Professional Documents
Culture Documents
U NIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
1. Jelaskan pengertian:
a. Pengertian PDUA
b. TU & TK (min.5)
c. Prosedur percobaan
Jawaban:
a. PDUA adalah suatu percobaan yang dilakukan di MPAD yang bertujuan
untuk mengetahui keadaan sampel termodianamika dari siklus pendingin
dari percobaan pendinginan udara atmosfer
Tujuan Umum :
- Untuk mengetahui proses pendinginan udara atmosfer
- Untuk mengetahui penggunanan MPAD dan bagian-bagian alat yang
digunakan pada percobaan PDUA
- Untuk pengetahui penggunaan pada bagan psikometrik
- Mengetahui sifat-sifat termodinamika
- Mengetahui prinsip kerja mesin pendingin
Tujuan Khusus:
- Untuk mengetahui besarnya pembukaan katup terhadap efek pending
- Dapat mebamdingkan hasil perhitungan dengan pengguanaan bagan
bagan psikometrik
- Untuk mengetahui nilai kalor laten dan kalor sensible dari udara
atmosfer akibat pendinginaan.
- Mengetahui sifat-sifat termodinamika udara atmosfer sebelum dan
sesudah pendingin, pada saat pengujian.
- Mengetahui proses terjadinya PDUA pada saat pengujian.
Prosedur percobaan
1. Menyiapkan thermometer bola basah dan bola kering pada kondisi
ruangan sebelum evaporator dan sesudah evaporator.
2. Menghubungkan mesin pendingin dengan sumber listrik
3. Menghubungkan motor dari multi porpose air duct dengan sumber
listrik.
4. Mengatur pembukaan katup (ditentukan asisten)
5. System dibiarkan beroperasi selama 2 menit untuk mendapatkan
kondisi stabil.
6. Mencatat temperature bola basah dan bola kering untuik tiap section
7. Mengubah persentase katup
8. Mengulangi prosedur 5 dan 6 sampai persentase pembukaan katup
selesai setelah selesai pengambilan data,memutuskan motor dengan
sumber listrik dengan mengembalikan system ke keadaan semul
2.) Jelaskan pengertian Vaporizer dan jenisnya +gambar:
a. Vaporizer Secara umum vaporizer digunakan untuk menguapkan cairan.
Uap yang dihasilkan digunakan untuk proses kimia, bukan sebagai sumber
panas seperti halnya steam dan menggunakan elemen pemanas listrik.
Jenis-Jenis Vaporizer :
1.Vaporizer dengan sirkulasi paksa Cairan diumpankan ke dalam vaporizer
dengan menggunakan pompa.
Gambar 11-21 Sebuah sistem kompresor sentrifugal. Kondensor berada di bagian atas,
dan evaporator pendingin air berada di bagian bawah. Kedua impeller kompresor dua tingkat
ini digerakkan oleh sebuah motor listrik di bagian belakang
Gambar 11-21 memperlihatkan suatu system refrigerasi yang menggunakan
kompresor sentrifugal. Konstruksi kompresor sentrifugal sama dengan pompa
sentrifugal. Fluida masuki impeller yang berputar yang kemudian dilemparkan ke
arah luar impeller dengan gaya sentrifugal. Sudu-sudu impeller meninggikan putaran
dan bangkitkan tekanan. Dari impeller ini gas mengalir ke sudu-sudu penghambur ke
ruang spiral (volute), dimana sejumlah energi kinetik dirubah menjadi
tekanan.Kompressor ini dapat dibuat dengan satu roda bila diinginkan perbandingan
tekanan yang rendah. Walaupun mesin-mesin bertingkat ganda, kompressor ini
bekerja dengan kompressi adiabatik, dengan efisiensi antara 70 % sampai 80 %.
b. Kondensor
Kondensor adalah alat yang berfungsi untuk menurunkan suhu dari
suatu fluida kerja, dengan jalan mengalirkan media berupa air atau udara
di sekitar fluida kerja. Pada kondisi ini terjadi proses kondensasi
sehingga fluida kerja mengalami perubahan fasa dari uap menjadi cair
(pengembunan).
Seperti terlihat pada gambar, didalam kondensor tabung dan pipa terdapat
banyak pipa pendingin, dimana air pendingin mengalir didalam pipa-pipa
tersebut dan pangkal pipa pendingin terikat pada pelat pipa, dangkan diantara
pelat pipa dan tutup tabung dipasang sekat-sekat, untuk membagi aliran air yang
melewati pipa tersebut teapi juga untuk mengatur agar kecepatannya tinggi(1,5-2
m/s).
b. Kondensor tabung dank oil
Kondensor tabung dank koil banyak digunakan dengan unit dan Freon
sebagai refrigerant berkapasitas relative lebih kecil, msalnya pada penyegar
udara jenis paket, pendinginan air dan sebagainya. Pada gambar dibawah dengan
koil tabung pipa pendingin di dalam tabung yang dipasang vertical . koil pipa
pending tersebut biasanya dibuat dari tembaga tanpa sirip atau dengan sirip. Pipa
tersbut mudah dibuat dan mudah harganya.
