangsa untuk mencapai tujuan nasionalnya
3. Kekuasaan
sebagaimana dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945. Pada hakikatnya Pancasila sebgai
Negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat
paradigma Pembangunan Nasional mengandung arti bahwa segala aspek pembangunan harus
Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan, bernama Majelis permusyawaratan Rkyat,
mencerminkan nilai-nilai pancasila.
sebagai penjelmaan seluruh Rakyat Indonesia.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, berdasarkan sila pertama ini, iptek tidak hanya memikirkan
4. Presiden
apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga mempertimbangkan maksud dan
ialah penyelenggara Pemerintahan Negara yang tertinggi dibawah majelis
akibatnya kepada kerugian dan keuntungan manusia dan sekitarnya. Pengolahan diimbangi
Presiden adalah Mandataris MPR. Presidenlah yang memegang tanggung jawab atas
dengan pelestarian.
jalannya pemerintahan yang dipercayakan kepadanya dan mempertanggungjawabkan
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia
kepada MPR, bukan kepada badan lain.
dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses
5. Presiden
budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus
tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat
berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat.
Menurut sistem pemerintahan kita, presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR tetapi
Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadran kepada Bangsa Indonesia bahwa rasa
presiden bekerjasama dengan DPR. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, namun
nasionalisme Bangsa indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan
DPR pun tidak dapat menjatuhkan Presiden, karena Presiden tidak bertanggung jawab
kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persahabatan dan persaudaraan antar daerah
kepada DPR.
di berbagai terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
6. Menteri
Sila Kerakyataan yang dipimpin oleh hikamh kebijksanaan dalam permusyawaratan /
negara ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.
perwakilan. Seorang ilmuwan harus pula memiliki sikap menghormati terhadap hasil pemikiran
orang lain yang terbuka, siap dikritik dan dikaji ulang hasil dari pemikirannya. Penemuan iptek 3. memiliki etos profesional, tanggung jawab atas pengembangan keahliannya,
yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan kepada kepentingan rakyat kejujuran dalam pelaksanaan tugas, ketelitian dalam pelayanan msayarakat, dan
banyak. penghargaan terhadap waktu.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan hubungan PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
manusia dengan sesamanya, hubungan manusia dengan Tuhan sebagai penciptanya, Kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia di dasari oleh adanya paham integralistik,

hubungan manusia dengan lingkungan dimana mereka berada. yaitu suatu paham mengenai Negara persatuan yang tercermin dalam nilai-nilai dasar paham
kekeluargaan, yaitu sebagai berikut :
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN IDEOLOGI 1. Persatuan dan kesatuan, serta saling ketergantungan satu sama lain dalam
Peranan dan keduudkan Pancasila dalam kehidupan bebangsa dan bernegara : masyarakat
1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 2. Bertekad dan berkehendak sama untuk kehidupan kebangsaan yang bebas,
2. Pancasila sebagai wawasan kebangsaan merdeka dan bersatu
3. Cinta tanah air dan bangsa serta kebersamaan
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA
4. Kedaulatan rakyat dengan sikap demokratis dan toleran
Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau masyarakat mengalami
5. Kesetiakawanan social dengan menghindari sikap-sikap diskriminatif
secara nyata realisasi dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Usaha y6ang
6. Berkeadilan social dan kemakmuran masyarakat
dilakukan melalui cara-cara :
7. Menyadari bahwa bangsa Indonesia berada dalam tata pergaulan dunia
1. dihormati martabatnya sebagai manusia
Internasional
2. diperlakukan secara manusiawi
8. Menghargai harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
3. mengalami solidaritas sebgai bangsa
Maha Esa
karena semakin hilangnya kesenjangan ekonomi dan budaya
4. memiliki kesempatan untuk berpartisipsi Paham-paham Integralistik tersebut hendaknya senantiasa melandasi setiap Warga Negara
dalam kehidupan politik Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. merasakan kesejahteraan yang layak Sebagai warga Negara yang baik hendaknya kita senantiasa berpedoman pada pancasila dan
sebagai manusia perundang-undangan yang berlaku didalam menjalankan hak-hak politik kita. Sebagai Warga
Negara, kita memiliki hak-hak politik yang dilindungi oleh UUD 1945 (lihat pasal 28).
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PENGEMBANGAN EKONOMI Kehidupan politik di Indonesia belum sepenuhnya berjalan dengan baik dan “sehat”, banyak
Penciptaan kesejahteraan yangmerata berakses pada sumber ekonomi, dunia kerja, sekali factor-faktor yang menyebabkannya, antara lain :
pendidikan, kesehatan dan informasi, termasuk pula peningkatan kualitas SDM. Kualitas SDM
yang ingin dicapai adalah sbb :
1. memiliki kemampuan dasar untuk berkembang. A.Faktor dari dalam negeri
2. mampu menggunakan iptek untuk mengolah SDA secara efektif, efisien,lestari dan 1. Masih lemahnya pengamalan agama dan munculnya pemahaman ajaran agama
berkesinambungan. yang keliru dan sempit.
2. Sistem sentralisasi pemerintahan di masa lampau sehingga timbul fanatisme
daerah.
3. Tidak berkembangnya pemahaman kemajemukan dalam kehidupan berbangsa. 4. Bersatu untuk mewujudkan cita-cita Bangsa secara keseluruhan
4. Terjadinya ketidakadilan ekonomi dalam kurun waktu yang panjang. 5. Tidak boleh satu sila pun ditiadakan, melainkan satu kesatuan
5. Kurangnya ketelaanan bersikap dan berperilaku dari pemimpin bangsa.

