You are on page 1of 21

Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan yang bermutu merupakan tuntutan masyarakat Indonesia untuk


menghasilkan sumber daya manusia bermutu yang mampu bersaing secara lokal,
regional maupun global. Upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan
strategi, langkah-langkah konkrit dan operasional yang dilakukan secara
berkelanjutan.

Salah satu langkah konkrit peningkatan mutu pendidikan adalah pemberdayaan


satuan pendidikan agar mampu berperan sebagai subjek penyelenggara pendidikan,
yang diberi kewenangan untuk merancang serta melaksanakan pendidikan sesuai
dengan potensi dan kondisi masing-masing dengan tetap mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sejalan dengan program pencapaian SNP, Direktorat Pembinaan SMA sejak tahun
2008 telah melaksanakan rintisan program pengembangan Pusat Sumber Belajar SMA
(PSB-SMA). Pada dasarnya PSB-SMA dikembangkan dengan fungsi sebagai media
informasi dan komunikasi, wahana belajar dan wahana unjuk kinerja.

Agar pelaksanaan sekolah PSB dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan profil
sekolah PSB yang diharapkan, maka diperlukan sebuah panduan pengelolaan sekolah
PSB.

B. Tujuan

1. memberikan pemahaman tugas dan tanggungjawab Sekolah PSB


2. memberikan gambaran secara menyeluruh kepada pelaksana PSB di SMA
meliputi:
a. pengembangan SDM;
b. sarana prasana;
c. pengorganisasian;
d. pengelolaan konten pembelajaran;
e. pengawasan;
f. supervisi dan evaluasi.
3. memberikan pemahaman penyusunan program kerja sekolah PSB

C. Hasil yang diharapkan

1. terpahami tugas dan tanggungjawab sekolah PSB


2. adanya gambaran secara menyeluruh kepada pelaksana PSB di SMA meliputi:
a. pengembangan SDM;
b. sarana prasana;
c. pengorganisasian;
d. pengelolaan konten pembelajaran;
e. Pengawasan;
f. Supervisi dan evaluasi.
3. tersusun program kerja sekolah PSB

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 1


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

BAB II
PENGORGANISASIAN SEKOLAH PSB

A. Tugas dan tanggungjawab Sekolah PSB

Sekolah PSB adalah sekolah yang diberi tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

1. Menyusun dan mengembangkan konten PSB-SMA;


2. Mengumpulkan dan menyeleksi konten PSB dari Sekolah Mitra PSB, satuan
pendidikan lain dan pihak lain;
3. Mengirimkan konten PSB-SMA yang telah memenuhi syarat kepada
Penanggung Jawab Mata Pelajaran;
4. Menginformasikan perkembangan pelaksanaan dan pengelolaan Sekolah PSB
ke Direktorat Pembinaan SMA;
5. Melakukan komunikasi intensif dengan Koordinator Pelaksana PSB-SMA dan
Mitra Sekolah PSB, maupun satuan pendidikan sekitar yang berkaitan dengan
upaya pengembangan PSB-SMA;
6. Melakukan diseminasi hasil pengembangan konten dan hasil inovasi website
PSB-SMA kepada Mitra PSB maupun satuan pendidikan di sekitarnya;
7. Melakukan sosialisasi konten dan layanan PSB-SMA melalui In House Training
(IHT), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), supervisi dan evaluasi
kegiatan.
8. Memotivasi Mitra Sekolah PSB untuk menyusun dan mengembangkan bahan
ajar dan bahan uji berbasis TIK sesuai kompetensi dan potensi satuan
pendidikan yang bersangkutan;
9. Memotivasi Mitra Sekolah PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya dalam
pengembangan konten PSB-SMA (bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK);
10. Memotivasi Mitra Sekolah PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya untuk
berperan aktif mengakses serta berkontribusi dalam website PSB-SMA.

B. Karakteristik Sekolah PSB

Sekolah PSB mempunyai budaya/kultur karakteristik sebagai sebagai berikut :

1. Seluruh warga sekolah memiliki komitmen dalam pengembangan TIK, dan


selalu mengikuti perkembangan TIK.
2. Seluruh warga sekolah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
pemanfaatan TIK.
3. Proses pembelajaran berbasis TIK (komputer menjadi media pembelajaran)
4. Pengelolaan administrasi sekolah memanfaatkan jaringan komputer dan
program database
5. Sekolah memiliki sarana prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan
program PSB, meliputi koneksi internet, lab.komputer, perpustakaan digital.
6. Sekolah memiliki kemampuan untuk mengembangkan konten pembelajaran
berbasis TIK, meliputi:
a. Internet Based Content: sekolah memfasilitasi penyediaan referensi ilmu
pengetahuan terkini (internet based content), dan memiliki aplikasi
pengelola internet-based-content
b. Multimedia Based Content: sekolah memiliki aplikasi animasi peristiwa,
simulasi kasus dalam bentuk CD atau media lain.
7. Sekolah memiliki unit produksi untuk penyusunan dan pengembangan bahan
ajar dan bahan uji berbasis TIK
8. Adanya kebijakan administrasi dan manajemen sekolah dalam pemanfaatan
dan pengembangan TIK, meliputi Konten Pembelajaran dan Bahan uji;

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 2


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

9. Mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Komite/Yayasan,


Orang tua/Wali dan masyarakat luas dalam upaya pengembangan TIK di
sekolah.
10. Mendapat pengakuan dalam bidang TIK dari masyarakat luas.