Pada kondensor tabung dank oil, air mengalir di dalam loil pipa ppendingin
dan endapan dan kerak yang terbentuk di dalam pipa harus dibersihkan denan
menggunakan zat kimia.
c. Kondensor jenis pipa ganda
Kondensor jenis pipa ganda merupakan susunan dari dua pipa koaksial
dimana refrigerant mengalir melalui saluran yang terbentuk antara pipa dalam
dan pipa luar dari atas ke bawah. Sedangkan air pending mengalir didalam pipa
dalam dan arahnya berlawanan dengan arah aliran refrigerant,jadi dai bawah ke
atas.
Pada mesin refrigerant nerkapasitas rendah dengan Freon sebagai
refrigerant , dipergunakan pipa dalam dan pipa luar terbuat dari tembaga.
Gambar diatas menunjukkan kondensor jenis pipa ganda, dalam bentuk koil.
Pipa dalam dapat dibuat bersirip atau tanpa bersirip.
Kecepatan aliran di dalam pipa pendingin kira-kira antara 1 sampai 2 m/s.
sedangkan perbedaan antara temperature air keluar dan masuk pipa kira-kira
sampai 10 °C. laju perpindahan kalornya relative besar.
d. Kondensor pendinginan udara
Penggunaan media pendingin udara seperti yang terlihat pada gambar
kondensor pendingin udara terdiri dari pipa pendingin bersirip plat . udara
pendingin mengalir melalui bidang pendingin kecepatan kira-kira 2,5 m/s,
sedangkan perbedaan antara temperature air keluar dan masuk pipa antara 15-
20°C.
c. Katup ekspansi
Katup ekspansi dipergunakan untuk mengexpansikan secara adiabatik
cairan refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi hingga
mencapai tingkat keadaan tekanan dan temperatur rendah, melaksanakan
proses trottel atau proses expansi entalpi konstan. Selain itu juga
mengatur pemasukan refrigeran sesuai dengan beban pendinginan yang
harus dilayani.
Ada banyak jenis katup ekspansi, tiga diantaranya adalah pipa kapiler,
katup ekspansi otomatis, dan katup ekspansi termostatik.
a.Katup Ekspansi Otomatis
Sistem pipa kapiler sesuai digunakan pada sistem-sistem dengan beban
tetap (konstan) seperti pada lemari es atau freezer, tetapi dalam beberapa
keadaan, untuk beban yang berubah-ubah dengan cepat harus digunakan
katup ekspansi jenis lainnya.
Beberapa katup ekspansi yang peka terhadap perubahan beban, antara
lain adalah katup ekspansi otomatis (KEO) yang menjaga agar tekanan
hisap atau tekanan evaporator besarnya tetap konstan.
b. Katup Ekspansi Termostatik (KET)
Jika KEO bekerja untuk mempertahankan tekanan konstan di evaporator,
maka katup ekspansi termostatik (KET) adalah satu katup ekspansi yang
mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir
evaporator tetap konstan, apapun kondisi beban di evaporator.
d. Evaporator
Evaporator merupakan alat penukar kalor yang memegang peranan
penting pada proses refrigerasi, yaitu mendinginkan media sekitarnya.
Pada kondisi ini terjadi proses penyerapan kalor dari udara sekitar masuk
kedalam evaporator,akibat adnya perbedaan temperatur udara sekitar
dengan temperatur refrigeran yang ada di dalam evaporator.
* jenis-jenis evaporator!
1. Jenis expansi kering
Dalam jenis expansi kering, cairan refrigeran yang diexpansikán melalui
katup expansi, pada waktu masuk kedalam evaporator sudah dalam
keadaan campuran cair dan uap, sehingga keluar dari evaporator dalam
keadaan uap kering.
2. jenis setengah basah
evaporator jenis setengah basah adalah evaporator dengan kondisi
refrigerant diantara evaporator jenis expansi kering dan evaporator jenis
basah.
3. Jenis Basah
Dalam evaporator jenis basah, sebagian dari jenis evaporator terisi oleh
cairan refrigeran. Proses penguapannya terjadi seperti pada ketel uap.
