You are on page 1of 12

TUGAS

MAKALAH SOSIOLOGI

INTEGRASI SOSIAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Pelajaran Sosiologi

Guru Pembimbing : Mita

Disususn Oleh Kelompok

1. Ihsan Triyono (10)


2. Saiful Afandi ( )
3. Clarantina ( )
4. Kuncoro ( )
5. Nuri ( )

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SOSIOLOGI

SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

2010
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak dulu hingga sekarang, kita hidup di tengah masyarakat. Kehidupan bersama itu
melahirkan berbagai pengalaman berhubungan dengan orang lain. Di satu pihak kita
membutuhkan kehadiran orang lain. Di pihak lain kita, kita ingin sendiri dan tidak ingin
diganggu. Singkatnya, pengalaman hidup bersama orang lain – mulai dari keluarga,
sekolah, sampai masyarakat – menyadarkan kita persamaan maupun perbedaan kita
dengan orang lain. Dari persamaan ataupun perbedaan tersebut menyebabkan berbagai
fenomena dalam masyarakat seperti terjadinya konflik dan integrasi sosial dalam
masyarakat.

Integrasi sosial meliputi interaksi individu dengan semua arti yang berhubungan den
gan komunikasi simbolik, penyesuaian timbal balik, kerja sama atau konflik dan pola
penyesuaian (adaptation) atau yang berhubungan satu sama lain terhadap lingkungan
yang lebih luas dan berbeda.

Dalam konteks masyarakat beragama, integrasi sosial dengan demikian mencakup


segala proses penyatuan kelompok beragama dalam kapasitas sosialnya (bukan
keyakinannya-madzhab sekali pun) ke dalam kesatuan sosial lebih dari sikap
mengedepankan simbol atau identitas golongan. Al -Quran mengingatkan dalam surat
al-Imran ayat 102 dan 103:

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah sebenar-benarnya


takwa (yaitu dengan mentaati dan bukan mendurhakai. Mensyukuri dan tidak kufur
nikmat, mengingat dan tidak melupakanNya). Kata para sahabat; wahai rasulallah,
siapakah yang sanggup melaksanakan ini?"
Maka ayat ini dinasakhkan dengan firmanNya; "bertakwalah kamu kepada Allah
menurut kemampuanmu", dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam (bertauhid kepada Allah). Berpegang teguhlah kamu dengan tali Allah
(agamanya) ke semuanya, dan janganlah kamu berpecah belah (setelah menganut
Islam) serta ingatlah nikmat Allah (karuniaNya) kepadamu ketika kamu dulu (sebelum
islam) bermusuh-musuhan, maka dirukunkanNya (dihimpunNya) di antara kamu
(melalui Islam) lalu jadilah kamu berkat nikmatNya bersaudara (dalam agama dan
pemerintahan) padahal kamu telah berada di pinggir jurang neraka (sehingga tak ada
lagi jalan kecuali terjerumus ke dalamnya dan mati dalam kekafiran) lalu
diselamatkannya kamu dari padanya (melalui iman kalian), demikianlah Allah
menjelaskan ayat-ayatNya supaya kamu memperoleh petunjuk."

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan tema Integrasi Sosial, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan
dibahas sebagai kerangka acuan dalam pembahasannya. Diantaranya adalah:
1. Mengidentifikasi berbagai integrasi sosial dalam masyarakat.
2. Mengidentifikasi sebab-sebab integrasi sosial.
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk dan faktor-faktor pendorong integrasi sosial.

C. Tujuan
Makalah yang kami buat pada dasarnya memiliki banyak tujuan, adapun yang khusus
(spesifik) dari pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan kewajiban tugas
kelompok yang ibu guru berikan. Sedangkan tujuan yang lebih luasnya adalah kami dapat
lebih mengetahui apa itu integrasi sosial, mengetahui syarat, faktor, dan proses dalam
integraswi sosial.
BAB II

INTEGRASI SOSIAL

A. Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. integrasi sosial dimakanai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia integrasi diartikan sebagai pembauran hingga
menjadi kesatuan. Kesatuan sendiri dengan demikian mengisyaratkan perhimpunan
elemen-elemen berbeda. Ilmu sosiologi memaknai sebagai perhatian terhadap nilai
kemajemukan pada tingkat perilaku individual (behavioral).

