You are on page 1of 22

TUGAS PENDAHULUAN

PENDINGINAN UDARA ATMOSFER


(PDUA)

NAMA : MUCHLIS ZAIN


STB : D211 07 099
KELOMPOK : V

LABORATORIUM PENGUJIAN MESIN PENDINGIN DAN PEMANAS

JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK

U NIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010
1. Jelaskan pengertian:
a. Pengertian PDUA
b. TU & TK (min.5)
c. Prosedur percobaan
Jawaban:
a. PDUA adalah suatu percobaan yang dilakukan di MPAD yang bertujuan
untuk mengetahui keadaan sampel termodianamika dari siklus pendingin
dari percobaan pendinginan udara atmosfer
Tujuan Umum :
- Untuk mengetahui proses pendinginan udara atmosfer
- Untuk mengetahui penggunanan MPAD dan bagian-bagian alat yang
digunakan pada percobaan PDUA
- Untuk pengetahui penggunaan pada bagan psikometrik
- Mengetahui sifat-sifat termodinamika
- Mengetahui prinsip kerja mesin pendingin
Tujuan Khusus:
- Untuk mengetahui besarnya pembukaan katup terhadap efek pending
- Dapat mebamdingkan hasil perhitungan dengan pengguanaan bagan
bagan psikometrik
- Untuk mengetahui nilai kalor laten dan kalor sensible dari udara
atmosfer akibat pendinginaan.
- Mengetahui sifat-sifat termodinamika udara atmosfer sebelum dan
sesudah pendingin, pada saat pengujian.
- Mengetahui proses terjadinya PDUA pada saat pengujian.
Prosedur percobaan
1. Menyiapkan thermometer bola basah dan bola kering pada kondisi
ruangan sebelum evaporator dan sesudah evaporator.
2. Menghubungkan mesin pendingin dengan sumber listrik
3. Menghubungkan motor dari multi porpose air duct dengan sumber
listrik.
4. Mengatur pembukaan katup (ditentukan asisten)
5. System dibiarkan beroperasi selama 2 menit untuk mendapatkan
kondisi stabil.
6. Mencatat temperature bola basah dan bola kering untuik tiap section
7. Mengubah persentase katup
8. Mengulangi prosedur 5 dan 6 sampai persentase pembukaan katup
selesai setelah selesai pengambilan data,memutuskan motor dengan
sumber listrik dengan mengembalikan system ke keadaan semul
2.) Jelaskan pengertian Vaporizer dan jenisnya +gambar:
a. Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan.
Uap yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber
panas seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
1.Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer
dengan menggunakan pompa.

2. Vaporizer dengan sirkulasi alamiah Cairan umpan dapat mengalir sendiri


dalam vaporizer dengan bantuan gaya gravitasi.

Prinsip Kerja Cairan diumpankan ke dalam vaporizer kemudian dipanaskan


dengan suatu media pemanas (umpan tidak kontak langsung dengan media
pemanas). Biasanya tidak semua umpan dapat teruapkan dengan sempurna.
Produk yang dihasilkan (uap dan cairan) dipisahkan dalam suatu tangki
pemisah. Uap yang dihasilkan kemudian digunakan untuk proses selanjutnya,
cairan yang tidak menguap di recycle kembali.
3.) Pengertian Cooler +gambar:
Cooler merupakan alat penukar kalor yang berfungsi sebagai pendingin
atau dengan kata lain berfungsi untuk mendinginkan fluida panas pada
proses.Cooler berfungsi untuk mendinginkan / menjaga sesuatu agar tetap
dingin.
Prinsip kerja cooler adalah menarik udara segar dari luar, kemudian
menyaring dan mendinginkannya dengan menggunakan CEL PAD
sebagai Filter. Sehingga debu dan udara panas dari dalam ruangan akan
terdorong keluar. Dengan menggunakan sistem ini maka akan terjadi
pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan, penurunan suhu dan
peningkatan jumlah O2 dalam waktu yang sama.
Jenis dari cooler :
·

·Kondensor adalah alat penukar panas yang berguna untuk


mendinginkan uap refrigerant dari kompressor agar dapat mengembun
menjadi cairan. Saat pengembunan ini, refrigerant mengeluarkan
sejumlah kalori yang akan diterima oleh cooler di dalam kondensor.
Kondensor merupakan sistem Cooler dalam siklus refrigerasi.