C. Organisasi

Struktur organisasi kepengurusan pengelola sekolah PSB sebagai berikut:

Penanggungjawab
Program

Penanggungjawab Admin Sekolah PSB


Pelaksana

Pengisi konten Pengisi konten non Sekolah Mitra /


BA - BU Bahan Ajar pihak lain

Garis koordinasi Garis pengawasan

Penjelasan struktur organisasi

Penanggungjawab Program berkoordinasi langsung dengan penanggungjawab


pelaksana maupun admin sekolah PSB.

Penanggungjawab Pelaksana berkoordinasi langsung dengan Pengisi konten Bahan


Ajar dan Bahan Uji, Pengisi konten non Bahan Ajar, Sekolah Mitra atau pihak lain

1. Kriteria pengelola sekolah PSB

a. Penanggung Jawab : Kepala sekolah.


Program

b. Penanggung Jawab : Pendidik yang memahami konsep PSB-SMA,


Pelaksana memahami konsep jaringan clien-server, dapat
membuat dan menelaah bahan ajar berbasis TIK

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 3


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

c. Admin PSB sekolah : Pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki


kemampuan mengelola jaringan.

d. Pengembang : guru mata pelajaran yang memiliki kemampuan


konten bahan ajar menyusun bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK,
menelaah dan menyempurnakan bahan ajar yang
telah disusun.

e. Pengembang : Pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki


konten non bahan kemampuan membuat artikel, berita, mengupload
ajar konten.

2. Tugas dan tanggungjawab Pengelola Sekolah PSB

a. Penanggung Jawab Program Sekolah PSB:

1) bertanggungjawab terhadap keterlaksanaan Sekolah PSB;


2) membuat program kerja PSB yang terintegrasi dengan program kerja
sekolah jangka menengah dan satu tahun;
3) membuat rencana anggaran PSB terintegrasi dengan rencana anggaran
dan belanja sekolah;
4) melaporkan perkembangan pelaksanaan sekolah secara berkala kepada
Penanggungjawab Program PSB-SMA.

b. Penanggung Jawab Pelaksana.

1) melaksanakan program kerja sekolah PSB;


2) melaksanakan dan memfasilitasi IHT peningkatan SDM dalam
penyusunan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK;
3) mengumpulkan dan menyeleksi konten PSB dari Sekolah Mitra PSB,
satuan pendidikan lain dan pihak lain;
4) mengirimkan konten PSB-SMA yang telah memenuhi syarat kepada
Penanggung Jawab Mata Pelajaran;
5) menginformasikan perkembangan pelaksanaan dan pengelolaan Sekolah
PSB ke Direktorat Pembinaan SMA;
6) melakukan komunikasi intensif dengan Koordinator Pelaksana PSB-SMA
dan Mitra sekolah PSB, maupun satuan pendidikan sekitar yang
berkaitan dengan upaya pengembangan PSB-SMA;
7) melakukan diseminasi hasil pengembangan konten dan hasil inovasi
website PSB-SMA kepada Mitra PSB maupun satuan pendidikan di
sekitarnya;
8) melakukan sosialisasi konten dan layanan PSB-SMA melalui In House
Training (IHT), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan supervisi
dan evaluasi kegiatan;
9) memotivasi Sekolah Mitra PSB untuk menyusun dan mengembangkan
bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK sesuai kompetensi dan potensi
satuan pendidikan yang bersangkutan;
10) memotivasi Mitra PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya untuk
berperan aktif mengakses serta berkontribusi dalam website PSB-SMA.

c. Admin PSB sekolah/teknisi

1) merencanakan monitoring konektivitas jaringan internet untuk


mengakses website PSB-SMA secara berkala;

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 4


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

2) merencanakan perluasan akses web PSB melalui jaringan LAN/ wireless


LAN di lingkungan sekolah;
3) menjadwalkan perbaikan/ perawatan jaringan secara berkala.

d. Pengembang konten

1) merencanakan pembuatan bahan ajar berbasis TIK sesuai mata


pelajaran yang diampu;
2) melakukankan telaah dan penyempurnaan bahan ajar dan bahan uji
yang telah disusun menggunakan instrumen yang telah ditetapkan;
3) menyusun jadwal pengumpulan bahan ajar yang telah ditelaah dan
disempurnakan kepada Penanggung Jawab Pelaksana PSB.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 5


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

BAB III

PENGELOLAAN SEKOLAH PSB

A. Perencanaan

1. Inventarisasi kondisi

Sebelum sekolah menjadi pelaksana sekolah PSB perlu diadakan inventarisasi


kondisi berdasarkan instrumen yang telah disiapkan oleh Direktorat
Pembinaan SMA meliputi:

a. Sumberdaya Manusia

1) Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet


a) Kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan
mengoperasikan komputer minimal program office
(pengolah kata, pengolah angka, pengolah presentasi)
b) Memiliki tenaga pendidik dan/atau tenaga kependidikan
yang mampu membuat jaringan komputer sederhana
c) Kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan
mengunakan internet sebagai sarana komunikasi dan
pembelajaran
d) Memiliki teknisi TIK (boleh guru maupun tenaga khusus)