Gelembung refrigerant yang terjadi karena pemanasan akan naik, pecah
pada permukaan cair atau terlepas dari permukaannya.
e. Fan
Fan, fungsi umumnya adalah sebagai pendingin udara, penyegar udara,
ventilasi (exhaust fan), dan pengering (umumnya yang memakai
komponen penghasil panas). fan yang umumnya ada disekitar kita itu
terdiri dari berbagai macam ukuran dan jenis. Namun dari semuanya itu
memiliki cara kerja yang sama
Pada umumnya cara kerja fan ada pada pemutar fan yang digerakkan
oleh motor listrik. Prinsip yang digunakan adalah mengubah energi
listrik menjadi energi gerak. Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu
kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang magnet U
berbentuk pipih pada bagian yang diam (permanen). Listrik yang
mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi akan membuat
kumparan besi menjadi sebuah magnet. Karena sifat magnet yang saling
tolak pada kedua kutub, gaya tolak menolak antara kumparan besi dan
magnet membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi
tersebut. Akibatnya, baling – baling fan yang dikaitkan ke poros
kumparan dapat berputar. Penambahan tegangan listrik pada kumparan
besi, yang akan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar
hembusan angin pada fan.
Pada dasarnya semua jenis fan mempunyai cara kerja yang sama, yang
membedakan hanya pada penempatan fan. Berikut jenis – jenis fan yang
umum digunakan :
f. Katup
Katup atau valve, adalah sebuah alat untuk mengatur aliran suatu fluida
dengan menutup, membuka atau menghambat sebagian dari jalannya
aliran. Contoh yang mudah adalah keran air. Adalah kewajiban bagi
seorang insinyur pipa untuk mengetahui setidaknya dasar-dasar dari valve
ini.
7.) A. Gambar dan jelaskan siklus pengkondisisan udara isertai diagram p-h dan
T-S?
Jawab :
Gambar diagram P-H dan T-S
P T 2
3 3
2
4 1 4 1
h3=h4 h1 h2 h S3 S4 S1=S2 S
Dari diagram P-h dapat dilihat bahwa proses 1-2 merupakan proses
kompressi untuk menikkan tekanan dalam hal ini, terjadi kenaikan
tekanan. Proses 2-3 terjadi proses kondensasi, dimana tekanannya
konstan. Proses 3-4 terjadi ekspansi dalam katup ekspansi, dimana
terjadi penurunan tekanan dan entalpinya konstan. Proses 4-1 terjadi
penyerapan kalor yang tekanannya konstan dan entalpinya bertambah.
Dari diagram T-S .Proses 1-2 merupakan proses kompressi, dimana
temperatur naik dan entropinya konstan. Proses 2-3 terjadi kondensasi
dimana terjadi penurunan kalor entropi. Proses 3-4 terjadi ekspansi
dalam katup ekspansi dimana, temperaturnya turun dan entropinya
konstan. Proses 4-1 temperaturnya konstan dan entropinya naik atau
bertambah.
3 KONDENSOR 2
B. Siklus Referigerasi
dilarutkan dalam fluida cair sebagai media transport sehingga refrigeran dapat dikompresi
dengan kerja yang lebih kecil. Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak dengan media
transport berupa air. Refrigeran lain yang juga dipakai adalah air dengan media transport
berupa lithium bromide atau lithium chloride. Keunggulan sistem ini lebih terasa apabila ada
sumber panas dengan temperatur 100200C yang murah seperti misalnya energi surya,
geotermal dan lain-lain. Skema sistem refrigerasi absorpsi bisa dilihat pada gambar di atas.
Amoniak murni keluar dari evaporator dan masuk ke absorber. Di dalam absorber,
amoniak larut dalam air sehingga terbentuk larutan air-amoniak. Karena pelarutan amoniak
akan berlangsung dengan lebih baik pada temperatur yang lebih rendah maka larutan dalam
absorber didinginkan dengan cooling water. Larutan air-amoniak kemudian masuk ke
pompa untuk mengalami proses kompresi dan masuk ke regenerator untuk menerima
panas. Pemanasan larutan air-amoniak lebih lanjut dilakukan dalam generator dengan
sumber panas, misalnya dari energi surya, sehingga terjadi proses penguapan larutan.
Larutan yang menguap kemudian masuk ke rectifier untuk dilakukan pemisahan amoniak
dan air. Amoniak murni masuk ke kondenser dan melanjutkan siklus refrigerasi, sedangkan
air kembali masuk generator untuk dipakai kembali sebagai media transport. Dari gambar di
atas dapat dilihat bahwa prinsip sistem absorpsi adalah sama dengan dengan sistem
kompresi uap, hanya berbeda pada bagian dalam garis putus-putus.
Siklus refrigerasi absorpsi adalah proses refrigerasi yang memanfaatkan dua jenis
fluida dan sejumlah kecil masukan kalor, bukan masukan listrik seperti di sistem
refrigerasi kompresi uap yang lebih sering dikenal.
WARM
3 medium Qat 2
Conde
TH H
Tu nser
Com W
rbi
4 Evapopress 1
ne
ratorQor in
COLD
L
medium at
TL