You are on page 1of 23

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN

SEMESTER III
PERTEMUAN IV
Pengertian Laporan Keuangan

Laporan Keuangan (financial statement)


merupakan ikhtisar mengenai keadaan
keuangan suatu perusahaan pada suatu
saat tertentu.
Analisis laporan keuangan merupakan
analisis mengenai kondisi keuangan
suatu perusahaan yang melibatkan
neraca dan laba rugi
Informasi yang Diperoleh dari
Laporan Keuangan

1. Pengambilan keputusan investasi


2. Keputusan pemberian kredit
3. Penilaian aliran kas
4. Penilaian sumber-sumber ekonomi
5. Melakukan klaim terhadap sumber dana
6. Menganalisis perubahan yang terjadi
terhadap sumber dana
7. Menganalisis penggunaan dana
Bentuk Analisis Laporan Keuangan

1. Analisis Rasio Keuangan


2. Analisis Sistem Dupont dan
Rantabilitas Ekonomi
3. Analisis CommonSize
4. Analisis Indeks
5. Analisis sumber dan penggunaan
dana
6. Analisis Kebangkrutan
Analisis Rasio Keuangan
Rasio Keuangan merupakan penulisan ulang
data akuntansi ke dalam bentuk
perbandingan dalam rangka mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan keuangan
perusahaan.
Dengan rasio keuangan kita dapat:
1. Meneliti rasio antar waktu untuk meneliti
arah pergerakannya
2. Membandingkan rasio perusahaan dengan
rasio perusahaan lainnya.
Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Manfaat dilakukan analisis rasio keuangan


adalah untuk mengetahui kinerja
perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan bermanfaat
bagi berbagai pihak (stakeholder) seperti
investor, kreditur, analis, konsultan
keuangan, pialang, pemerintah dan
manajemen perusahaan
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) yaitu rasio
yang menunjukan hubungan antara kas
perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan
hutang lancar.
2. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) atau rasio
efisiensi yaitu rasio yang mengukur efisiensi
perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya
3. Rasio Leverage Finansial (Financial Leverage
Ratio) atau rasio solvabilitas yaitu rasio yang
mengukur seberapa banyak perusahaan
menggunakan dana dari hutang
4. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio) atau
rentabilitas yaitu rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan dari penggunaan modal
Rasio Likuiditas
Adalah suatu rasio yang menunjukan
kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajiban jangka pendek.
a. Current ratio = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
b. Cash ratio = Kas + Surat Berharga
Hutang Lancar
c. Quick ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
Hutang lancar
Rasio Aktivitas
Adalah rasio yang menunjukan efisiensi
penggunaan dana (assets) dalam perusahaan

a. Total Assets Turnover (TO) =Penjualan Netto


Total Assets
b. Current Assets TO = Penjualan Netto
Aktiva Lancar
c. Working Capital TO = Penjualan Netto
Aktiva Lancar – Hutang Lancar
d. Receivable TO = Penjualan Kredit
Rata-rata Piutang
Rasio Aktivitas
e. Inventory TO = Harga Pokok Penjualan
Rata2 Persediaan Brg Jadi
f. Ratio Material TO = Biaya Bahan Baku
Rata2 Persediaan BDP
g. Work in Process TO = H. Pokok Produksi
Rata2 Persediaan BDP
h. Average Collection Period = 365 hari
Perputaran Piutang
Atau penjualan kredit/penjualan harian
Rasio Solvabilitas
Adalah rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan
dalam melunasi semua kewajibannya, baik hutang
jangka panjang maupun jangka pendek.

a. Debt Ratio = Total hutang


Total Assets
b. Times Interest Earning Ratio = EBIT
Interest
c. Cast coverage ratio = EBIT + Depresiasi
Interest
d. Debt to Equity Ratio = Total Hutang
Modal Sendiri
e. Long Term Debt to Equity Ratio=To. Hutang Jk Panjang
Modal Sendiri
Ratio Provitabilitas
Adalah ratio yang menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba.
a. Gross Profit Margin = Laba Kotor
Penjualan
b. Net Profit Margin = Laba Bersih (EAT)
Penjualan Bersih
c. Return on Total Assets (ROA) = EBIT
Total Aktiva
d. Return on Investment (ROI) = EAT
Total Aktiva
e. Return on Equity (ROE) = EAT
Modal Sendiri
f. Profit Margin = Laba Operasi
Penjualan
Analisis Dupont & Rantabilitas Ekonomi