2) Kompetensi pembelajaran berbasis TIK


a) Kemampuan pendidik mampu mengoperasikan komputer
minimal program office (pengolah kata, pengolah angka,
pengolah presentasi) untuk proses pembelajaran
b) Kemampuan pendidik mampu membuat bahan ajar
berbasis TIK

3) Kompetensi pengelolaan administrasi sekolah berbasis TIK


a) Kemampuan tenaga administrasi mampu menggunakan
dan mengoperasikan perangkat lunak administrasi
sekolah.
b) Memiliki tenaga layanan khusus dalam bidang Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Sekolah

b. Sarana dan Prasarana

1) Laboratorium komputer
a) Memiliki ruang laboratorium yang dapat menampung
minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam
kelompok @ 2 orang
b) Memiliki komputer minimal 20 unit terkoneksi dengan
jaringan LAN dan terhubung dengan internet

2) Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi


a) Memiliki kecepatan koneksi internet yang sesuai dengan

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 6


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

kebutuhan
b) Memiliki website sekolah yang aktif
c) Memiliki jaringan internet minimal terhubung ke
laboratorium komputer, ruang kepala sekolah, ruang
guru, dan perpustakaan

d) Memiliki jaringan dengan menggunakan server minimal


terhubung ke ruang kelas, laboratorium komputer, ruang
kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan
e) Memiliki area hotspot internet dan intranet untuk
keperluan pembelajaran
f) Ruang kelas memiliki perangkat TIK minimal LCD
projector
g) Ruang perpustakaan dilengkapi dengan komputer yang
berisi administrasi perpustakaan dan terdapat kumpulan
bahan ajar berbasis TIK

3) Sumber daya listrik


Memiliki sumber daya listrik sesuai dengan kebutuhan

c. Pengelolaan

1) Organisasi
Memiliki tim pengelola PSB yang terdiri atas Penanggung
Jawab Program, Penanggung Jawab Pelaksana, admin,
pengembang konten bahan ajar, dan pengembang konten
non bahan ajar

2) Perencanaan
Memiliki program kerja jangka menengah dan tahunan
PSB sebagai bagian tak terpisahkan dari Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) empat tahunan dan Rencana
dan Anggaran Kegiatan Sekolah (RAK-S) satu tahunan

3) Pedoman
Memiliki pedoman pengelolaan PSB tingkat sekolah

4) Pengelolaan Pembelajaran
Memiliki aplikasi pengelolaan administrasi dan konten
pembelajaran antara lain dokumen KTSP, silabus, RPP,
bahan ajar dan bahan uji

d. Proses Pembelajaran

1) Konten Pembelajaran
Memiliki bahan ajar berbasis TIK

2) Pelaksanaan pembelajaran
Menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)

e. Sistem Informasi dan Manajemen (SIM)

1) Administrasi pembelajaran berbasis TIK

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 7


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

a) Menggunakan aplikasi administrasi pembelajaran berbasis


TIK antara lain :
(1). penerimaan siswa baru
(2). pengelolaan data personal siswa
(3). pengelolaan hasil proses pembelajaran siswa
(4). pengelolaan proses keuangan
(5). pengelolaan data guru dan karyawan
(6). pengelolaan aset dan perlengkapan
(7). publikasi informasi
(8). konsolidasi laporan periodik pendidikan
(9). pengelolaan ruangan belajar
(10). pengelolaan jadwal pengajaran
(11). pengelolaan jadwal guru mengajar
(12). pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler

b) Menggunakan program Paket Aplikasi Sekolah


-

2. Program Kerja PSB

Berdasarkan inventarisasi kondisi yang telah dilaksanakan akan dihasilkan


pemetaaan kekuatan dan kemampuan, tantangan dan harapan sekolah. Hal
tersebut dijadikan dasar penyusunan program kerja sebagai panduan dalam
menjalankan kegiatan untuk mencapai hasil seperti yang diharapkan.

Ada dua program kerja yang perlu disusun dalam upaya meningkatkan peran
serta sekolah PSB yaitu Program Kerja 4 Tahun dan Program kerja 1 tahun.

3. Alur Penyusunan Program Kerja PSB SMA

Alur penyusunan Program Kerja PSB SMA dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Rencana
Kondisi Riil Analisis
Pengembangan
(Supervisi) Kesenjangan
PSB

Program 4
tahun

Program Kerja Program Kerja Program Kerja Program Kerja


Operasional Operasional Operasional Operasional
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
(2010)* (2011*) (2012)* (2013)*

Catatan :

*) Untuk sekolah rintisan PSB tahun 2010

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 8


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

Penjelasan Alur/Bagan Proses Penyusunan Program Kerja PSB

a. Inventarisasi Kondisi

Berupa Analisis Kesenjangan antara Kondisi riil dari hasil supervisi dan
Rencana Pengembangan PSB dalam rangka penyusunan Program Kerja PSB.
Berdasarkan hasil analisis kesenjangan antara kondisi riil dan profil PSB maka
dihasilkan sejumlah rekomendasi bagi satuan pendidikan. Rekomendasi ini
digunakan untuk menyusun program kerja PSB SMA .

b. Program Kerja Sekolah

Program kerja sekolah yang disusun adalah program jangka menengah


(Program 4 Tahun ) sekolah PSB yang pencapaiannya merupakan tahapan
kegiatan per tahun selama 4 tahun. Program ini harus dapat menjelaskan
secara rinci tentang aspek-aspek mutu yang ingin dicapai, kegiatan yang harus
dilaksanakan, siapa yang melaksanakan, kapan dan dimana dilaksanakan.

