You are on page 1of 29

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Menulis adalah satu satu dari empat keterampilan berbahasa ya
ng telah menyedot perhatian banyak pihak. Selain karena keterampilan menulis bis
a dijadikan takaran kemajuan literasi suatu bangsa, juga karena menulis ini belu
m begitu membudaya, khususnya di Indonesia. Keterampilan menulis ini ditilik seb
agai keterampilan berbahasa yang paling sulit dan kompleks karena mensyaratkan a
danya keluasan wawasan dan melibatkan proses berpikir yang ekstensif. Ketidakmam
puan menulis diyakini sebagian besar orang disebabkan oleh kegagalan pengajaran
menulis. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pengajaran menulis selama ini han
ya menitikberatkan pada pengajaran teori tata bahasa atau tata cara menulis, buk
an memajankan peserta didik untuk banyak menulis. Hasilnya, sekalipun peserta di
dik sudah sekian lama memperoleh pengajaran menulis, tapi mereka hanya menguasai
teori, dalil, atau prinsip-prinsip ihwal bagaimana menulis. Dalam konteks penga
jaran bahasa Inggris di Jurusan Bahasa Inggris di perguruan tinggi, keterampilan
menulis ini mutlak diperlukan mengingat adanya persyaratan menulis skripsi dala
m bahasa Inggris untuk menuntaskan studi. Oleh karenanya, keterampilan menulis (
writing skill) ini menjadi mata kuliah yang wajib dikontrak oleh semua mahasiswa
bahasa Inggris. Berdasarkan pengamatan penulis, kemampuan menulis mahasiswa bah
asa Inggris di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FPBS UPI secara umum masih lema
h. Salah satu indikatornya adalah masih rendahnya kualitas skripsi sebagai tugas
akhir mahasiswa baik dalam hal penggunaan tata bahasa maupun pengembangan dan p
engorganisasian ide. Masalah ini muncul ke permukaan dikarenakan oleh sejumlah h
al. Pertama, pengajaran menulis di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FPBS UPI ma
sih menitikberatkan pengajaran tata bahasa, pengejaan dan mekanik tulisan lainny
a. Kedua, pengajaran keterampilan
1
menulis tidak efektif dan efisien dikarenakan jumlah mahasiswa di dalam kelas ya
ng begitu besar, sekitar 50 – 60 orang. Masalah ini penulis hadapai terutama ketik
a mengajar pada mata kuliah Writing III. Dalam mata kuliah Writing III, mahasisw
a diharapkan mampu membuat tulisan eksposisi. Sebagai stimulus, mahasiswa disodo
ri dengan sebilangan esai/tulisan/artikel yang diambil dari koran, majalah, atau
bahkan buku untuk kemudian direspon. Topik atau isu yang diangkat dalam tulisan
tadi akan dijadikan topik respon mereka. Dengan proses ini, selain dapat mempel
ajari gaya/pola retorika dalam tulisan, mereka pun diharapkan bisa mendapat insp
irasi atau ide untuk ditulis. Akan tetapi, dalam praktiknya, mereka mendapati ke
sulitan dalam membuat respons. Kendatipun mereka memiliki ide, mereka masih kebi
ngungan untuk mengungkapkannya ke dalam tulisan. Apalagi mereka harus menuangkan
ide tersebut dalam bahasa Inggris dengan tata bahasa yang benar. Dengan menulis
kolaboratif (Collaborative Writing), mereka diharuskan belajar dalam kelompok k
ecil dimana mereka akan bersama-sama membahas tulisan yang harus direspon. Selan
jutnya, setelah proses diskusi selesai, mereka harus membuat respon secara indiv
idu. Kemudian, dalam kelompok kecil, mereka diharuskan saling meminta temannya u
ntuk membaca (proofread) dan memberikan masukan terhadap respon yang dibuatnya.
Setelah beberapa kali proses koreksi, maka barulah tulisan itu diserahkan kepada
dosen untuk dinilai. Inilah substansi dari menulis kolaboratif. Penerapan tekni
k menulis kolaboratif dalam pengajaran keterampilan menulis—teristimewa dalam mata
kuliah Writing III—amat mendesak. Karena dengan teknik ini mahasiswa akan saling
membantu memperbaiki tulisan masingmasing dengan adanya koreksi antar teman (pee
r correction). Pun, dengan teknik ini, mereka bisa saling mengoreksi tata bahasa
tulisan mereka terutama pengembangan dan pengorganisasian idenya. Teknik menuli
s kolaboratif ini pun mudah diterapkan (feasible) dalam pengajaran keterampilan
menulis karena tidak menuntut adanya media pembelajaran yang rumit. Sebaliknya,
dosen hanya dituntut untuk mempersiapkan tulisan yang akan dibahas dan direspon
serta mengkondisikan dan memfasilitasi
2
berjalannya proses diskusi. Evaluasi hasil tulisan mahasiswa dilakukan pada taha
p akhir proses kolaboratif setelah satu sama lain mengoreksi tulisan yang dibuat
. Jadi, dosen hanya memberikan umpan balik dan melakukan evaluasi pada draf tera
khir tulisan mahasiswa yang telah melalui proses koreksi silang. 1.2 Perumusan M
asalah Dalam penelitian ini, genre (jenis) tulisannya hanya eksposisi karena sud
ah menjadi tujuan instruksional dari mata kuliah Writing III itu sendiri. Di sam
ping itu, mengingat luasnya wilayah kajian dalam tulisan eksposisi, peneliti han
ya akan memfokuskan pada upaya penanganan kesulitan mahasiswa dalam membuat thes
is statement dalam paragraf pembuka pada tulisan eksposisi. Secara rinci permasa
lahan yang tercakup dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah t
eknik menulis kolaboratif bisa membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam memb
uat thesis statement pada tulisan eskposisi? b. Apakah teknik menulis kolaborati
f bisa membantu pengajaran mata kuliah Writing III dalam kelas besar? 1.3 Tujuan
Penelitian Penelitian ini ditujukan untuk: a. mengidentifikasi apakah penerapan
teknik menulis kolaboratif dapat membantu mahasiswa dalam membuat thesis statem
ent dalam tulisan eksposisi; b. mengidentifikasi apakah penerapan teknik menulis
kolaboratif dapat membantu pengajaran mata kuliah Writing III dalam kelas besar
. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu: a. memberikan alternat
if teknik /model pengajaran keterampilan menulis terutama untuk menulis eksposis
i; b. mengasah keterampilan menulis mahasiswa sekaligus keterampilan berpikir kr
itis; dan
3
c. memberikan alternatif penanganan pengajaran keterampilan menulis dalam kelas
besar.
