You are on page 1of 45

PERTEMUAN MINGGU VII

(18 Oktober 2010)


Materi : - Metode Present Worth
- Metode Rate of Return (RO)
I. Metode Present Worth

Metode Present Worth biasa disebut Metode Nilai


Sekarang atau Net Present Worth (NPW) = Net
Present Value (NPV)
 Mengkorversi semua aliran kas menjadi nilai sekarang (P)
 Metode perhitungan jumlah seluruh pendapatan/ net cash
flow (cash in- cash flow) selama umur ekonomis investasi
ditambah dengan nilai sisa akhir proyek yang dihitung pada
waktu sekarang :

•Jika, NPV < 0 maka hasil negatif (artinya usulan proyek tsb
tidak layak, atau dari segi ekonomis tidak menguntungkan)
•Jika, NPV > 0, maka hasil positif (artinya usulan proyek tsb
layak, atau menguntungkan dari segi ekonomis)
Contoh Soal Metode Present Worth

Contoh Soal 1
Perusahaan PT. Sejahtera Indah sedang menjajaki kemungkinan membuka
proyek pembangunan Gedung Perkantoran yang akan disewakan/ leasing.
Dari perhitungan biaya proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 120 M
rupiah. Disamping itu, untuk mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan
biaya operasional rata-rata 10 M rupiah/ tahun, selanjutnya hasil dari
penyewaan/leasing gedung tersebut diperkirakan rata-rata 30 M rupiah/th
Umur ekonomis investasi direncanakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual
sebesar 50 M rupiah (Nilai sisa).
Dan diperkirakan pada tahun ke-5 akan ada renovasi yang membutuhkan
biaya 15 M rupiah.

Buatlah analisis Kelayakan Proyek tersebut, jika perusahaan tersebut


menetapkan MARR, suku bunga investasi minimal yang dipergunakan
selama umur ekonomis sebesar 12 %/th.
Analisis Investasi dengan menggunakan
Present Worth
1. Metode Present Worth
Penyelesaian
Keuntungan
(CI) = 30 M/ tahun Nilai Sisa
= 50 M

1 2 3 4 5 6 7 8
Pengeluaran
Investasi (CO) = 10 M Renovasi (CO) pada
=120 M tahun-5 = 15 M
i= 12 %
Penyelesaian
Cash in Cash out Net Cash Flow Koefisien PV Net Present Value
Net Cash Flow
Th CI CO CI-CO (P/F,12%,n)
(milyard Rp) (milyard Rp) (milyard Rp) (milyard Rp)
(1) (2) (3) = (1) – (2) (4) (5) = (3) X (4)
0 - 120 -120 1 -120
1 30 10 20 0,8929 17.858
2 30 10 20 0,7972 15.944
3 30 10 20 0,7118 14.236
4 30 10 20 0,6355 12.71
5 30 25 5 0,5674 2.837
6 30 10 20 0,5066 10.132
7 30 10 20 0,4523 9.046
8 80 10 70 0,4039 28.273

Total NPW -8.96

Diperoleh nilai NPW = - 8,964 Milyard Rp < 0, maka investasi


tersebut tidak layak/ tidak direkomendasikan untuk
dilaksanakan
1. Metode Present Worth

Penyelesaian
Pendapatan = 30 M/
tahun
Nilai Sisa
= 50 M

1 2 3 4 5 6 7 8
CO = 10 M/
Investasi tahun Biaya Renovasi
=120 M tahun-5 = 15 M

i= 12 %
Menggunakan Rumus Annual
NPW (titik 0) = – 120 M + (30 M – 10M) (P/A, 12%, 8) – 15 (P/F,12%,5) + 50(P/F,12%,8)
= – 120 M + 20 M (4,968) – 15 M (0,5674) + 50 M (0,4039)
= – 120 M + 99,36 M – 8,511 M + 20,195 M
= – 8,96 M (sama dengan NPV dengan cara Single Payment)
Analisis Kelayakan Investasi untuk
Pemilihan beberapa Alternatif
Sedangkan pemilihan alternatif adalah analisis
lanjut untuk menjawab pertanyaan : alternatif
investasi mana yang optimal dari sisi ekonomi
(paling menguntungkan)
Pemilihan alternatif ini dimaksudkan jika dalam
evaluasi investasi tersebut terdapat sejumlah
alternatif (lebih dari satu alternatif) yang
berimplikasikan sejumlah estimasi cash flow yang
berbeda.
Dalam pemilihan alternatif, metode evaluasi
investasi yang telah dijelaskan (NPV, IRR, BCR,PBP)
dapat digunakan dan akan ada konsistensi satu
sama lainnya, namun tentu saja dengan
memperhatikan syarat-syarat (indikator yang sama)
METODE PRESENT WORTH