Penentuan skala prioritas program per tahun anggaran berdasarkan pada:

1) Program kerja yang terukur.

a) Kegiatan seperti workshop, rapat dan sejenisnya. Hasil akhir yang


diperoleh berupa laporan kegiatan yang memuat proses kegiatan dan
hasil yang dicapai.

b) Produk berupa sejumlah media pembelajaran berkaitan langsung


dengan pengembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK, serta
pengembangan Sekolah Mitra PSB.

2) Prioritas program.

Program yang diprioritaskan adalah kegiatan yang terkait dengan


pengembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK untuk 16 mata
pelajaran atau disesuaikan dengan struktur kurikulum satuan pendidikan.

3) Pelaksanaan Program.

Kegiatan dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun, dua tahun
atau tiga tahun sesuai dengan tuntutan keberlanjutan program tersebut.

Program Kerja Operasional Sekolah PSB SMA berisi kegiatan-kegiatan untuk


mendukung pengembangan Sekolah PSB berdasarkan skala prioritas. Sumber
pembiayaan untuk pelaksanaan program kerja operasional dapat
menggunakan dana bantuan (subsidi) dan sumber-sumber lain (baik yang
berasal dari pemerintah daerah maupun swadaya).

4. Prinsip Penyusunan Program Kerja PSB SMA

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menyusun program kerja PSB


SMA sebagai berikut:

i. mengacu pada panduan penyusunan program kerja;


ii. disusun secara sistematis, realistis dan operasional;
iii. sinergi dengan rencana strategis (renstra) sekolah;
iv. mudah dibaca dan dipahami;

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 9


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

v. disusun bersama oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab program


PSB SMA, komite sekolah, penanggung jawab pelaksana PSB SMA, admin PSB
SMA, dan pendidik sebagai pengembang konten;
vi. memuat rencana kegiatan dan tahapan pelaksanaan semua program;
vii. mencantumkan kebutuhan dana, sumber dana dan penggunaannya;
viii. mencantumkan identitas penyusun (satuan pendidikan);
ix. menyertakan lampiran yang berisi rincian data yang diperlukan, termasuk
hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan oleh satuan pendidikan.

5. Kerangka Program Kerja

Program kerja sekolah rintisan PSB SMA harus disusun secara sistematis dan
mencakup berbagai komponen yang diperlukan yaitu program jangka menengah,
program tahunan, dan pendanaan (sumber dan jumlah dana) dalam kerangka
program kerja sebagai berikut:

a. Cover;
b. Kata Pengantar dan Daftar Isi;
c. Identitas Sekolah dan Kepala Sekolah;
d. Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, Hasil yang Diharapkan);
e. Program 4 tahun ;
f. Program Kerja Tahun 2010 (aspek dan uraian kegiatan, tanggal
pelaksanaan, unsur yang terlibat, tujuan kegiatan, hasil kegiatan dan
sumber dana).

6. Sinkronisasi dan Penyempurnaan Program Kerja

Sinkronisasi merupakan kegiatan pengkajian program kerja sekolah PSB SMA


secara bersama-sama antara Sekolah pelaksana PSB dengan Direktorat
Pembinaan SMA terhadap substansi program kerja. Sinkronisasi bertujuan untuk
menyelaraskan program kerja sekolah PSB SMA dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. Berdasarkan hasil pengkajian
tersebut, sekolah melakukan penyempurnaan program kerja sesuai dengan hasil
yang telah disepakati. Penyempurnaan program kerja bertujuan untuk
menyamakan persepsi dan substansi program kerja sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan Direktorat Pembinaan SMA.

Tahapan pelaksanaan sinkronisasi dan penyempurnaan program kerja Sekolah


Rintisan PSB SMA sebagai berikut:

a. Sekolah menyerahkan naskah program kerja pada saat registrasi kegiatan


Sinkronisasi dan Penyempurnaan Program Kerja;

b. Naskah program kerja kemudian dikaji oleh Tim Fasilitator dari Direktorat
Pembinaan SMA mengacu pada Pedoman Penyusunan Program Kerja dan
hasil inventarisasi kondisi yang dilakukan oleh Satuan pendidikan;

c. Hasil pengkajian didiskusikan dengan Kepala Sekolah dan Penanggung


Jawab Pelaksana PSB untuk menghasilkan kesepakatan tentang substansi
program kerja;

d. Berdasarkan hasil kesepakatan tersebut, satuan pendidikan menyempur-


nakan program kerja yang telah disusun.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 10


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

Sinkronisasi meliputi:

a. Kelengkapan data Identitas dan Nomor Rekening Sekolah;

b. Hasil evaluasi program kerja tahun pelajaran 2009;

c. Substansi program kerja tahun 2010, yaitu:


1) Kesesuaian antara program jangka menengah (4 tahun) dengan program
kerja sekolah tahun 2009 dan 2010 bagi sekolah rintisan PSB 2010;
2) Rasional secara kualitas dan kuantitas.
3) Mendukung percepatan pencapaian sekolah Rintisan PSB;

d. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)


1) Sesuai dengan ketentuan penggunaan dana;
2) Rasional secara kualitas dan cuantiítas;
3) Sesuai dengan kuota dana yang telah ditetapkan.

e. Kelengkapan data pendukung program kerja sekolah

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan PSB di sekolah didasarkan pada perencanaan/ program kerja yang


telah disusun, meliputi:

1. Peningkatan Sumber daya Manusia (SDM)

Pelaksanaan peningkatan sumber daya manusia dilaksanakan melalui IHT,


pelatihan, bimbingan dan konsultasi. IHT diadakan dalam dua tahap yaitu:

a. IHT Internal

IHT Inernal bertujuan untuk memfasilitasi setiap pendidik dan tenaga


kependidikan untuk mengembangkan diri terkait dengan:
1) Pengelolaan PSB
2) Kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengoperasikan
komputer minimal program office (pengolah kata, pengolah angka,
presentasi)
3) Kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan
perangkat TIK (internet) sebagai media komunikasi
4) Kemampuan pendidik membuat bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK
5) Kemampuan pendidik membuat jaringan komputer sederhana
6) Kemampuan Tenaga administrasi menggunakan perangkat lunak
aplikasi administrasi sekolah

Diharapkan dalam program tahun pertama 50% warga sekolah telah


terbiasa menggunakan internet sebagai sarana komunikasi, dan 90% warga
sekolah telah dapat menggunakan internet sebagai alat mencari informasi.

b. IHT Eksternal

IHT eksternal adalah IHT dengan peserta merupakan pendidik dari sekolah
sekitar yang bertujuan untuk :
1) sosialisasi keberadaan dan manfaat PSB-SMA;
2) memberi motivasi sekolah sekitar untuk menyusun bahan ajar dan
bahan uji berbasis TIK
3) menjalin kemitraan dengan sekolah sekitar;

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 11


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

4) mendapatkan dukungan dari sekolah sekitar dalam pengembangan


PSB-SMA

Setiap kegiatan pengembangan SDM dicatat dalam laporan kegiatan yang


meliputi waktu, tempat pelaksanaan, materi, narasumber, jumlah peserta, hasil
yang diharapkan, dan hasil yang dicapai, dengan dilampiri notula kegiatan.

2. Infrastruktur dan sarana pendukung

Pelaksanaan PSB-SMA di sekolah memerlukan dukungan sarana dan prasarana


TIK sekolah yang memadai. Dukungan infrastruktur dan sarana pendukung
meliputi:

a. sumber daya listrik yang mencukupi;


b. koneksi internet untuk menunjang operasional kegiatan PSB;
c. kapasitas bandwith di sekolah yang memadai;
d. terdapat hotspot di lingkungan sekolah;
e. memiliki ruang laboratorium komputer minimal 20 unit yang terhubung LAN
dan internet dengan luas minimal 30 M2;
f. menyediakan komputer yang terhubung internet selain di Lab komputer
untuk mencari sumber belajar bagi siswa maupun guru;
g. mengadopsi jaringan client-server;
h. antar ruangan terhubung jaringan LAN;
i. keseluruhan jaringan komputer di sekolah telah terhubung dengan internet;
j. ruang kelas memiliki perangkat TIK minimal LCD Projector;
k. memiliki website sekolah yang selalu terupdate;
l. menyediakan aplikasi referensi ajar untuk mengelola berbagai referensi ajar;
m. Sistem Informasi Manajemen.

3. Konten bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK

Sekolah harus membuat perencanaan pengadaan dan produksi bahan ajar bahan uji
berbasis TIK yang meliputi:

a. penyediaan referensi ilmu pengetahuan terkini (internet based content);


b. pengembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK;
c. penyediaan aplikasi buku/modul digital;

Pelaksanaan pengembangan konten bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK,
mengacu pada kebutuhan bahan ajar setiap mata pelajaran. Pengembangan bahan
ajar dan bahan uji berbasis TIK diprioritaskan pada KD yang belum tersedia pada
website PSB-SMA. Pengembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK
berpedoman pada panduan pengembangan bahan ajar berbasis TIK yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

Bahan ajar yang telah disusun oleh pengembang konten ditelaah oleh
penanggungjawab pelaksana Sekolah PSB dengan instrumen yang telah disusun dan
disepakati oleh pengelola PSB-SMA. Bahan ajar yang layak upload dikirim ke
penanggungjawab mata pelajaran sedangkan yang belum layak upload
dikembalikan pada penyusun bahan ajar disertai saran perbaikannya.