B.Faktor dari luar negeri


1. Pengaruh globalisasi yang luas dengan persingan bangsa yang semakin tajam
2. Makin tingginya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan
Nasional Referensi :
Dalam uraian Etika Politik dan Pemerintahan yang tercantum dalam Tap. MPR No. 1. Syahrial Syarbaini, Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ghalia Indonesia, Jakarta,
VI/MPR/2002 diuraikan : bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan 2003
efektif serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikanketerbukaan, rasa 2. Slamet Sutrisno, Filsafat dan Ideologi Pancasila, Andi Offset, Yogyakarta, 2005
bertanggung jawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam 3. Amandemen UUD 1945
persaingan, kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar, serta menjunjung tinggi 4. Dardji Darmodiharjo, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Gramedia Pustaka Utama, 2004, Jakarta
Hak Asasi Manusia dan keseimbangan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa maka 5. Djohermansyah Djohan, Membangkitkan Kembali Pancasila, Sekretariat Negara - Deputi
diamanatkan agar penyelenggara Negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik, Jakarta, 2007 (http://www.setneg.go.id)
pelayanan kepada public, siap mundur apabila merasa dirinya telah melanggar norma atau 6. Perumusan Pancasila Merupakan Puncak Idealisasi Nilai-Nilai Budaya Indonesia
sitem nilai serta dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyrakat, bangsa dan negara. (http://one.indoskripsi.com)
Etika ini diwujudkan dalam bentuk sikap yang bertatakrama dalam perilaku poltik yang toleran, 7. Pancasila – Pendekatan Filosofis, Ideologis dan Konstitusional, Mohammad Noor Syam,
tidak berpura-pura, tidak arogan, jauh dari sikap munafik, serta tidak melakukan kebohongan Lab. Pancasila Universitas Negeri Malang, Malang, 2008
publik dan tidak manipulatif. (http://www.lab.pancasila.um.ac.id)
Alasan prinsipil Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa : 8. Nilai – Nilai Pancasila dan UUD 1945, Pormadi, 2007
1. Mengakui adanya Tuhan sebagai Sang Pencipta yang mengatur serta menguasai (http://pormadi.wordpress.com)
alam semesta 9. Pengertian Pancasila (http://thelightbringer.wordpress.com)
2. Perlunya pedoman / aturan-aturan yang dijadikan pengendalian diri untuk
menciptakan suasana yang harmonis / serasi dan nyaman.
3. Persatuan dan kesatuan bangsa merupakan nilai sentral untuk mengatur hubungan
Negara dengan warganya.
4. Kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan serta musyawarah untuk mufakat
dijadikan sendi kehidupan bersama
5. Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama

Sila-sila yang ada dalam Pancasila merupakan satu kesatuan, dimana susunannya adalah
majemuk tunggal, maksudnya disini adalah :
1. Terdiri atas baian-bagian yang tidak terpisahkan
2. Masing-masing bagian mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri
3. Meskipun berbeda-beda tidak saling bertentangan, tetapi saling melengkapi

You might also like