You are on page 1of 14

PERHIMPUNAN PENGUSAHA KONVEKSI & GARMENT

“LINK CENTRA”
KABUPATEN PURBALINGGA
Sekretariat: Jambu Karang No. 1C Telp. 0281-892294 PURBALINGGA

RANCANGAN ANGGARAN DASAR


KOPERASI LINK CENTRA
KABUPATEN PURBALINGGA

MUKADIMAH
1. Bahwa koperasi baik sebaga badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi
rakyat, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam tata
perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
2. Bahwa Koperasi perlu lebih membangun dirinya dan dibangun menjadi kuat
dan mandiri berdasarkan prinsip Koperasi, sehingga mampu berperan menjadi
soko guru perekonomian rakyat.
3. Bahwa Koperasi Republik Indonesia sebagai wadah perjuangan ekonomi,
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Anggota perorangan beserta
keluarga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Bahwa untuk mewujudkan hal-hal tersebut dan untuk menyelaraskan dengan
perkembangan pembangunan dan amanat yang diempan, Koperasi LINK
CENTRA Purbalingga perlu mengatur ketentuan-ketentuan menyangkut
landasan, asas, tata kerja dan lain-lainsesuai dengan Undang-Undang Nomor
26 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yang dituangkan dalam Anggaran
Dasar sebaga berikut:

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WILAYAH KEANGGOTAAN
DAN JANGKA WAKTU BERDIRI

Pasal 1
Perkumpulan ini bernama Badan Pengelola Sarana Pamsimas dan selanjutnya
dalam Angaran Dasar ini disebut BPS Pamsimas

Pasal 2
BPS Pamsimas berkedudukan di RT 05 RW 02 Kecamatan Mrebet, Kabupaten
Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

Pasal 3
Lingkup kerja BPS Pamsimas meliputi Desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet dan
sekitarnya.

Pasal 4
BPS Pamsimas didirikan di Sangkanayu pada tanggal 15 Agustus 2010 untuk
jangka waktu yang tidak terbatas.

BAB II
LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN

Pasal 5
BPS Pamsimas berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 6
BPS Pamsimas berdasar atas asas kekeluargaan.

Pasal 7
BPS Pamsimas bertujuan memajukan kesejahteraan Anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

BAB III
FUNGSI, PERAN DAN PRINSIP KOPERASI

Pasal 8
Koperasi LINK CENTRA berfungsi sebagai:
a. Sarana pembina insan koperasi di kalangan Pegawai Republik Indonesia.
b. pemersatu, pembina dan penggerak insan koperasi di lingkungan Pegawai
Republik Indonesia.
Pasal 9
Koperasi LINK CENTRA berperan untuk :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota perotnagan pada khususnya dan masyarakat pada ummnya, untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Aktif berupaya untuk mempertinggi kualitas kehidupan anggota perorangan
dna masyarakat.
Pasal 10
1. Koperasi LINK CENTRA melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan dilaksanakan nsecara demokratis.
c. Pembagian Sisa Hasil usaha dilaksanakan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing Anggota.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.
2. Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi LINK CENTRA
melaksanakan pula prinsip:
a. Pendidikan perkoprasian.
b. Kerjasama antar Koperasi.
BAB IV
USAHA

