You are on page 1of 13

Latar Belakang

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa
dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa
Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga
asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa
liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam
bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya
ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika
Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar
tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang
timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai
Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga
Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.

Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah
untuk kedua kalinya.

Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan
bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.

Sejarah
Permainan Sofbol tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung olah
raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh
George Hancock.

Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan
hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut
Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale
dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan
reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu
memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia
menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang
dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan
mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian
dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai
lapangan bisbol.

Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock
meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-
40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor
baseball. Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya
menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama
yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-
outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di
dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National
Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk
dimainkan diluar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres
Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk
menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun
belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan
sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J.
L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama.
Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh
organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan
sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946,
dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke
sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal
bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infield. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s
plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).

Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar
dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit dapat memainkan sebagai kegiatan diluar
permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan
dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.

Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk
anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara
lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.

Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan
internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera.
Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International
Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun
1965.
Diposkan oleh Prasetya di 01:21 0 komentar
Label: sejarah

Sejarah singkat
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George
Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan
rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat
softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu.
Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena
permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh
setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak
memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang
tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah
softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga,
maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai
pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada
badan yang mempunyai wewenang untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation).


Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan
olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah
aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara
anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada
ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula
menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal
itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah
naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris.

Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya


pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan
kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.

Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade


Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa
mendatang menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade
Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal
lagi.
Diposkan oleh Prasetya di 01:04 0 komentar
Label: sejarah

Perkembangan Softball di Asia

Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya,
lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin
menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan,
Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini
di Asia, dibentuklah Amateur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan
Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan,
Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia.

Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967,


pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.
Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan
penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini
kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang
berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun
1966, Softball juga ikut demonstrasi.
Diposkan oleh Prasetya di 01:04 0 komentar
Label: sejarah

sejarah softball

Perkembangan Softball di Indonesia

Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di


Indonesia, namun sifatnya maish sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-
sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball
hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai
tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja.
Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball
itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita,
masih menyenangai olahraga baseball.

Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara
setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius.
Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan
Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat
digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan
kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka
dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball &
Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini
mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I
diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya,
Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Peraturan Permainan

Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain
dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning.
Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan
memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat
giliran memukul, seorang pelempar bola (pitcher) tim bertahan melemparkan bola kearah
penangkap bola (catcher) sekencang-kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang
mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim
yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim
yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran
memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua base secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi
dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh
inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan
3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya
7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim
yang mencetak angka (run) terbanyak menjadi pemenang.

Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan
seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi
itu disebut tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah
(home team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran
memukul.
Diposkan oleh Prasetya di 01:34 0 komentar
Label: permainan

Melempar Bola (Pitching)

Permainan dimulai pada saat umpire memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play
Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan
antara pitcher di tim bertahan dan batter di tim yang mendapat giliran memukul dapat
dimulai. Seorang pitcher berdiri diatas plate dan menghadap ke arah catcher. Pitcher akan
berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt catcher. Posisi bola lempar mempunyai
wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir lemparan
terdapat diatas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari lutut
batter. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh batter, maka umpire akan berteriak
“strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba memukul
bola maka umpire akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola dalam
wilayah pukul batter. Pada saat melempar, pitcher akan berusaha membuat bola strike
dengan sekuat tenaga agar batter kesusahan memukul bola walaupun bola berada di zona
pukulnya. Sehingga tantangan seorang pitcher adalah melempar dengan kecepatan tinggi
dan dengan sasaran yang tepat.
Diposkan oleh Prasetya di 01:34 0 komentar
Label: permainan

Penangkap bola (catcher)

Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang catcher. Catcher dilengkapi dengan
perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher. Catcher
menggunakan helm, catcher mask untuk melindungi kepala dan muka, body protector
untuk melindungi daerah badan dan legguard untuk melindungi daerah lutut kebawah.
Posisi catcher adalah jongkok dibelakang batter. Seorang pitcher dan catcher diharuskan
memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-isyarat untuk bekerjasama mematikan
seorang batter. Seorang catcher kadang adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam
pertandingan catcher dapat melihat seluruh situasi yang terjadi di depannya.