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tulisan Eksposisi Menulis adalah sebuah keterampilan berbahasa yang paling r
umit (Alwasilah, 2000) yang terpadu, yang ditujukan untuk menghasilkan sesuatu y
ang disebut tulisan. Sekurang-kurangnya, ada tiga komponen yang tergabung dalam
perbuatan menulis, yaitu: (1) penguasaan bahasa tulis, yang akan berfungsi sebag
ai media tulisan, meliputi: kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan, pragmat
ik, dan sebagainya; (2) penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan di
tulis; dan (3) penguasaan tentang jenis-jenis tulisan, yaitu bagaimana merangkai
isi tulisan dengan menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi
yang diinginkan, seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah, dan sebagainya
(Kurniawan, 2001). Salah satu jenis tulisan yang diajarkan dalam persekolahan ad
alah eksposisi. Terma eksposisi itu sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni ‘to
expose’ yang berarti untuk mengungkap, menguak, menunjukkan. Maksudnya, tulisan in
i dibuat untuk menunjukkan atau mengungkapkan sesuatu yang penulis yakini benar
melalui argumentasi yang tersusun dengan rapi dan ditopang dengan bukti (dalam w
ww.editorsforstudents.com). Kurniawan (2001) menjelaskan bahwa tulisan eksposisi
dipilih jika penulis ingin memberikan informasi, penjelasan, keterangan atau pe
mahaman. Berita merupakan bentuk tulisan eksposisi karena memberikan informasi.
Tulisan dalam majalah juga merupakan eksposisi. Buku teks merupakan bentuk ekspo
sisi. Pada dasarnya, eksposisi memberikan definisi, berusaha menjelaskan meneran
gkan, suatu prosedur atau proses, gagasan, menjelaskan, menafsirkan
menerangkan bagan atau tabel, mengulas sesuatu. Tulisan eksposisi sering ditemuk
an bersama-sama dengan bentuk tulisan deskripsi. Laras yang termasuk dalam bentu
k tulisan eksposisi adalah buku resep, buku-buku pelajaran, buku teks, dan majal
ah. Ciri khas tulisan eksposisi adalah adanya thesis statement di paragraph
5
awal. Thesis statement ini merupakan sebuah kalimat yang menjadi ide utama si pe
nulis. Umumnya thesis statement ini memuat argument inti yang ingin dibahas. Cir
i lain adalah adanya sejumlah gaya pengembangan paragraph yang terdiri atas Comp
arison and Contrast essay (esei perbandingan), Classification essay (esei klasis
fikasi), Process Analysis essay (esei analisis proses), and Cause and Effect ess
ay (esei sebab akibat). Kelima gaya ini digunakan dalam rangka mengembangkan the
sis statement yang sudah dijabarkan di paragraph awal. 2.2 Teknik Menulis Kolabo
ratif Konsep menulis kolaboratif (collaborative writing) ini merupakan derivasi
dari konsep pembelajaran kolaboratif (collaborative learning), yang menurut Gokh
ale (1995) diartikan sebagai suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dal
am aktivitas kelompok kecil (minimal dua orang) untuk mencapai tujuan akademik t
ertentu. Melalui cara belajar seperti diskusi dan aktivitas pertukaran ide, pese
rta didik mendapatkan porsi lebih untuk terlibat secara langsung dalam proses pe
mbelajaran sekaligus belajar mengemban tanggung jawab akan kelancaran jalannya p
roses pembelajaran. Teknik ini tentunya jauh berbeda dengan teknik pengajaran tr
adidional yang cenderung memberikan titik berat pada aspek teori dan didominasi
oleh guru/dosen. Dalam teknik kolaboratif ini, mahasiswa didorong untuk berani b
erpartisipasi aktif melalui diskusi dan memberikan penilaian atau respons terhad
ap ide atau pendapat orang lain. Menurut Alwasilah (2000), menulis kolaboratif i
ni memiliki sejumlah kelebihan sebagai berikut: a. menanamkan kerjasama dan tole
ransi terhadap pendapat orang lain dan meningkatkan kemampuan memformulasi dan m
enyatakan gagasan (Schrenck, 1986); b. menanamkan sikap akan menulis sebagai sua
tu proses karena kerja kelompok menekankan revisi, memungkinkan siswa yang agak
lemah mengenal tulisan karya sejawat yang lebih kuat (Lunsford, 1986); c. mendor
ong siswa saling belajar dalam kerja kelompok, dan menyajikan
6
suasana kerja yang akan mereka alami dalam dunia professional di masa mendatang
(Allen, 1986); d. membiasakan koreksi diri dan menulis draf secara berulang, dim
ana siswa sebagai penulis menjadi pembacanya yang paling setia (Brookes dan Grun
dy, 1990); e. kesimpulannya adalah bahwa menulis kolaboratif secara hakiki adala
h sebuah proses sosial dimana para penulis saling mencari pemahaman bersama. Unt
uk memperoleh pemahaman tersebut, setiap anggota berperan sesuai dengan sejumlah
aturan interaksi dan aturan sosial. Anggota-anggota ini membangun tujuan yang s
ama; mereka memiliki pengetahuan yang berlainan; mereka berinteraksi dalam satu
kesatuan; dan mereka mengambil jarak dengan teks (Murray, 1992). Dari studi terd
ahulu (Alwasilah, 1999b) yang melibatkan 30 mahasiswa PPS UPI Bandung ihwal menu
lis kolaboratif terungkap bahwa menulis kolaboratif itu: a. menyadarkan mahasisw
a akan kompleksitas menulis dan akan kelemahan diri; b. sebagai strategi dalam m
engajarkan menulis pada berbagai tingkat pendidikan dari SD sampai PT; dan c. me
motivasi mahasiswa untuk menulis, mempelajari cara orang lain menulis dan membac
a referensi lebih banyak. Di samping kelebihan-kelebihan di atas, ada beberapa k
ekurangan, dan yang terutama adalah: 1. sulitnya mendapatkan sejawat yang dapat
bekerja sama; 2. dalam kerja kelompok seringkali didapat terlalu banyak alternat
if atau saran perbaikan yang membingungkan; dan 3. menyita banyak waktu dosen da
n mahasiswa (Alwasilah, 2000).