Salah satu indikator dalam pemilihan alternatif investasi dengan


menggunakan metode Present Worth adalah umur alternatif yang
direncanakan harus sama. Jika umur ekonomis alternatif berbeda
maka perlu disamakan dulu dengan perhitungan.
Ada dua kategori umur alternatif yaitu :
1. Umur masing-masing alternatif sama
2. Umur masing-masing alternatif berbeda

UMUR EKONOMIS MASING-MASING ALTERNATIF SAMA


Jika umur masing-masing alternatif sudah sama, analisis pemilihan
alternatif dapat langsung dilakukan dengan prosedur analisis sbb :
- Hitung NPW dari masing-masing alternatif
- Bandingkan NPW masing-masing alternatif
- Keputusan : NPW terbesar merupakan alternatif optimal
Umur ekonomi setiap Alternatif sama

CONTOH SOAL (2)


Perusahaan PT. Arisma Karya merencanakan investasi proyek
pembangunan mesin pencampuran aspal. Dari hasil studi awal
yang dilakukan, dalam bidang produksi komponen manufaktur
diketahui ada 3 alternatif teknologi yang dapat diterapkan,
yang terdiri dari :
- Teknologi A yaitu menggunakan teknologi konvensional
- Teknologi B yaitu menggunakan teknologi mekanis
- Teknologi C yaitu menggunakan teknologi semi otomatik
kontrol
Dari hasil evaluasi dihasilkan bahwa setiap alternatif teknologi
memberikan efek cash flow yang berbeda seperti pada slide
berikutnya:

Hitunglah analisis investasi masing-masing teknologi jika alternatif


keputusan yang diambil ditentukan setiap alternatif bersifat Mutually
exclusive (hanya 1 alternatif yang diambil)
UMUR MASING-MASING ALTERNATIF SAMA

CONTOH SOAL (2)

Dari hasil perhitungan diperoleh Modal Investasi, Benefit, Biaya


Tahunan, nilai sisa, umur investasi setiap alternatif sama yaitu 10
tahun dan untuk MARR ditentukan oleh perusahaan sebesar 8 %

Uraian Teknologi A Teknologi B Teknologi C


Investasi Rp 1200 jt Rp 2000 jt Rp 2600 jt
Annual Benefit Rp 350 jt Rp 600 jt Rp 750 jt
Annual Cost Rp 125 jt Rp 250 jt Rp 375 jt
Nilai sisa Rp 350 jt Rp 750 jt Rp 550 jt
Umur Investasi 10 th 10 th 10 th
MARR 8% 8% 8%
PENYELESAIAN

Aliran Cash Flow untuk Teknologi A (Konvensional)

Annual Benefit = 350 juta Nilai Sisa =


350 juta

0 1 2 3 4 ..... 10

Annual Cost= 125 juta


Investasi
Modal = 1200 juta
PENYELESAIAN
Analisis Investasi dengan menggunakan Present Worth.
1. Menghitung nilai total aliran kas yang dipresent valuekan = nilai NPW (Net
Present Worth) masing-masing alternatif
2. Membandingkam Nilai NPW masing-masing alternatif, diambil nilai NPW
yang optimal atau yang terbesar

ALTERNATIF A
Th Cash In Cash Out Net Cash (P/F,i,n) PV
Flow i=8% Net Cash Flow
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 1200 -1200 1 -1200
1 350 125 225 0.9259 208.3275
2 350 125 225 0.8573 192.8925
3 350 125 225 0.7938 178.605
4 350 125 225 0.735 165.375
5 350 125 225 0.6806 153.135
6 350 125 225 0.6302 141.795
7 350 125 225 0.5835 131.2875
8 350 125 225 0.5403 121.5675
9 350 125 225 0.5002 112.545
10 700 125 575 0.4632 266.34
NPW 471.87
ALTERNATIF B

