Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekerasan seksual, kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sering kita dengar di radio
maupun televisi tentang pemerkosaan. Pemerkosaan merupakan bentuk kekerasan seksual yang
paling menonjol di Indonesia. Pada kurun waktu 1997-1999, data resmi pemerintah sebagaimana
dikutip Buku bertajuk Kekerasan Terhadap Istri, tercatat 835 kasus kekerasan seksual.
Korbannya sebagian besar perempuan. Dari jumlah tersebut, 673 kasus merupakan tindakan
perkosaan, 96 kasus pelecehan seksual, dan 66 kekerasan rumah tangga. Pada periode 25
November 2001-25 November 2002, tercatat 199 kasus pemerkosaan terhadap perempuan di
Jawa Timur. Kasus terbanyak di Surabaya (65 kasus atau 32,67 % ), menyusul Sidoarjo (22
kasus), dan Mojokerto (17 kasus). Dari hasil analisis Polri selama 2002, catatan Polri pada akhir
tahun 2002 mengungkapkan, perkosaan sebagai tindak pidana tertinggi dengan persentase naik
11,93 % dibandingkan kejahatan sejenis selama 2001.
Banyak sekali gadis remaja yang menjadi korban perbuatan biadab tersebut. Korban berusia 11-
18 tahun sebanyak 94 kasus (40 persen), di bawah 10 tahun sejumlah 54 kasus (22,98 persen),
dan korban berusia 19-30 tahun sebanyak 56 kasus (23, 82 persen). Korban berstatus pelajar 66
kasus, dan buruh pabrik 11 kasus, sedangkan lainnya dari berbagai profesi.
Motivasi tindakan pemerkosaan bermacam-macam. Pelaku pemerkosaan seringnya berusia
muda, 80 % berusia di bawah 30 tahun dan 75 % di bawah usia 25 tahun. Kebanyakan dari
mereka pernah mengalami kekejaman seksual maupun fisik ketika anak-anak maupun saat
menginjak dewasa. Pemerkosaan merupakan
suatu kekejaman yang menimpa orang tak bersalah. Kejadian ini bisa mengubah kehidupannya,
karena orang yang menjadi korban tidak lagi merasa kehidupannya
aman. Dampak dari pemerkosaan akan terus terbawa sepanjang korban belum bisa menerima
kenyataan yang ada. Sebelum bisa menemukan sandaran yang tepat biasanya korban akan terus
terbelenggu ( Kneisl, 2004 ).
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran tentang kekerasan seksual
terutama pemerkosaan.
Tujuan khususnya adalah
1. Mendefinisikan tentang pengertian pemerkosaan dan sindrom trauma pemerkosaan,
2. Membahas tentang teori biopsikososial trauma pemerkosaan.
3. Menjelaskan tahapan respon terhadap pemerkosaan.
4. Menjelaskan dampak psikis terhadap pemerkosaan.
“Biaya untuk pemulihan, misalnya korban ingin konseling dan sebagailnya. Bisa untuk
kebutuhan korban sehari-hari selama masa pemulihan. Sedangkan immateril untuk kejiwaan
korban seperti stres dan trauma,” jelasnya.
Korban, , bisa meminta jaksa untuk mengajukan banding. Korban pun bisa mencari pendamping
baik untuk menguatkan mental psikisnya maupun untuk memberikan informasi secara hukum
mengenai pemerkosaan.
“Misal kalau ada trauma, bisa ada pendamping secara rohani. Ada orang yang bisa memberikan
informasi yang benar mengenai hukum supaya bisa melakukan terobosan-terobosan terkait ganti
rugi atas korban,”
pengertianPerawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar
air susu keluar dengan lancar.
1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebesihan puting susu agar terhindar dari infeksi.
2. Melunakkan serta memperbaiki bentuk puting susu sehingga bayi dapat menyusu dengan
baik.
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar.
4. Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan usaha-usaha untuk
mengatasinya.
5. Persiapan psikis ibu menyusui.
1. Persiapan alat
Handuk
Kapas
Minyak kelapa / baby oil
Waslap
2. Prosedur perawatan
b. Letakkan handuk di atas pangkuan ibu dan tutuplah payudara dengan handuk.
d. Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit.
e. Bersihkan dan tariklah puting susu keluar terutama untuk puting susu yang datar.
i. Pengurutan dimulai ke arah atas, samping, telapak tangan kiri ke arah sisi kiri, telapak
tangan kanan ke arah sisi kanan
k. Telapak tangan kanan kiri menopang payudara kiri, kemudian jari-jari tangan kanan
sisi kelingking mengurut payudara ke arah puting susu.
l. Telapak tangan kanan menopang payudara dan tangan lainnya menggengam dan
mengurut payudara dari arah pangkal ke arah puting susu.
m. Payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara bergantian kira-kira 5 menit
( air hangat dahulu)
Saat seorang wanita hamil terjadi perubahan-perubahan pada tubuh yg memang secara alamiah
dipersiapkan utk menyambut datang si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat
badan bertambah perubahan pada kulit perubahan pada payudara dll.
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini krn
payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yg merupakan makanan pokok bayi yg baru lahir
sehingga harus dilakukan sedini mungkin.
Inilah karunia Allah yg sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan
paling cocok bagi bayi komposisi paling lengkap dan tdk bisa ditandingi susu formula buatan
manusia.
Bila seorang ibu hamil tdk melakukan perawatan payudara dgn baik dan hanya melakukan
perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan mk sering dijumpai kasus-kasus yg
akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yg sering terjadi antara lain:
• ASI tdk keluar. Inilah yg sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
• Puting susu tdk menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
• Produksi ASI sedikit sehingga tdk cukup dikonsumsi bayi.
• Infeksi pada payudara payudara bengkak atau bernanah.
• Muncul benjolan di payudara dll.
Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dgn melakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Berikut ini perawatan payudara yg bisa dilakukan:
Bersihkan payudara dan juga puting dengan air, dan keringkan dengan handuk. Hindari
penggunaan sabun karena bisa menyebabkan daerah tersebut kering.
Gunakan BH yang nyaman dan pas. Saat kehamilan payudara akan membesar, jika Bh
anda yang lama terasa sempit segera ganti dengan ukuran yang pas.
Gunakan BH untuk menyusui di masa akhir kehamilan bila anda berencana menyusui.
Untuk persiapan menyusui, terutama daerah puting Bunda bisa melakukan terapi pada
puting. Putar puting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik dengan lembut
sewaktu anda mandi.
Saat masa kehamilan akhir, lakukan pijatan lembut pada payudara terutama daerah areola
dan puting untuk membantu membuka saluran susu