7
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, deng
an pertimbangan bahwa penelitian ini ditujukan untuk mencari solusi praktis terh
adap kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UPI
, khususnya dalam mata kuliah Writing III. Penelitian ini akan melibatkan mahasi
swa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 4 yang mengikuti mata kuliah Writ
ing III. Penelitian ini akan dilangsungkan pada semester genap tahun akademik 20
06/2007. Dalam penelitian tindakan kelas ini, beberapa siklus akan ditempuh. Sik
lus-siklus itu didisain berdasarkan identifikasi kesulitan mahasiswa dalam membu
at tulisan eksposisi yakni kesulitan dalam membuat thesis statement dan mengemba
ngkan paragraf. 3.2 Subyek Penelitian Subyek yang terlibat dalam penelitian ini
adalah 59 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris. Mereka adalah mahasiswa semester 7 yang sedang mengontrak mata k
uliah Writing for Academic Purposes. Mata kuliah tersebut dipandang ekuivalen se
cara substantif dengan mata kuliah Writing III seperti yang diajukan dalam propo
sal penelitian ini karena materi perkuliahannya secara umum sama. 3.3 Pengumpula
n Data Dalam penelitian ini, data diperoleh dari produk tulisan mahasiswa yang m
erupakan paragraf pembuka (pertama) sebuah tulisan eksposisi. Tulisan mereka ter
bagi ke dalam tiga bagian: draf satu, draf dua dan draf tiga. Draf satu dianggap
sebagai tulisan awal yang digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan mahasis
wa dalam membuat paragraf pembuka dalam tulisan eksposisi. Sedangkan draf kedua
dan ketiga merupakan produk tulisan
8
yang telah melalui proses kolaboratif. Artinya, selama proses pembuatan kedua dr
af tersebut, mahasiswa mendapatkan koreksi atau masukan dari teman sejawatnya. T
ulisan (paragraf pembuka) yang harus mahasiswa buat didasarkan pada sebuah topik
yang sudah diatur oleh peneliti yakni The Potential Advantage(s) dan Disadvanta
ge(s) of Studying at Universities (Keuntungan dan Kerugian Kuliah di Universitas
). 3.4 Penganalisaan Data Data yang terkumpul (berupa tulisan) dianalisis dengan
berdasar pada kerangka teori yang diajukan oleh Erin Karper (2002) dalam tulisa
n yang berjudul Writing a Thesis Statement. Dia menjelaskan bahwa tulisan ekspos
isi ini berfungsi untuk menjelaskan sesuatu kepada pembaca. Menurutnya, thesis s
tatement harus menunjukkan: apa yang ingin disampaikan penulis; kategori yang di
gunakan untuk mengatur penjelasan; dan susunan penyajian kategori . Dia juga men
gajukan tiga pertanyaan untuk mengecek apakah sebuah kalimat itu thesis statemen
t atau tidak. Pertanyaannya adalah (What) Apa yang akan saya coba jelaskan? (How
) Bagaimana saya bisa membagi penjelasan saya ke dalam beberapa bagian? (How) Ba
gaimana cara saya menyusun bagian-bagian dari penjelasan saya? Tiga pertanyaan d
i atas kemudian diringkas menjadi dua yakni hanya what (Apa yang menjadi pokok p
embicaraan?) dan how (Bagaimana pokok pembicaraan tersebut dibagi ke dalam beber
apa sub pokok?). Dua pertanyaan ini dijadikan kriteria untuk menilai tulisan mah
asiswa yang berjumlah tiga draf.