Dupont adalah nama perusahaan. Sistem ini


dikembangkan oleh perusahaan tersebut
sehingga dinamakan analisis sistem dupont.
Analisis Dupont adalah suatu metode yang
digunakan untuk menganalisis profitabilitas
perusahaan dan tingkat pengembalian
equitas
Analisis Sistem Dupont menghitung Return On
Investment (ROI) dengan mengalikan Net
Profit Margin dengan Perputaran Aktiva

ROI = NPM x TATO


Rentabilitas ekonomi untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba dengan aktiva yang
digunakannya untuk memperoleh laba
tersebut.
Rentabilitas ekonomi dihitung dengan
membagi laba usaha (EBIT) dengan total
aktiva.

Rentabilitas Ekonomi = Laba Usaha (EBIT)


Total Aktiva
Analisis keuangan dupont menunjukan
keterkaitan rentabilitas modal sendiri
(ROE), ROI, dan rasio hutang (debt ratio).

Jika perusahaan memperoleh ROI yang


sama, maka perusahaan yang
menggunakan rasio hutang yang lebih
tinggi akan menghasilkan ROE yang lebih
tinggi.
Analisis Indeks
Pada analisis indeks, semua angka dalam
suatu laporan keuangan pada tahun
dasar adalah 100.
Pemilihan tahun dasar bukan berarti harus
tahun yang paling awal, tetapi tahun yang
kondisinya normal. Jadi, dengan analisis
ini dapat membandingkan perkembangan
dari waktu ke waktu.
Analisis Commonsize
Analisis Commonsize dilakukan dengan cara
mengubah angka-angka yang ada dalam
neraca dan laporan laba rugi menjadi
persentase berdasarkan angka tertentu

Sebagai angka dasar (common base) adalah


total aktiva untuk neraca dan penjualan
netto untuk laporan laba rugi yaitu bernilai
100%.
Analisis Sumber dan Penggunaan Dana

Pada saat melakukan analisis sumber dan


penggunaan dana yang diperlukan
adalah neraca 2 periode dan laporan
laba rugi.

Langkah-langkahnya:
1. Menyusun laporan perubahan neraca
yang menggambarkan perubahan
masing-masing elemen neraca antara
dua titik waktu yang dianalisis
2. Mengelompokan perubahan tersebut
kedalam golongan yang memperbesar
kas/modal kerja dan ke dalam kelompok
yang memperkecil kas/modal kerja
3. Mengelompokan elemen-elemen yang
ada dalam laporan laba rugi ke dalam
golongan yang memperbesar kas/modal
kerja dan memperkecil kas/modal kerja.
4. Mengkonsolidasikan dari semua informasi
tersebut ke dalam laporan sumber dan
penggunaan dana.
Dana dalam artian kas/modal kerja

Perubahan yang memperbesar kas =


sumber dana
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya hutang perusahaan
4. Bertambahnya modal sendiri
5. Adanya laba dari operasi perusahaan
6. Adanya penyusutan
Dana dalam artian kas/modal kerja
Perubahan yang memperkecil kas =
penggunaan dana
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya hutang perusahaan
4. Berkurangnya modal sendiri
5. Adanya rugi dari operasi perusahaan
6. Adanya cash deviden
Cash deviden diperoleh dengan cara
pengurangan laba bersih perusahaan
dengan selisih laba ditahan antara dua
periode

Cash deviden = EAT – selisih laba ditahan

Modal kerja diperoleh dengan mengurangi


aktiva lancar dengan hutang lancar

Modal kerja = aktiva lancar – hutang lancar


Analisis Kebangkrutan
Dikemukakan oleh Edward I. Altman.
Z = 6,56 (X1)+3,26 (X2)+6,72 (X3)+1,05 (X4)
X1 = Modal Kerja / Total Aktiva
X2 = Laba Ditahan / Total Aktiva
X3 = EBIT / Total Aktiva
X4 = Modal Sendiri / Total Hutang
Jika,
Z > 2,60 = baik
1,70 = area abu-abu
Z < 1,1 = kebangkrutan mungkin terjadi

You might also like