Professional Documents
Culture Documents
NASIHAT RASULULLAH
BAGI SHAHABATKU YANG MAU
MENIKAH
Yusuf Hidayat
Sunnah-sunnah Pernikahan
KATA PENGANTAR
Penyusun
YUSUF HIDAYAT
DAFTAR ISI
BAB I
DASAR PERNIKAHAN
ﺼ ﹺﺮ
ـﻟ ﹾﻠﺒ ﻪ ﹶﺃﻏﹶـﺾ ـﺝ ﹶﻓﹺﺈﻧ
ﺰﻭ ﺘﻴﺒﺎ َﺀ ﹶﺓ ﹶﻓ ﹾﻠﻢ ﺍﹾﻟ ﻨ ﹸﻜ ﻣ ﻉ
ﺘ ﹶﻄﺎﺳ ﻣ ﹺﻦ ﺍ ﺏ
ﺒﺎ ﹺﺮﺍﻟﺸ ﺸ
ﻌ ﻣ ﻳﺎ
.ﺟﺎ ٌﺀ ﻪ ﹺﻭ ﻪ ﹶﻟ ﻮ ﹺﻡ ﹶﻓﹺﺈﻧ ﻪ ﹺﺑﺎﻟﺼ ﻌ ﹶﻠﻴ ﻊ ﹶﻓ ﻄ ﺘﺴ
ﻳ ﻢ ﻦ ﹶﻟ ﻣ ﻭ ﺝ
ﺮ ﹺ ﻟ ﹾﻠ ﹶﻔ ﻦ ﺼ
ﺣ ﻭﹶﺃ
“Wahai segenap pemuda, barangsiapa di antara kamu mempu
menikah, hendaklah ia menikah. Karena nikah itu lebih
membantu menundukkan pandangan mata dan lebih
membentengi kemaluan (dari hal-hal yang diharamkan). Dan
barangsiapa tidak mampu (nikah), hendaklah ia berpuasa.
Karena puasa itu dapat menjadi obat pengekang baginya”.
(Muttafaq 'alaih: lihat Shahih al-Bukhari (Fat-hul Baari (IX/112, no. 5066),
Shahih Muslim (II/1018, no. 1400), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma'buud
(VI/39, no. 2031), Sunan at-Tirmidzi (II/272, no. 1087), Sunan an-Nasa-I
(VI/56), Sunan Ibni Majah (I/592, no. 1845) dari Abdullah bin Mas’ud r.a..
Allah berfirman:
(... ﻪ ﻠ ﻀ
ﻦ ﹶﻓ ﻣ ﷲ
ُ ﻢ ﺍ ﻐﹺﻨ ﹺﻬ ﻳﺍ َﺀﺍ ﹸﻓ ﹶﻘﺮﻧﻮﻮ ﹸﻜ ﹾﻥ ﻳ ﺍ...)
BAB II
SUNNAH-SUNNAH PERNIKAHAN
RASULULLAH SAW.
(Hadits ini Hasan, lihat Shahih Sunan ibni Majah (No. 1557), Sunan Abi
Dawud dalam 'Aunul Ma'buud (VI / 196, No. 2146), Sunan Ibni Majah (I /
617, No. 1918).