9
3.5 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas a. Ide Awal Ide awal p
enelitian ini berasal dari pengalaman peneliti ketika mengajar mata kuliah Writi
ng III. Peneliti mendeteksi adanya kesulitan mahasiswa dalam membuat tulisan eks
posisi yang bersifat sangat mendasar yakni membuat thesis statement. Setelah mem
baca berbagai sumber metode pengajaran menulis, peneliti tertarik untuk memilih
teknik menulis kolaboratif sebagai alternatif solusi untuk mengatasi kesulitan m
ahasiswa tersebut. 2. Prasurvei Prasurvei ini dimaksudkan untuk mengetahui secar
a detail kondisi yang terdapat di suatu kelas yang akan diteliti. Langkah ini di
lakukan mengingat adanya perubahan kurikulum yang berdampak pada berubahnya nama
dan substansi mata kuliah. Mata kuliah yang relevan dengan mata kuliah Writing
III adalah Writing for Academic Purposes. Mata kuliah ini diajar oleh dosen yang
lain sehingga peneliti perlu melakukan prasurvei untuk mengetahui kondisi kelas
sebenarnya. 3. Diagnosis Diagnosis atau dugaan–dugaan sementara ini dibuat karena
peneliti tidak mengajar mata kuliah tersebut pada semester ini. Dugaan ini sebe
narnya didasarkan pada permasalahan yang terjadi pada mata kuliah Writing III ya
ng ditawarkan pada semester sebelumnya (semester genap 2006). Dengan diperolehny
a hasil diagnosis, peneliti dapat menentukan strategi pengajaran yang dapat mena
ngani masalah yang dihadapi mahasiswa. 4. Perencanaan Perencanaan penelitian ini
dibagi ke dalam dua tahap: perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan
umum dilakukan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang te
rkait PTK. Sementara itu, perencanaan khusus dilakukan untuk menyusun rancangan
siklus. Hal – hal yang peneliti
10
rencanakan terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik a
tau strategi pembelajaran, media dan materi pembelajaran, dan sebagainya. Teknik
menulis kolaboratif kemudian diputuskan untuk dijadikan alternatif teknik penga
jaran menulis eksposisi karena dipandang efektif untuk menangani pengajaran menu
lis kelas besar seperti yang diungkap dalam hasil-hasil penelitian Alwasilah (19
99). Peneliti pun mencari sejumlah topik yang akrab dengan latar belakang penget
ahuan dan pengalaman mahasiswa sehingga mereka tidak perlu melakukan kajian terl
ebih dahulu sebelum membuat tulisan. Topik yang dipilih untuk draf kesatu adalah
The Potential Use(s) of Computers for Teaching Writing in SecondGrade Class (at
English Department). Sementara topik yang dipilih untuk darf kedua dan ketiga a
dalah The Potential Advantage(s) and Disadvantage(s) of Studying at Universities
. Peneliti yang bertugas mengajar mempersiapkan lesson plan (rencana pengajaran)
untuk menerapkan teknik menulis kolaboratif di dalam kelas. 5. Implementasi Tin
dakan Implementasi ini merupakan realisasi dari tindakan yang sudah direncanakan
sebelumnya. Dilakukan pembagian tugas yakni ada yang bertugas mengajar (menerap
kan teknik pengajaran di dalam kelas), ada yang bertugas membantu pengajaran (se
bagai asisten) dan ada yang mengamati/mengobservasi. Pada tahap awal, mahasiswa
ditugaskan untuk menulis paragraf pembuka dengan topik yang sudah ditentukan yak
ni The Potential Use(s) of Computers for Teaching Writing in Second-Grade Class
(at English Department). Mahasiswa tidak diberitahu jenis tulisan apa yang harus
mereka buat karena pada prinsipnya jenis tulisan (genre) bisa dilihat dari topi
k yang diberikan. Ini sengaja dilakukan untuk mengukur sejauh mana mereka menget
ahui dan memahami konsep tulisan eksposisi. Setelah tahap awal selesai, selanjut
nya dilakukan proses pemberian materi tentang thesis statement dan penjelasan um
um mengenai tulisan eksposisi. Pada tahap ini, peneliti lebih banyak memfokuskan
pada definisi, karakteristik serta
11
cara-cara pembuatan thesis statement pada tulisan eksposisi. Setelah itu, mahasi
swa kembali ditugaskan untuk membuat paragraf pembuka dengan topik The Potential
Advantage(s) and Disadvantage(s) of Studying at Universities dalam tenggat wakt
u yang ditentukan oleh pengajar. Setelah selesai, secara kolaboratif, mereka mel
akukan peer correction terhadap thesis statement yang mereka buat dalam kelompok
kecil yang terdiri atas empat orang. Mereka diminta untuk mengidentifikasi apak
ah pernyataan umum dan thesis statement sudah ada dalam paragraf awal yang dibua
t temannya. Dalam tahap ini, pengajar menekankan kepada mahasiswa untuk tidak te
rlalu berfokus pada kesalahan mekanik dan tata bahasa karena dikhawatirkan akan
membagi konsentrasi mereka dalam mengidentifikasi thesis statement. Mereka baru
diperbolehkan mengoreksi kesalahan mekanik dan tata bahasa manakala proses ident
ifikasi thesis statement selesai. Anggota peneliti lain membantu proses kolabora
si ini dengan berkeliling ke setiap kelompok. Dalam proses kolaborasi ini juga,