·Cooler box adalah kotak pendingin minuman dan makanan.

·Cutting oil semi-syntetic atau biasa disebut cooler bahan pencampur


air pada proses pemotongan bahan bahan mold, logam, besi, baja dll.
Supaya mesin dan cetakan (mould) yang dipotong menjadi tetap
dingin/tidak menjadi panas karena terkena gesekan alat pemotong.
·Ada yang mengunakan cooler dengan mengamankan harddisk agar
bekerja pada suhu lebih rendah demi menjaga kondisi harddisk bekerja
prima.

Contoh : cooler pada kipas laptop


4.) Jelaskan yang dimaksud:
a. Reversible adalah Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah sebaliknya,
akan membalik proses seutuhnya, dikenal dengan proses reversibel.
b. Irreversible adalah Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah tidak akan
membalik proses seutuhnya, dikenal dengan proses reversibel.
c. Beban Laten adalah beban yang terpendam, namun tetap mempunyai
potensi untuk muncul.
d. Infiltrasi adalah proses meresapnya air atau proses meresapnya air dari
permukaan tanah melalui pori-pori tanah.
e. Konduktivitas Thermal Konduktivitas atau keterhantaran termal, k,
adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya
untuk menghantarkan panas.
f. Pendinginan dalam mesin adalah suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga
supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal
g. Dielektrika sebuah bahan atau material dimana semua muatannya terikat
pada atom atau molekul dan hanya mengalami pergeseran dalam skala
mikroskopik sehingga bergerak sedikit dalam molekul.
h. Chiller adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air
pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya
didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil Unit ).
i. Ekspansi adiabatic adalah pemuaian (khususnya gas dan uap) yang tidak
memiliki pertukaran kalor (tidak ada kalor masuk dan keluar)
j. Kompressi adiabatic adalah terjadi jika panas yang timbul dalam proses
kompresi tidak dibuang, kemudian dijaga supaya tidak ada panas yang masuk
dan keluar ke dan dari dalam silinder.
5.) Jelaskan fungsi dan jenisnya +gambar:
a. Kompressor
Kompressor merupakan alat yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
dari fluida gas dengan jalan mengkompresi fluida tersebut pada tempat
penampungan tertentu. Sehingga diperoleh tekanan sesuai dengan
kebutuhan suatu sistem kerja.
Jenis-jenis Kompressor :
a. Kompresor sekrup (screw)
Kompresor sekrup termasuk jenis kompresor perpindahan positif yang tergolong
kompresor putar (rotary). Akhir-akhir ini kompresor sekrup mengalami
perkembangan yang cukup pesat.
Kompresor putar jenis sekrup mempunyai sepasang rotor berbentuk sekrup.
Yang satu mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu
permukaannnya cekung. Pasangan rotor ini berputar dalam arah yang berlawanan dan
saling mengait seperti sepasang roda gigi. Rotor dikurung dalam sebuah rumah.
Apabila rotor berputar maka ruang yang terbentuk antara bagian cekung dari rotor
dan dinding rumah akan bergerak ke arah aksial sehingga udara akan dimampatkan.

Gambar 2. Rotor Screw Kompressor


Sumber http://www.zorn-ingenieure.de/2005
Pada gambar di bawah terlihat bahwa pada posisi (a) udara diisap sepenuhnya
melalui lubang isap masuk ke dalam ruang alur. Isapan akan selesai setelah ruang alur
tertutup sepenuhnya oleh dinding rumah. Posisi (b) menunjukkan pertengahan proses
kompresi dimana volume udara di dalam ruang alur sudah ada di tengah. Gambar (c)
memperlihatkan akhir proses kompresi dimana udra yang terkurung sudah mencapai
lubang keluar di ujung kanan atas rumah. Dan pada gambar (d) udara yang terkurung
di dalam alur tadi telah dikeluarkan sebagian sehingga tinggal sebagian yang akan
diselesaikan.
Gambar 3. Proses Kompresi dari Kompresor sekrup
Sumber : Sularso ( 2004 )

b. Kompresor sudu luncur


Kompresor ini mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah
yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana
dipasang sudu-sudu. Cara kerja kompresor ini terlihat pada gambar di bawah. Pada
gambar tersebut diperlihatkan suatu kompresor dengan empat sudu. Jika rotor
berputar, volume ruangan yang dibatasi oleh dua sudu mula-mula membesar sehingga
udara akan dikompresikan dan dikeluarkan melalui lubang keluar. Penempatan
lubang keluar akan menentukan besarnya tekanan yang akan dicapai.