Menurut Devid Lockwood, konsensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu
kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam
masyarakat. Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antarindividu, individu
dengan kelompok dan antarkelompok.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa


terintegrasi di atas dua landasan berikut :
1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus
(kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai
kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar).
2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi
anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik
yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera
dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Menurut Nasikun (1984:82) menambahkan bahwa integrasi nasional yang kuat dan
tangguh hanya akan berkembang di atas konsensus nasional mengenai batas-batas suatu
masyarakat politik dan sistem politik yang berlaku seluruh masyarakat tersebut.
Kemudian, suatu konsensus nasional mengenai bagaimana suatu kehidupan bersama
sebagai bangsa harus diwujudkan atau diselenggarakan, melalui suatu konsensus nasional
mengenai “sistem nilai” yang akan mendasari hubungan-hubungan sosial di antara
anggota suatu masyarakat negara. Adapun upaya yang telah dilakukan adalah :

a. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak perbedaan,


perasaan, keinginan dan ukuran penilaian.

b. Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok sosial.

c. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu konsensus

d. Mengidentifikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnis yang ada.

e. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama dalam
kehidupan budaya dan ekonomi.

f. Mengakomodasi timbulnya etnis.

g. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi.

h. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan.

Definisi mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik


beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi
memiliki 2 pengertian, yaitu :

1. Pengendalian terhadap konflikda n penyimpangan sosial dalam suatu sistem


sosial tertentu
2. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau
dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu
integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai
tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara social budaya.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena
adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok. Integrasi sosial akan
terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas
teritorial,nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial pengertian integrasi social.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi
berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara
social budaya.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan
tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata social.
Pengertian integrasi sosial : proses menyatunya berbagai unsur dalam masyarakat. Yang
dimaksud denganunsur adalah kelompok-kelompok dalam masyarakat, seperti suku
bangsa, umat beragama, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk integrasi sosial:
a. Aspek fisik : adanya keluarga, lembaga masyarakat, dan negara.
Penjelasan:

*Adanya keluarga-keluarga dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu-individu


yang berlainan jenis kelamin dan mungkin berlainan suku bangsa telah bersatu dalam
ikatan perkawinan.
*Adanya negara menunjukkan bahwa berbagai kelompok dalam masyarakat pada suatu
wilayah tertentu telahb er s atu membentuk suatu wadah bersama, yaitu negara.
b. Aspek psikis : adanya kesadaran diri untuk menyatu dengan yang lainnya.
c. Aspek hubungan sosial : adanya kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya.
d. Aspek proses : adanya usaha untuk mengurangi perbedan.

B. Syarat-syarat Integrasi Sosial


Integrasi sosial akan terbentuk dimasyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat
tersebut memiliki konsensus tentang batas wilayah atau negara tempat mereka tinggal.
Sebagian besar masyarakat sepakat mengenai struktur sosial yang dibangun termasuk
nilai-nilai dan normanorma, serta pranata-pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Syarat keberhasilan proses integrasi sosial dalam masyarakat jika dicapai keadaan
sebagai berikut :

a.Bertahannya norma-norma yang ada secara relatif lama dan tidak sering berubah.

b.Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan meraka
masing-masing dan tidak saling merugikan.

c.Terhadap suatu kesepakatan atau konsensus antara kelompok berkaitan dengan norma-
norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan.

Menurut William F. Ogburn dan Mayor Nimboff, syarat terjadinya integrasi sosial
adalah:

a. Anggota masyarakat merasa telah berhasil mengisi satu kebutuhan satu dengan yang
lainnya.

b. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan


nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman hidup.

c. Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten.

C. Bentuk Integrasi Sosial

Di dalam masyarakat yang multi, integrasi sosial terjadi secara bertahap sebagai lawan
dari konflik dalam masyarakat tersebut. Para sosiolog mengidentifikasikan bentuk
integrasi sosial ada dua macam,yaitu :

a. Asimilasi
Merupakan proses sosial taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha
mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok di
dalam masyarakat. Proses integrasi demikian segala tindakan, sikap, dan proses mental
selalu memperhatikan tujuan bersama, sehingga orang tidak lagi membedakan dirinya
dengan anggota masyarakat yang lainnya. Batasan antar kelompok akan hilang dan lebur
menjadi satu.

