You are on page 1of 1

KEADAAN BANGSA INDONESIA

AKIBAT PENJAJAHAN BELANDA


Imperealisme
adalah sistem untuk menguasai atau mempengaruhi ekonomi bangsa lain.
Imperealisme tua VOC di abad 17 dan 18, dan imperealisme modern Belanda di abad
19 dan 20 telah mengakibatkan Indonesia menjadi jajahan Belanda selama beberapa
abad, pelabuhan demi pelabuhan, daerah demi daerah, pulau demi pulau, sampai
seluruh nusantara di kuasai Belanda. Akibat penjajahan ini rakyat Indonesia
menjadi mundur di segala lapangan penghidupan, baik di bidang perekonomian
maupun di bidang kebudayaan. Rakyat Indonesia yang begitu lama
tertindas dan sangat miskin itu menjadi rakyat yang merasa dirinya rendah.

Keadaan rakyat
yang sengsara seperti demikian ini dimulai dengan datangnya pedagang-pedagang
Belanda bersenjata sejak abad ke-16 dan membeli rempah-rempah hasil bumi
Indonesia yaitu Pala
di Banda, merica di Sumatra dan Jawa, serta cengkeh di Maluku. Perdagangan
yang mereka lakukan berubah dengan menggunakan kekerasan senjata.

Perdagangan
dengan cara pemaksaan ini menjadikan penduduk setempat menjadi budak, seperti
di Banda tahun 1622. Petualangan-petualangan hongi yang dilakukan oleh Belanda
di Maluku menghancurkan pohon-pohon cengkeh milik rakyat Ambon,
dengan maksud menguasai pasar cengkeh dunia.

Dengan politik
devide et impera Belanda kemudian dapat menaklukkan kerajaan-demi kerajaan di
Indonesia yang
memang sudah terpecah belah.

You might also like