Gambar 4. Asas kerja Kompresor sudu luncur


Sumber :Sularso ( 2004 )
Kompresor sudu luncur yang besar mempunyai dua tingkat kompresi
sedangkan yang berkapasitas kecil hanya mempunyai satu tingkat kompresi.
Kompresor dua tingkat mempunyai diameter silinder dan rotor yang sama untuk
masing-masing tingkat, tapi panjangnya tidak sama dimana kompresor tingkat kedua
lebih pendek.

Gambar 5. Kompresor sudu luncur dua tingkat


Sumber : Sularso ( 2004)
c. Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal yang pertama digunakan untuk melayani refrigerasi
diperkenalkan oleh wills carrier pada tahun 1920. Sejak saat itu, kompresor
sentrifugal menjadi jenis kompresor yang dominant dalam instalasi-instalasi yang
besar. Konstruksi kompressor ini sama dengan pompa sentrifugal.

Gambar 11-21 Sebuah sistem kompresor sentrifugal. Kondensor berada di bagian atas,
dan evaporator pendingin air berada di bagian bawah. Kedua impeller kompresor dua tingkat
ini digerakkan oleh sebuah motor listrik di bagian belakang
Gambar 11-21 memperlihatkan suatu system refrigerasi yang menggunakan
kompresor sentrifugal. Konstruksi kompresor sentrifugal sama dengan pompa
sentrifugal. Fluida masuki impeller yang berputar yang kemudian dilemparkan ke
arah luar impeller dengan gaya sentrifugal. Sudu-sudu impeller meninggikan putaran
dan bangkitkan tekanan. Dari impeller ini gas mengalir ke sudu-sudu penghambur ke
ruang spiral (volute), dimana sejumlah energi kinetik dirubah menjadi
tekanan.Kompressor ini dapat dibuat dengan satu roda bila diinginkan perbandingan
tekanan yang rendah. Walaupun mesin-mesin bertingkat ganda, kompressor ini
bekerja dengan kompressi adiabatik, dengan efisiensi antara 70 % sampai 80 %.

b. Kondensor
Kondensor adalah alat yang berfungsi untuk menurunkan suhu dari
suatu fluida kerja, dengan jalan mengalirkan media berupa air atau udara
di sekitar fluida kerja. Pada kondisi ini terjadi proses kondensasi
sehingga fluida kerja mengalami perubahan fasa dari uap menjadi cair
(pengembunan).

Adapun jenis-jenis kondensor antara lain:


a. Kondensor tabung dan pipa horizontal
Kondensor tabung pada pipa minyak digunakan pada unit kondensor
berukuran kecil sampai besar, unit pendinginan air dan penyegar udara paket
untuk ammonia maupun Freon.

Seperti terlihat pada gambar, didalam kondensor tabung dan pipa terdapat
banyak pipa pendingin, dimana air pendingin mengalir didalam pipa-pipa
tersebut dan pangkal pipa pendingin terikat pada pelat pipa, dangkan diantara
pelat pipa dan tutup tabung dipasang sekat-sekat, untuk membagi aliran air yang
melewati pipa tersebut teapi juga untuk mengatur agar kecepatannya tinggi(1,5-2
m/s).
b. Kondensor tabung dank oil
Kondensor tabung dank koil banyak digunakan dengan unit dan Freon
sebagai refrigerant berkapasitas relative lebih kecil, msalnya pada penyegar
udara jenis paket, pendinginan air dan sebagainya. Pada gambar dibawah dengan
koil tabung pipa pendingin di dalam tabung yang dipasang vertical . koil pipa
pending tersebut biasanya dibuat dari tembaga tanpa sirip atau dengan sirip. Pipa
tersbut mudah dibuat dan mudah harganya.

