You are on page 1of 11

RETARDASI

MENTAL
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

RETARDASI MENTAL

Pendahuluan

Retardasi mental adalah suatu gangguan heterogen yang terdiri

dari gangguan fungsi intelektual di bawah rata-rata dan gangguan dalam

keterampilan adaptif yang ditemukan sebelum orang berusia 18 tahun.(1)

Diperkirakan bahwa di negara kita 1 – 3 % dari jumlah penderita

retardasi mental. Dapat dibayangkan besarnya jumlah penderita yang

terbelakang ini. Sikap terhadap penderita-penderita ini mencerminkan

sikap sosial umum suatu masyarakat atau kebudayaan tertentu.(2)

Retardasi mental boleh dipandang sebagai masalah kedokteran,

psikologik atau pendidikan, akan tetapi pada analisa terakhir merupakan

suatu masalah sosial, karena pencegahan, pengobatan dan terutama

perawatan serta pendidikan penderita-penderita ini hanya dapat dilakukan

dengan baik melalui usaha-usaha kemasyarakatan (sosial).(2)

Definisi

Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang

(subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau masa anak)

sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seseorang menjadi

terganggu. Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara

keseluruhan, tetapi gejala utama yang menonjol ialah intelegensia yang

1
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

terkebelakang. Retardasi mental disebut juga oligofrenia (oligo = kurang

atau sedikit dan fren = jiwa) atau tuna mental.(2)

Etiologi

Penyebab retardasi mental mungkin faktor keturunan (retardasi

mental genetik), mungkin juga tidak diketahui (retardasi mental simplex).

Kedua-duanya ini dinamakan juga retardasi mental primer. Retardasi

mental sekunder disebabkan faktor-faktor dari luar yang diketahui dan

fakto-faktor ini mempengaruhi otak mungkin pada waktu prenatal,

perinatal atau postnatal.(2)

Penyebab retardasi mental dapat dibagi dalam kelompok : (i) Biomedik,

dan (ii) sosiokultural, psikologik dan lingkungan.(3)

I. Kelompok Biomedik dapat di bagi menjadi sebab prenatal, natal dan

postnatal.

A. Penyebab Prenatal

1. Infeksi ibu : kuman, virus, toxoplasma.

(a) Kuman : tbc, syphilis, meningitis.

(b) Virus : rubella, influenza, cytomegalic inclusion body disease.

2. Intoxikasi karena : bilirubin (kernicterus), timah, karbon

3. Gangguan metabolisme.

(a) metabolisme protein : phenylketonuria.

(b) metabolisme hidrat arang : galactosemia.

(c) metabolisme lemah : Tay-Sach's disease

2
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

4. Bentuk kepala abnormal : Anencephalia, Makrocefalia, Mikrocefalia.

5. Kelainan khromosom : Mongolism (sindroma Down), Klinefelter's

syndrome.

6. Irradiasi pada kandungan dengan umur kehamilan 2-6 minggu.

7. Malnutrisi ibu, terutama karena defisiensi protein.

8. Endokrin : Hypothyroid ibu menyebabkan kretinism

B. Penyebab Perinatal

1. Anoksia otak karena asfiksia, misalnya karena partus lama.

2. Trauma kelahiran

3. Prematuritas/berat badan lahir rendah.

C. Penyebab Postnatal

1. Malnutrisi bayi : Perkembangan inteligensi anak, sangat dipengaruhi

bila defisiensi protein terjadi sejak lahir sampai umur 2 tahun.

2. Infeksi : encephalitis, meningitis, febrile convulsion yang lama dan

sering.

3. Trauma kapitis.

4. Anoxia otak : karena status epilepticus atau dehydrasi (gastroenteritis

berat).

25% dari retardasi mental mempunyai IQ dibawah 50 dan ada

hubungannya dengan sebab-sebab biomedik.

3
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

II. Kelompok sosiokultural, psikologik dan lingkungan.

Ciri-ciri dari kelompok ini :

-- tidak ada tanda-tanda dari kelainan struktural otak.

-- derajat keterbelakangannya masih termasuk ringan (IQ diatas 50).

-- 75 % dari jumlah retardasi mental mempunyai IQ diatas 50 dan

sebagian besar disebabkan karena sebab-sebab sosiokultural.