Sekolah memfasilitasi pengembangan bahan ajar berbasis TIK untuk semua mata
pelajaran yang diprogramkan dengan memanfaatkan sarana TIK yang tersedia.
Sekolah juga memfasilitasi dengan pendampingan oleh fasilitator sekolah sehingga
semua pendidik mampu mengembangkan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK
secara mandiri.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 12


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

Fasilitator sekolah adalah pendidik/ teman sejawat yang mampu membuat bahan
ajar dan bahan uji berbasis TIK atau telah mengikuti workshop pembuatan bahan
ajar dan bahan uji berbasis TIK yang diadakan oleh Direktorat pembinaan SMA.

Diharapkan dalam program tahun pertama 90% pendidik mampu merencanakan dan
menggunakan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK dalam pembelajarannya, serta
75% pendidik dapat membuat sendiri bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK.

4. Konten non bahan ajar

Konten non bahan ajar PSB-SMA adalah berita atau artikel tentang pendidikan.
Berita pendidikan berupa informasi kegiatan terkait dengan pengembangan sekolah
dan sumber daya sekolah, kegiatan siswa dan pencapaian prestasi sekolah.
Sedangkan artikel pendidikan adalah karya berupa ide, hasil penelitian, jurnal,
saduran atau terjemahan dalam pengembangan pendidikan.

5. Dukungan internal dan eksternal

Program PSB tidak lepas dari dukungan internal dan eksternal. Sekolah dapat
mengkondisikan lingkungan internal melalui program pemberdayaan SDM dan
budaya TIK bagi warga sekolah sedangkan untuk lingkungan eksternal dapat
dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, Implementasi maupun IHT.
Penggalangan dukungan eksternal dalam pengembangan PSB dapat dilakukan
dengan berbagai pihak diantaranya :

a. Dinas Pendidkan Kab./Kota

Dukungan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam pengembangan PSB-SMA


diperlukan oleh sekolah dalam bentuk kebijakan, sarana, dana, fasilitasi dan
pembinaan.

b. Komite/Yayasan

Dukungan komite sekolah/yayasan diperlukan dalam pengembangan PSB-SMA


dalam bentuk program prioritas/kebijakan, sarana dan pendanaan.

c. Orang tua/Wali

Dukungan orang tua/wali diperlukan dalam bentuk sarana, pembiayaan dan


fasilitas serta dorongan bagi anaknya untuk berperan aktif memanfaatkan
bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK.

d. Lembaga/Institusi lainnya.

Dukungan lembaga/instansi terkait diperlukan untuk pengembangan PSB-SMA


dalam bentuk dana operasional, kerjasama, penyediaan sarana pendukung
atau pelatihan.

6. Kemitraan dengan sekolah sekitar

Keberhasilan pengembangan sekolah PSB dapar dirukur dari seberapa banyak


sekolah tersebut menjalin kemitraan dengan sekolah sekitar. Untuk
mengembangkan dan membina kemitraan dengan sekolah sekitar diatur tersendiri
dalam panduan pembinaan dan pengembangan sekolah mitra yang dikembangkan
oleh direktorat pembinaan SMA.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 13


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

C. Pembiayaan

Pengalokasian dana untuk pelaksanaan sekolah PSB SMA meliputi:

1. Perawatan, pengelolaan dan pengembangan jaringan;


2. Penyusunan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK;
3. Workshop dalam rangka peningkatan Kinerja Tim Pengelola PSB;
4. Workshop dalam rangka memperluas jaringan PSB dengan sekolah PSB Mitra;
5. Koordinasi Sekolah Pelaksana PSB dengan sekolah PSB Mitra di wilayah
setempat;
6. Kegiatan Manajemen;
7. Penambahan perangkat pendukung pelaksanaan PSB.

Pembiayaan kegiatan tersebut di atas diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kegiatan dalam bentuk pertemuan seperti workshop, rapat kerja dan


sejenisnya, komponen yang dapat dibiayai meliputi:

a. Transportasi ke lokasi sesuai dengan peraturan yang berlaku


b. Konsumsi kegiatan pertemuan
c. Pembelian buku referensi yang terkait dengan kegiatan pengembangan
program sekolah rintisan PSB.
d. Penyusunan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK.
e. Belanja barang

D. Pelaporan

Laporan perkembangan keterlaksanaan PSB disusun setiap 3 bulan sekali.


Dalam laporan triwulan tersebut mencakup :

1. Laporan penggunaan dana


2. Laporan perkembangan Program PSB
3. Laporan perkembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK yang telah
disusun oleh pengembang konten
Format laporan dapat dilihat pada lampiran

Laporan triwulan dalam bentuk softcopy dan hardcopy dilengkapi salinan


kwitansi, surat setor pajak, tanda tangan peserta kegiatan dan dokumen
pendukung lainnya yang dikirim kepada penanggungjawab program PSB SMA
Direktorat Pembinaan SMA dengan alamat :

Kementerian Pendidikan Nasional


Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan SMA
Subdit. Pembelajaran
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Gedung B Lantai 1

1. Pelaporan SDM

a. Sekolah PSB menyampaikan laporan secara periodik (setiap tiga bulan)


kepada Koordinator Pelaksana PSB, yang meliputi koneksi jaringan,
konten/bahan ajar, manajemen, sosialisasi program dan lain-lain.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 14


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

Tembusannya kepada Dinas pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan


Kab/Kota.

b. Koordinator Pelaksana PSB menyampaikan laporan kepada Penanggung


Jawab Program secara periodik (bulanan, tiga bulanan, enam bulanan).

c. Admin menyampaikan laporan kepada Penanggung Jawab Program


secara periodik yang berhubungan dengan aksesibilitas koneksi

d. Penanggung Jawab Program menyampaikan laporan periodik (enam


bulanan dan tahunan) kepada Direktur Pembinaan SMA.