Pada kondensor tabung dank oil, air mengalir di dalam loil pipa ppendingin
dan endapan dan kerak yang terbentuk di dalam pipa harus dibersihkan denan
menggunakan zat kimia.
c. Kondensor jenis pipa ganda
Kondensor jenis pipa ganda merupakan susunan dari dua pipa koaksial
dimana refrigerant mengalir melalui saluran yang terbentuk antara pipa dalam
dan pipa luar dari atas ke bawah. Sedangkan air pending mengalir didalam pipa
dalam dan arahnya berlawanan dengan arah aliran refrigerant,jadi dai bawah ke
atas.
Pada mesin refrigerant nerkapasitas rendah dengan Freon sebagai
refrigerant , dipergunakan pipa dalam dan pipa luar terbuat dari tembaga.

Gambar diatas menunjukkan kondensor jenis pipa ganda, dalam bentuk koil.
Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa bersirip.
Kecepatan aliran di dalam pipa pendingin kira-kira antara 1 sampai 2 m/s.
sedangkan perbedaan antara temperature air keluar dan masuk pipa kira-kira
sampai 10 °C. laju perpindahan kalornya relative besar.
d. Kondensor pendinginan udara
Penggunaan media pendingin udara seperti yang terlihat pada gambar
kondensor pendingin udara terdiri dari pipa pendingin bersirip plat . udara
pendingin mengalir melalui bidang pendingin kecepatan kira-kira 2,5 m/s,
sedangkan perbedaan antara temperature air keluar dan masuk pipa antara 15-
20°C.

c. Katup ekspansi
Katup ekspansi dipergunakan untuk mengexpansikan secara adiabatik
cairan refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi hingga
mencapai tingkat keadaan tekanan dan temperatur rendah, melaksanakan
proses trottel atau proses expansi entalpi konstan. Selain itu juga
mengatur pemasukan refrigeran sesuai dengan beban pendinginan yang
harus dilayani.

Ada banyak jenis katup ekspansi, tiga diantaranya adalah pipa kapiler,
katup ekspansi otomatis, dan katup ekspansi termostatik.
a.Katup Ekspansi Otomatis
Sistem pipa kapiler sesuai digunakan pada sistem-sistem dengan beban
tetap (konstan) seperti pada lemari es atau freezer, tetapi dalam beberapa
keadaan, untuk beban yang berubah-ubah dengan cepat harus digunakan
katup ekspansi jenis lainnya.
Beberapa katup ekspansi yang peka terhadap perubahan beban, antara
lain adalah katup ekspansi otomatis (KEO) yang menjaga agar tekanan
hisap atau tekanan evaporator besarnya tetap konstan.
b. Katup Ekspansi Termostatik (KET)
Jika KEO bekerja untuk mempertahankan tekanan konstan di evaporator,
maka katup ekspansi termostatik (KET) adalah satu katup ekspansi yang
mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir
evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di evaporator.

Cara kerja KET adalah sebagai berikut :


Jika beban bertambah, maka cairan refrigran di evaporator akan lebih
banyak menguap, sehingga besarnya suhu panas lanjut di evaporator
akan meningkat. Pada akhir evaporator diletakkan tabung sensor suhu
(sensing bulb) dari KET tersebut. Peningkatan suhu dari evaporator akan
menyebabkan uap atau cairan yang terdapat ditabung sensor suhu
tersebut akan menguap (terjadi pemuaian) sehingga tekanannya
meningkat. Peningkatan tekanan tersebut akan menekan diafragma ke
bawah dan membuka katup lebih lebar. Hal ini menyebabkan cairan
refrigeran yang berasal dari kondensor akan lebih banyak masuk ke
evaporator. Akibatnya suhu panas lanjut di evaporator kembali pada
keadaan normal, dengan kata lain suhu panas lanjut di evaporator dijaga
tetap konstan pada segala keadaan beban.
c. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler (capillary tube) adalah Katup ekspansi yang umum
digunakan untuk sistem refrigerasi rumah tangga adalah pipa kapiler.
Pipa kapiler adalah pipa tembaga dengan diameter lubang kecil dan
panjang tertentu.  Besarnya tekanan pipa kapiler bergantung pada ukuran
diameter lubang dan panjang pipa kapiler. Pipa kapiler diantara
kondensor dan evaporator.
gb.pipa kapiler

