Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan dan Prinsip,
(3) Manfaat Percobaan, dan (4) Tempat dan Waktu Percobaan.
Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari famili
Graminae. Tanaman serealia yang utama adalah : Gandum, Jagung, Padi, Barli,
Oats, Rogge, Sorgum, jagung kaffir atau milo damn jewawut. Dari padi menjadi
beras adanya proses penggilingan, yaitu pelepasan kulit biji dan bagian lain dari
biji sehingga tinggal butiran beras. Untuk menilai mutu biji-bijan diperlukan
proses grading. Agar mendapatkan mutu yang baik, maka ada kriteria mutu
tersebut. Antara lain ditentukan oleh faktor-faktor fisik seperti panjang, lebar, dan
bentuk (Anonim, 2010)
Serealia adalah biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramineae) yang kaya
akan kabohidrat sehingga merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak,
dan industri yang mempergunakan karbohidrat sebagai bahan baku. Jenis
biji-bijian yang mengandung minyak misalnya jagung merupakan bahan baku
industri minyak nabati. Serealia kacang-kacangan dan telur merupakan bahan
pangan yang sudah dianggap bahan pangan pokok oleh masyarakat Indonesia
dalam memenuhi kebutuhan makanannya sehari-hari (Muchtadi, 1992).
Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Serealia, (2) Kacang-kacangan, dan (3)
Jenis-jenis Tepung.
2.1. Serealia
Serealia atau padi-padian termasuk tumbuhan keluarga rumput-rumputan
(Gramineae) yang menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian. Jenisnya beragam,
tergantung tempat di mana dia tumbuh. Seperti, gandum dan barley (jali) banyak
tumbuh di daratan Eropa dan Asia. Rye dan oats di Eropa Utara dan Eropa
Timur. Beras mudah ditemui di negara beriklim tropis, seperti di banyak negara di
Asia. Jagung banyak tumbuh di wilayah Amerika, sedangkan millet (jewawut)
dan sorghum tumbuh di Afrika. Ditilik dari kandungan gizinya, serealia
merupakan sumber serat yang disarankan oleh ahli gizi. Serat diperlukan tubuh,
antara lain, untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi
risiko terkena penyakit jantung. Kandungan gizi terbanyak ialah karbohidrat, dan
sisanya ialah protein dan vitamin B. Karena serealia hanya mengandung sedikit
asam amino esensial dan rendah kalsium, maka untuk menyeimbangkan gizinya,
sebaiknya disantap bersama susu, sayuran, dan buah (Anonim, 2000).
2.2. Kacang-kacangan
2.3.3.Tepung Ketan
Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Bahan yang Digunakan (2) Alat yang
Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah kacang merah, beras
ketan, beras, tepung maizena dan tepung terigu cakra., aquadest, larutan NaCl
1%, dan petroleum eter.
Bahan
V sampai 50 ml
keluarkan bahan
timbang gr/ml
2 gr beras
10ml Air
T= 800 C
t = 20'
1 gr beras
t = 20'
25 gr tepung terigu
+ 10-20 ml air
catat jumlah
air yang dibutuhkan
25 gr tepung terigu
+ 10-20 ml air
catat jumlah
air yang dibutuhkan
simpan t = 1 jam
keran
cuci sampai jernih
oven T= 1000C
gluten kering
timbang
Uji Bleaching
14-17 gr terigu
50 ml petroleum eter
biarkan mengendap
jika:
supernatan kuning = tidak di bleaching
supernatan tidak berwarna = dibleaching
Bab ini menjelaskan mengenai : (1) Pemeriksaan Sifat Fisik dan Stuktur (2)
Daya Serap Air, (3) Rasio Pengembangan, (4) Daya Serap Tepung Terigu, (5)
Uji Gluten, dan (6) Uji Bleaching
Keterangan Hasil
Sampel Kacang Merah
Ukuran
- Panjang 2 cm
- Lebar 1,2 cm
- Tebal 0,7 cm
Berat 1,1gr
Sifat Fisik
- Irisan Melintang
- Irisan Membujur
Berat Awal 1g
Berat Setelah Dimasak 3,5 g
Daya Serap Air 55,56%
(Sumber : Kelompok II, Meja 4, 2010).
ta1 3 cm
ta2 6,9 cm
tb1 1,8 cm
tb2 6,8 cm
Rasio Pengembangan 8,33%
(Sumber : Kelompok II, Meja 4, 2010).
17 ml
Volume air
25 gr
Berat Bahan
68%
Daya Serap Tepung Terigu
(Sumber : Kelompok II, Meja 4, 2010)
Sampel
NaCl
Gluten Basah -
-
Glutern Kering
Air
Gluten Basah -
-
Gluten Kering
(Sumber : Kelompok II, Meja 4, 2010).
Hasil dari percobaan pengetahuan bahan pangan sifat fisik terhadap kacang
merah diperoleh warna merah, bentuk lonjong dengan ukuran panjang 2 cm,
lebar 1,7 cm, berat 1,1 gram/butir, dan densitas kamba sebesar 30gr / 50ml.
Untuk daya serap air yang menggunakan sampel beras ketan diperoleh berat
awal 1 gram, berat setelah dimasak 3,5 gram dan % daya serap air 55,56%.
Pada rasio pengembangan yang menggunakan sampel beras diperoleh rasio
pengembangan sebesar 8,33%. Untuk daya serap air pada tepung dengan
sampel tepung cakra diperoleh hasil sebesar 68%. Uji gluten yang menggunakan
sampel tepung maizena tidak diketahui berat gltannya karena tidak mengandung
protein. Hasil dari uji bleaching yang dilakukan terhadap tepung cakra kembar
adalah pada supernatan tidak terdapat warna kuning, jadi dalam sampel tepung
cakra dilakukan bleaching.
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). Mengenal Serealia. diambil dari www.hanyawanita.com.
diakses 20/10/2010.