2. Pelaporan Sarana

Sarana dan prasarana yang terkait dengan pelaksanaan PSB dilaporkan oleh
Penanggung Jawab Pelaksana PSB kepada Penanggung Jawab Program PSB
meliputi hal sebagai berikut:

a. Kelengkapan perangkat dan sarana multimedia

b. Ketersediaan LAN dan sarana prasarana jaringan internet

c. Penyediaan Internet Based Content

d. Implementasi Paket Aplikasi Pengelolaan Sekolah (PAS)

e. Aplikasi Perkantoran

3. Pelaporan Program

Pelaporan Program PSB meliputi:

a. Infrastruktur di sekitar sekolah

b. Peningkatan SDM dalam proses belajar mengajar berbasis TIK

c. Pemenuhan fasilitas /sarana prasarana

d. Konten pembelajaran

e. Administrasi dan manajemen

f. Dukungan

4. Pelaporan Bahan Ajar dan Bahan Uji

Laporan mengenai bahan ajar dan bahan uji oleh Penanggung Jawab
Pelaksana yang dikembangkan oleh Pengembang Konten mencakup:

a. Jumlah mata pelajaran yang dikembangkan

b. Jumlah KD tiap mata pelajaran yang dikembangkan

c. Jadwal Pembuatan Bahan Ajar dan Bahan Uji

5. Pelaporan sekolah mitra PSB

Pelaporan sekolah mitra PSB dibuat berdasarkan hasil supervisi yang


dilakukan oleh sekolah PSB menggunakan instrumen supervisi pada pedoman
supervisi dan evaluasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 15


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

E. Pengawasan

Pengawasan penyelenggaraan PSB-SMA diperlukan agar seluruh kegiatan PSB


dilaksanakan sesuai dengan program yang telah tetapkan. Lingkup pengawasan
meliputi hubungan antara perencanaan, pelaksanaan, waktu pelaksanaan
(jadwal, terget dan pelaksanaan). Pengawasan program dilaksanakan oleh
penanggung Jawab diatasnya secara berjenjang, dan tidak menutup
kemungkinan Penanggung Jawab Program langsung mengawasi pengisi konten.

1. Pengawasan Sumber daya Manusia (SDM)

Pengawasan Pengembangan sumber daya manusia sekolah PSB dilakukan


oleh kepala sekolah sebagai Penanggung Jawab Program dan oleh
Penanggung Jawab Pelaksana. Pengawasan oleh Penanggung Jawab
Program terkait dengan keterlaksanaan program, pengawasan oleh
Penanggung Jawab Pelaksana terkait dengan peningkatan kemampuan
warga sekolah terhadap penggunaan sarana TIK.

2. Pengawasan Infrastruktur dan sarana pendukung

Pengawasan penggunaan infrastruktur dan sarana TIK dilakukan dengan


mengumpulkan data frekuensi penggunaan alat atau ferkuensi
ketertundaan penggunaan alat karena sedang digunakan oleh pendidik
lain. Agar pemanfaatan infrastruktur lebih optimal perlu disusun jadwal
pemanfaatannya.

Pelaksana pengawasan penggunaan infrastruktur dapat dilakukan oleh


Penanggung Jawab Program melalui institusinya. Dapat melalui
pendelegasian tugas dan wewenang kepada pendidik/tenaga kependidikan
yang berkompeten.

3. Pengawasan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK

Pengawasan bahan ajar dilakukan oleh Penanggung Jawab Pelaksana dan


dilakukan oleh Penanggung Jawab Pelaksana secara berjenjang.
Pengawasan meliputi penggunaan bahan ajar dalam kegiatan
pembelajaran, dan pengawasan pengembangan bahan ajar.

F. Supervisi dan Evaluasi Program

Supervisi dan evaluasi program PSB meliputi:

1. Infrastruktur di sekitar sekolah


2. Peningkatan SDM dalam proses belajar mengajar berbasis TIK
3. Pemenuhan fasilitas/sarana prasarana
4. Konten pembelajaran
5. Administrasi dan manajemen
6. Dukungan
7. Supervisi dan Evaluasi Bahan Ajar dan Bahan Uji
8. Supervisi dan evaluasi sekolah mitra PSB

Supervisi dan evaluasi pada sekolah mitra PSB dilakukan oleh sekolah PSB
yang mengacu pada pedoman Supervisi dan evaluasi yang dikeluarkan oleh
Direktorat Pembinaan SMA.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 16


