You are on page 1of 3

Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mengalami masalah-masalah yang mendesak untuk

dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh
untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain : 
a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan
mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun. 
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis
dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi
beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %.
Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan
asing. 
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada
gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor
berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan
nasional. 

Inilah 30 Prestasi Pemerintahan Megawati

1. Pada akhirnya kepatutan politik harus dijalankan dan diterima oleh semua pihak ketika Ibu Megawati
terpilih secara aklamasi di MPR untuk menjadi Presiden RI yang ke 5.

2. Sejak pertama kali dilantik, pemerintahannya memberikan kondisi yang kondusif untuk membangun
kembali ekonomi yang porak-poranda sejak terjadinya krisis, pendarahan, dan koma ekonomi - politik
sejak 1998, hingga 2001.

3. Memberikan suasana yang kondusif bagi situasi keamanan dan gonjang-ganjing politik. Hanya seorang
mbak Mega yang membuat hangar-bingar politik pada waktu itu mereda. Megawati: ”sudah terlalu
banyak orang berbicara”

4. Menstabilkan fundamental ekonomi makro yang porak poranda sejak 1998, meliputi
inflasi, BI rate, Kurs Rupiah, Angka kemiskinan, dan Pertumbuhan Ekonomi.

5. Nilai Kurs Rupiah yang Stabil (Rp. 8500,-/USD) dan stabilnya harga bahan-bahan pokok.

6. Menyehatkan perbankan nasional yang runtuh setelah 1998 yang ditandai dengan dibubarkannya
BPPN pada Feb 2004. Saat ini perbankan nasional relatif sehat.

7. Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang menandakan Indonesia sudah keluar dari
krisis 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri. Berani menghentikan hutang baru.

8. Kemauan yang kuat untuk menyelesaikan masalah BLBI sejak 1998, dengan keberanian menerbitkan
Keppres R & D sehingga masalah berat ini tidak perlu diwariskan ke pemerintahan selanjutnya, 2 (dua)
orang pengemplangnya telah dijebloskan ke penjara.

9. Dimulainya pemberantasan KKN dan penegakan hukum dengan menghukum kroni-kroni penguasa
yang berpengaruh di masa lalu yang melanggar hukum ke Nusakambangan.

10. Tidak menyeret mantan penguasa ke pengadilan sesuai tuntutan arus reformasi, karena kerusakan
memori sehingga pengadilan tidak akan berjalan semestinya, dan demi penghormatan kepada mantan
pemimpin negara

11. Keberanian menerbitkan Keppres no 34/2004 tentang penertiban bisnis TNI


12. KPK (Komisi Pemberantasn Korupsi) didirikan pada masa pemerintahan Megawati pada tahun 2003
dan Undang-Undang KPK tahun 2002.

13. Dimulainya pemberantasan kejahatan narkotika secara konsisten. Dibangun dan diresmikannya LP
Khusus narkotika di Cipinang. NB: yang terburuk dari penyalahgunaan narkotika dan obat2an psikotropik
bukanlah kematian, melainkan kerusakan kejiwaan (mental), jasmani, dan sosial penggunanya.

14. Tidak membiarkan pemerintahannya terkooptasi oleh konflik kepentingan konglomerat atau
pengusaha bermasalah sehingga tidak terjadi State Capture Corruption. Dan tidak terkurung
NeoLiberalisme.

15. Berhasil menghasilkan 45 milyar USD dari penjualan LNG Tangguh ke China, Korea, Meksiko untuk
selama 20 tahun ke depan, pada saat ekonomi negara bangkrut bagaikan pengemis yang tak dilirik sama
sekali. Harga kontrak dapat dievaluasi setiap 4 tahun. Negara tidak merugi sepeserpun.

16. Menyehatkan BUMN. Tidak terjadi ledakan privatisasi BUMN untuk menghentikan pendarahan
perusahaan BUMN dan kebangkrutan ekonomi, dan tidak menjadikannya sebagai sebuah program.

17. Harga BBM yang stabil tidak naik dan tidak berubah berkali-kali, tidak terjadi kelangkaan pasokan
minyak, dan melakukan operasi pasar yang efektif untuk menstabilkan harga bahan pokok,dan tidak
terjerumus menilai rakyat kecil dengan membagi-bagikan uang.

18. Mulai membangun sistem ekonomi kerakyatan. Mulai membangun infrastruktur di daerah tertinggal.

19. Menekan defisit anggaran dalam APBN setiap tahun sehingga penghematan yang dilakukan dapat
digunakan untuk biaya pendidikan, bebas SPP untuk SD sampai SLTP, Beasiswa bagi pelajar dan
mahasiswa yang berprestasi, dan bebas biaya pengobatan untuk puskesmas di pinggiran. Tidak
terjerumus dengan kata ‘gratis’

20. Berhasil menghasilkan Devisa negara hanya dalam dua tahun mengimbangi perolehan devisa 25
tahun dalam pemerintahan sebelumnya.

21. Berhasil menarik Pajak yang jumlahnya sama dengan pajak sembilan tahun dan menghentikan
hutang baru.

22. Membeli pesawat tempur Sukhoi & heli Mi-35 dari Rusia tanpa memberatkan APBN dan gembar-
gembor, menjaga citra kemandirian Indonesia dari kooptasi AS

23. Politik luar negeri yang lebih bebas dan aktif diantaranya dengan mengutuk agresi militer AS dan
menolak permintaan AS untuk menyerahkan tahanan dari Indonesia

24. Didirikannya Akademi Intelijen yang pertama di Indonesia

25. Keberhasilan mengungkap dan menangkap para pelaku terorisme termasuk pelaku bom bali I (satu),
berhasil mengungkap jaringannya, sehingga teror pada tahun berikutnya menjadi berkurang. Kapolri :
Dai Bachtiar. NB : Bom Bali II tidak meledak pada masa pemerintahan Megawati

26. Memulai dan melakukan pembangunan infrastruktur yang vital setelah pembangunan berhenti sejak
1998. Diantaranya Tol Cipularang (Cikampek-Bandung) sekaligus dalam rangka peringatan KAA,
Jembatan Surabaya Madura (Suramadu), Tol Cikunir, Rel ganda kereta api. Dimulainya membenahi
sistem transportasi dengan Busway.
27. Bergairahnya kembali ekonomi dirasakan oleh masyarakat, antara lain dengan stabilnya harga bahan
pokok, menjamurnya bisnis pulsa handphone, mobil “murah” Avanza, Xenia, pembangunan, dll.

28. Pemerataan pembangunan dengan membentuk propinsi baru berdasarkan kebutuhan yaitu
Kepulauan Riau dan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, dan Papua Barat

29. Mengembalikan proporsi pendapatan Arun sebagian besar kepada rakyat Aceh dgn status daerah
Otonomi Khusus dan menangkap petinngi GAM dan anggota GAM yang bersenjata dan yang sering
melakukan pembakaran dan penarikan pajak tidak sah, dengan melibatkan wartawan dan jurnalis untuk
pengecekan pelanggaran HAM. Berhasil membebaskan turis yang disandera GAM. Sepertinya ibu
Megawati sudah lama memikirkan Aceh, dan pidato Ibu Presiden Cut Nyak Megawati di Aceh
menggelegar di siang bolong membangunkan dan memberikan harapan bagi rakyat Aceh.

30. Dimulainya diplomasi-diplomasi internasional dan perjanjian damai RI-GAM (sebelum terjadi tsunami),
juga melalui perjanjian Helsinski dengan prakarsa Pak Jusuf Kalla (Menkokesra)

You might also like