Pasal 11
Untuk mencapai tujuan termaktub dalam padal 7 Anggaran Dasar ini Koperasi
LINK CENTRA berusaha dalam :
1. Bidang Ekonomi
a. Sub Bidang Jasa meliputi:
- Simpan Pinjam
- Pengadaan, penyaluran/pemasaran sembilan Bahan pokok/sekunder.
- Pengadaan, penyaluran/pemasaran alat-alat pelatihan kerja, alat kantor,
peralatan dan perlengkapan Konveksi dan Garment,
- Perkaplingan dan perumahan
- Perbengkelan
- Pendidikan
- Transportasi
- Penginapan
- Komunikasi
b. Bidang Produksi meliputi:
- Konveksi dan Garment
- Industri
Hubungannya dengan kepentingan Anggota LINK CENTRA.
2. Bidang Idiil
a. Melaksanakan kegiatan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran,
pengetahuan dan ketrampilan Pengurus, Pengawas, Anggota atau
Karyawan LINK CENTRA.
b. Melaksanaan pembinaan anggota agar organisasi dan usaha yang
dilakukan oleh Koperasi LINK CENTRA menjadi maju dan berkembang.
c. Mengadakan kerjasama dengan gerakan Koperasi lainnya, Instansi
pemerintah, guna perkembangan gerakan Koperasi.
3. Bidang Sosial
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial, baik kedalam maupun
keluar
Kegiatan yng bersifat sosial keluar dilaksanakan sesuai dengan kemampuan,
sebagai perwujudan nyata adanya sikap kepedulian sosial Koperasi LINK
CENTRA terhadap kehidupan masyarakat pada umumnya.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 12
1. Anggota adalah pemilik dan pengguna jasa Koprasi LINK CENTRA.
2. Anggota yang telah menjadi anggota KOPERASI "LINK CENTRA" tidak
boleh menjadi anggota koperasi lain yang jenis usahanya sama dengan
KOPERASI "LINK CENTRA".
3. Keanggotaan tidak boleh dipindahtangankan kepada orang lain dengan
cara dan dalih apapun.
Pasal 13
1. Yang dapat diterima menjadi Anggota KOPERASI "LINK CENTRA" ialah
Pegawai Replublik Indonesia yang memnuhi syarat sebagai berikut :
a. Mempunyai kemampuan untuk melakukan tindakan hukum.
b. Kepala Sekolah/Guru/Penjaga SD di lingkungan wilayah kecamatan
Bobotsari.
c. Pegawai Cabang Dinas dan Departement P dan K Kecamatan
Bobotsari.
d. Pensiunan sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat 1 huruf c
dan d yang belum menyatakan keluar dari keanggotaan KOPERASI
"LINK CENTRA".
e. Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melaksanakan
ketentuan yang termaktub dalam Bab VI Pasal 15 Anggaran Dasar
ini.
2. Permohonan menjadi Anggota harus disampaikan kepada pengurus
secara tertulis. Dalam waktu dua minggu setelah surat permohonan itu
diterima. Rapat Pengurus harus sudah dapat memutuskan diterima atau
tidaknya permohonan tersebut dan memberikan jawaban secara tertulis .
3. Keanggotaan baru sah jika dicatat dalam Buku Daftar Anggota dan
Ditandatangani oleh yang bersangkutan.

Pasal 14
1. Keanggotaan berakhir karena :
a. Meninggal dunia.
b. Minta berhenti sendiri.
c. Diberhentikan oleh Pengurus sebab tidak memenuhi lagi syarat
keanggotaan dan atau merugikan BPS Pamsimas.
d. Dipecat dari Rapat Anggota atas usul Pengurus karena melakukan
tindakan yang merugikan BPS PAMSIMAS
2. Anggota yang diberhentikan/dipecat berdasarkan ayat 1 huruf c dan d
pasal ini dapat membela diri dengan minta pertimbangan dan keputusan
Rapat Anggota.
3. Berakhirnya keanggotaan baru sah jika telah tercatat dalam Buku Daftar
Anggota dan ditandatangani Pengurus.

BAB VI
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN HAK-HAK ANGGOTA

Pasal 15
Setiap Anggota berkewajiban untuk :
a. Membayar simpanan - simpanan sebagaimana termaktub dalam
Bab XIX Pasal 50, 51, 52 Anggaran Dasar ini.
b. Memberikan saran yang bermanfaat kepada Pengurus diluar Rapat
Anggota baik secara tertulis maupun lisan guna kemajuan KOPERASI
"LINK CENTRA".
c. Menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota.
d. Memanfaatkan KOPERASI "LINK CENTRA" dan mendapatkan
pelayanan yang sama antara sesama anggota.
e. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan KOPERASI
"LINK CENTRA"
f. Menerima pembagian Sisa Hasil Usaha sebagaimana termaktub
dalam Bab XX Pasal 54 ayat 2 huruf b dan c.
g. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan atau Pengawas.

Pasal 16

Setiap anggota berhak untuk :


a. Menelaah pembukuan Koperasi LINK CENTRA pada waktu kantor buka.
b. Memberikan saran yang bermanfaat kepasa Pengurus diluar Rapat
Anggota baik secara tertulis maupun lisan guna kemajuan Koperasi LINK
CENTRA.
c. Menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota.
d. Memanfaatkan Koperasi LINK CENTRA dan mendapatkan pelayanan
yang sama antara sesama anggota.
e. Mendpatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi LINK
CENTRA.
f. Menerima pembagian sisa Hasil Usaha sebagaimana termaktub dalam
Bab XX Pasal 54 ayat 2 huruf b dan c.
g. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan atau Pengawas.