mereka bisa melakukan tanya jawab untuk mengkonfirmasi hal-hal yang dipandang ma
sih kurang/tidak jelas. Setelah proses ini usai, mereka (kolaborator) diminta un
tuk mengembalikan tulisan yang sudah mereka koreksi. Tahap selanjutnya, mereka d
itugaskan kembali memperbaiki atau merevisi tulisan yang telah dikoreksi teman s
ejawatnya. Mereka bisa mengkonfirmasi kepada kolaborator jika ada koreksi atau m
asukan yang kurang/tidak jelas. Mereka diharuskan untuk memperhatikan dan memper
timbangkan masukan teman sejawatnya, utamanya yang bertalian dengan thesis state
ment. Proses ini pun dilanjutkan dengan kolaborasi. Dalam hal ini, mereka harus
meminta mahasiswa (kolaborator) lain yang berbeda dengan kolaborator pertama aga
r masukan atau koreksinya bisa beragam. Proses di atas diakhiri dengan penyeraha
n semua draf tulisan beserta koreksinya. Selain keterbatasan waktu, hal ini pun
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peneliti mengukur keberhasilan tr
eatment atau penerapan teknik pengajaran yang diberikan. 6. Pengamatan
12
Pengamatan, observasi atau monitoring dilakukan sendiri anggota peneliti yang la
in. Pada saat memonitoring pengamat memperhatikan jalannya proses penerapan tekn
ik pengajaran yakni teknik menulis kolaboratif sambil mencatat semua peristiwa a
tau hal yang terjadi di dalam kelas. Yang menjadi catatan pengamat di antaranya
adalah kinerja pengajar, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau
pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagai
nya. 7. Refleksi Refleksi dilakukan Pengajar, untuk mengevaluasi dan keberhasila
n penerapan seputar teknik proses pengajaran. asisten pengamat berdiskusi
implementasi teknik menulis kolaboratif dan situasi kelas selama proses belajar
mengajar berlangsung. Tim peneliti kemudian memeriksa semua draf tulisan yang di
buat oleh setiap mahasiswa dengan menggunakan kriteria yang merupakan modifikasi
konsep yang ditawarkan oleh Erin Karper (2002) untuk menilai thesis statement d
alam tulisan eksposisi yakni dengan kriteria what dan how. What digunakan untuk
melihat apa yang ingin mereka tulis atau bisa disebut sebagai pokok pembicaraann
ya (beserta sub pokoknya) sementara how digunakan untuk melihat bagaimana strate
gi mereka dalam menjelaskan sub pokok-sub pokok pembicaraan. Hasil penilaian kem
udian dikelompokkan ke dalam dua kriteria tadi what dan how. Penilaian dibatasi
dalam kerangka ‘bisa’ dan ‘tidak’ dengan mengabaikan kualitas thesis statement-nya. Ini
dilakukan mengingat perlunya kajian yang lebih komprehensif untuk mengukur kuali
tas thesis statement yang mahasiswa buat dengan melihat semua aspek yang terkait
dalam sebuah tulisan. Pada mulanya, berdasarkan refleksi ini, tim peneliti akan
melakukan perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya dengan melakukan siklus k
edua tapi setelah dianalisis ternyata tingkat penguasaan mahasiswa dalam hal pem
buatan thesis statement sudah mencapai lebih dari 60%. Artinya, mayoritas mahasi
swa sudah mampu memahami konsep thesis statement dalam tulisan eksposisi.
13
BAB IV PRESENTASI DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Presentasi Data Data yang merupakan tulisan mahasiswa ini dikelompokkan ke d
alam tiga bagian: draf kesatu, draf kedua dan draf ketiga. Ini dilakukan untuk m
emperlihatkan kemajuan mahasiswa dalam membuat tulisan setelah melalui proses ko
laborasi. Tulisan yang dihasilkan hanya satu paragraf pembuka dari topik yang su
dah ditentukan oleh peneliti. Dalam tahap penilaian tulisan, peneliti tidak mena
kar kualitas thesis statement yang mahasiswa buat karena hal itu membutuhkan kaj
ian yang lebih komprehensif dan waktu yang lebih lama. Peneliti hanya mengecek a
pakah paragraf pembuka yang mahasiswa buat itu mengandung thesis statement atau
tidak. Setelah itu, diidentifikasi juga apakah kriteria what dan how sudah terka
ndung dalam thesis statement tersebut. Dalam tahap ini pun, peneliti mengabaikan
kesalahan mekanik dan tata bahasa yang ada pada setiap tulisan karena treatment
membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi kalau diidentifikasi, nampaknya kesa
lahan-kesalahan tersebut sudah membaru (fossilized) dengan melihat kesamaan pola
dan repetisi kesalahan yang sama. Treatment lanjutan perlu dirumuskan untuk sec
ara khusus memperbaiki kesalahan mekanik dan tata bahasa dalam tulisan mahasiswa
. Di bawah ini, hasil penilaian thesis statement idalam tulisan eksposisi mahasi
swa berdasarkan kriteria what dan how. Tabel 4.1 No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Mahasiswa
Yuli Puspita Sari Sri Mulya Sivani Wiliyanti Thesa Izfadillah Nina Amelia Helen
Ramayanti Lilis Suryani Draf 1 What How û û û û û û û û û û û û û û Draf 2 What How û û û
14
8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
Yuniarti Dyah Rahmawati Rina Nurmala Dewi Mega Cita Lestari Ratna Budiarti Riany