Refrigeran yang melalui pipa kapiler akan mulai menguap. Selanjutnya


berlangsung proses penguapan yang sesungguhnya di evaporator. Jika
refrigeran mengandung uap air, maka uap air akan membeku dan
menyumbat pipa kapiler. Agar kotoran tidak menyumbat pipa kapiler,
maka pada saluran masuk pipa kapiler dipasang saringan yang disebut
strainer.

d. Evaporator
Evaporator merupakan alat penukar kalor yang memegang peranan
penting pada proses refrigerasi, yaitu mendinginkan media sekitarnya.
Pada kondisi ini terjadi proses penyerapan kalor dari udara sekitar masuk
kedalam evaporator,akibat adnya perbedaan temperatur udara sekitar
dengan temperatur refrigeran yang ada di dalam evaporator.

* jenis-jenis evaporator!
1. Jenis expansi kering
Dalam jenis expansi kering, cairan refrigeran yang diexpansikán melalui
katup expansi, pada waktu masuk kedalam evaporator sudah dalam
keadaan campuran cair dan uap, sehingga keluar dari evaporator dalam
keadaan uap kering.
2. jenis setengah basah
evaporator jenis setengah basah adalah evaporator dengan kondisi
refrigerant diantara evaporator jenis expansi kering dan evaporator jenis
basah.
3. Jenis Basah
Dalam evaporator jenis basah, sebagian dari jenis evaporator terisi oleh
cairan refrigeran. Proses penguapannya terjadi seperti pada ketel uap.
Gelembung refrigerant yang terjadi karena pemanasan akan naik, pecah
pada permukaan cair atau terlepas dari permukaannya.
e. Fan
Fan, fungsi umumnya adalah sebagai pendingin udara, penyegar udara,
ventilasi (exhaust fan), dan pengering (umumnya yang memakai
komponen penghasil panas). fan yang umumnya ada disekitar kita itu
terdiri dari berbagai macam ukuran dan jenis. Namun dari semuanya itu
memiliki cara kerja yang sama
Pada umumnya cara kerja fan ada pada pemutar fan yang digerakkan
oleh motor listrik. Prinsip yang digunakan adalah mengubah energi
listrik menjadi energi gerak. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu
kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang magnet U
berbentuk pipih pada bagian yang diam (permanen). Listrik yang
mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi akan membuat
kumparan besi menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang saling
tolak pada kedua kutub, gaya tolak menolak antara kumparan besi dan
magnet membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi
tersebut. Akibatnya, baling – baling fan yang dikaitkan ke poros
kumparan dapat berputar. Penambahan tegangan listrik pada kumparan
besi, yang akan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar
hembusan angin pada fan.
Pada dasarnya semua jenis fan mempunyai cara kerja yang sama, yang
membedakan hanya pada penempatan fan. Berikut jenis – jenis fan yang
umum digunakan :

1. fan berdiri (standfan).


2. fan duduk atau meja (deskfan).
3. Fan dinding (wallfan).
4. fan langit – langitan (orbitan).
Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada
kulkas ada dua jenis fan
fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian
rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
fan motor kondensor
kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki
kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau
mendorong udara melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi
mendinginkan kompresor.

f. Katup
Katup atau valve, adalah sebuah alat untuk mengatur aliran suatu fluida
dengan menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya
aliran. Contoh yang mudah adalah keran air. Adalah kewajiban bagi
seorang insinyur pipa untuk mengetahui setidaknya dasar-dasar dari valve
ini.

Bebeberapa macam katup yang sering digunakan adalah sebagai berikut.


1. Gate Valve
Bentuk penyekatnya adalah piringan, atau sering disebut wedge, yang
digerakkan ke atas bawah untuk membuka dan menutup. Biasa digunakan
untuk posisi buka atau tutup sempurna dan tidak disarankan untuk posisi
sebagian terbuka.
2. Globe Valve
Digunakan biasanya untuk mengatur banyaknya aliran fluida.
3. Butterfly Valve
Bentuk penyekatnya adalah piringan yang mempunyai sumbu putar di
tengahnya.Menurut disainnya, dapat dibagi
menjadi concentric dan eccentric. Eccentric memiliki disain yang lebih
sulit tetapi memiliki fungsi yang lebih baik dari concentric. Bentuknya
yang sederhana membuat lebih ringan dibandingkan valve lainnya.
4. Ball Valve
Bentuk penyekatnya berbentuk bola yang mempunyai lubang menerobos
ditengahnya.
5. Plug Valve
Seperti ball valve, tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola,
melainkan silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan
valve, maka cocok untuk fluida yang berat atau mengandung unsur padat
seperti lumpur.
6. Check Valve atau Non-Return Valve
Mempunyai fungsi untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan
mencegah aliran ke arah sebaliknya. Mempunyai beberapa tipe lagi
berdasarkan bagian dalamnya seperti double-plate,swing, tilting,
dan axial.