Th Cash In Cash Out Net Cash (P/F,i,n) PV


Flow i=8% Net Cash Flow
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 2000 -2000 1 -2000
1 600 250 350 0.9259 324.065
2 600 250 350 0.8573 300.055
3 600 250 350 0.7938 277.83
4 600 250 350 0.735 257.25
5 600 250 350 0.6806 238.21
6 600 250 350 0.6302 220.57
7 600 250 350 0.5835 204.225
NPW
8 600 250 350 0.5403 189.105
terbesar=
9 600 250 350 0.5002 175.07 alternatif
10 1350 250 1100 0.4632 509.52 yang optimal
NPW 695.9
ALTERNATIF C

Th Cash In Cash Out Net Cash (P/F,i,n) PV


Flow i=8% Net Cash Flow
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 2600 -2600 1 -2600
1 750 375 375 0.9259 347.2125
2 750 375 375 0.8573 321.4875
3 750 375 375 0.7938 297.675
4 750 375 375 0.735 275.625
5 750 375 375 0.6806 255.225
6 750 375 375 0.6302 236.325
7 750 375 375 0.5835 218.8125
8 750 375 375 0.5403 202.6125
9 750 375 375 0.5002 187.575
10 1300 375 925 0.4632 428.46
NPW 171.01

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh ketiga alternatif diatas layak secara
ekonomis (NPV > 0) namun NPW(alternatif B) = 695,9 jt merupaka
NPW yg terbesar, shg diputuskan bahwa alternatif B merupakan
alternatif yang optimal/terbaik untuk dilaksanakan
UMUR EKONOMIS MASING-MASING
ALTERNATIF BERBEDA

Jika umur masing-masing alternatif tidak sama,


maka perlu terlebih dahulu untuk menyamakan
umur ekonomis dari alternatif.
Proses penyamaan umur alternatif ini dapat
dilakukan dengan Metode Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK)
CONTOH SOAL (3)
Perusahaan PT. Aman Jaya merencanakan membangun saluran
pembawa air bersih di daerah Bogor. Berdasarkan kajian teknis
diperoleh hasil bahwa ada 3 alternatif material yang dapat
dipergunakan untuk pembangunan saluran tersebut

Sumber Air Bersih Bak Penampungan


Luar Kota Dalam Kota
Saluran yang
akan dibangun
Pot A - A

1.Alternatif A, material batu kali


2.Alternatif B, material buis beton
3.Alternatif C, material buis baja Alt Ä Alt B Alt C
Pot A -A
Dari hasil evaluasi dihasilkan bahwa setiap alternatif memberikan
efek cash flow yang berbeda sbb:

Uraian Alternatif A Alternatif B Alternatif C


Investasi Rp 1000 jt Rp 2000 jt Rp 2600 jt
Annual Benefit Rp 350 jt Rp 600 jt Rp 625 jt
Annual Cost Rp 125 jt Rp 250 jt Rp 375 jt
Nilai sisa Rp 350 jt Rp 550 jt Rp 750 jt
Umur Investasi 5 th 10 th 20 th
MARR 8% 8% 8%

Hitunglah analisis investasi masing-masing alternatif material


yang digunakan jika alternatif keputusan yang diambil
ditentukan setiap alternatif bersifat Mutually exclusive (hanya
1 alternatif yang diambil)
PENYELESAIAN
- Langkah yaitu menyamakan umur masing-masing alternatif dengan
mencari nilai KPK (kelipatan terkecilnya) = 20 tahun
- Setiap umur alternatif menjadi 20 tahun maka :
alternatif A : 4 x investasi :(1 investasi awal + 3 investasi semu)
alternatif B : 2 x investasi :(1 investasi awal + 1 investasi semu)
alternatif C : tetap