BAB VII
KELOMPOK ANGGOTA

Pasal 17
1. Anggota Koperasi LINK CENTRA dapat dikelompokkan dalam kelompok
organisasi.
2. Kelompok organisasi adalah kelompok anggota yang dibentuk untuk
kepentingan organisasi dan pembinaan anggota khususnya dalam kaitannya
dengan rapat-rapat Anggota. Yang pengaturannya adalah sebagai berikut :
a Setiap anggota yang berada di wilayah keanggotaan Koperasi LINK
CENTRA dikelompokkan menurut tempat tugasnya masing-masing.
b Kelompok organisasi tidak berdiri sendiri-sendiri akantetapi merupakan
suatu kesatuan yang hidup dalam wilayah keanggotaan Koperasi LINK
CENTRA.
c Kelompok organisasi mempunyai tugas :
c.1. menampung aspirasi, saran, usul dan pendapat dari para
anggota kelompok untuk disampaikan kepada pengurus
Koperasi LONK CENTRA melalui kelompok masing-masing.
c.2. memberikaninformasi dan penjelasan-penjelasan
perkembangan Koperasi LINK CENTRA secara langsung atau
melalui pimpinan kelompok masing-amasing.
c.3. membantupenyelenggaraan Rapat Anggota/rapat Anggota
Tahunan Koperasi LINK CENTRA.secara tidak langsung.
d Kelompok organisasi mempunyai pimpinan / ketua kelompok
e Pimpinan kelompok organisasi dipilih dari aklagan anggota kelompok
sendiri yang syarat-syaratnya ditentukan oleh Koperasi LINK CENTRA
yang bersangkutan.
f Pimpinan kelompok mempunyai tugas:
f.1. mengkoordinir para anggota kelompok.
f.2. memimpin rapat-rapat kelompok mengenai pililihan pimpinan
kelompok, pemilihan peserta/utusan kelompok dalam Rapat
Anggota/Rapat Anggota Tahunan Koperasi LINK CENTRA,
pembahasan, saran, usul dan sebagainya baik yang datang dari
anggota kelompok maupun dari pengurus Koperasi LINK
CENTRA.
f.3. menjaga, melaksanakan dan menggunakan kebijaksanaan dan
keputusan-keputusan yang diambil Rapat Anggota / Rapat
Anggota tahunan Koperasi LINK CENTRA.

BAB VIII
PENGURUS
1. Jumlah Pengurus Koperasi LINK CENTRA harus gasal, sekurang -
kurangnya tiga orang yang dipilih dari dan oleh Anggota dalam suatu Rapat
Anggota. Untuk masa jabatan empat tahun.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa Rapat Anggota.
3. Yang dapat dipilih menjadi Pengurus ialah yang memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b Telah menjadi Anggota Koperasi LINK CENTRA minimal dua tahun.
c Memiliki jiwa kepemimpinan.
d Memiliki sifat jujur dan terampil bekerja.
e Memiliki pengetahuan tentang perkoperasian.
f Memiliki komitmen yang tinggi terhadap Koperasi LINK CENTRA.
4. Tatalaksana kepengurusan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.
5. Sebelum memangku jabatannya. Anggota Pengurus mengucap sumpah atau
janji dihadapan Rapat Anggota atau Rapat Pengurus bersama Pengawas.
6. Terhadap pihak ketiga. Yang berlaku sebagai Anggota Pengurus hanyalah
mereka yang tercatat dalam Buku Daftar Pengurus.
7. Bila seorang Pengurus berhenti sebelum masa jabatannya habis sedang
pengisian kekosongan itu sangat diperlukan, maka Pengurus lain yang masih
ada dapat mengangkat gantinya dalam suatu Rapat Pengurus, dan harus
dimina pengesahan kepada Rapat Anggota berikutnya.
8. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah habis dapat dipilih kembali.
BAB VII
PENGURUS

Pasal 11
1. Pengurus gabungan Kelompok Tani dipilih dari dan oleh Pengurus atau
Perwakilan Kelompok.
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus Gabungan Kelompok Tani adalah
pengurus Kelompok yang menjadi anggota atau bergabung dengan
Gabungan Kelompok tani yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Memiliki sifat jujur, aktif, trampil bekerja, berdedikas tinggi.
b. Memiliki wawasan dan pengetahuan yang cukup serta mampu
untuk memimpin kelompok.
3. Pengurus Gabungan Kelompok sedikitnya terdiri dari : Ketua Kelompok,
Sekretaris, Bendahara,Divisi / Unit Usaha Sarana Produksi Pertanian,
divisi / Unit Usaha Simpan Pinjam, Divisi / Unit Usaha t Pemasaran,Divisi/
unit Usaha Pengolahan Hasil. Apabila dipandang perlu bisa ditambah
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
4. Dalam skala usaha tertentu BPS Pamsimas dapat mengangkat pengelola
atau manager berdasarkan kesepakatan di antara mereka dan bertugas
mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan dan usaha masing-masing.
5. pengelola / Manager bertanggung jawab kepada Ketua Gabungan
Kelompok Tani.