c. Posisi
ﻰﻭﻓ .ﻀ ﹶﺔ
ﻴ ﺤ
ﺍﹾﻟﺮﻭ ﺑﺍﺍﻟﺪ ﹸﻘﻮﺍﺗﺮﻭ ﺩﹺﺑ ﺃ ﺃ ﹾﻗﹺﺒ ﹾﻞ ﻭ:ﻢ ﺳ ﹶﻠ ﻭ ﻪ ﻴ ﻋ ﹶﻠ ﷲ
ُ ﺻﻠﹶﻰ ﺍ
ﷲ
ِ ﻮ ﹸﻻ ﺳ ﺭ ﹶﻗﺎ ﹶﻝ
{ }ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﺃﺑﻮﺩﺍﻭﺩ.ﺝ
ﺮ ﹺ ﰱ ﺍﹾﻟ ﹶﻔ
ﻚ ﹺ
ﻟﻡ ﺫﹶﺍ ﺍﺎﺩﺮ ﹰﺓ ﻣ ﺪﹺﺑ ﻣ ﻭ ﻘﹺﺒ ﹶﻠ ﹰﺔ ﺃ ﻣ :ﺔ ﻳﺍﹺﺭﻭ
Rasulullah SAW. bersabda: "Datangilah isterimu dari arah
depan atau dari arah belakang, tetapi jangan menyetubuhi pada
dubur dan jangan pula dalam keadaan haid." Dalam riwayat
lain, "Dari belakang atau dari depan tidak apa-apa, asalkan
pada farjnya (kemaluannya)." (Hadits Riwayat Muslim dan Abu
Dawud).
ﻭ ﹶﻻ ﺾ
ﻴ ﹺﻤﺤ ﻓﻲ ﺍﹾﻟ ﺴﺎ َﺀ
ّﻮﺍﺍﻟﹺﻨ ﺘ ﹺﺰﹸﻟﻋ ﻮﺃ ﹰﺫﻯ ﹶﻓﺎ ﻫ ﺾ ﹸﻗ ﹾﻞ
ﺤﻴ ﹺ
ﻤ ﻋ ﹺﻦ ﺍﹾﻟ ﻚ
ﻧﺴﺄﹸﻟﻮ
ﻳﻭ
ﷲ
َ ﷲ ﺇﻥﱠ ﺍ
ُ ﺎﺮ ﹸﻛﻤ ﻣ ﺚ ﺃ
ﻴ ﹸ ﺣ ﻦ ﻣ ﻫﻦ ﻮﺮ ﹶﻥ ﹶﻓ ﹾﺄﺗ ﻬ ﺗﻄﹶﺮ ﹶﻥ ﻓﹶﺈﺫﹶﺍ ﻬ ﻳ ﹾﻄ ﻰﺣﺘ ﻫﻦ ﻮﺮﺑ ﺗ ﹾﻘ
{٢٢٢ : }ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ.ﻦ ﻳﺘ ﹶﻄ ﹺﻬّ ﹺﺮﻤ ﺍﹾﻟﺤﺐ
ﻳﻭ ﻦ ﻴ ﺍﹺﺑﻮ ﺍﻟﺘﺤﺐ
ﻳ
Dan mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah,
"Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu
menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu
mendekati mereka sebelum mereka bersuci. Apabila mereka
telah suci, campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan
Allah kepadamu." Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
(Q.S. Al Baqarah/2:222).
BAB III
DO’A & DZIKIR SHAHIH BERDASARKAN
AL-QUR’AN & AS-SUNNAH
.ﻋﺎ ِﺀ ﺍﻟﺪ ﻊ ﻴ ﻤ ﺳ ﻚﺒ ﹰﺔ ﺇﻧّ ﹰﺔ ﹶﻃﹺﻴﻚ ﹸﺫ ﹺﺭﻳ
ﻧﺪ ﻦ ﻟﱠ ﻣ ﻟﻲ ﺐ
ﻫ ّﺏ
ﺭ ﹺ
“Wahai Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak
yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a”.
(Q.S. Ali-Imran:38)
.ﻋﺎ ِﺀ ﺩ ﹾﻞﺗ ﹶﻘﺒﻭ ﻨﺎﺭﺑ ﺘﻲﻦ ﹸﺫ ﹺﺭﻳ ﻣ ﻭ ﺓ ﹶﻠﻮﻢ ﺍﻟﺼ ﻘﻴ ﻣ ﻌ ﹾﻠﹺﻨﻲ ﺟ ﺏّ ﺍ
ﺭ ﹺ
"Wahai Rabbku, jadikanlah aku seorang yang mendirikan
sholat, begitu pula dengan anak-anakku. Wahai Rabbku,
perkenankanlah do’aku”. (Q.S. Ibrahim:40)
MARAJI
(DAFTAR PUSTAKA)