ALTERNATIF A

S AB=350 jt S S=350 jt S

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

AC=125 jt
I=1000 jt I I I
PENYELESAIAN

ALTERNATIF B

S = 550 jt S
AB=600 jt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

AC
I=2000 jt I
ALTERNATIF C S= 750 jt
AB= 625 jt

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

AC
I= 2600 jt
PENYELESAIAN Menghitung NPV masing-masing
ALTERNATIF A
(P/F,i,n) I
Th Cash In Cash Out Net Cash Flow =8% PV
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 1000 -1000 1 -1000
1 350 125 225 0.9259 208.3275
2 350 125 225 0.8573 192.8925
3 350 125 225 0.7938 178.605
4 350 125 225 0.735 165.375
5 700 1125 -425 0.6806 -289.255
6 350 125 225 0.6302 141.795
7 350 125 225 0.5835 131.2875
8 350 125 225 0.5403 121.5675
9 350 125 225 0.5002 112.545
10 700 1125 -425 0.4632 -196.86
11 350 125 225 0.4289 96.5025
12 350 125 225 0.3971 89.3475
13 350 125 225 0.3677 82.7325
14 350 125 225 0.3405 76.6125
15 700 1125 -425 0.3152 -133.96
16 350 125 225 0.2919 65.6775
17 350 125 225 0.2703 60.8175
18 350 125 225 0.2502 56.295
19 350 125 225 0.2317 52.1325
20 700 125 575 0.2145 123.3375
NPV 335.775
ALTERNATIF B
Th Cash In Cash Out Net Cash Flow (P/F,i,n) i=8% PV
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 2000 -2000 1 -2000
1 600 250 350 0.9259 324.065
2 600 250 350 0.8573 300.055
3 600 250 350 0.7938 277.83
4 600 250 350 0.735 257.25
5 600 250 350 0.6806 238.21
6 600 250 350 0.6302 220.57
7 600 250 350 0.5835 204.225
8 600 250 350 0.5403 189.105
9 600 250 350 0.5002 175.07
10 1150 2250 -1100 0.4632 -509.52
11 600 250 350 0.4289 150.115
12 600 250 350 0.3971 138.985
13 600 250 350 0.3677 128.695
14 600 250 350 0.3405 119.175
15 600 250 350 0.3152 110.32
16 600 250 350 0.2919 102.165 NPV
17 600 250 350 0.2703 94.605 terbesar=
18 600 250 350 0.2502 87.57 alternatif
19 600 250 350 0.2317 81.095 yang optimal
20 1150 250 900 0.2145 193.05
NPV 882.635
ALTERNATIF C
(P/F,i,n) i=8
Th Cash In Cash Out Net Cash Flow % PV
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 2600 -2600 1 -2600
1 625 375 250 0.9259 231.475
2 625 375 250 0.8573 214.325
3 625 375 250 0.7938 198.45
4 625 375 250 0.735 183.75
5 625 375 250 0.6806 170.15
6 625 375 250 0.6302 157.55
7 625 375 250 0.5835 145.875
8 625 375 250 0.5403 135.075
9 625 375 250 0.5002 125.05
10 625 375 250 0.4632 115.8
11 625 375 250 0.4289 107.225
12 625 375 250 0.3971 99.275
13 625 375 250 0.3677 91.925
14 625 375 250 0.3405 85.125
15 625 375 250 0.3152 78.8
16 625 375 250 0.2919 72.975
17 625 375 250 0.2703 67.575
18 625 375 250 0.2502 62.55
19 625 375 250 0.2317 57.925
20 1375 375 1000 0.2145 214.5
NPV 15.375
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh ketiga alternatif diatas layak secara ekonomis (NPV > 0) namun
NPV(alternatif B) = 882,635 jt merupaka NPV yg terbesar, shg diputuskan bahwa alternatif
B merupakan alternatif yang optimal/terbaik untuk dilaksanakan
Contoh Soal Metode Present Worth

Contoh Soal 4
Perusahaan PT. ABC adalah perusahaan yang menyewakan gudang untuk
melayani suatu kawasan industri di Surabaya. Penghasilan yang diperoleh
pertahun diperkirakan Rp 500 juta dengan biaya perawatan, operasional,
asuransi dan pajak pertahun sebesar Rp 130 juta. Nilai sisa yang ditetapkan
Rp 100 juta pada akhir tahun ke 30.

Ada sebuah perusahaan yang ingin membeli gudang milik PT ABC ini dengan
harga Rp 4.000 juta. Bila PT ABC menggunakan MARR = 10 % untuk
mengevaluasi penawaran tersebut apakah alternatif terbaik yang dilakukan
PT ABC terhadap gudang tersebut?
 Menjual gudang tersebut?
 Tetap mengoperasikan
Penyelesaian
Ada 2 Alternatif !

Alternatif 1 = Menjual Gudang tersebut


P1 = Rp 4.000 juta

Alternatif 2 = tidak menjual/ tetap mengoperasikan gudang tersebut

Nilai Sisa = 100 juta


Pendapatan = 500 di akhir tahun ke 30
jt/tahun

1 2 3 4 5 6 7 8 N = 30 tahun

Biaya perawatan, operasional, asuransi


dan pajak = 130 juta/ tahun MARR = 10 %
Penyelesaian
Ada 2 Alternatif

Alternatif 2 = tidak menjual/ tetap mengoperasikan gudang tersebut

P2 = Present value dari net cash flow + Present value dari nilai sisa
P2 = (500-130) (P/A,10%,10) +100(P/F,10%,30)
P2 =................