Diposkan oleh Prasetya di 01:33 0 komentar


Label: permainan

Penjaga (fielder)

Selain pitcher dan catcher , tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang terbagi dalam 4
penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder). Bagian
dalam yaitu penjaga base satu (1st base), penjaga base dua (2nd base), Penjaga antara
base dua dan tiga (shortstop), dan penjaga base tiga (3rd base). Sedangkan penjaga luar
terdapat di sebalah kiri (left fielder), tengah (center), dan kanan (right fielder). Semua
fielder (termasuk pitcher dan catcher) berusaha mematikan 3 orang tim lawan agar
mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi menyeran
Diposkan oleh Prasetya di 01:33 0 komentar
Label: permainan

Memukul (Batting)
Tiap batter mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan
membuat batter mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka batter diperbolehkan
jalan bebas kearah base satu (free walk). Apabila batter berhasil memukul bola, batter
akan berlari sekuat tenaga mencapai base satu sebelum bola pukulannya dikembalikan
atau di tangkap oleh penjaga base satu. Jika batter berhasil sampai di base satu sebelum
penjaga base satu menangkap bola maka batter “safe”. Namun bila penjaga base satu
lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.

Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai
strategi yang akan ditempuh tim penyerang.

Wasit pertandingan (umpire)


Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim
pertandingan yang disebut umpire. Terdapat satu orang plate umpire dan tiga base umpire
yang menjaga pertandingan. Selebihnya umpire memantau daerah outfield. Dalam
pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat umpires (satu plate umpire, tiga base
umpire). Istilah untuk seorang umpire adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu
berwarna biru. Posisi seorang umpire adalah berdiri di belakang catcher dan batter.
Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar pitcher ke catcher apakah itu
strike atau ball. Umpire juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi
peraturan. Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai
pemimpin pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol
adalah mutlak, Walaupun dapat diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu
gugatapabila protes yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut
ajustment, tapi protes dapat dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan
terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes
(game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules Permainan Softball yang
dikeluarkan oleh ISF. seorang Umpire dapat mengeluarkan siapa saja baik pemain atau
bahkan seorang pelatih (coach) keluar lapangan, jika menurut umpire mengganggu
jalannya pertandingan.

Sarana dan prasarana


Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah
bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning dengan benang grip
berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip putih.
Sarung tangan (glove) dikenakan oleh
seluruh pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan catcher
mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).

Tongkat pemukul (bat) yang digunakan


dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan
kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan Federasi Sofbol
Internasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi kepala seorang batter dari
terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk seorang

penangkap bola (catcher), dan sepatu pool (cleats). Yang


terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi

yang seragam atau berwarna dasar sama. Semakin tinggi tingkat


pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua peralatan dan
perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan resmi.
Diposkan oleh Prasetya di 01:20 0 komentar
Label: sarana dan prasarana

Lapangan

Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan
daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian,
Infield, dan outfield.

Di dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor
berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate,
diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujur
sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan
tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur sangkar yang disebut diamond.

Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14
meter di belakang home plate.

Jarak lintasan antar base yang ditentukanLintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
“Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan”Dewasa Di bawah 18 tahun Di
bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
43 kaki (13,11 m) 46 kaki (14,02 m) 40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46 kaki (14,02 m) 40
kaki (12,19 m) atau 35 kaki 46 kaki (14,02 m)

Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan”Dewasa Di bawah 18 tahun Di


bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri (univ) Puteri Putera Puteri Putera
50 kaki (14,02 m) 50 kaki (15,24 m) 50 kaki (15,24 m) 50 kaki (14,02 m) 46 kaki (14,02
m) 50 kaki (14,02 m) 46 kaki (14,02 m)

You might also like