Suatu asimilasi akan berhasil apabila didorong oleh faktor sebagai berikut:

1) Adanya toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri.

2) Tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama dibidang ekonomi.

3) Adanya sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung oleh masyarakat
lain.

4) Sikap terbuka dari golongan penguasa di masyarakat.

5) Pengetahuan tentang persamaan unsur budaya yang berlainan.

6) Perkawinan campuran akan mengurangi dan menyatukan perbedaan.

7) Adanya musuh bersama dari luar masyarakat.

Unsur kebudayaan baru yang timbul sebagai akibat pergaulan orang-orang dari
kelompok-kelompok yang berlainan. Unsur-unsur kebudayaan baru tersebut berbeda
dengan kedua kebudayaan yang bertemu. Unsur kebudayaan baru yang timbul sebagai
akibat pergaulan orangorang dari kelompok-kelompok yang berlainan. Unsur-unsur
kebudayaan baru tersebut berbeda dengan kedua kebudayaan yang bertemu.

b. Akulturasi

Adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dan kebudayaan tertentu
dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda sehingga unsur kebudayaan asing
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kepribadian itu
sendiri. Proses akulturasi ini menyebabkan budaya yang lemah akan menyatu pada
kebudayaan yang lebih kuat tetapi masing-masing kebudayaan tidak menghilangkan ciri
khasnya. Misalmya, kebudayaan Islam yang masuk pada budaya Jawa kemudian
berkembang menjadi kebudayaan Islam Jawa. Dalam proses ini unsurunsur kebudayaan
Jawa tidak hilang walaupun dimasuki unsur Islam.

Perubahan yang bersifat akulturasi sebagai akibat direct cultural transmission (transmisi
kebudayaan langsung), kasus-kasus non struktural seperti: ekologi, demografi, modifikasi
kebudayaan, dan keterlambatan kebudayaan. Bentuk akulturasi seperti pada bagan di
bawah ini. Unsur-unsur kebudayaan yang diperoleh dari kebudayaan lain sebagai akibat
pergaulan yang intensif dan lama.

D. Faktor-faktor Pendorong

Setiap integrasi sosial ada yang mendorong untuk terjadi secara bertahap di dalam
masyarakat. Tahapan-tahapan terjadinya integrasi sosial secara sistematis dan tidak asal-
asalan. Adapun faktor pendorong adalah :

• Homogenitas kelompok

Semakin kecil tingkat kemajemukan suatu masyarakat maka semakin mudah tercapainya
integrasi.

• Besar kecilnya kelompok

Semakin kecil kelompok dapat berarti semakin kecil pula tingkat kemajemukannya,
disamping itu kelompok kecil akan diwarnai relasi-relasi primer sehingga dicapai
komunikasi yang sangat efektif.

• Mobilitas geografis

Pengertian bersama yang merupakan dasar terbentuknya integrasi masyarakat yang


hanya akan dicapai kalau komunikasi dalam masyarakat berlangsung secara efektif.
a. Faktor internal :
- kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- tuntutan kebutuhan
- jiwa dan semangat gotong royong

b. Faktor eksternal :
- tuntutan perkembangan zaman
- persamaan kebudayaan
- terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
- persaman visi, misi, dan tujuan
- sikap toleransi
- adanya kosensus nilai
- adanya tantangan dari luar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data-data diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa Integrasi sosial akan terbentuk
dimasyarakat apabila sebagian besar anggota masyarakat tersebut memiliki konsensus
tentang batas wilayah atau negara tempat mereka tinggal. Dalam kehidupan masyarakat,
semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan (norma) untuk berbuat dan berperilaku
sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah
kehidupan masyarakat kadang-kadang masih kita jumpai tindakan-tindakan yang tidak
sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa
menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain.

B. Pesan
Kita dapat belajar integrasi sosial dalam kehidupan kita masing-masing, di dalam
masyrakat. Dari makalah ini kita (penulis) bisa lebih memahami apa itu integrasi sosial.
Pesan yang tersirat pada makalah ini bahwasannya integrasi sosial takkan lepas dari
masyarakat yang ada disekitar kita.

You might also like