Pasal 12
1. Masa jabatan pengurus BPS Pamsimas selama-lamanya adalah 5 ( lima )
tahun dan dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya satu kali.
2. Apabila seseorang pengurus berhenti sebelum masa jabatannya berakhir,
maka Musyawarah BPS Pamsimas Luar Biasa dilakukan untuk
menetapkan penggantinya.

Pasal 13
1. Pengurus bertugas untuk :
a. Mengelola organisasi dan usaha Badan Pengelola Sarana
b. Bertindak atas nama gabungan kelompok Tani untuk mengadakan
kerjasama dengan pihak lain serta melakukan perbuatan hukum
atas nama organisasi.

2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan Usaha dan


Kegiatan Gabungan Kelompoik Tani Kepada Anggota Minimal 1 ( satu )
tahun sekali pada Musyawarah Gabungan Kelompok Tani.
3. Pengurus Gabungan Kelompok Tani diwajibkan menanggung segala
kerugian Usaha / Kegiatan Gabungan Kelompok Tani yang diakibatkan
oleh kelalaian dalam menjalankan tugasnya.

Pasal 14
Selama memegang jabatannya, pengurus dan Pengelola dapat mendapatkan
imbalan gaji sesuai dengan kemampuan gabungan Kelompok tani dan
kesepakan anggota.

BAB VIII
MUSYAWARAH

Pasal 15
Musyawarah organisasi gabungan Kelompok Tani terdiri dari :
a). Musyawarah Anggota Tahunan
b). Musyawarah Luar Biasa
c). Pertemuan Anggota
d). Rapat Pengurus
e). Rapat Khusus.

Pasal 16
1. Kekuasaan tertinggi dari gabungan Kelompok Tani adalah pada
Musyawarah Anggota Tahunan.
2. Tugas Musyawarah Anggota Tahunan adalah sebagai berikut :
a. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Membahas rencana kerja dan mengesahkan rencana kerja.
c. Melakukan kontrol terhadap kegiatan gabungan Kelompok.
d. Mengusulkan perubahan aturan untuk memperbaiki kinerja
gabungan Kelompok.
e. Sebagai mediator komunikasi antara anggota dan pengurus Divisi
kelompok.
f. Menyusun Pengurus Gabungan Kelompok Tani.

Pasal 17
1. Musyawarah Gapoktan dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali, apabila
dianggap perlu dan penting, diantara Musyawarah Anggota dapat
dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa.
2. Pengambilan keputusan dalam Musyawarah Anggota dilaksanakan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat,
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
3. Musyawarah Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari separoh anggota
yang memiliki hak suara. Keputusan dengan suara terbanyak dinyatakan
sah apabila didukung oleh 2/3 dari jumlah keseluruhan yang hadir dan
memenuhi qorum.

Pasal 18
1. Pertemuan anggota divisi diadakan secara rutin setiap bulan.
2. Pertemuan angota divisi berfungsi sebagai forum untuk :
a. Membahas perkembangan usaha dan kegiatan dari masing-masing
sub kegiatan.
b. Membahas permasalahan yang muncul dari anggota
c. Mencari alternatif pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut
pengembangan program dan kegiatan usaha.
d. Membahas perkembangan usaha dan pembagian sisa hasil usaha
pada setiap tahun tutup buku.
e. Memperoleh kesepakatan terhadap berbagai hal yang dipandang
perlu oleh anggota divisi.

Pasal 19
1. Rapat pengurus diadakan oleh pengurus, dihadiri oleh seluruh anggota
pengurus,dan perwakilan kelompok tani yang tidak duduk dalam pengurus
gapoktan.
2. Rapat pengurus berfungsi sebagai forum untuk :
a. Membahas program kerja pengurus Gapoktan
b. Merumuskan strategi dan keputusan yang dianggap penting demi
kemajuan gapoktan.
c. Membahas laporan dari divisi / Unit usaha.

Pasal 20
Untuk kepentingan tertentu dan mendesak, pengurus Gapoktan dapat
mengadakan rapat-rapat khusus untuk menetapkan kesepakatan tertentu.