6.) Fungsi dari Koil Pendingin dan jenis-jenisnya:

Koil pendingin, merupakan komponen yang berfungsi menurunkan


temperatur udara. Untuk mendinginkan udara. Udara yang masuk melewati
cooling coil harus melalui filter sehingga debu tidak tertimbun pada
permukaan koil. Biasanya ditempatkan sebelum atau sesudah fan.
Jenis Koil :
- Koil Konveksi Bebas
Prinsip pemakaian koil konveksi bebas adalah rumah cold- storage dimana
sepanjang pipa tanpa sirip atau bersirip dihubungkan bersama dan dipasang
dekat bagian atas ruang atau sepanjang dinding. Katup ekspansi
mengumpankan cairan refrigeran kedalam buluh-buluh dan cairan menguap
dengan panas yang diterima dari udara yang menglir turun diluar koil. Pipa
tanpa sirip sangat umum, walaupun pipa dengan tingi, sirip tipis kadang
digunakan untuk meninkatkan luas permukaan. Saat ini, blower coils sedang
bersaing kuat dengan evaporator konveksi bebas.
- Direct Expansion Coil
Direct expansion coil adalah coil adalah karena refrigeran mendinginkan
udara secara langsung tanpa mendinginkan air terlebih dahulu dalam liquid
chiller dimana air dingin mengalir ke koil kemudian mendinginkan udara.
Katup ekspansi termostatik mengumpankan dari atas yang biasanya
dilakukan dalam sistem Refrigeran 12 dan Refrigeran 22 untuk memperbaiki
pengembalian minyak ke kompresor. Udara dihembuskan melalui luar
buluh-buluh, yang biasanya bersirip.

7.) A. Gambar dan jelaskan siklus pengkondisisan udara isertai diagram p-h dan
T-S?
Jawab :
Gambar diagram P-H dan T-S
P T 2
3 3
2
4 1 4 1

h3=h4 h1 h2 h S3 S4 S1=S2 S
Dari diagram P-h dapat dilihat bahwa proses 1-2 merupakan proses
kompressi untuk menikkan tekanan dalam hal ini, terjadi kenaikan
tekanan. Proses 2-3 terjadi proses kondensasi, dimana tekanannya
konstan. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam katup ekspansi, dimana
terjadi penurunan tekanan dan entalpinya konstan. Proses 4-1 terjadi
penyerapan kalor yang tekanannya konstan dan entalpinya bertambah.
Dari diagram T-S .Proses 1-2 merupakan proses kompressi, dimana
temperatur naik dan entropinya konstan. Proses 2-3 terjadi kondensasi
dimana terjadi penurunan kalor entropi. Proses 3-4 terjadi ekspansi
dalam katup ekspansi dimana, temperaturnya turun dan entropinya
konstan. Proses 4-1 temperaturnya konstan dan entropinya naik atau
bertambah.
3 KONDENSOR 2

Katup ekspansi Kompressor


4 1
Evaporator
Keterangan :
1-2 : Kompresi isentropik pada kompressor
2-3 : Pembuangan kalor pada tekanan tetap di kondensor
3-4 : Proses ekspansi
4-1: Proses penyerapan panas oleh heater

B. Siklus Referigerasi

Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari


media bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan
menggunakan kerja dari luar sistem. Secara prinsip merupakan
kebalikan dari siklus mesin kalor (heat engine).

