Jenis – jenis keputusan Pertanggung jawaban bagi pembuatan Keputusan organisasi Unsure – unsure situasi atau keadaan keputusan Proses pembuatan keputusan Perangkat – perangkat dalam pembuatan keputusan
A. Dasar – dasar pembuatan keputusan
Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat antara satu atau lebih alternative yang tersedia. Pemilihan alternative terbaik untuk mencapai tujuan. Langkah ke empat dalam proses perencanaan adalah pembuatan keputusan. Walaupun pembuatan keputusan telah dilliput oleh perencanaan, wirausahawan juga harus membuat keputusan ketika melaksanakan ketiga fungsi manajerial lainnya: pengorganisasian, pengawasan, dan mempengaruhi. Seorang wirausahawan harus membuat keputusan setiap hari. Tidak semua keputusan itu mempunyai arti penting yang sama bagi organisasi. Beberapa keputusan mempengaruhi sejumlah anggota organisasi, membutuhkan biaya banyak untuk dijalankan, dan atau mempunyai pengaruh jangka panjang pada organisasi, keputusan lainnya tidak begitu penting artinya dan hanya mempengaruhi sebagian kecil anggota organisasi, membtuhkan biaya yang tidak banyak, dan hanya mempunyai pengaruh jangka pendek pada organisasi. Walaupun wirausahawan harus membuat keputusan yang relative penting dan arti yang tidak penting, mereka hendaknya menyusun keputusan yang penting dengan sangat hati-hati. Keputusan yang penting mempunyai dampak besar tidak hanya pada system menegemen itu sendiri, tetapi juga pada masa depan wirausahawan itu sendiri. B. Jenis – Jenis keputusan Keputusan di kategorikan dengan beberapa banyak waktu yang doiperlukan oleh wirausahawan untuk membuatnya, bagian organissasi mana yang harus dilibatkan untuk membuat keputusan tersebut, dan fungsi organisasi mana keputusan tersebut di fokuskan. Mungkin metode kategorisasi keputusan yang umumnya diterima adalah didasarkan pada bahasa teknologi computer dan pembagian keputusan menjadi dua tipe dasar: terprogram dan tidak terprogram menurut Herbert A. simon, keputusan terprogram adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan organisasi biasanya mengembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Suatu keputusan terprogram mungkin melibatkan penentuan bagaimana produk itu akan di tata dalam took grosir. Hal ini merupakan masalah rutin dan berulang-ulang bagi satu organisasi, dan keputusan pengaturan standar biasanya di buat menurut garis pedoman organisasi yang sudah ditetapkan. Tipe-tipe keputusan Teknik pembuatan keputusan tradisional modern terprogram : rutin, keputusan berulang-ulang atau (repetitive) organisai pengembangan proses-proses tertentu untuk menanganinya tidak terprogram keputusan sekali pakai, terstruktur dengan buruk, novel keputusan kebijakan ditangani oleh proses-proses pemecahan umum. 1. kebiasaan 2. Rutinitas klerk : prosedur operasi standar 3. struktur organiasi : ekspektasi umum, system sub tujuan (subgoal) saluran informasi terdefenisi dengan baik 1. Penilaian, intuisi dan kratifitas 2. aturan-aturan jempol (rule of thumb) 3. seleksi dan pelatihan eksekutif 1. riset operasi model analisis matematis simulasi computer 2. pemrosesan data elektronik Pemecahan masalah heurustik tekhnik diterapkan pada : A. Pelatihan pembuatan keputusan kemanusiaan B. Penyusunan program computer heuritc C. Pertanggung Jawaban bagi pembuatan keputusan organisasi Banyak jenis keputusan yang berbeda harus dibuat dalam organisasi, seperti bagaimana membuat suatu produk, bagaimana memlihara mesin, bagaimana menjaga kualitas suatu produk dan bagaimana membentuk hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Dengan keputusan yang berbeda ini beberapa tipe dasar pemikiran harus dikembangkan siapa-siapa dalam organisasi yang mempunyai tanggung jawab untuk membuat keputusan yang bagaimana. Salah satu dari dasar pemikiran tersebut berdasrkan dua factor : 1. Jangkauan (scope) dari keputusan tersebut yang dibuat 2. tingkat menagemen. Jangkauan dari keputusan tersebut menunjuk pada proporsi dari system mangemen total yang akan dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Semakin besar proporsi tersebut, semakin luas jangkauan dari keputusan tersebut. Tingkat managemen menunjuk pada managemen tingkat bawah, managemen tingkat menengah dan managemen tingkat atas. Dasar pemikiran dan untuk pendisainan siapa pembuat keputusan yang mana adalah semakin luas jangkauan keputusan tersebut, semakin tinggi tingkat manager yang bertanggung jawab bagi pembuat keputusan tersebut. Bahkan walaupun seorang wirausahawan mempunyai tanggung jawab untuk pembuatan kepuatusan tertentu, di tidak berarti harus membuat keputusan tersebut tanpa bantuan dari anggota organisasi lainnya. Manager bisa meminta bantuan dari manager atau bawahan lainnya dalam membuat suatu keputusan. Pada kenyataannya, beberapa penasehat wirausahawan mempunyai kelompok dalam pembuatan keputusan tertentu. Consensus adalah salah satu metode yang bisa digunakan oleh wirausahawan untuk mendorong suatu kelompok dalam mencapai keputusan tertentu, consensus adalah persetujuan pada suatu keputusan oleh semua individu yang sterlibat didalamnya. D.