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

BAB VI PENUTUP

Pelaksanaan Sekolah PSB agar pengembangannya sesuai dengan yang diharapkan


diperlukan tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan meliputi:
a. Inventarisasi kondisi terkait sumber daya manusia, sarana prasarana,
pengelolaan, proses pembelajaran dan Sistem Informasi Manajemen.
b. Penyusunan Program Kerja Kerja 4 Tahun dan Program kerja 1 tahun.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan Sekolah PSB meliputi:

a. Peningkatan Sumber daya Manusia (SDM) melalui IHT, pelatihan, bimbingan dan
konsultasi.
b. Peningkatan Infrastruktur dan sarana pendukung
c. Penyusunan Konten bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK
d. Penyusunan Konten non bahan ajar
e. Penggalangan Dukungan internal dan eksternal
f. Menjalin kemitraan dengan sekolah sekitar
g. Pengalokasian dana untuk pelaksanaan sekolah PSB
h. Pelaporan

3. Pengawasan, Supervisi dan evaluasi

Pengawasan, Supervisi dan evaluasi program PSB meliputi:

a. Peningkatan SDM dalam proses belajar mengajar berbasis TIK


b. Infrastruktur di sekitar sekolah
c. Pemenuhan fasilitas/sarana prasarana
d. Konten pembelajaran
e. Administrasi dan manajemen

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 17


Panduan Pengelolaan Sekolah PSB

Daftar Pustaka

1. Dit.PSMA, Konsep Pengembangan PSB-SMA , 2010

2. Dit. PSMA, Program dan Strategi Pengembangan PSB-SMA , 2010

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 18


b. Glossary

Bandwidth = Lebar pita, dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara


frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang
tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz
(Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi
(3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh
line telepon ini.
Blog = Merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web
yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting)
pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali
dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian
diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.
Website web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua
pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si
pengguna blog tersebut.
Chatting On- = Bentuk komunikasi menggunakan Internet, tetapi secara spesifik
Line mengacu kepada percakapan berbasis teks antara dua orang
pengguna Internet. Percakapan di Internet dapat menggunakan
perangkat lunak seperti pengirim pesan instan, Internet Relay
Chat, dan lain-lain.
Download = Unduh, stilah yang digunakan untuk menggambarkan proses
pemindahan data elektronik antara dua komputer atau sistem
serupa lainnya Mengunduh adalah proses menerima data
(umumnya berbentuk berkas) dari sebuah sistem seperti server
web, FTP server, server mail atau sistem serupa lainnya.
Internet = Kependekan dari interconnected-networking, ialah rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Juga
dapat diartikan sebagai sistem komputer umum, yang berhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol
pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
ISP = Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) adalah perusahaan
atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan
jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon
merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan
jasa seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan
hosting.
Posting = Menempatkan/mengeposkan konten pada website (artikel, berita,
atau komentar).
System = System administrator atau sysadmin, adalah orang yang bertugas
Administrator untuk memelihara dan mengoperasikan sistem komputer dan/atau
jaringan (yang dalam hal ini adalah Web Server dan CMS).
Technical = Petugas technical support adalah seseorang yang bertugas untuk
Support memantau dan memelihara sistem komputer dan jaringan. Mereka
bertanggung jawab menginstalasi dan mengkonfigurasi sistem

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 19


komputer, mendiagnosa kesalahan hardware/software dan
mencari jalan keluar atas permasalahan, baik lewat telepon
maupun tatap muka.
Web = Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa
menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut,
informasi dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan
dikelola oleh mesin. Untuk mengakses informasi yang disediakan
web ini, diperlukan berbagai perangkat lunak, yang disebut
dengan web browser.
Web Master = Dapat juga disebut sebagai web architect, web developer, site
author, website administrator, atau webmeister, adalah seseorang
yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan suatu website.
Tugas dari pada Web Master adalah memastikan website berjalan
normal, mendisain website, membuat dan merevisi halaman
website, membalas komentar dari pengunjung dan mempelajari
lalu lintas data yang melintasi website.
Website = Halaman website. Adalah halaman di internet yang menyediakan
informasi. Alamat dari website ini biasanya ditunjukkan
berdasarkan URL-nya. Misalnya: www.detik.com.
Upload = Unggah, istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses
pemindahan data elektronik antara dua komputer atau sistem
serupa lainnya. Mengunggah adalah proses mengirim data
(umumnya berbentuk berkas) dari komputer pribadi ke suatu
sistem seperti server web, FTP server atau sistem serupa lainnya.
Hosting = Adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya
layanan untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau
individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP,
EMAIL, atau DNS.
IP Statis = IP (Internet Protocol) yang diberikan bila kita Berlangganan tetap
dengan sebuah ISP, biasanya kita diberi 1 IP Static yang terhubung
dengan NOC ISP selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Sedangkan bila kita berlangganan dengan Personal Dial-Up (tidak
tetap), kita dapat berganti-ganti IP, sesuai dengan line telepon
yang kita dapat pada saat terkoneksi ke ISP, IP yang berganti-
ganti ini disebut IP Dynamic.
Portal = Dikenal juga sebagai links page, menampilkan informasi dari
berbagai sumber. Portal menawarkan layanan lain seperti email,
berita, informasi, basisdata dan hiburan. Portal dapat juga
memuat aplikasi lain sehingga pengunjung dapat berinteraksi pada
portal. Contoh portal publik: MSN, Yahoo!, AOL, iGoogle and
Netvibes.
E-mail = Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau
surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama
umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan
Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur
Internet.

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 20


Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Pembinaan SMA

© 2010 Direktorat Pembinaan SMA 21

You might also like