Professional Documents
Culture Documents
Stkalianr Kompetensi
Menciptakan model transmisi energi menggunakan bahan-bahan
yang relatif murah dan mudah diperoleh.
Kompetensi Dasar
1. Membedakan jenis dan sifat komponen- komponen instalasi listrik
rumah tangga sesuai dengan spesifikasinya.
2. Menggambarkan hubungan antara komponen-komponen instalasi
listrik rumah tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Merangkai dan menyambung komponen-komponen instalasi listrik
rumah tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Menguji komponen komponen instalasi listrik rumah tangga sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Menggunakan alat ukur listrik untuk mengukur energi listrik dan kuat
cahaya lampu penerangan serta menghitung satuan biaya pemakaian.
JUMLAH
No. POKOK MATERI
JAM
1. 2 jam
PENDAHULUAN
PERALATAN DAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK 3 jam
2.
RUMAH TANGGA(TEORI KELISTRIKAN)
RENCANA INSTALASI LISTRIK PENERANGAN 3 jam
3.
(PRAKTIKUM HUBUNGAN LISTRIK)
DIAGRAM KERJA INSTALASI LISTRIK PENERANGAN 3 jam
4.
(PRAKTIKUM MEJA ELEKTRO)
5. MEMBUAT BENDA KERJA 3 jam
6. TES/REVIEU 2 jam
Tes/Review
Pendahuluan ROTASI (2 jam)
(2 jam)
KB-4 KB-3
Membuat Benda Kerja Praktikum Meja
(3 jam) Elektro
(3 jam)
Gambar 13:
Cara memegang solder yang benar
Gambar 11: adalah pada posisi (2)
Solder listrik dan bagian-
bagiannya
i. Multi Meter
Multi meter atau juga disebut
Keterangan gambar :
AVO meter adalah alat ukur yang
1. Penyeka /isolator dapat digunakan untuk
2. Elemen pemanas mengetahui apakah ada listrik
3. Ujung solder atau tidak, atau alat untuk
4. Selubung solder mengukur besarnya tegangan
5. Pegangan solder listrik, arus listrik atau hambatan
6. Kontak penghubung (steker). listrik. Terdapat dua macam AVO
Meter, yaitu AVO meter analog
dan AVO meter digital.
Rumah tembok
Pemasangan instalasi listrik = Stop kontak berarde atau
pada rumah tembok kita dengan hubung-an
gunakan pipa union atau PVC. pembumian (ground)
Dahulu pipa dipasang pada
= Lampu pijar
= Lampu TL
Biasanya instalasi listrik
penerangan di dalam rumah-rumah
= Kawat nol (kawat tidak mempergunakan sistem radial,
bertegangan) karena sederhana, murah dan
mudah pengamanannya. Beban
= Kawat hubung (kawat seperti lampu-lampu dan alat-alat
fasa setelah keluar dari rumah tangga dibagi menjadi
sakelar kelompok-kelompok.
Maksud pembagian kelompok
ini adalah untuk mempertinggi
= Kawat fasa (kawat
kekalianlan dari sistem tersebut.
bertegangan)
Apabila salah satu kelompok
mendapat gangguan hubung
Gambar 26:
singkat, maka hanya kelompok itu
Simbol-simbol instalsi penerangan
yang mendapat gangguan (mati),
sedangkan kelompok yang lain
tidak terganggu. Adapun sistem
yang dipakai di negara kita seperti
ditunjukkan pada gambar 27.
d
a
e 4
b
c
5
Saklar Tunggal
Saklar Ganda
Saklar Tukar
Stop Kontak
Tanpa Arde
Lampu Pijar
Lampu TL
Sekring
( fuse )
Rangkaian
Pemutus Mini
( MCB )
Kawat Nol
(Kawat tidak Bertegangan)
Kawat Arde
(Pembumian atau
ground)
3 Kawat terdiri :
Kawat Fasa, Kawat Nol
dan Arde
Keterangan gambar
1. Ujung kawat
2. Sekerup pengunci
3. Cabang terminal
4. Penutup
Gambar 32: Lampu Pijar
5. Penjepit kabel
6. Kontak tusuk yang telah
terpasang
7. Pelat hubungan
8. Stop kontak dan Tusuk Kontak
yang terpisah.
Keterangan gambar
1. Membuka rumah lampu neon,
2. Menempelkan dudukan lampu
pada langit-langit,
Gambar 41: Contoh pemasangan 3. Memasang sambungan dengan
pipa pada rumah tembok jala-jala listrik,
4. Memasang starter TL pada
tempatnya,
5. Menutup kembali rumah
lampu TL seperti semula,
6. Memasang tabung lampu TL
pada soketnya.
Gambar Bagan
Gambar 48:
Pemasangan instalasi listrik
penerangan menggunakan pipa.
Gambar 46:
Diagram Kerja
1) Tata-letak atau penempatan
komponen-komponen instalasi
listrik, seperti : sakelar, fitting
(dudukan lampu) dan stop kontak,
merupakan hal yang harus
diperhatikan pada pemasangan
instalasi penerangan.
2) Hal yang perlu diperhatikan pada
pengawatan instalasi listrik
Gambar 47: terutama pada penyambungan
Jumlah Daya Yang dibutuhkan antar kawat penghantar adalah
sambungan antarkawat penghan-
Sesuai gambar bagan dan diagram ar harus dilindungi atau ditutup
kerja diatas, jumlah lampu yang dengan lasdop dan ditempatkan
dibutuhkan adalah 2 buah lampu dalam kotak sambung.
Ferweda, Ian. 2001. Listrik dalam Rumah Tangga. Bandung: PPPG Teknologi
Bandung.