Puspaningrum Nery Eka P Nur K Wanda Firmansyah Nurhalimah Devi Ariani Dilla Pas
try Nentika Astri Rachmawati Rd. Ari Wahono N Dita Aditya Putri Yati Rachmawati
Dian Andayani Devian Try Gustary Meiritha Anggitasari Ricca Heriyantini Erdita P
rasanti Riantini Muh Ryanzika Moh Edwar K Ahmad Gumilar Nina Novianawati Khusnul
Khotimah Fahrur Rozi Putri Retnoningsih Primasari Nurul M Iin Isrokha Zwesti Ad
e Cahyani Fithry Fathiyyaturrizqi Iim R Kahfiyyah Irwan Gunadi Ricky Firmansyah
Vici Sofari Defta A Oktafiga Nita Wahyuningtyas Kiki Tri Setyawati Ika Septianti
Lidya Cristina Junur Lana Elroy
û û û û û û û û ü ü û û û ü ü ü û ü û û û û ü û ü ü û û û û û û ü û û ü û û û û û ü û
û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û û
û ü û û ü û û ü û û ü ü ü ü ü ü ü û ü û û ü ü û û ü ü û ü ü ü ü ü û û ü ü ü û ü ü ü ü
û ü û û û û û ü û û ü û û ü û û ü û û û û ü ü û û ü ü û ü û ü û û û û û û ü û ü ü ü ü
ü ü ü û ü û ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü û û ü ü û û ü ü û ü ü ü ü û ü ü ü ü ü û ü ü ü ü
û ü û û ü û û ü û û ü ü û ü û ü ü ü û û û ü ü û û ü ü û ü û ü ü û û û ü ü ü û ü ü ü ü
15
52 53 54 55 56 57 58 59
Windi Matsuko Devie Juliasty Dens Wida Rosyana Sandra Yulia Puri Ratna Sari Rizq
a FA Riana Herlinda Damayanti
û û û û û û û û
û û û û û û û û
ü û û û ü û û û
ü û û û û û û û
ü û û ü ü ü û ü
ü û û ü ü û û û
Bagan dan tebel berikut menunjukkan tingkat kemajuan mahasiswa dalam membuat the
sis statement setelah melalui proses kolaborasi. Bagan 4.1
Bagan Peningkatan Kemampuan Membuat Thesis Statement dalan Tulisan Eksposisi den
gan Teknik Menulis Kolaboratif
60 50 40 Jumlah 30 Mahasiswa 20 10 0
What
Bisa Tidak Bisa Tidak Bisa Tidak Draf 1 Draf 2 Thesis Statement Draf 3
How
Tabel 4.2 Kriteria What How Bisa 12 0 Draf 1 Tidak 47 59 Bisa 32 17 Draf 2 Tidak
27 42 Bisa 44 27 Draf 3 Tidak 15 32
Bagan 4.2
16
Bagan Persentase Peningkatan Kemampuan Membuat Thesis Statement dalam Tulisan Ek
sposisi dengan Teknik Menulis Kolaboratif 100% 80% 60% Persentase 40% 20% 0%
Tidak
Draf 1
Draf 2
Draf 3
Thesis Statement
Tabel 4.3 Kriteria What How Bisa 20% 0% Draf 1 Tidak 80% 100% Bisa 54% 29% Draf
2 Tidak 46% 71% Bisa 75% 46% Draf 3 Tidak 25% 54%
4.2 Pembahasan Dari tabel 4.2 dan 4.3, terlihat bahwa pada draf kesatu mahasiswa
belum memahami konsep tulisan eksposisi termasuk di dalamnya membuat thesis sta
tement pada paragraf pembuka. Ini terlihat jelas dari banyaknya mahasiswa yang t
idak bisa membuat thesis statement dengan jumlah 47 orang atau 80% pada kriteria
what dan bahkan 59 orang atau 100% pada kriteria how. Artinya, sebelum diberika
n treatment atau diterapkan teknik kolaboratif, mahasiswa belum memahami apa itu
thesis statement, utamanya thesis statement dalam tulisan eksposisi. Sekalipun
ada 12 orang atau 20% yang sudah menuliskan pokok pembicaraan pada paragraf pemb
uka tapi tidak ada satupun atau 0% yang mampu menuliskan langkah-langkah pembaha
san sub pokok-sub pokok pembicaraan pada paragraf pembuka tersebut. Mereka nampa
knya memiliki anggapan atau pemahaman bahwa thesis statement itu hanya memuat po
kok pembicaraan saja,
17
Tidak
Tidak
Bisa
Bisa
Bisa
What How
tanpa harus menyebutkan langkah pembahasan sub pokok pembicaraannya. Hal ini bis
a dipahami karena sebelumnya mereka belum mendapatkan materi terkait dengan tuli
san eksposisi pada mata kuliah Writing I dan II. Setelah dilakukan implementasi
teknik menulis kolaboratif dengan diberikan materi atau penjelasan singkat menge
nai gambaran umum tulisan eksposisi serta thesis statement, terdapat peningkatan
yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa
yang bisa membuat thesis statement pada draf kedua dengan dari jumlah 12 orang (
pada draf kesatu) menjadi 32 orang atau 54% pada kriteria what (pada draf kedua)
dan dari tidak ada seorang pun (pada draf kesatu) menjadi 17 orang atau 29% par
a kriteria how (pada draf kedua). Di sini, nampak jelas adanya dampak implementa
si teknik terhadap pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam membuat thesis statem
ent tersebut. Koreksi atau masukan dari teman sejawat (peer correction) sudah bi
sa membantu peningkatan kemampuan mahasiswa ini. Adapun jumlah mahasiswa yang be
lum bisa yang masih cukup besar (27 atau 46% pada kriteria what dan 42 atau 71%
pada kriteria how) dimungkinkan terjadi karena belum efektifnya proses kolaboras
i. Ini disebabkan mahasiswa belum terbiasa melakukan proses koreksi antar teman
sehingga mereka masih merasa sungkan. Setelah proses kolaborasi pada draf kedua
selesai, peneliti mencoba mengingatkan kembali kepada mahasiswa akan konsep dasa
r pembuatan thesis statement pada tulisan eksposisi. Ini dilakukan karena ada se
jumlah koreksi yang terlalu banyak bertumpu pada perbaikan mekanik dan tata baha
sa tulisan. Sementara, identifikasi thesis statement terabaikan. Tindakan ini cu
kup membuahkan hasil dengan adanya peningkatan jumlah mahasiswa yang bisa membua
