You are on page 1of 3

Dr. Suparyanto, M.

Kes

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang informasi (data) apa yang akan digali (ingin diketahui) melalui
penelitian
Tujuan Umum: pernyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai dalam penelitian secara umum, yang dinyatakan
dalam uraian pokok dan ringkas serta tidak perlu dinyatakan secara kuantitatif

Tujuan Umum, mengacu pada judul penelitian, artinya antara judul dan tujuan umum, harus ada kesamaan
(konsistensi ide)
Tujuan Khusus: pernyataan tentang sesuatu yang ingin dicapai dalam penelitian secara khusus, yang dinyatakan
dalam uraian pokok dan ringkas serta dinyatakan secara lengkap

Tujuan Khusus, mengacu pada Rumusan Masalah, artinya setiap point pada rumusan masalah merupakan tujuan
khusus penelitian
Tujuan Khusus minimal pointnya sama dengan Rumusan Masalah, lebih boleh
Cara penulisan tujuan diawali dengan kata kerja “Me…”

CONTOH

JUDUL
Tingkat Pengetahuan Guru SMU Darul Ulum tentang Makanan Tinggi Kolesterol di Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang
Tujuan Umum:
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat pengetahuan guru SMU Darul Ulum tentang makanan tinggi
kolesterol

REVISI

JUDUL
Tingkat Pengetahuan Guru SMU Darul Ulum tentang Makanan Tinggi Kolesterol di Pondok Pesantren Darul Ulum
Jombang (Tahun 2005)
Tujuan Umum:
Penelitian ini dilakukan untuk (tidak perlu) mengukur tingkat pengetahuan guru SMU Darul Ulum tentang
makanan tinggi kolesterol di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang (Tahun 2005)

CONTOH

Rumusan Masalah:
Apakah para guru di SMU Darul Ulum mengetahui tentang makanan tinggi kolesterol?

Tujuan Khusus:
Mengukur tingkat pengetahuan para guru tentang makanan tinggi kolesterol
Mengukur tingkat pengetahuan para guru tentang faktor resiko
Mengkur tingkat pemahaman para guru tentang upaya pencegahan kolesterol

REVISI

Rumusan Masalah:
Apakah para guru di SMU Darul Ulum Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Tahun 2005, mengetahui
(pengetahuan) tentang makanan tinggi kolesterol?
Tujuan Khusus:
1.Mengukur tingkat pengetahuan para guru di SMU Darul Ulum Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Tahun
2005, tentang makanan tinggi kolesterol
2.Mengukur tingkat pengetahuan para guru tentang faktor resiko (makanan tinggi kolesterol)
3.Mengkur tingkat pemahaman para guru tentang upaya pencegahan makanan tinggi kolesterol

CONTOH

JUDUL
Hubungan antara Tingkat kecemasan dengan Intensitas Nyeri pada Klien Post Operatif di Pavilyun Mawar 1 dan 2
RSU Swadana Jombang

Tujuan Umum:
Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien post operatif

Rumusan Masalah:
Bagaimana hubungan tingkat kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien post operatif?

Tujuan Khusus:
1.Mengidentifikasi variasi tingkat kecemasan klien post operatif
2.Mengidentifikasi variasi intensitas nyeri klien post operatif
3.Mengidentifikasi hubungan antara tingkat kecemasan dengan intensitas nyeri klien post operatif

KERANGKA TEORI

Kerangka Teori atau Kerangka Pikir atau Landasan Teori adalah kesimpulan dari Tinjauan Puskata yang berisi
tentang konsep-konsep teori yang dipergunakan atau berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan

Berdasarkan Kerangka Teori diatas disusunlah Kerangka Konsep yaitu suatu bagan yang menggambarkan
hubungan antar konsep yang akan diliti.

KERANGKA KONSEP

Konsep adalah abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasi suatu pengertian
Konsep tak bisa diamati, tak bisa diukur secara langsung
Agar bisa diamati konsep harus dijabarkan dalam variabel-variabel

CONTOH KONSEP DAN VARIABEL

Pendidikan merupakan konsep


Tingkat pendidikan, jenis pendidikan, biaya pendidikan, sarana pendidikan adalah variabel konsep pendidikan
Perkawinan merupakan konsep
Status perkawinan, pelaku perkawinan, cara/jenis perkawinan adalah variabel konsep perkawinan

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka hubungan antara konsep konsep yang ingin diamati atau diukur
melalui penelitian yang akan dilakukan
Sehat adalah konsep, untuk bisa mengetahui seseorang itu sehat atau tidak, diperlukan variabel; misalnya: tekanan
darah, denyut jantung, suhu badan
Jadi variabel adalah operasionalisasi dari suatu konsep atau konsep yang telah operasional, artinya dapat diamati,
diukur sehingga dapat terlihat adanya variasi

Pada kerangka konseptual, semua variabel yang berhubungan ditulis, baik diteliti maupun tidak diteliti
Diberi tanda antara variabel yang diteliti dengan variabel yang tidak diteliti
Kerangka Operasional, sama dengan Kerangka Konsep, hanya bedanya variabel yang dimasukan dalam kerangka
operasional hanya variabel yang akan diteliti saja

KERANGKA OPERASIONAL

Kerangka Operasional atau Kerangka Kerja adalah kerangka yang menyatakan tentang urutan langkah dalam
melaksanakan penelitian

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Defisini Operasional Variabel adalah definisi variabel berdasarkan apa yang dilaksanakan dalam penelitian,
sehingga variabel tersebut dapat diukur, diamati atau dihitung sehingga timbul variasi

CONTOH

Definisi Pengetahuan
Teori: pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek
tertentu (Notoatmojo)
Definisi Operasional Pengetahuan: hasil tahu tentang “….” yang diperoleh dengan menjawab dengan benar
pertanyaan yang ada pada kuesioner

Definisi operasional adalah seperangkat instruksi yang lengkap untuk menetapkan apa yang akan diukur dan
bagaimana cara mengukur variable.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun definisi operasional sebuah variable adalah:
Nama variable
Definisi verbal variable
Parameter
Alat ukur (instrumen)
Skala
Kriteria

Agar variabel dapat diamati dan diukur, maka setiap konsep yang ada dalam permasalahan atau yang ada dalam
hipotesis harus disusun Definisi Operasional.
Definisi operasional dari variabel sangat diperlukan terutama untuk menentukan alat atau instrumen yang akan
digunakan dalam pengumpulan data.

Sebagai contoh konsep orang lapar: Orang lapar dapat didefinisikan sebagai:
Orang yang dapat menghabiskan sepiring nasi dalam waktu kurang dari dua menit
Orang yang kelihatan mengantuk, tidak suka berbicara dan kelihatan lesu.
Untuk menentukan seseorang lapar atau tidak, berdasarkan definisi 1 diperlukan sepiring nasi dan sebuah pencatat
waktu, sedang berdasar definisi 2 tidak diperlukan alat, kecuali indera pengamatan

REFERENSI:
1.Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
4.Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

You might also like