Bandingkan P1 dan P2 (diambil nilai present value yg terbesar)


II. Metode Rate of Return
(ROR)
2. Metode Rate of Return (ROR)
Bersadarkan keseimbangan antara semua pengeluaran yang
terjadi dengan semua pendapatan yang diperoleh dari investasi
tersebut.

NPV = 0 (terjadi saat tingkat suku bunga i = ???)

Sehingga dapat dikatakan IRR adalah kemampuan cash flow


dalam mengembalikkan modal dan seberapa besar pula
kewajiban yang harus dipenuhi.
Kemampuan inilah yang disebut dengan IRR, MARR (Minimum
Atractive Rate of Return), suku bunga yang dipatok/ditentukan
oleh pihak investor dengan berbagai pertimbangan.
II. Metode Rate of Return
(ROR)
2. Metode Intersest Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang
menganalisis berapa suku bunga yang dihasilkan di saat NPV = 0,
atau dengan penjelasan IRR dapat dikatakan tingkat kemampuan
cash flow dalam mengembalikan investasi.

NPV = 0 (terjadi saat tingkat suku bunga i = ???)

Sehingga dapat dikatakan IRR adalah kemampuan cash flow


dalam mengembalikkan modal dan seberapa besar pula
kewajiban yang harus dipenuhi.
Kemampuan inilah yang disebut dengan IRR, MARR (Minimum
Atractive Rate of Return), suku bunga yang dipatok/ditentukan
oleh pihak investor dengan berbagai pertimbangan.
Jika suatu investasi menghsilkan bunga atau tingkat
pengembalian (Rate of Return =IRR < MARR), maka
investasi tersebut dinilai secara ekonomis tidak layak
untuk dikerjakan
II. Metode Rate of Return
(ROR)
2. Metode Rate of Return (ROR)
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang
menganalisis berapa suku bunga yang dihasilkan di saat NPV = 0,
atau dengan penjelasan IRR dapat dikatakan tingkat kemampuan
cash flow dalam mengembalikan investasi.

NPV = 0 (terjadi saat tingkat suku bunga i = ???)

Sehingga dapat dikatakan IRR adalah kemampuan cash flow


dalam mengembalikkan modal dan seberapa besar pula
kewajiban yang harus dipenuhi.
Kemampuan inilah yang disebut dengan IRR, MARR (Minimum
Atractive Rate of Return), suku bunga yang dipatok/ditentukan
oleh pihak investor dengan berbagai pertimbangan.
METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Nilai MARR umumnya ditetapkan secara subjektif melalui suatu


pertimbangan-pertimbangan tertentu dari investasi tersebut,
Dimana pertimbangan tersebut :
 suku bunga investasi
 biaya yang lain yang harus

Jika : IRR >= MARR : Investasi layak secara ekonomis


METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Contoh Soal
Dalam rangka pengembangan usaha PT. Aman Jaya sedang menjajaki
kemungkinan membuka proyek pembangunan Gedung Perhotelan.
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 1200 juta
rupiah, dengan perkiraan pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke-
7 sebesar 400 juta rupiah/ tahun. Setelah itu, menurun gradient sebesar
15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya operasionalnya dikeluarkan mulai
tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah/tahun selanjutnya naik gradien 10 juta
rupiah.
Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah.
Disamping itu, ada pemasukan lump-sum pada tahun ke-6 sebesar 300
juta rupiah dan biaya renovasi pada tahun ke-7 sebesar 100 juta rupiah.
Buatlah evaluasi Kelayakan Proyek tersebut dengan metode IRR jika
ditentukan MARR = 15 % pertahun.
METODE EVALUASI INVESTASI
2. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Penyelesaian
Nilai Sisa
Keuntungan /Penyewaan Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun = 500 jt
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CO = 50 jt th-1,
Investasi
naik G 10 jt/th Renovasi pada
=1200 jt tahun-7 = 100 jt

IRR akan diperoleh saat NPV = 0 , sehingga trial and error


beberapa nilai ï untuk mendapatkan NPV mendekati nol
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)