t thesis statement pada draf ketiga dengan jumlah 44 orang atau 75% pada kriteri
a what dan 27 orang atau 46% pada kriteria how. Inilah yang dijadikan alasan pen
eliti menghentikan siklus penelitian karena permasalahan sudah bisa teratasi den
gan bukti 75% mahasiswa sudah bisa membuat thesis statement pada tulisan eksposi
si. Adapun mengenai masih banyaknya jumlah mahasiswa yang belum bisa membuat the
sis statement pada kriteria how dengan angka 32 orang atau 54%
18
pada draf ketiga, peneliti melihat bahwa permasalahan ini harus ditangani khusus
dengan treatment khusus dengan menggunakan pendekatan pengajaran keterampilan b
erpikir kritis. Ini dikarenakan penentuan sub pokok pembicaraan dengan cara peng
organisasian pembahasannya memerlukan keterampilan berpikir khusus yang harus di
latih secara lebih ekstensif. Namun demikian, angka-angka di atas sudah bisa mey
akinkan peneliti bahwa implementasi teknik menulis kolaboratif terbukti efektif
untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam membuat thesis statement pada tulisan
eksposisi, terutama pada kriteria what. Artinya, mayoritas mahasiswa sudah bisa
menuliskan apa yang menjadi pokok pembicaraan tulisan mereka pada paragraf pembu
ka tulisan eksposisi yang menjadi salah satu inti thesis statement. Berdasarkan
proses implementasi teknik menulis kolaboratif dalam mata kuliah menulis ini jug
a terungkap bahwa teknik ini cukup efektif untuk pengejaran menulis dalam kelas
besar. Jumlah mahasiswa yang mencapai 60 orang akan sulit ditangani dengan metod
e konvensional yang hanya mengandalkan materi atau ceramah dari dosen dan feedba
ck atau balikan searah dari dosen terhadap setiap tulisan mahasiswa. Dengan pend
ekatan konvensional, dosen harus meluangkan waktu yang lama untuk memberikan bal
ikan untuk setiap tulisan. Lebih banyak tulisan yang dibuat oleh mahasiswa, haru
s lebih banyak pula waktu dan energi yang harus disiapkan dosen untuk memeriksan
ya. Apalagi kalau harus mempertimbangkan dan memasukkan semua aspek atau elemen
tulsian ke dalam penilaian. Sementara dengan teknik menulis kolaboratif, tulisan
mahasiswa dikoreksi beberapa kali oleh teman sejawatnya sehingga dosen tinggal
melihat secara sekilas hasil akhir tulisan mahasiswa untuk mengukur sejauh mana
peningkatan atau perkembangan kemampuan menulis mahasiswa. Dosen lebih terbantu
karena ‘dosa-dosa kecil’ (Alwasilah, 2005) atau kesalahan-kesalahan kecil yang berka
itan dengan mekanik dan tata bahasa serta kesalahan lainnya sudah terlebihd ahul
u dikoreksi oleh mahasiswa melalui proses kolaborasi.
19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang singkat ini, diperoleh beberapa kesimpulan s
ebagai berikut: a. Pengajaran mata kuliah Writing III pada kurikulum lama atau m
ata kuliah Writing for Academic Purposes pada kurikulum baru dengan menggunakan
teknik menulis kolaboratif terbukti efektif untuk mengatasi kesulitan mahasiswa
dalam membuat thesis statement pada tulisan eksposisi, terutama pada kriteria wh
at (apa yang ingin penulis coba sampaikan). b. Teknik menulis kolaboratif terbuk
ti efektif untuk pengajaran mata kuliah menulis (writing) kelas besar karena mah
asiswa dituntut untuk bekerja secara kelompok untuk saling mengoreksi tulisan ya
ng dibuatnya. Hal ini memudahkan tugas pengajar karena paling tidak kesalahan ke
cil seperti mekanik dan tata bahasa sudah bisa ditangani melalui proses kolabora
si antar teman sejawat (peer correction) ini. c. Teknik menulis kolaboratif memp
u meningkatkan suasana belajar bekerjasama (cooperative learning) karena setiap
mahasiswa diharuskan untuk bekerja dalam tim dan saling membantu mengoreksi atau
memberikan masukan terhadap tulisan anggota tim. d. Dengan implementasi teknik
menulis kolaboratif dalam pengajaran mata kuliah menulis, dosen bisa memantau at
au memonitor perkembangan atau peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menulis. 5.
2 Saran Berdasarkan implementasi teknik menulis kolaboratif di kelas untuk menan
gani kesulitan mahasiswa dalam membuat thesis statement pada tulisan eksposisi,
diperoleh beberapa saran sebagai berikut: a. Teknik menulis kolaboratif sebaikny
a dijadikan salah satu teknik atau strategi pengajaran mata kuliah menulis untuk
setiap jenjang di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris mengingat berbagai kelebiha
n yang bisa
20
diperoleh dosen dalam proses penerapannya. b. Teknik kolaboratif juga nampaknya
bisa dietrapkan untuk pengajaran keterampilan bahasa lainnya seperti menyimak, b
erbicara dan membaca karena teknik ini cukup fleksibel untuk mengajarkan materi
apapun dalam lingkup keterampilan berbahasa. c. Teknik menulis kolaboratif menun
tut adanya team teaching yang solid karena hal itu akan lebih memudahkan proses
implementasi dan perkembangan kemampuan setiap mahasiswa bisa lebih termonitor.