Siklus refrigerasi merupakan sebuah mekanisme berupa siklus yang


mengambil energi (termal) dari daerah bertemperatur rendah dan
dibuang ke daerah bertemperatur tinggi.
8.) Siklus Referigerasi absorpsi +gambar:
Peningkatan COP dari mesin refrigerasi dapat dilakukan dengan menurunkan kerja
yang dibutuhkan oleh kompresor. Dibanding dengan sebuah kompresor, pompa dapat
melakukan proses kompresi fluida cair dengan kerja input yang jauh lebih kecil untuk laju
massa yang sama. Oleh karena itu dalam sistem refrigerasi absorpsi, refrigeran akan

dilarutkan dalam fluida cair sebagai media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi
dengan kerja yang lebih kecil. Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak dengan media
transport berupa air. Refrigeran lain yang juga dipakai adalah air dengan media transport
berupa lithium bromide atau lithium chloride. Keunggulan sistem ini lebih terasa apabila ada
sumber panas dengan temperatur 100200C yang murah seperti misalnya energi surya,
geotermal dan lain-lain. Skema sistem refrigerasi absorpsi bisa dilihat pada gambar di atas.

Amoniak murni keluar dari evaporator dan masuk ke absorber. Di dalam absorber,
amoniak larut dalam air sehingga terbentuk larutan air-amoniak. Karena pelarutan amoniak
akan berlangsung dengan lebih baik pada temperatur yang lebih rendah maka larutan dalam
absorber didinginkan dengan cooling water. Larutan air-amoniak kemudian masuk ke
pompa untuk mengalami proses kompresi dan masuk ke regenerator untuk menerima
panas. Pemanasan larutan air-amoniak lebih lanjut dilakukan dalam generator dengan
sumber panas, misalnya dari energi surya, sehingga terjadi proses penguapan larutan.
Larutan yang menguap kemudian masuk ke rectifier untuk dilakukan pemisahan amoniak
dan air. Amoniak murni masuk ke kondenser dan melanjutkan siklus refrigerasi, sedangkan
air kembali masuk generator untuk dipakai kembali sebagai media transport. Dari gambar di
atas dapat dilihat bahwa prinsip sistem absorpsi adalah sama dengan dengan sistem
kompresi uap, hanya berbeda pada bagian dalam garis putus-putus.

Siklus refrigerasi absorpsi adalah proses refrigerasi yang memanfaatkan dua jenis
fluida dan sejumlah kecil masukan kalor, bukan masukan listrik seperti di sistem
refrigerasi kompresi uap yang lebih sering dikenal.

9.) Prinsip Kerja Heat Pump


Prinsip Kerja Pompa Kalor adalah mesin memindahakan panas dari suatu
lokasi (sumber) ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis dimana
memindahkan dari sumber panas yang bertemperatur rendah ke lokasi
bertemperatur lebih tinggi. Contoh : lemari es, Freezer, pendingin
ruangan, dan sebagainya.
Karena heat pump biasanya dipakai di daerah dengan iklim yang dingin
maka persoalan dari manakah panas dapat diambil menjadi persoalan.
Sumber panas yang sering dipakai dalam sebuah heat pump adalah:
 Udara atmosfer (paling umum). Sumber panas ini paling praktis
tetapi ada problem frosting pada koil evaporator sehingga akan
menurunkan laju perpindahan kalor.
 Air tanah. Pada kedalaman tertentu air tanah mempunyai temperatur
berkisar 518C sehingga didapatkan heat pump dengan COP tinggi,
tidak ada frosting tetapi konstruksi rumit.
 Tanah
Untuk tujuan pemanasan suatu media, pemanasan dengan proses
pembakaran dari sumber energi primer (bahan bakar) secara ekonomis
lebih menguntungkan dibandingkan dengan heat pump. Oleh karena itu
jarang ditemui sebuah heat pump yang bekerja sendiri. Tetapi karena
prinsip kerja yang sama antara refrigerator dan heat pump maka sekarang
ini banyak diproduksi sistem refrigerasi yang bekerja secara dual yaitu
sebagai pendingin dalam musim panas dan sebagai pemanas dalam
musim dingin. Di sini pada prinsipnya koil (heat exchanger) di dalam dan
di luar ruangan akan berubah fungsinya sebagai evaporator dan kondenser
sesuai dengan mode kerjanya dengan bantuan katup pembalik arah.
Prinsip kerja sistem dual dapat dilihat pada gambar di bawah.

WARM
3 medium Qat 2
Conde
TH H
Tu nser
Com W
rbi
4 Evapopress 1
ne
ratorQor in
COLD
L
medium at
TL

You might also like