Th Cash In Cash Out Net Cash PV PV PV


CI CO Flow (CI-CO) i= 15 % i = 18 % i = 20 %
(jt) (jt) (jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 1200 -1200 -1200 -1200 -1200
1 0 50 -50 -43.48 -42.375 -41.665
2 400 60 340 257.074 244.188 236.096
3 400 70 330 216.975 200.838 190.971
4 400 80 320 182.976 165.056 154.336
5 400 90 310 154.132 135.501 124.589
6 700 100 600 259.38 222.24 200.94
7 400 210 190 71.421 59.641 53.029
8 385 120 265 86.6285 70.49 61.639
9 370 130 240 68.232 54.12 46.512
10 355 140 215 53.148 41.0865 34.7225
11 340 150 190 40.831 30.761 25.574

NPW 271.606 72.7845 -38.6435


IRR > MARR
DIAGRAM SUMBU X-Y
MARR IRR, dimana

.
= 15 % NPV = 0

271.606
NPV positif

72.7845 .
.
NPV = 0
15% 18% 20% i%
NPV negatif -38.6435

Jika : IRR >= MARR : Investasi layak secara ekonomis


Dari hasil di atas diperoleh IRR > MARR, jadi layak secara
ekonomis
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)
Diperoleh nilai NPV = 0, berada antara i = 18 % dan I = 20 % ,
dengan metode interpolasi akan diperoleh IRR :

NPV (+)
IRR = i NPV(+) + _____________ (i NPV(-) - i NPV(+))
NPV (+) - NPV(-)

IRR = 18 % + _____________
72,7945 (20 % - 18 %)
72,7945 + 38,6435

IRR = 18 % + (0,6530)(2 %)

IRR = 19,3060 %,
Hasil diperoleh IRR = 19,3060 > MARR = 15 %, maka rencana
investasi tersebut layak secara ekonomis/direkomendasikan
untuk dilaksanakan
METODE EVALUASI INVESTASI

3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)


Benefit Cost Ratio (BCR) adalah salah satu metode yang
sering digunakan sebagai analisis tambahan dalam rangka
validasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dengan metode lain.
Metode ini sangat baik dilakukan dalam rangka mengevaluasi
proyek-proyek pemerintah yang berdampak langsung pada
masyarakat banyak (Public Government Project)
Metode BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai
perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan
diperoleh dengan aspek biaya atau kerugian (cost) yang akan
ditanggung dengan adanya investasi tersebut.

Tot Benefit Jika BCR>= 1 investasi layak


Rumus BCR = __________
Tot Cost Jika BCR < 1 investasi tidak layak
METODE EVALUASI INVESTASI

3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)


Contoh Soal
Dalam rangka pengembangan usaha PT. Aman Jaya sedang menjajaki
kemungkinan membuka proyek pembangunan Gedung Perhotelan.
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 1200 juta
rupiah, dengan perkiraan pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke-
7 sebesar 400 juta rupiah/ tahun. Setelah itu, menurun gradient sebesar
15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya operasionalnya dikeluarkan mulai
tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah/tahun selanjutnya naik gradien 10 juta
rupiah. Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta
rupiah. Disamping itu, ada pemasukan lump-sum pada tahun ke-6
sebesar 300 juta rupiah dan biaya renovasi pada tahun ke-7 sebesar 100
juta rupiah.
Buatlah evaluasi Kelayakan Proyek tersebut dengan metode BCR, untuk
validasi atas hasil evaluasi dengan metode IRR
METODE EVALUASI INVESTASI

3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)


Penyelesaian
Nilai Sisa
Keuntungan /Penyewaan Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun = 500 jt
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CO = 50 jt th-1,
Investasi
naik G 10 jt/th Renovasi pada
=1200 jt tahun-7 = 100 jt

Jika soal di atas akan dievaluasi dengan metode BCR, maka


dapat diselesaikan sbb :
METODE EVALUASI INVESTASI
3. Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
Th Cash In Cash Out Faktor i PV PV
10% Cash In Cash Out
(jt) (jt) (jt) (jt)
0 0 1200 1 0 1200
1 0 50 0.9091 0 45.455
2 400 60 0.8264 330.56 49.584
3 400 70 0.7513 300.52 52.591
4 400 80 0.683 273.2 54.64
5 400 90 0.6209 248.36 55.881
6 700 100 0.5645 395.15 56.45
7 400 210 0.5132 205.28 107.772
8 385 120 0.4665 179.6025 55.98
9 370 130 0.4241 156.917 55.133
10 355 140 0.3855 136.8525 53.97
11 340 150 0.3505 119.17 52.575
12 825 160 0.3186 262.845 50.976
2608.457 1891.007
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian…………………………………..(lanjutan)
Diperoleh nilai Total Benefit (Cash in) = 2608.457 jt
Sedangkan nilai Total Cost (Cash out) = 1891.007 jt