Sebab-sebab dari kelompok II:

(a). Adanya retardasi mental ringan (kedunguan) yang terdapat pada

anggota keluarga lain (cultural familiar retardates). Karena kurangnya

kepandaian mereka maka secara otomatis mereka jatuh pada suatu

tingkatan yang paling bawah yakni yang taraf kehidupannya berjalan

sangat sederhana.

(b). adanya gangguan emosi pada anak sehingga anak berfungsi di bawah

potensi sebenarnya (misalnya karena penolakan orang tua, iri terhadap

saudaranya dsb.).

(c). kurangnya stimulasi pada anak, misalnya :

-- kurangnya rangsangan belajar.

-- kurangnya pemberian kasih sayang dan perhatian orang tua pada anak

karena adanya pemisahan orang tua dengan anak (parental

deprivation).(1,2,3,4,5)

4
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

Manifestasi Klinis

 Retardasi mental sangat berat = Idiot. IQ 0 -- 19. Umur mental

(mental age) kurang dari 2 tahun.

Ciri-cirinya :

1. tidak dapat dilatih dan dididik

2. tidak dapat merawat dirinya sendiri.

3. tidak mengenal bahaya, tak dapat menjaga diri terhadap

ancaman fisik.

4. pergerakan motorik biasanya terganggu, pergerakan kaku

atau spastis.

5. biasanya didapatkan kelainan kongential misalnya bentuk

kepala abnormal, badan kecil bungkuk, dsb.

6. perkembangan fisik (duduk, jalan) dan bicara terlambat.

7. mudah terserang penyakit lain, misalnya infeksi.

 Retardasi mental berat = Imbicile berat. IQ 20-35, umur mental 2-4

tahun.

Ciri-cirinya :

1. dapat dilatih dan tak dapat dididik.

2. dapat dilatih merawat dirinya sendiri

3. kadang-kadang masih dapat mengenal bahaya dan menjaga

dirinya.

5
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

4. pergerakan motorik biasanya masih terganggu, pergerakan

kaku dan spastis.

5. biasanya masih didapatkan kelainan kongenital.

6. perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat.

7. masih mudah terserang penyakit lain.

 Retardasi mental sedang = Imbecile ringan. IQ 35--50, umur mental 4

- 8 tahun.

Ciri-cirinya :

1. Dapat dilatih dan dapat dididik (Trainable & Educable)

sampai ke taraf kelas II - III SD

2. dapat dilatih merawat dirinya sendiri.

3. mengenal bahaya dan dapat menyelamatkan diri.

4. koordinasi motorik biasanya masih sedikit terganggu

5. biasanya masih didapatkan kelainan kongenital.

6. dapat dilatih pekerjaan yang sederhana dan rutin misalnya :

menyapu, mencuci piring, membersihkan rumah dsb.

7. bisa menghitung 1 - 20, mengetahui macam-macam warna

dan membaca beberapa suku kata.

8. perkembangan fisik dan berbicara masih terlambat.

9. sering tersangkut perkara kriminil karena penilaian terhadap

baik dan buruknya suatu hal masih kurang

6
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

 Retardasi mental ringan, keterampilan sosial dan komunikasinya

mungkin adekuat dalam tahun-tahun prasekolah. Tetapi saat anak

menjadi lebih besar, defisit kognitif tertentu seperti kemampuan yang

buruk untuk berpikir abstrak dan egosentrik mungkin membedakan

dirinya dari anak lainnya seusianya.

Terdapatnya ciri klinis lainnya yang dapat terjadi sendiri atau

menjadi bagian dari gangguan retardasi mental, yaitu hiperaktivitas,

toleransi frustasi yang rendah, agresi, ketidakstabilan afektif, perilaku

motorik stereotipik berulang, dan perilaku melukai diri sendiri.(1,3)

Diagnosis

Kriteria diagnostik

 Fungsi intelektual secara bermakna di bawah rata-rata IQ, kira-kira 70

atau kurang pada tes IQ yang dilakukan secara individual ( untuk bayi,

pertimbangan klinisnya adalah fungsi intelektual yang jelas di bawah

rata-rata)

