Professional Documents
Culture Documents
Lisensi Dokumen:
Penulis
Tujuan Pembelajaran :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Tujuan pembelajaran di atas merupakan tuntutan dari Depdiknas RI dalam KTSP. Jadi dirimu
harus mencapai Kompetensi dasar dan Indikator tersebut. Kalau tidak bisa, ntar dapat nilai merah
:) alias tidak lulus. Nah, kali ini Gurumuda membimbing dirimu untuk bisa mencapai tujuan
pembelajaran di atas.
Selamat Belajar ☺
Usaha
Usaha alias Kerja yang dilambangkan dengan huruf W (Work-bahasa inggris), digambarkan
sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh Gaya (F) ketika Gaya bekerja pada benda hingga benda
bergerak dalam jarak tertentu. Hal yang paling sederhana adalah apabila Gaya (F) bernilai
konstan (baik besar maupun arahnya) dan benda yang dikenai Gaya bergerak pada lintasan lurus
dan searah dengan arah Gaya tersebut. Jika benda tidak bergerak maka gaya yang dikerjakan
pada benda tersebut dikatakan tidak melakukan usaha.
Secara matematis, usaha yang dilakukan oleh gaya yang konstan (konstan = tetap) didefinisikan
sebagai hasil kali perpindahan dengan gaya yang sejajar dengan perpindahan.
W=Fs
W adalah usaha alias kerja, F adalah gaya yang sejajar dengan perpindahan dan s adalah
perpindahan.
Apabila gaya konstan tidak searah dengan perpindahan, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah, maka usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda didefinisikan sebagai perkalian antara
perpindahan dengan komponen gaya yang searah dengan perpindahan. Komponen gaya yang
searah dengan perpindahan adalah F cos θ .
Satuan Usaha dalam Sistem Internasional (SI) adalah newton-meter. Satuan newton-meter juga
biasa disebut Joule ( 1 Joule = 1 N.m). menggunakan sistem CGS (Centimeter Gram Sekon),
satuan usaha disebut erg. 1 erg = 1 dyne.cm. Dalam sistem British, usaha diukur dalam foot-
pound (kaki-pon). 1 Joule = 107 erg = 0,7376 ft.lb.
ENERGI
Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika. Konsep yang sangat erat
kaitannya dengan usaha adalah konsep energi. Secara sederhana, energi merupakan kemampuan
melakukan usaha. Definisi yang sederhana ini sebenarnya kurang tepat untuk beberapa jenis
energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja). Definisi tersebut
hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak dapat melakukan kerja.
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari dua jenis energi yang sebenarnya selalu kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari, yakni energi potensial dan energi kinetik translasi. Energi potensial
dapat berubah bentuk menjadi energi kinetik dan sebaliknya energi kinetik juga bisa berubah
bentuk menjadi energi potensial. Total kedua energi ini disebut energi mekanik, yang besarnya
tetap alias kekal.
Mari kita pelajari kedua jenis energi ini secara lebih mendalam...
ENERGI POTENSIAL
Energi potensial merupakan energi yang dihubungkan dengan gaya-gaya yang bergantung pada
posisi atau wujud benda dan lingkungannya. Banyak sekali contoh energi potensial dalam
kehidupan kita. Karet ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat
melontarkan batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan. Demikian juga
busur yang ditarik oleh pemanah dapat menggerakan anak panah, karena terdapat energi
potensial pada busur yang diregangkan. Contoh lain adalah pegas yang ditekan atau diregangkan.
Energi potensial pada tiga contoh ini disebut energi potensial elastik.
EP = mgh
Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa makin tinggi (h) benda di atas permukaan tanah,
makin besar EP yang dimiliki benda tersebut.
EP = ½ kx2
Catatan :
Tidak ada rumus umum untuk Energi Potensial. Berbeda dengan energi kinetik yang memiliki
satu rumus umum, EK = ½ mv2. Penjelasan sangat lengkap mengenai EP dan EK bisa dibaca di
http://www.gurumuda.com
Setiap benda yang bergerak memberikan gaya pada benda lain dan memindahkannya sejauh
jarak tertentu. Benda yang bergerak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja, karenanya
dapat dikatakan memiliki energi. Energi pada benda yang bergerak disebut energi kinetik. Kata
kinetik berasal dari bahasa yunani, kinetikos, yang artinya ”gerak”. ketika benda bergerak, benda
pasti memiliki kecepatan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa energi kinetik
merupakan energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya.
EK = ½ mv2
Gaya Konservatif :
Secara umum, sebuah gaya bersifat konservatif apabila usaha yang dilakukan oleh gaya pada
sebuah benda yang melakukan gerakan menempuh lintasan tertentu hingga kembali ke posisi
awalnya sama dengan nol. Sebuah gaya bersifat tak-konservatif apabila usaha yang dilakukan
oleh gaya tersebut pada sebuah benda yang melakukan gerakan menempuh lintasan tertentu
hingga kembali ke posisi semula tidak sama dengan nol. Apabila hanya gaya-gaya konservatif
yang bekerja pada sebuah sistem, maka kita akan tiba pada kesimpulan yang sangat sederhana
dan menarik yang melibatkan energi....
Apabila tidak ada gaya tak-konservatif yang bekerja pada benda, maka Energi Mekanik benda
pada posisi awal sama dengan Energi Mekanik benda pada posisi akhir. Secara matematis kita
tulis :
EM1 = EM2
Catatan :
Penjelasan sangat lengkap mengenai usaha dan energi bisa dibaca di http://www.gurumuda.com
Referensi :
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik–Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta :
Penerbit Erlangga
Anda punya kesulitan dalam menyelesaikan soal fisika ? Nilai ulangan fisika hancur lebur ?
Ikut bimbingan belajar fisika gratis online.... Kita akan belajar fisika dengan cara yang benar,
mudah dan asyik.... Banyak teman2mu dari seluruh Indonesia sudah dan sedang mengikuti
bimbel bersama gurumuda. Gabung yuk... nanti kita bahas soal bareng :)
100 % GRATIS
Hanya di
http://www.gurumuda.com
Atau anda ingin tahu berbagai macam jenis kerusakan HP secara umum dan
bagaimana pula cara mengatasinya dengan cepat..?