2608.457 jt
Sehingga BCR =_______________ = 1,379
1891.007 jt

Karena nilai BCR = 1,379 > 1, maka investasi ini layak


secara ekonomis untuk dilaksanakan
(valid dengan hasil yang diperoleh dengan metode IRR)
METODE EVALUASI INVESTASI

4. Metode Payback Period (PBP)

Metode Payback Period pada dasarnya bertujuan untuk


mengetahui seberapa lama (periode) suatu modal investasi akan
dapat dikembalikan tau dapat dikatakan periode dimana terjadi
kondisi pulang pokok (break even-point).

PBP = Investasi periode waktu


Annual Benefit

Jika periode PBP <= dari umur ekonomis (n)


dari investasi tersebut maka investasi dinyatakan layak secara
ekonomis
METODE EVALUASI INVESTASI

4. Metode Payback Period (PBP)

Contoh Soal
PT. Arisma Karya sedang menjajaki kemungkinan membuka proyek
pembangunan Gedung Perkantoran yang akan disewakan/ leasing
Diperkirakan proyek membutuhkan biaya investasi sebesar 120 milyard
rupiah. Disamping itu untuk mengoperasikan investasi tersebut
dibutuhkan biaya operasional rata-rata 10 milyard rupiah / tahun,
selanjutnya hasil dari penyewaan/leasing gedung tersebut diperkirakan
akan ada pemasukan rata-rata 30 Milyard/ tahun.
Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian aset dapat dijual
sebesar 50 milyard rupiah (Nilai sisa). Diminta hitunglah Payback
Period (PBP) dari investasi tersebut, dengan suku bunga i= 12 %
/tahun
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian
Keuntungan Nilai Sisa
(CI) = 30 M/ tahun = 50 M

0
1 2 3 4 5 6 7 8

Pengeluaran i= 12 %
Investasi (CO) = 10 M
=120 M

120 Milyard
PBP = ______________ periode waktu
(30 – 10) Milyard

PBP = 6 tahun,
karena 6 tahun < n = 8 tahun, maka rencana investasi ini layak
secara ekonomis untuk dilaksanakan
METODE EVALUASI INVESTASI

Contoh Soal
Jika Benefit yang diperoleh tidak annual (konstan) dalam
setiap periode
Nilai Sisa
Keuntungan /Penyewaan Keuntungan menurun
(G) = 15 jt/tahun = 500 jt
(CI) = 400 jt/tahun (th 2 -7)

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CO = 50 jt th-1,
Investasi
naik G 10 jt/th Renovasi pada
=1200 jt tahun-7 = 100 jt

Hitunglah Payback Period dari rencana investasi di atas


METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian
Th Cash In Cash Out Net Cash Flow Komulatif
(jt) (jt) (jt) (jt)
INVESTASI = 1200 JUTA
1 0 50 -50 -50
2 400 60 340 290
3 400 70 330 620
4 400 80 320 940
5 400 90 310 1250
6 700 100 600 1850
7 400 210 190 2040
8 385 120 265 2305
9 370 130 240 2545
10 355 140 215 2760
11 340 150 190 2950
12 825 160 665 3615
METODE EVALUASI INVESTASI
Penyelesaian……………………………(lanjutan)

Nilai Investasi sebesar 1200 jt rupiah akan terbayar dari


pemasukan/ keuntungan di antara tahun ke-4 dan ke-5
Dengan interpolasi maka diketahui Payback Period dari investasi

( 1200 – 940 )
PBP = 4 + ____________ 0,8125 x 12 = 9,75
320 ~
~ 10 bln (konversi
PBP = 4 + (0,8125) dalam tahun)

PBP = 4 tahun 10 bln


Jadi Pay Back Period = 4 tahun 10 bln, ini berarti PBP< n= 8
th (umur ekonomis proyek), sehingga rencana investasi ini
layak secara ekonomis untuk dilaksanakan,
hasil yang diperoleh valid dengan menggunakan metode BCR
dan metode IRR

You might also like