 Adanya defisit atau gangguan penyerta dalam fungsi adaptif sekarang

(yaitu efektivitas orang tersebut untuk memenuhi standar-standar yang

dituntut menurut usianya dalam kelompok kulturalnya) pada

sekurangnya dua bidang dari keterampilan berikut, yaitu komunikasi,

merawat diri sendiri, aktivitas di rumah, keterampilan sosial/

7
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

interpersonal, menggunakan sarana masyarakat, mengarahkan diri

sendiri, keterampilan akademik fungsional, pekerjaan, liburan,

kesehatan dan keamanan

 Bermula sebelum usia 18 tahun(1,2,6).

Diagnosa banding

Anak-anak dari keluarga yang sangat melarat dengan deprivasi

rangsangan yang berat (retardasi mental ini reversibel bila diberi

rangsangan yang baik secara dini). Kadang-kadang anak dengan

gangguan pendengaran atau penglihatan dikira menderita retardasi

mental. Mungkin juga gangguan bicara dan “cerebral palsy” membuat

anak kelihatan terbelakang, biarpun inteligensinya normal. Gangguan

emosi dapat menghambat kemampuan belajar sehingga dikira anak itu

bodoh. “Early infantile autism” dan skizofrenia anak juga sering

menunjukkan gejala yang mirip retardasi mental.(2)

Penatalaksanaan

Terapi terbaik adalah pencegahan primer, sekunder dan tersier.(1,3)

Pencegahan primer adalah mencegah terjadinya retardasi.

Tindakan yang dilakukan adalah untuk menghilangkan atau menurunkan

kondisi yang menyebabkan gangguan. Tindakan tersebut termasuk

pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat

8
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

umum, usaha terus menerus dari profesional bidang kesehatan untuk

menjaga dan memperbaharui kebijakan kesehatan masyarakat, dan

eradikasi gangguan yang diketahui disertai kerusakan sistem saraf pusat.

Konseling keluarga dan genetik dapat membantu.

Tujuan pencegahan sekunder adalah untuk mempersingkat

perjalanan penyakit, dengan menemukan kasus sedini mungkin dan

pengobatan secepat mungkin. Sedangkan pencegahan tersier bertujuan

untuk menekan atau mengurangi kecacatan atau kelainan mental yang

terjadi. Dalam pelaksanaannya kedua jenis pencegahan ini dilakukan

bersamaan, yang meliputi pendidikan untuk anak ; terapi perilaku, kognitif

dan psikodinamika ; pendidikan keluarga ; dan intervensi farmakologis.

Pendidikan untuk anak harus merupakan program yang lengkap

dan mencakup latihan keterampilan adaptif, sosial, dan kejuruan. Satu hal

yang penting adalah mendidik keluarga tentang cara meningkatkan

kompetensi dan harga diri sambil mempertahankan harapan yang realistik.

Untuk mengatasi perilaku agresi dan melukai diri sendiri dapat

digunakan naltrekson. Untuk gerakan motorik stereotipik dapat dipakai

antipsikotik seperti haloperidol dan klorpromazin. Perilaku kemarahan

eksplosif dapat diatasi dengan penghambat beta seperti propanolol dan

buspiron. Adapun untuk gangguan defisit atensi atau hiperaktifitas dapat


(1,3)
digunakan metilpenidat .

9
Retardasi Mental
Dr. Rovels Agber Maywell Iroth

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan HI & Sadock BJ: Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan Perilaku


Psikiatri Klinis, Edisi Ke-7

2. Maramis, WF: Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Cetakan I, Airlangga


University Press, Surabaya, 1980.

3. Endang Warsiki Ghosali, Retardasi Mental, available from URL:


http://www/portalkalbe/files/cdk/files/16_RetardasiMental.pdf/16_Retar
dasiMental

4. Sebastian CS, Mental Retardation, available from URL:

http://emedicine.medscape.com/article/289117-overview

5. Kolb LC, Modern Clinical Psychiatry, W.B.Saunders Company, 1977

6. Williams & Wilkins, Baltimore, 1997, pp.1137-1154.Maslim R, Buku


Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkasan dari PPGDJ – III,
Jakarta, 1996 : 65

10

You might also like