You are on page 1of 21

Disampaikan oleh :

Gan Gan Taopiq Alamsyah, S.Pd


Pada Kuliah Mata Kuliah IPS
Kelas XI
SMK Farmasi Bhakti Adi Husodo
STRATIFIKASI SOSIAL

 Secara harafiah stratifikasi berasal dari


kata STRATUM = berarti Lapisan
 Sosial berasal dari kata Socius = kawan/
masyarakat
 Jadi Stratifikasi Sosial
 Yaitu perbedaan penduduk atau
masyarakat kedalam kelas-kelas secara
bertingkat
Inti/hakekat dan Dasar
STRATIFIKASI
 Yaitu tidak adanya keseimbangan
dalam pembagian hak-hak dan
kewajiban-kewajiban.
 Kewajiban dan Tanggung jawab.
 Nilai-nilai sosial dan pengaruhnya
diantara anggota-anggota masyarakat.
(Menurut A.Sorokin)
TERJADINYA
STRATIFIKASI
 1.Dengan Sendirinya dalam proses pertumbuhan
masyarakat.
 Contoh : Kepandaian, Senior, Tingkat umur, Harta
dll

 2. Dengan Sengaja disusun untuk mengejar


suatu tujuan bersama.
 Contoh : Sistem kepangkatan
PNS,ABRI,Feodal,dll
POKOK-POKOK PEDOMAN
UNTUK MENELITI TERJADINYA
STRATIFIKASI
 Berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat
 Dapat dianalisa dalam ruang lingkup unsur-unsur :
 1.Distribusi hak-hak istimewa objektif
 Contoh : Penghasilan
 2.Kekayaan , keselamatan dan wewenang
 3.Sistem Pertanggaan yang diciptakan warga masyarakat.
 Prestige dan penghargaan
 4.Kriteria Pertentangan
 Contoh : Kwalitas pribadi, Keanggotaan kelompok keluarga, milik
wewenang dan kekuasaan)
 5.Lambang-lambang kedudukan
 Contoh : Tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan,
keanggotaan suatu organiasi.
 6.Mudah atau Sukarnya bertukat kedudukan
 7. Solidaritas diantara individu-individu
atau kelompok-kelompok sosial yang
menduduki kedudukan yang sama dalam
sistem sosial masyarakat.
 a. Pola-pola interaksi
 (keanggotaan organisasi, Perkawinan)
 b.Kesamaan/ ketidaksamaan sistem
kepercayaan, sikap dan nilai-nilai
 c.Kesadaran akan kedudukan masing-
masing
 d.Aktivitas sebagi organ kolektif
SIFAT-SIFAT
STRATIFIKASI
 1.BERSIFAT TERTUTUP (CLOSED STRATIFICATION)
 Yaitu membatasi kemungkinan pindahnya seseorang
dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik gerak ke atas
maupun gerak kebawah, bila akan menjadi anggota
biasanya berdasarkan kelahiran (contoh : Kasta dalam
agama Hindu, Sistem Feodal, Sistem Rasial)
 2. BERSIFAT TERBUKA (OPEN STRATIFICATION)
 Yaitusetiap anggota masyarakat mempunyai
kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri
untuk naik lapisan , atau bagi mereka yang tidak
beruntung untuk jaatuh dari lapisan atas ke lapisan
bawahnya.
CONTOH STRATIFIKASI
PADA MASYARAKAT BALI
 Menurut garis keturunan laki-laki dapat
kita lihal pada gelar nama yang dipakai :
 Kasta Brahmana Ida Bagus
 Kasta Satria Tjokorda,
Dewa,Ngahan
 Kasta Vesia Bagus, Ida
Gusti,Gusti
 Kasta Sudra Pande.Kban,Pasek
SIFAT-SIFAT STRATIFIKASI
DILIHAT SECARA
GAMBAR/VISUAL
 1.TERTUTUP brahmana

Satria

Vesia

Sudra

 Mobilitas sangat terbatas


SIFAT TERBUKA

 Mobilitas sangat besar


Atas

Menengah

Bawah

Setiap individu dapat naik strata, dari tingkat rendah ke tingkat yang
Lebih tinggi , atau dari yang tinggi turun ke yang lebih rendah
SIFAT CAMPURAN

Atas

Menengah

Bawah

NON-PRIBUMI PRIBUMI
D.DASAR-DASAR
STRATIFIKASI
 Bibit yang menumbuhkan stratifikasi yaitu
barang yang dihargai misalnya
- Uang
- Harta benda
- Tanah
- Kekuasaan
- Ilmu Pengetahuan
UKURAN/KRITERIA
DALAM STRATIFIKASI
 1.Ukuran Kekayaan
 2. Ukuran Kekuasaan
 3.Ukuran Kehormatan
 4. Ukuran Ilmu Pengetahuan

Ukuran tersebut tidak bersifat liminatif, masih ada


ukuran lain yang dipergunakan, Tapi ukuran
tersebut yang menonjol
E. UNSUR –UNSUR
STRATIFIKASI
 1.Kedudukan (Status)
Yaitu kedudukan sebagai tempat/posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial
 2.Peranan (Role)
Yaitu Peranan merupakan aspek yang
dinamis dari kedudukan.
MACAM-MACAM KEDUDUKAN

A. ASCRIBED STATUS
Yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan
kemampuan. Contoh : Kedudukan berdasarkan
kasta/feodalis
B. ACCHIEVED STATUS
Yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan
sengaja. Contoh : Pendidikan
C. ASSIGNED STATUS
Yaitu kedudukan yang diberikan kepada tokoh
masyarakat/ orang yang berjasa.
F.MOBILITAS SOSIAL

 Yaitu Pola-pola tertentu yang


mengatur organisasi suatu
kelompok sosial
TIPE-TIPE GERAK SOSIAL
 1. Gerak Sosial yang Horizontal
Yaitu suatu perihal individu/ objek sosial
lainnya dari suatu kelompok sosial ke
kelompok sosial lainnya yang sederajat.
2. Gerak Sosial yang Vertikal
Yaitu perpindahan individu/ objek sosial
dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan
lainnya yang tidak sederajat.
GUNA MENELITI GERAK
SOSIAL
 Yaitu untuk mendapatkan
keterangan-keterangan perihal
kelanggengan dan keluwesan
struktur sosial suatu masyarakat
tertentu.
PRINSIP-PRINSIP UMUM
GERAK SOSIAL YANG
VERTIKAL :
 1. Hampir tak ada masyarakat yang sifat
stratifikasinya, secara mutlak tertutup.
 2. Betapapun terbukannya sistem
berlapis-lapis dalam suatu masyarakat,
tak mungkin gerak sosial yang vertikal
dilakukan dengan sebab-sebabnya,
dengan kata lain banyak hambatannya.
Lanjutan …
3. Setiap masyarakat mempunyai ciri-

cirinya yang khas bagi gerak


sosialnya yang vertikal
4. Laju gerak sosial yang vertikal
yang disebabkan oleh faktor-faktor
ekonomi, politik serta pekerjaan
adalah berbeda
5. Gerak sosial vertikal yang
disebabkan faktor ekonomi, politik
dan pekerjaan, tak ada
kecenderungan yang kontiniu,
perihal bertambah/berkurangnya

You might also like