Di samping itu, team teaching bisa membantu mempercepat proses pemberian balikan
atau feedback terhadap tulisan mahasiswa. Lambat laun, tulisan mahasiswa pun ak
an berangsur lebih baik karena terus dikoreksi oleh temannya dan diberikan balik
an oleh dosennya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar. 2000. Perspektif Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia d
alam Konteks Persaingan Global. Andira: Bandung. Alwasilah, A. Chaedar. 2005. Po
koknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Kiblat: Bandung. Bro
wn, H. Douglas. 1994. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Languag
e Pedagogy. Prentice Hall Regents: New Jersey. Gokhale, Anurdha, A. 1995. Collab
orative Learning Enhances Critical Thinking. An Online Article. Available at htt
p://skepdic.com Karper, Erin. 2002. Writing a Thesis Statement. Artikel internet
diakses pada tanggal 20 November 2006. Bisa diperoleh di http://owl.english.pur
due.edu/handouts/print/ Kurniawan, Khaerudin. 2001. Model Pengajaran Menulis Bah
asa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat Lanjut. Makalah yang dipresentasikan pa
da KIPBIPA di Bali. Nunan, David. 2004. Practical English Language Teaching. The
MacGraw Hill Companies: Singapore The Expository Essay - Essay Writing Tip. Art
ikel internet diakses pada tanggal 27 Pebruari 2006. Bisa diperoleh di www.edito
rsforstudents.com. 2005. Desain Penelitian Tindakan. Direktorat Pembinaan Sekola
h Luar Biasa: Jakarta. Artikel internet diakses pada tanggal 20 November 2006. B
isa diperoleh dari http://www.ditplb.or.id/new/index.php?menu=profile&pro=85
22
Lampiran-Lampiran 1. Curriculum Vitae Ketua Peneliti 2. Silabus dan Satuan Acara
Perkuliahan Mata Kuliah Writing III 3. Curriculum Vitae Anggota Penelitian 4. I
nstrumen Penelitian 5. Tulisan Mahasiswa
23
CURRICULUM VITAE KETUA PENELITI
1. Nama Lengkap 2. NIP 3. Jenis Kelamin 4. Pangkat/Golongan 5. Jabatan 6. Unit K
erja UPI 7. Bidang Keahlian 8. Riwayat Pendidikan FPBS
: Eri Kurniawan, S.Pd. : 132 312 853 : Laki-Laki : Penata Muda/III A :: Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris FPBS : Pendidikan Bahasa Inggris : S1 Jurusan Pendidik
an Bahasa Inggris UPI
9. Pengalaman Penelitian/Karya Ilmiah: a. The Representation of Patriarchal Ideo
logy in a Manhattan Society (A Feminist Literary Criticism on A Novel “Out of Time”
by Caroline B. Cooney). Skripsi. 2004 b. Representasi Ideologi Patriarki di Masy
arakat Manhattan. (Kritik Sastra Feminis terhadap Sebuah Novel Berjudul “Out of Ti
me” Karya Caroline B. Cooney). Artikel pada Jurnal Bahasa dan Sastra UPI. 2004 c.
Teaching-Learning Processes in a Multicultural Society. Makalah disajikan pada K
onferensi Internasional TEFLIN di Yogyakarta. 2005 d. Black Vernacular English i
n Detroit (A Description of BE in terms of Its Syntactical Characteristics in Em
inem Lyrics). Makalah disajikan pada Konferensi Internasional Linguistik Atmajay
a di Jakarta. 2006
24
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Course Code Credits Semester Lecturers : Writing for Academic Purposes : ING 522
:2 :4 : 1. Adeng Chaedar Alwasilah, M.A., Ph.D., Prof. 2. Yeni Yuniawati, S.Pd.
Course Description: This course introduces students to essay writing with variou
s modes of development. Students will be introduced to the essence and structure
of essay (thesis statement, introductory, developmental, and concluding paragra
phs). Also, students will be introduced to different kinds of introductory parag
raphs. This course will lay emphasis on academic expository essays by introducin
g different types of essay developments such as Comparison and Contrast essay, C
lassification essay, Process Analysis essay, and Cause and Effect essay. Student
s are expected to be able to write a short essay (4-6 paragraphs of approximatel
y 500 words). Outlining and peer correction are encouraged in this course. Besid
es, students will be also equipped with special skills of writing, such as prepa
ring a summary, writing a report, writing a resume and job application letter, u
sing a library, and writing a research paper. Those skills are deemed important
because they are the basic knowledge necessary to develop their abilities in wri
ting a research paper. Course Objective: Upon completion of this course, student
s are hoped to be able to 1. identify the essence and structure of essay 2. iden
tify kinds of introductory paragraphs 3. employ different techniques of essay de
velopment 4. write short essays Course Requirements: 1. Class attendance and par
ticipation 2. Home assignments 3. Midterm test 4. Final test Total 10 points 20
points 25 points 45 points 100 points
25
Attendance Policy: Students are required to attend at least 12 out of 16 session
s. They are required to submit 5 compositions. Those who miss the class frequent
ly will lose opportunities to practice their skills and submit the works, and th
erefore they will get the score lowered. Those who miss up to 3 essays will auto
matically have their score lowered by 50%. Those with more than 4 absences will
not be eligible for the final examination. Tentative Schedule: Session Subject M
atter 1 Welcoming Remarks: - Assessment and Attendance Policy - Course Overview
2 Generating ideas for an essay, introductory paragraph, 3 4 5 6 7 8 9 Technique
s of support: facts, examples, personal experience, and physical description Str
ategies of generating thesis statement Generating a thesis statement and peer co
rrection Collaborative work and Conferencing Paragraph development: Comparison a
nd Contrast Essay Writing draft, peer correction and conferencing Paragraph deve
lopment: Comparison and Contrast Essay Writing draft, peer correction and confer
encing Paragraph development: Comparison and Contrast Essay Writing draft, peer
correction and conferencing Paragraph development: Comparison and Contrast Essay
Writing draft, peer correction and conferencing Paragraph development: Comparis
on and Contrast Essay Writing draft, peer correction and conferencing Techniques
Lecture Lecture Discussio n - Lecture - Discussio n - Lecture - Discussio n Dis
cussion Discussion - Lecture - Discussion Discussion - Lectu re - Discu ssion Di
scussion - Lecture - Discussio n Discussion - Lecture - Discussion Discussion -
Lecture - Discussio n Discussion -
10 11 12 13 14 15 16
Recommended Readings:
26
1. Langan, John. 1987. College Writing Skills. McGraw-Hill: Singapore. 2. Legget
, Glenn H. 1985. Handbook for Writers. Prentice Hall Inc.: USA. 3. Reid, Joy M.
1982. The Process of Composition. Prentice Hall Inc.: USA. 4. Smalley, Regina L.
& Ruetten, Mary K. 1990. Refining Composition Skills: Thetoric and Grammar for
ESL Students. Heinle & Heinle: USA.
NAME CLASS
: _________________________________ : _____________________
Write an introductory paragraph of an essay explaining the potential advantages
and disadvantages of studying at universities.
FIRST DRAFT
CHECKED BY ______________________________ SIGN __________________________ SECOND
DRAFT
27
CHECKED BY ______________________________ SIGN __________________________
28

You might also like