BAB IX
MODAL USAHA

Pasal 21
Modal usaha Gapoktan bersumber dari :
a. Simpanan wajib, pokok dan sukarela
b. Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Pemerintah
c. Dana pinjaman dari berbagai lembaga, baik swasta maupun
Pemerintah.
d. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
e. Sisa hasil usaha yang digunakan untuk pemupukan modal
f. Hasil usaha yang dilakukan oleh Gapoktan.
g. Kerjasama dengan pihak lain

BAB X
PENGEMBANGAN USAHA

Pasal 22
1. Untuk kegiatan usaha baik secara kelompok maupun perorangan,
melaksanakan usaha produktif dengan pengelolaan dana berdasarkan
kesepakatani.
2. Pengelolaan dan pembagian keuntungan dari hasil usaha produktif seadil-
adilnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

BAB XI
SIMPANAN DAN PINJAMAN

Pasal 23
1. Simpanan dan pinjaman baik secara kelompok maupun perorangan untuk
kepentingan pengembangan usaha produktif harus dilaksanakan
berdasarkan kesepakatan.
2. Pengelolaan simpan pinjam dilakukan oleh pengurus, pengurus divisi atau
pengelola dengan pelayanan yang profesional.
3. Permohonan pinjaman dilakukan secara tertulis dengan mengisi
formulir/blangko permohonan.
4. Permohonan pinjaman yang telah disetujui berdasarkan syarat yang telah
disepakati, dan dibuatkan perjanjian oleh pengurus .
5. Besarnya bunga pinjaman diatur berdasarkan kesepakatan anggota
dengan syarat tidak memberatkan dan sesuai dengan kemampuan serta
aturan yang disepakati bersama anggota.
6. Jangka waktu pengembalian pinjaman harus memperhatikan
kemampuan, sifat dan jenis usaha serta kesepakatan yang tidak
memberatkan anggota.
7. Dalam hal terjadi kemacetan dalam pengembalian pinjaman oleh karena
sebab tertentu, maka pengurus bersama dengan anggota dapat membuat
satu keputusan tertentu yang tidak memberatkan peminjam serta tidak
mengganggu perkembangan usaha Gapoktan.

Pasal 24
1. Simpanan pokok dari anggota dapat ditarik bila anggota keluar dari
keanggotaan gapoktan, kecuali Musyawarah menentukan lain.
2. Simpanan wajib dibayar setiap bulan dengan jumlah sama besar dan
hanya boleh ditarik jika seseorang keluar dari keanggotaan kelompok.
3. Simpanan lain yang jumlahnya tidak ditentukan, dapat ditarik oleh anggota
dengan pemberitahuan lebih dahulu kepada pengurus.
4. Simpanan sukarela akan mendapatkan jasa yang besarnya disesuaikan
jumlah simpanan dan besarnya jasa berdasarkan musyawarah.

BAB XI
SISA HASIL USAHA

Pasal 25
1. Sisa hasil usaha merupakan pendapatan Gapoktan yang diperoleh dari
keuntungan usaha produktif , jasa dari simpan pinjam, dan lainnya
selama satu tahun buku dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.
2. Sebagian besar hasil usaha digunakan untuk pemupukan modal
kelompok . Besarnya sisa hasil usaha yang digunakan untuk pemupukan
modal Gapoktan ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota.
3. Pembagian sisa hasil usaha hanya diberikan kepada anggota yang
melakukan usaha. Besarnya prosentase sisa hasil usaha yang dibagikan
kepada anggota ditetapkan sesuai dengan kesepakan anggota
4. Sisa hasil usaha juga digunakan sebagai dana cadangan usaha, jasa
pengurus, dana sosial dan pendidikan. Besarnya prosentase sisa hasil
usaha untuk masing-masing jenis usaha ditetapkan oleh kesepakatan
anggota.

Pasal 26
1. Dana cadangan dapat digunakan sebagai modal usaha Gapoktan untuk
tahun buku berikutnya.
2. Dana cadangan dapat juga digunakan untuk mengganti kerugian lain yang
dialami oleh Gapoktan sesuai dengan kesepakatan.

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 27
Perubahan anggaran dasar ini hanya dapat dilakukan apabila disetujui
sekurang-kurangnya separuh dari jumlah anggota dan disetujui 2/3 jumlah
anggota gapoktan yang hadir. Perubahan anggaran dasar dilakukan pada
Musyawarah anggota tahunan.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 28
Segala peraturan yang belum tercantum dalam anggaran dasar ini akan
ditetapkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lain
atas dasar kesepakatan dari anggota .

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 29
Ketetapan anggaran dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila
ada kesalahan dalam ketetapan ini akan diadakan perubahan berdasarkan
kesepakatan anggota BPS.

Ditetapkan di..............................................
Pada Tanggal ............................................

Pimpinan Musyawarah Anggota

Ketua, Sekretaris,

(.........................) (..........................)

Mengetahui

(.....................................)

You might also like